Topik 4 - Koneksi Antar Materi - Laela Nisfi Syiami
Topik 4 - Koneksi Antar Materi - Laela Nisfi Syiami
Ruang kelas yang kaya akan teks dapat menarik dan mendorong
partisipasi siswa dalam beragam pengalaman belajar di sekolah. Dari
tata ruang fisik kelas, kita dapat melihat sejauh mana seorang guru
mendorong pembelajaran literasi. Di ruang kelas yang mempromosikan
literasi, kita mungkin menemukan contoh bahan cetak yang dipajang di
dinding, perpustakaan kelas, meja dan kursi yang dikelompokkan
untuk mendorong interaksi, penggunaan sumber daya mandiri yang
tersedia dan ditampilkan dengan jelas di rak-rak, serta area bagi
siswa untuk bekerja secara mandiri, dalam kelompok kecil, maupun
kelompok besar. Sehingga dari lingkungan yang kaya literasi dapat
membuat peserta didik komepeten dan melek numerasi melalui buku
bacaan dan kegiatan berkelompok tersebut.
Literasi Lintas Mata Pelajaran
SEL.02.2-T4-7. Koneksi Antar Materi
Laela Nisfi Syiami (260211105439)
Menanamkan nilai-nilai budi pekerti yang mulia sejak usia dini sangatlah
penting karena proses pendidikan seharusnya tidak hanya bertujuan
untuk menghasilkan individu yang cerdas secara intelektual, tetapi juga
cerdas secara emosional dan spiritual. Dapat disadari bahwa salah satu
kekurangan besar dalam sistem pendidikan saat ini adalah fokus yang
berlebihan pada pengembangan kecerdasan intelektual, sementara
25-30 October, 2022
kurang memberikan perhatian pada pembelajaran yang
mempromosikan nilai-nilai moral. Keberadaan lingkungan yang kaya
akan literasi memainkan peran yang sangat penting dalam
meningkatkan budu pekerti peserta didik.
Lingkungan fisik
Lingkungan fisik adalah hal pertama yang dilihat dan dirasakan warga sekolah.
Oleh karena itu, lingkungan fisik perlu terlihat ramah dan kondusif untuk
pembelajaran. Sekolah yang mendukung pengembangan budaya literasi
sebaiknya memajang karya peserta didik di seluruh area sekolah, termasuk
koridor, kantor kepala sekolah dan guru. Selain itu, karya-karya peserta didik
diganti secara rutin untuk memberikan kesempatan kepada semua peserta didik.
Lingkungan akademis
Lingkungan fisik, sosial, dan afektif berkaitan erat dengan lingkungan akademis.
Ini dapat dilihat dari perencanaan dan pelaksanaan gerakan literasi di sekolah.
Sekolah sebaiknya memberikan alokasi waktu yang cukup banyak untuk
pembelajaran literasi. Salah satunya dengan menjalankan kegiatan membaca
dalam hati dan/atau guru membacakan buku dengan nyaring selama 15 menit
sebelum pelajaran berlangsung. Untuk menunjang kemampuan guru dan staf,
mereka perlu diberikan kesempatan untuk mengikuti program pelatihan
peningkatan pemahaman tentang program literasi, pelaksanaan, dan
keterlaksanaannya.