Anda di halaman 1dari 6

Nama : Laela Nisfi Syiami

NIM : 260211105439

UAS PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN 1

Ujian Akhir Semester memuat CPMK 3 dan 4 yaitu

• Mahasiswa mampu menelaah pembelajaran dan asesmen menggunakan


pendekatan TaRL, dan
• Mahasiswa mampu merancang pembelajaran dan asesmen menggunakan
pendekatan CRT.

Pada ujian akhir semester mahasiswa diminta untuk mengerjakan soal, berikut referensi soal
yang dapat digunakan

1. Apa yang Anda ketahui mengenai pendekatan TaRL? Jelaskan kelebihan dari
pendekatan ini!
Jawab:
Hal yang saya ketahui yaitu Teaching at the right level (TaRL) adalah suatu
pendekatan yang tidak mengikuti struktur kelas, tetapi memperhatikan kemampuan
individu siswa. Hal ini membedakan TaRL dari pendekatan umumnya. TaRL dapat
menjadi solusi untuk mengatasi kesenjangan pemahaman yang sering terjadi di dalam
kelas. Orientasi TaRL adalah peserta didik dapat melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan tingkatan kemampuan yang dimiliki.
Kelebihan pendekatan TaRL:
• Menyelaraskan dengan perbedaan kemampuan siswa. Setiap siswa memiliki
kemampuan yang beragam, termasuk kecepatan belajar, gaya pembelajaran,
dan latar belakang pengetahuan. Pendekatan TaRL memfasilitasi pembelajaran
yang sesuai dengan kemampuan individu, memungkinkan mereka untuk
berkembang secara optimal.
• Meningkatkan motivasi belajar siswa. Motivasi siswa untuk belajar akan
meningkat jika mereka merasa mampu memahami materi pembelajaran. TaRL
membantu siswa merasa percaya diri dalam proses belajar, meningkatkan
motivasi mereka.
• Meningkatkan efektivitas pembelajaran. Dengan menyesuaikan pembelajaran
sesuai dengan kemampuan siswa, pembelajaran menjadi lebih efektif karena
siswa menerima materi yang relevan dan sesuai untuk mereka.
• Meningkatkan partisipasi siswa. TaRL mendorong siswa untuk lebih aktif
dalam pembelajaran, menjadikan pembelajaran lebih berfokus pada siswa dan
meningkatkan kognisi mereka.
• Meningkatkan hasil belajar siswa. Pendekatan TaRL membantu siswa untuk
lebih baik memahami materi pembelajaran, karena mereka belajar sesuai
dengan kemampuan masing-masing, memberi mereka waktu yang cukup
untuk memahami materi.
• Mempermudah guru untuk menyesuaikan materi dengan minat dan
kemampuan siswa.
• Membantu guru dalam menyediakan fondasi konseptual yang kokoh dan
meningkatkan keterampilan berpikir siswa.

2. Bagaimana cara yang dapat dilakukan guru untuk mengetahui capaian pembelajaran
masing-masing siswa dalam menerapkan pendekatan TaRL?
Jawab:
• Melaksanakan Asesmen Awal:
a. Lakukan pre-test atau asesmen awal kepada para siswa untuk mengukur
kemampuan awal mereka dan mencakup semua aspek kemampuan yang
ingin diukur.
b. Analisis hasil pre-test.
• Kelompokkan Siswa berdasarkan Kemampuan:
a. Kelompokkan siswa dengan tingkat kemampuan yang sama, misalnya
siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan dasar.
b. Usahakan rentang kemampuan dalam satu kelompok tidak terlalu lebar
agar pembelajaran lebih terarah.
• Rancang Pembelajaran Sesuai Tingkat Kemampuan:
a. Merancang rencana pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat
kemampuan masing-masing kelompok siswa.
b. Fokuskan pada literasi dan numerasi sesuai dengan tingkat kemampuan,
seperti mengenal huruf, suku kata, kata sederhana, dan berhitung bilangan
cacah.
c. Pantau capaian pembelajaran siswa

Dari langkah-langkah tersebut, pendidik akan mendapatkan informasi sejauh mana


capaian pembelajaran terlaksana.

3. Buatlah contoh rancangan pembelajaran berdiferensiasi jika Anda mengajar di kelas


dengan tingkat capaian siswa yang beragam.
Jawab:
Kelas : IV FASE B
Mata Pelajaran : Matematika
Topik : Penyajian Data
Tujuan Pembelajaran :
a. Melalui bertanya kepada teman, peserta didik dapat menghimpun data teman
sekelas dalam bentuk narasi dengan benar
b. Melalui pengamatan media power point, peserta didik mampu membuat tabel
data berdasarkan data yang telah dihimpun dengan benar
c. Melalui kegiatan kerja kelompok, siswa mampu menyajikan tabel data umur
dan jenis kelamin dalam bentuk diagram gambar berupa poster dengan tepat
d. Melalui berbicara di depan kelas, peserta didik mampu mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya dengan percaya diri dan tepat
Capaian Peserta Didik Diferensiasi Pembelajaran
Perlu Bimbingan Guru mengelompokan peserta didik dengan
tingkat capaian perlu bimbingan (rendah) untuk
melaksanakan diskusi dengan bimbingan guru.
Guru memberikan bimbingan lebih intens.
Diferensiasi konten:
Bahan ajar yang berisi materi tentang
piktogram dan diagram batang, kemudian
diberikan contoh dan latihan soal yang
berkaitan dengan materi tersebut.
Diferensiasi asesmen
1. Jelaskan perbedaan pictogram, diagram
gambar, dan diagram batang

2.
Mahir Guru mengelompokan peserta didik dengan
tingkat capaianmahir (sedang) untuk
melaksanakan diskusi. Guru memberikan
pemahaman dengan konsep dan penjelasan
sedikit lebih luas.
Diferensiasi konten:
Bahan ajar yang berisi materi tentang diagram
gambar dan contoh soal mengubah data tabel
menjadi diagram gambar serta diberikan
latihan soal.
Diferensiasi asesmen

Sangat Mahir Guru mengelompokan peserta didik dengan


tingkat capaian sangat mahir (tinggi) untuk
melaksanakan diskusi. Kemudian guru
memberikan pemahaman secara menyeluruh
dengan analisis kritis peserta didik.
Diferensiasi konten:
Bahan ajar yang berisi materi tentang
piktogram dan diagram batang, kemudian
diberikan contoh dan latihan soal yang
berkaitan dengan materi tersebut.
Diferensiasi asesmen:
Olah data berikut menjadi bentuk diagram
batang:
Diketahui, siswa kelas 1 SDN 2 Bulo sedang
mendata tinggi badan siswa. Sehingga,
didapatkan data sebagai berikut
125, 150, 132, 124, 140, 120, 140, 130
4. Mengapa pembelajaran dengan pendekatan CRT sangat cocok diterapkan di
Indonesia?
Jawab:
Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) sangat cocok diterapkan di
Indonesia karena mencerminkan pengakuan terhadap keberagaman budaya dan latar
belakang siswa. Alasannya meliputi:
• Keanekaragaman Etnik dan Budaya.
Indonesia, dengan keragaman suku bangsa dan budaya yang kaya, menemukan
manfaat dari pendekatan CRT dalam membantu para guru memahami serta
menghargai perbedaan budaya. Ini berdampak positif pada pembelajaran yang
menjadi lebih substansial dan relevan bagi siswa dari beragam latar belakang.
• Dapat merangsang partisipasi orang tua dan komunitas dalam proses
pembelajaran. Di Indonesia, di mana budaya partisipatif dan kolaboratif sangat
dijunjung tinggi, pendekatan ini dapat memperkuat ikatan antara sekolah, siswa,
dan masyarakat.t.
• Sebagai bentuk respons terhadap Isu-isu Lokal.
Melalui pendekatan CRT guru dapat mengasah keterampilan untuk merespons
permasalahan-permasalahan lokal dan kontekstual yang memengaruhi siswa. Hal
ini menjadi sangat penting di Indonesia, di mana setiap daerah mungkin
menghadapi tantangan dan kebutuhan pendidikan yang unik.
5. Rancanglah sebuah pembelajaran dengan mengintegrasikan unsur budaya sesuai
dengan tempat Anda tinggal!
Jawab:
Jawaban full ada dihalaman berikutnya…

Anda mungkin juga menyukai