Hanjar Pendidikan Polri Pengurai Massa
Hanjar Pendidikan Polri Pengurai Massa
Penyusun:
Editor:
Diterbitkan oleh:
vi
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
DAFTAR ISI
Cover .................................................................................................................... i
Pendahuluan ........................................................................................................ 1
Kegiatan Pembelajaran......................................................................................... 5
Tagihan/Tugas ...................................................................................................... 6
POKOK BAHASAN 1
KONSEP PELETON RAIMAS
POKOK BAHASAN 2
PELAKSANAAN PELETON RAIMAS
1. Bentuk Ambang Gangguan (AG) yang dapat menjadi Perbuatan Anarki ..... 10
Rangkuman .......................................................................................................... 20
Latihan .................................................................................................................. 21
PENGURAI MASSA
MODUL
24 JP (1080 menit)
Pendahuluan
Standar Kompetensi
PENGURAI MASSA 1
DIKBANGSPES BINTARA PENGENDALIAN MASSA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Kompetensi Dasar
PENGURAI MASSA 2
DIKBANGSPES BINTARA PENGENDALIAN MASSA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Materi Pelajaran
1. Pokok Bahasan 1:
Konsep peleton Raimas.
Subpokok Bahasan:
a. Pengertian yang berkaitan dengan Raimas.
b. Prinsip dalam penanganan penguraian massa.
c. Dasar tindakan dalam penguraian massa.
2. Pokok Bahasan 2:
Pelaksanaan pengurai massa tingkat peleton.
Subpokok Bahasan :
a. Bentuk Ambang Gangguan (AG) yang dapat menjadi
perbuatan anarki.
b. Bentuk Gangguan Nyata (GN) yang dapat menjadi perbuatan
anarki.
c. Sifat anarki.
d. Pelaku anarki.
e. Akibat dari perbuatan anarki.
f. Pengorganisasian peleton Raimas.
g. Penggunaan kelengkapan peleton Raimas.
h. Cara bertindak peleton Raimas.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah
Metode ini digunakan untuk menyamoaikan materi tentang Konsep
Peleton Raimas dan pelaksanaan peleton pengutai massa.
2. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk memperdalam pemahaman materi dan
mengetahui tingkat penguasaan materi yang telah disampaikan
pendidik.
3. Metode Demonstrasi
Metode ini digunakan untuk mendemonstrasikan:
a. pengorganisasian peleton Raimas
PENGURAI MASSA 3
DIKBANGSPES BINTARA PENGENDALIAN MASSA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PENGURAI MASSA 4
DIKBANGSPES BINTARA PENGENDALIAN MASSA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Kegiatan Pembelajaran
1. Tahap Awal: 10 menit
a. Pendidik melaksanakan apersepsi:
1) Pendidik melaksanakan perkenalan;
2) Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran dan
menyampaikan tugas-tugas yang harus dilaksanakan
peserta didik selama pembelajaran;
3) Pendidik menciptakan suasana pembelajaran yang
kondusif.
b. Peserta didik menyimak dan melaksanakan instruksi pendidik
Tagihan/Tugas
Peserta didik secara perorangan menyerahkan hasil resume materi yang
telah disampaikan oleh pendidik diserahkan 1 hari setelah materi
pelaksanaan pembelajaran.
PENGURAI MASSA 6
DIKBANGSPES BINTARA PENGENDALIAN MASSA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Lembar Kegiatan
Kegiatan simulasi:
1. Pengorganisasian peleton Raimas
2. Penggunaan kelengkapan peleton Raimas
3. Cara bertindak peleton Raimas
PENGURAI MASSA 7
DIKBANGSPES BINTARA PENGENDALIAN MASSA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Bahan Bacaan
POKOK BAHASAN 1
KONSEP PELETON RAIMAS
PENGURAI MASSA 8
DIKBANGSPES BINTARA PENGENDALIAN MASSA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PENGURAI MASSA 9
DIKBANGSPES BINTARA PENGENDALIAN MASSA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
POKOK BAHASAN 2
PELAKSANAAN PELETON RAIMAS
PENGURAI MASSA 10
DIKBANGSPES BINTARA PENGENDALIAN MASSA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
3. Sifat Anarki
Sifat anarki antara lain:
a. Agresif;
b. Spontan;
c. Sporadis;
d. Sadis;
e. Menimbulkan ketakutan;
f. Brutal;
g. Berdampak luas;
h. Pada umumnya dilakukan secara massal.
4. Pelaku Anarki
Pelaku anarki berupa:
a. Perorangan, dengan mengabaikan peraturan yang ada, dan
berdampak luas terhadap stabilitas Kamtibmas
b. Kelompok atau kolektif, baik yang dikendalikan/digerakkan
oleh seseorang maupun tidak dikendalikan oleh seseorang
namun dilakukan secara bersamasama, dan berdampak luas
terhadap stabilitas Kamtibmas
PENGURAI MASSA 11
DIKBANGSPES BINTARA PENGENDALIAN MASSA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PENGURAI MASSA 12
DIKBANGSPES BINTARA PENGENDALIAN MASSA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PENGURAI MASSA 13
DIKBANGSPES BINTARA PENGENDALIAN MASSA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PENGURAI MASSA 14
DIKBANGSPES BINTARA PENGENDALIAN MASSA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PENGURAI MASSA 15
DIKBANGSPES BINTARA PENGENDALIAN MASSA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PENGURAI MASSA 16
DIKBANGSPES BINTARA PENGENDALIAN MASSA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PENGURAI MASSA 18
DIKBANGSPES BINTARA PENGENDALIAN MASSA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PENGURAI MASSA 19
DIKBANGSPES BINTARA PENGENDALIAN MASSA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Rangkuman
1. Peleton Raimas yang selanjutnya disingkat Tonraimas adalah
Peleton Sabhara yang bertugas mengurai/membubarkan/
menceraiberaikan dan melokalisir massa yang melakukan tindakan
anarki sehingga mengganggu Kamtibmas berfungsi sebagai kekuatan
penindak tahap awal dan berperan sebagai stabilisator anarki.
2. Kerusuhan massa adalah suatu keadaan yang muncul dari sikap atau
tindakan sekelompok orang yang sedang bertikai, merusak, dan
menghancurkan dengan cara brutal sehingga menimbulkan
kerusuhan dan huru hara, sebagai bentuk ekspresi dan pelampiasan
emosi yang ditimbulkan akibat adanya tekanan psikis, frustasi, dari
suatu keadaan yang tidak dikehendaki.
3. Anarki adalah tindakan yang dilakukan dengan sengaja atau terang-
terangan oleh seseorang atau sekelompok orang yang bertentangan
dengan norma hukum yang mengakibatkan kekacauan,
membahayakan keamanan umum mengancam keselamatan jiwa
dan/atau barang, kerusakan fasilitas umum atau hak milik orang lain.
4. Kendaraan Raimas yang selanjutnya disingkat RanRaimas adalah
kendaraan roda dua (sepeda motor) yang digunakan sebagai sarana
pendukung operasional untuk melaksanakan tugas
mengurai/membubarkan/ menceraiberaikan dan melokalisir kekuatan
massa yang mengganggu Kamtibmas.
5. Mengurai massa adalah tindakan kepolisian untuk memecah dan
melemahkan konsentrasi serta kekuatan massa menjadi kelompok-
kelompok yang lebih kecil.
6. Prinsip dalam Penanganan Penguraian Massa
a. Legalitas .
b. Nessesitas.
c. Proporsionalitas
d. Preventif.
e. Reasonable.
7. Dasar Tindakan dalam Penguraian Massa
Tindakan yang dilakukan oleh peleton Raimas berdasarkan:
a. Pertimbangan manfaat dan resiko dari tindakannya.
b. Kepentingan organisasi Polri.
c. Kepentingan umum.
8. Pelaku anarki berupa:
a. Perorangan.
b. Kelompok atau kolektif.
PENGURAI MASSA 20
DIKBANGSPES BINTARA PENGENDALIAN MASSA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
9. Persyaratan Tonraimas
a. Memiliki kualifikasi kemampuan sesuai persyaratan personel
Dalmas;
b. Mahir mengemudikan kendaraan bermotor roda dua;
c. Memiliki Surat Izin Mengemudi Golongan C;
d. Mampu menggunakan peralatan perorangan;
e. Mampu mengoperasionalkan peralatan Flash Ball;
f. Mampu menembak dengan sasaran statis maupun sasaran
berjalan.
10. Perlengkapan Tonraimas
a. Peralatan satuan.
b. Perlengkapan perorangan.
11. Cara Bertindak Peleton Raimas
a. Tahap persiapan.
b. Tahap pelaksanaan.
c. Tahap pengakhiran.
d. Koordinasi dan pengendalian.
Soal Latihan
1. Jelaskan pengertian yang berkaitan dengan Raimas!
2. Jelaskan prinsip dalam penanganan penguraian massa!
3. Jelaskan dasar tindakan dalam penguraian massa!
4. Jelaskan bentuk ambang gangguan yang dapat menjadi perbuatan
anarki!
5. Jelaskan bentuk gangguan nyata yang dapat menjadi perbuatan
anarki!
6. Jelaskan sifat anarki!
7. Jelaskan pelaku anarki!
8. Jelaskan akibat dari perbuatan anarki!
9. Jelaskan pengorganisasian peleton Raimas!
10. Jelaskan penggunaan kelengkapan peleton Raimas!
11. Jelaskan cara bertindak peleton Raimas!
PENGURAI MASSA 21
DIKBANGSPES BINTARA PENGENDALIAN MASSA