Modul 04 Gakum Lantas (8JP)
Modul 04 Gakum Lantas (8JP)
Pengantar
Modul ini membahas tentang Gakkum Lantas yang meliputi materi
4
penyidikan Laka Lantas, olah TKP Lantas dan penindakan
pelanggaran Lalu Lintas;
Tujuan diberikan materi ini agar peserta pelatihan terampil
melaksanakan penegakan hukum Lalu Lintas.
Materi Pelajaran
1. Pokok bahasan:
Diskresi lalu lintas
Sub pokok bahasan:
diskresi penegakan hukum lalu lintas
2. Pokok bahasan:
penindakan pelanggaran Lantas
Sub pokok bahasan:
a. Dasar hukum penindakan pelanggaran yang terkait Lalu
lintas
b. Pengertian penindakan pelanggaran Lantas
c. Persiapan penindakan pelanggaran Lantas
d. Kelengkapan tugas penindakan pelanggaran Lantas
e. Pelaksanaan penindakan pelanggaran Lantas
3. pokok bahasan:
prosedur penilangan
sub pokok bahasan:
a. Bentuk dan administrasi tilang.
b. Pelaksanaan tilang.
c. Mekanisme elektronik tilang
d. Mekanisme dan prosedur tilang
4. Pokok bahasan:
metode pembelajaran
1. Metode Ceramah
Metode ini digunakan pendidik untuk menjelaskan materi tentang
penegakan hukum lalu lintas.
3. Metode Diskusi
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan pesrta didik agar
mendiskusikan tentang materi yang telah diberikan.
4. Metode Praktek
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
mempraktekan penerapan penegakan hukum lalu lintas.
1. Alat/media:
a. white board;
b. flipchart;
c. laptop;
d. printer;
e. LCD;
f. laser point.
g. Rambu2 Lantas
h. APIL;
i. Ranmor R2 dan R4
2. Bahan:
a. Kertas A4;
b. Spidol;
c. Blanko tilang.
3. Sumber belajar:
a. UU no 2 tahun 2002 tentang Polri pasal 1 5 ayat 1dan 2
b. UU no 22 tahun 2009 tentang LLAJ pasal 273 s/d 309;
c. PP no 80 tahun 2012 tentang tatacara pemeriksaan
kendaraan bermotor dijalan dan penindakan pelanggaran
lalulintas dan angkutan jalan.
d. Perkap no.15 tahun 2013 tentang tatacara penanganan Laka
Lantas ;
e. Keputusan Kakorlantas Polri No. 10/V/2012 tentang SOP
Penyidikan Laka Lantas;
f. Keputusan Kakorlantas Polri No 16/V/2012 tentang SOP gelar
perkara;
g. Keputusan Kakorlantas Polri No.7/III/2012 tanggal 14 Maret
2012 tentang SOP penindakan pelanggaran Lalu Lintas dan
angkutan jalan dengan sistem tilang.
h. DVD Film gakkum lantas.
Kegiatan Pembelajaran
Tagihan Tugas
Bahan Bacaan
penilangan.
(e) Petugas yang mengamankan barang
bukti.
(f) Petugas yang siap sedia melakukan
tindakan lain (pengejaran, mengatisipasi
kalau ada perlawanan Fisik).
(2) Pelanggaran dapat ditindak dengan Tilang
Altenatif I atau alternatif III.
(3) Proses Acara Pemeriksaan.
(4) Didalam acara penyelesaian perkara
pelanggaran lalu lintas selain telah diatur
dalam KUHAP maka telah diatur dalam UU
no 22/2009.
e. Kelengkapan Petugas.
1) Pakaian petugas menggunakan PD Sus Lantas
dilengkapi sabuk silang dan manshet.
2) Alkomlek yang bisa digelar ke Mako dan induk / pos-pos.
3) Kendaraan bermotor secukupnya.
f. Pelaksanaan.
1) Penindakan bergerak dilaksanakan pada saat petugas
sedang melakukan :Patroli lalu lintas, Pengaturan dan
penjagaan pada PH Lantas (persimpangan,ruas jalan
dll).
2) Penindakan ditempat, pelaksanaannya :
a) Direncanakan terlebih dahulu
b) Dilengkapi dengan surat perintah tugas
c) Harus dipimpin oleh Perwira
d) Lokasinya ditetapkan ditempat-tempat yang tidak
terlarang.
e) Sasaran diprioritaskan
f) Dapat dilaksanakan secara gabungan
denganinstansi terkait (Pemda, DLLAJ, Jasa
Raharja dll).
2
( ) V
S= v .t +
(2. a)
S = Jarak berhenti kendaraan
V = Kecepatan kendaraan (72 km/jam = 20 M/det)
t = Waktu reaksi dari pengemudi rata0rata 1 detik
a= Perlambatan rata-rata 5 m/det
keluarga.
Perhatikan:
(1) Penyidik selalu mengikuti perkembangan
korban bila luka berat astau kemungkinan
meninggal dunia.
(2) Penyidik yang melakukan pemeriksaan tidak
boleh ganti-ganti.
(3) Beritahukan hak-hak tersangka secara jelas.
e) Berita Acara Pemeriksaan yang digunakan adalah:
(1) Terhadap kecelakaan lalu lintas yang
korbannya meninggal atau luka berat proses
penyidikannya dilaksanakan sebagaimana
prosedur pemeriksaan biasa.
(2) Terhadap kecelakaan lalu lintas yang
korbannya atau akibat yang ditimbulakn
sangat ringan, proses penyidikannya dapat
dilakukan secara Acara Pemeriksaan
Singkat (Sumir /Tipiring).
i. Penyitaan Barang Bukti
Pada prinsipnya setiap kendaraan yang
digunakanuntukmelakukan tindak pidana dapat diamankan
sementara termasuk surat-suratnya yang semata-mata untuk
kepentingan penyidikan ke Pengadilan. Kecelakaan lalu
lintas adalah perbuatan tertangkap tangan (pasal 111
KUHAP). Setelah dari TKP penyidik segera menetapkan
berdasarkan bukti-bukti di TKP apakah perbuatan
pelanggaran mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dapat
dilakukan penyidikan atau tidak. Untuk melengkapi berkas
perkara pemeriksaan maka penyidik segera minta
persetujuan Ketua Pengadilan atas kendaraan atau surat-
surat yang disita (pasal 38 ayat (2) KUHAP).
Rangkuman
1. Penegakan hukum yang dilakukan oleh polantas dengan prinsip :
a. Menyelesaikan konflik dengan cara yang beradab.
b. Untuk pencegahan.
c. Perlindungan, pengayoman dan pelayanan.
d. Kepastian hukum.
e. Edukasi.
Latihan
1. Jelaskan perinsip penindakkan pelanggaran Lalu Lintas !
2. Sebutkan langkah-langkah Olah TKP Laka Lantas !
3. Sebutkan Kewenangan penyidik Pegawai Negeri Sipil sesuai
Pasal 262 UU No. 22 tahun 2009 !
4. Jelaskan prosedur pengurusan dana kecelakaan lalu lintas !