Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN PEMBERDAYAAN KELUARGA BERBASIS FAMILY CENTERED

NURSING TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA DALAM


PENCEGAHAN KEKAMBUHAN ASMA DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SUKAMERINDU KOTA BENGKULU

Nimi Okta Putri1, Lussyefrida Yanti,2


Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Bengkulu1,2
Email: nimiokta7889@gmail.com1

ABSTRAK

Asma merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia. Hal ini di buktikan dengan
masih tinginya angka kesakitan dan kematian karena asma. Penerapan model pemberdayaan
berbasis keluarga : family centered nursing merupakan intervensi keperawatan yang
mendukung tingkat kemandirian keluarga dalam melaksanakan pencegahan kekambuhan
asma. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan pemberdayaan keluarga
berbasis family centered nursing terhadap tingkat kemandirian keluarga dalam pencegahan
kekambuhan asma di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu. Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif, Desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif
analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek dalam penelitian yang dilakukan adalah
total sampling sehingga diperoleh 37 responden. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu
kuesioner. Hasil analisis pada pemberdayaan keluarga berbasis family centered
nursingterhadap tingkat kemandirian keluarga dalam menerima petugas kesehatan p-value
0,015, menerima pelayanan kesehatan p-value 0,015, mengetahui masalah asma secara benar
p-value 0,000, mengetahui tindakan perawatan sederhana sesuai anjuran p-value 0,037,
mengetahui pemanfaatan fasilitas kesehatan p-value 0,022, mengetahui pencegahan
kekambuhan asma p-value 0,010. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pemberdayaan
keluarga berbasis family centered nursing terhadap tingkat kemandirian keluarga dalam
pencegahan kekambuhan asma di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu.

Kata kunci : Asma, pemberdayaan keluarga, tingkat kemandirian keluarga


FAMILY CENTERED NURSING-BASED FAMILY EMPOWERMENT
RELATIONSHIP ON THE LEVEL OF FAMILY INDEPENDENCE IN ASTHMA
RELAPSE PREVENTION IN THE WORKING AREA OF SUKAMERINDU PUBLIC
HEALTH CENTER OF BENGKULU CITY

Nimi Okta Putri1, Lussyefrida Yanti, 2


Nursing Study Program, Muhammadiyah University of Bengkulu
Email: nimiokta7889@gmail.com1

ABSTRACT

Asthma is one of the health problems in the world. This is proven by the high morbidity and
mortality due to asthma. Application of the family-based empowerment model: family
centered nursing is a nursing intervention that supports the level of family independence in
implementing asthma relapse prevention. The purpose of this study is to determine the
relationship of family centered nursing based family empowerment on the level of family
independence in preventing asthma recurrence in the working area of Sukamerindu Public
Health Center in Bengkulu City. This research is a quantitative study. The research design
used was descriptive analytic method with cross sectional approach. The subjects were the
total sampling in order to obtain 37 respondents. The research instrument used was a
questionnaire. The result analysis of family centered nursing based family empowerment on
the level of family independence are in receiving health workers p-value 0.015, receiving
health services p-value 0.015, knowing asthma problems correctly p-value 0,000, knowing
simple care actions as recommended p-value 0,037, knowing the use of health facilities p-
value 0.022, knowing the prevention of asthma recurrence p-value 0.010. It can be concluded
that there is a relationship of family centered nursing based family empowerment on the level
of family independence in preventing asthma relapse in the working area of Sukamerindu
Public Health Center in Bengkulu City.

Keywords: Asthma, family empowerment, level of family independence


PENDAHULUAN memberdayakan keluarga dibutuhkan suatu
Gangguan pernafasan merupakan suatu model, salah satu model keperawatan yang
kondisi yang berpotensi mengancam jiwa dapat diterapkan pada keluarga adalah
seseorang, dimana paru-paru tidak dapat Family Centered Nursing.
menyediakan cukup oksigen ke seluruh Menurut Data Dinas Kesehatan Kota
tubuh. Salah satu gangguan pernafasan yang Bengkulu jumlah asma terbanyak di Wilayah
sering terjadi yaitu asma. Asma adalah Kerja Puskesmas Sukamerindu pada tahun
penyakit obstruksi jalan napas yang ditandai 2017 yaitu 162 orang sedangkan pada tahun
oleh penyempitan jalan napas. Penyempitan 2018 jumlah asma menurun yaitu 97 orang
jalan napas yang mengakibatkan klien kemudian pada tahun 2019 jumlah asma
mengalami dispnea, mengi, dan batuk yaitu 37 orang. Berdasarkan survey awal
(Puspasari, 2019). yang dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas
Salah satu masalah kesehatan utama di Sukamerindu Kota Bengkulu, wawancara
dunia baik dinegara maju maupun di Negara kepada 3 orang keluarga penderita asma
berkembang yaitu asma, sedangkan menurut didapatkan data bahwa sering terjadi
World Health Organization (WHO) tahun kekambuhan pada penderita asma.
2018 prevalensi asma terdapat yang Berdasarkan uraian diatas maka penulis
menderita penyakit asma dan kurang merasa penting menulis hubungan
terdiagnosis dengan angka kematian lebih pemberdayaan keluarga berbasis family
dari 80% di Negara berkembang yang centered nursing terhadap tingkat
diperkirakan 300 juta penduduk dunia. kemandirian keluarga dalam pencegahan
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar kekambuhan asma di Wilayah Kerja
(Riskesdas) tahun 2018 angka kejadian asma Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu.
di Indonesia mencapai 4,5%. Menurut Tujuan penelitian yaitu diketahui hubungan
Kementrian Kesehatan RI Tahun 2018 angka pemberdayaan keluarga berbasis Family
kejadian asma tertinggi di Indonesia terdapat Centered Nursing terhadap tingkat
di Provinsi Nusa Tenggara Timur (44,9%), kemandirian keluarga dalam pencegahan
Provinsi Gorontalo (42,6%), Sumatra kekambuhan asma di Wilayah Kerja
Selatan (33,7%) sedangkan Provinsi yang Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu.
memiliki prevelensi terendah yaitu Sumatera
Utara (26,68%), dan Provinsi Bengkulu METODE PENELITIAN
menduduki urutan ke Delapan (16,34%). Desain penelitian yang digunakan
Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Kota adalah metode deskriptif analitik dengan
Bengkulu pada tahun 2016 terdapat 281 pendekatan cross sectional yaitu tiap subjek
orang terdiri dari laki-laki 53% dan penelitian hanya diobservasi sekali
perempuan 47%, sedangkan pada tahun 2017 saja.Pengambilan sampel dalam penelitian
jumlah asma meningkat yaitu 1.163 orang ini menggunakan purposive sampling, yang
terdiri dari laki-laki 47,6% dan perempuan berjumlah 37 orang. Instrumen penelitian ini
52,4%, kemudian jumlah asma menurun menggunakan Kuisioner.
pada tahun 2018 yaitu 788 orang yang terdiri Metode statistik yang digunakan oleh
dari laki-laki 49,2% dan perempuan 50,8%. peneliti untuk mengetahui hubungan
Tingginya jumlah pasien asma pemberdayaan keluarga berbasis family
diperlukan adanya suatu upaya pencegahan centered nursing terhadap tingkat
kekambuhan asma. Untuk mencegah kemandirian keluarga dalam pencegahan
kekambuhan asma peran aktif masyarakat kekambuhan asma di Wilayah Kerja
dan semua pihak sangat diperlukan, salah Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu
satu upaya yang bisa dilakukan untuk menggunakan uji statistic chi-square (x2)
meningkatkan peran dan kesadaran keluarga tingkat keyakinan 95 % dengan bantuan
terhadap pencegahan kekambuhan penyakit komputer menggunakan aplikasi SPSS.
asma adalah pemberdayaan keluarga. Untuk
HASIL PENELITIAN Kategori Frekuensi Presentase %
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Baik 16 43,2%
Cukup 21 56,8%
Responden Terhadap Kemandirian
Kurang 0 0%
Keluarga Dalam Menerima Petugas
Keterangan dari Tabel 4
Kesehatan
menjelaskan bahwa sebanyak 16 orang
.
Kategori Frekuensi Presentase %
(43,2%) yang menunjukkan tingkat
Baik 35 94,5% kemandirian keluarga dalam mengetahui
Cukup 2 5,5% tindakan perawatan sederhana sesuai
Kurang 0 0% anjuran dengan kategori baik.
Keterangan dari Tabel 1 menjelaskan
bahwa sebanyak 35 orang (94,5%) yang Tabel 5 Distribusi Frekuensi
menunjukkan kemandirian keluarga Responden Terhadap Tingkat
dalam menerima petugas kesehatan Kemandirian Keluarga Dalam
dengan kategori baik. Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan

Tabel 2 Distribusi Frekuensi Kategori Frekuensi Presentase %


Responden Terhadap Kemandirian Baik 15 40,5%
Cukup 22 59,5%
Keluarga Dalam Menerima Pelayanan
Kurang 0 0%
Kesehatan
Keterangan dari Tabel 5
Kategori Frekuensi Presentase %
menjelaskan bahwa sebanyak 15 orang
Baik 35 94,5% (40,5%) yang menunjukkan tingkat
Cukup 2 5,5% tingkat kemandirian keluarga dalam
Kurang 0 0% pemanfaatan fasilitas kesehatan dengan
Keterangan dari Tabel 2 menjelaskan kategori baik.
bahwa sebanyak 35 orang (94,5%) yang
menunjukkan kemandirian keluarga Tabel 6 Distribusi Frekuensi
dalam menerima pelayanan kesehatan Responden Terhadap Tingkat
dengan kategori baik. Kemandirian Keluarga Dalam
Mengetahui Pencegahan Kekambuhan
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Asma
Responden Terhadap Kemandirian
Keluarga Dalam Mengetahui Masalah Kategori Frekuensi Presentase %
Asma Secara Benar Baik 29 78,3%
Cukup 8 21,7%
Kurang 0 0%
Kategori Frekuensi Presentase %
Baik 33 89,1% Keterangan dari Tabel 6
Cukup 4 10,9% menjelaskan bahwa sebanyak 29 orang
Kurang 0 0% (78,3%) yang menunjukkan tingkat
Keterangan dari Tabel 3 menjelaskan kemandirian keluarga dalam mengetahui
bahwa sebanyak 33 orang (89,1%) yang pencegahan kekambuhan asma. dengan
menunjukkan kemandirian keluarga kategori baik.
dalam mengetahui masalah asma secara
benar dengan kategori baik.

Distribusi Frekuensi Responden Terhadap


Tingkat Kemandirian Keluarga Dalam
Mengetahui Tindakan Perawatan
Sederhana Sesuai Anjuran
Tabel 7 Hubungan Pemberdayaan Keluarga Berbasis Family Centered Nursing
Terhadap Tingkat Kemandirian Keluarga Dalam Menerima Petugas Kesehatan

Menerima Tingkat kemandirian Total P


petugas Kurang Cukup Baik value
kesehatan N % N % N % N % 0,015
Cukup 1 2,7% 1 2,7% 0 0% 2 5,4%
Baik 1 2,7% 27 73,0% 7 18,9% 35 94,6%
Jumlah 2 5,4% 28 75,7% 7 18,9% 37 100
Berdasarkan tabel 7 diperoleh nilai centered nursing terhadap tingkat
p=0,015<0,05 maka dapat disimpulkan kemandirian keluarga dalam menerima
bahwa ada hubungan antara petugas kesehatan.
pemberdayaan keluarga berbasis family

Tabel 8 Hubungan Pemberdayaan Keluarga Berbasis Family Centered Nursing


Terhadap Tingkat Kemandirian Keluarga Dalam Menerima Pelayanan Kesehatan

Menerima Tingkat kemandirian Total P


pelayanan Kurang Cukup Baik value
kesehatan N % N % N % N % 0,015
Cukup 1 2,7% 1 2,7% 0 0% 2 5,4%
Baik 1 2,7% 27 73,0% 7 18,9% 35 94,6%
Jumlah 2 5,4% 28 75,7% 7 18,9% 37 100
Berdasarkan tabel 8 didapatkan nilai centered nursing terhadap tingkat
p=0,015<0,05 maka dapat disimpulkan kemandirian keluarga dalam menerima
bahwa ada hubungan antara pelayanan kesehatan.
pemberdayaan keluarga berbasis family

Tabel 9 Hubungan Pemberdayaan Keluarga Berbasis Family Centered Nursing


Terhadap Tingkat Kemandirian Keluarga Dalam Mengetahui Masalah Asma
Secara Benar

mengetahui Tingkat kemandirian Total P


masalah asma Kurang Cukup Baik value
secara benar N % N % N % N % 0,00
Cukup 2 5,4% 2 5,4% 0 0% 4 10,8%
Baik 0 0% 26 70,3% 7 18,9% 33 89,2%

Jumlah 2 5,4% 28 75,7% 7 18,9% 37 100


Berdasarkan tabel 9 di atas dapat family centered nursing terhadap tingkat
diketahui bahwa nilai p=0,000<0,05 maka kemandirian keluarga dalam mengetahui
dapat disimpulkan bahwa ada hubungan masalah asma secara benar.
antara pemberdayaan keluarga berbasis

Tabel 10 Hubungan Pemberdayaan Keluarga Berbasis Family Centered Nursing


Terhadap Tingkat Kemandirian Keluarga Dalam Mengetahui Tindakan Perawatan
Sederhana Sesuai Anjuran

mengetahui tindakan Tingkat kemandirian Total P


perawatan sederhana Kurang Cukup Baik value
sesuai anjuran N % N % N % N % 0,037
Cukup 1 2,7% 19 51,9% 1 2,7% 21 56,8%
Baik 1 2,7% 9 24,3% 6 16,2% 16 43,2%
Jumlah 2 5,4% 28 75,7% 7 18,9% 37 100
Berdasarkan tabel 10 diperoleh nilai terhadap tingkat kemandirian keluarga
p=0,037<0,05 maka dapat disimpulkan dalam mengetahui tindakan perawatan
ahwa ada hubungan antara pemberdayaan sederhana sesuai anjuran
keluarga berbasis family centered nursing
.
Tabel 11 Hubungan Pemberdayaan Keluarga Berbasis Family Centered Nursing
Terhadap Tingkat Kemandirian Keluarga Dalam Mengetahui Pemanfaatan
Fasilitas Kesehatan

mengetahui Tingkat kemandirian Total P


pemanfaatan Kurang Cukup Baik value
fasilitas kesehatan N % N % N % N % 0,022

Cukup 1 2,7% 20 54,1% 1 2,7% 22 59,5%


Baik 1 2,7% 8 21,6% 6 16,2% 15 40,5%
Jumlah 2 5,4% 28 75,7% 7 18,9% 37 100
Berdasarkan tabel 11 didapatkan centered nursing terhadap tingkat
nilai p=0,022<0,05 maka dapat kemandirian keluarga dalam mengetahui
disimpulkan bahwa ada hubungan antara pemanfaatan fasilitas kesehatan.
pemberdayaan keluarga berbasis family

Tabel 12 Hubungan Pemberdayaan Keluarga Berbasis Family Centered Nursing


Terhadap Tingkat Kemandirian Keluarga Dalam Mengetahui Pencegahan
Kekambuhan Asma

Mengetahui Tingkat kemandirian Total P


pencegahan value
Kurang Cukup Baik
kekambuhan
asma N % N % N % N % 0,010

Cukup 2 5,4% 6 16,2% 0 0% 8 21,6%


Baik 0 0% 22 59,5% 7 18,9% 29 78,4%

Jumlah 2 5,4% 28 75,7% 7 18,9% 37 100

Berdasarkan tabel 12 diperoleh nilai Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan


p=0,010<0,05 maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar 35 orang (94,6%)
bahwa ada hubungan antara keluarga telah mandiri dalam menerima
pemberdayaan keluarga berbasis family petugas kesehatan yang berada dengan
centered nursing terhadap tingkat kategori baik sedangkan 2 orang (5,4%)
kemandirian keluarga dalam mengetahui dengan kategori cukup.Didapatkan hasil uji
mengetahui pencegahan kekambuhan statistik dari penelitian menunjukkan ada
asma. hubungan pemberdayaan keluarga berbasis
family centered nursing terhadap tingkat
PEMBAHASAN kemandirian keluarga dalam menerima
Hubungan Pemberdayaan Keluarga petugas kesehatan.
Berbasis Family Centered Nursing hal ini sesuai dengan penelitian Kertapati
Terhadap Tingkat Kemandirian Keluarga (2019) yang menyatakan bahwa, semakin
Dalam Menerima Petugas Kesehatan baik tugas kesehatan keluarga maka semakin
baik juga tingkat kemandirian keluarga.
Yang arrtinya terdapat hubungan tugas pengetahuan dengan upaya pencegahan
kesehatan keluarga dengan tingkat kekambuhan asma
kemandirian keluarga.
Hubungan Pemberdayaan Keluarga
Hubungan Pemberdayaan Keluarga Berbasis Family Centered Nursing
Berbasis Family Centered Nursing Terhadap Tingkat Kemandirian Keluarga
Terhadap Tingkat Kemandirian Keluarga Dalam Mengetahui Tindakan Perawatan
Dalam Menerima Pelayanan Kesehatan Sederhana Sesuai Anjuran
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil penelitian sebagian
sebagian besar (94,6%) keluarga telah besar (56,8%) menunjukkan kemandirian
mandiri dalam menerima pelayanan keluarga dalam mengetahui tindakan
kesehatan yang berada dengan kategori baik perawatan sederhana sesuai anjuran dalam
sedangkan (5,4%) dengan kategori kategori cukup dan (43,2%) dalam kategori
cukup.Hasil uji statistik p=0,015<0,05 yang baik. Dengan uji statistik Hasil uji diperoleh
didapatkan dari penelitian menunjukkan ada nilai p=0,037<0,05 maka dapat disimpulkan
hubungan pemberdayaan keluarga berbasis bahwa ada hubungan antara pemberdayaan
family centered nursing terhadap tingkat keluarga berbasis family centered nursing
kemandirian keluarga dalam menerima terhadap tingkat kemandirian keluarga dalam
pelayanan kesehatan. mengetahui tindakan perawatan sederhana
Keterlibatan keluarga yang dilakukan sesuai anjuran.
oleh peneliti pada setiap proses intervensi Hal ini sesuai dengan penelitian yang
pemberdayaan keluarga sesuai dengan dilakukan Uprianingsih (2018) yang
pelayanan kesehatan yang diberikan. menyatakan bahwa intervensi pemberdayaan
Pemberdayaan keluarga dapat dipandang keluarga berpengaruhi terhadap kemandirian
sebagai suatu cara dalam meningkatkan keluarga dalam mengetahui tindakan
kemampuan keluarga untuk melakukan tugas perawatan sederhana ISPA berat
dan fungsi keluarga untuk mengontrol (pneumonia).
kesehatan proses dan memandirikan keluarga
dalam mengambil tindakan untuk mengatasi Hubungan Pemberdayaan Keluarga
masalah kesehatannya yang dialami oleh Berbasis Family Centered Nursing
kelurga (Faibanjo & Loihala, 2018). Terhadap Tingkat Kemandirian Keluarga
Dalam Mengetahui Pemanfaatan
Hubungan Pemberdayaan Keluarga Pelayanan Fasilitas Kesehatan
Berbasis Family Centered Nursing Berdasarkan hasil penelitian sebagian
Terhadap Tingkat Kemandirian Keluarga besar (59,5%) menunjukkan kemandirian
Dalam Mengetahui Masalah Asma Secara keluarga dalam mengetahui pemanfaatan
Benar fasilitas kesehatan dalam kategori cukup dan
Berdasarkan hasil penelitian sebagian (40,5%) dengan kategori baik. Dengan hasil
besar (89,2%) menunjukkan kemandirian uji statistik diperoleh nilai p=0,022<0,05
keluarga dalam mengetahui asma secara maka dapat disimpulkan bahwa ada
benar dalam kategori baik. Hasil uji statistik hubungan antara pemberdayaan keluarga
diperoleh nilai p=0,000<0,05 maka dapat berbasis family centered nursing terhadap
disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat kemandirian keluarga dalam
pemberdayaan keluarga berbasis family mengetahui pemanfaatan fasilitas kesehatan.
centered nursing terhadap tingkat Sejalan dengan penelitian yang
kemandirian keluarga dalam mengetahui dilakukan Erlinda (2015) menyatakan bahwa
masalah asma secara benar. ada perbedaan yang signifikan antara tingkat
Penelitian ini juga dilakukan (Ningrum, kemandirian dalam memanfaatkan fasilitas
2012) yang menunjukkan bahwa terdapat kesehatan sebelum dan sesudah penerapan
hubungan signifikan antara tingkat model family centered nursing.
masalah asma secara benar, mengetahui
Hubungan Pemberdayaan Keluarga tindakan perawatan sederhana sesuai
Berbasis Family Centered Nursing anjuran, pemanfaatan fasilitas kesehatan dan
Terhadap Tingkat Kemandirian Keluarga mengetahui pencegahan kekambuhan asma.
Dalam Mengetahui Pencegahan
Kekambuhan Asma DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan hasil penelitian sebagian Achjar, K. A. H. (2012). Aplikasi praktis
besar (56,8%) menunjukkan kemandirian asuhan keperawatan keluarga. Jakarta
keluarga dalam mengetahui pencegahan : Sagung Seto.
kekambuhan asmadalam kategori cukup dan
(43,2%) dalam kategori baik. Dengan uji Astuti, H.W dan Rahmat A.S. (2010).asuhan
statistik Hasil uji diperoleh nilai keperawatan anak dengan gangguan
p=0,010<0,05 maka dapat disimpulkan sistem pernapasan.Jakarta : Trans Info
bahwa ada hubungan antara pemberdayaan Media.
keluarga berbasis family centered nursing
Dinas Kesehatan Kota Bengkulu.(2019).
terhadap tingkat kemandirian keluarga dalam
Profil Kesehatan Kota Bengkulu. Dinkes
mengetahui pencegahan kekambuhan asma.
Bengkulu.
Pencegahan adalah suatu tindakan
antisipasi yang di ambil untuk mengurangi Djamil, Achmad. (2020). Faktor yang
atau meminimalkan kerusakan akibat berhubungan dengan kekambuhan asma
kejadian atau kondisi tersebut, untuk pada pasien dewasa. ISSN 2655-9951.
menghindari terjadinya kekambuhan asma, Volume 2, Nomor 1.
kita dapat mengurangi faktor pemicunya
yang berupa udara dingin, debu, asap rokok, Erlinda, Vitria. (2015). Penerapan model
gejolak emosi/stres dan keletihan karena family centered nursing terhadap
olahraga atau aktivitas fisik ( Purnomo, pelaksanaan tugas kesehatan keluarga
2012), hal ini sesuai dengan penelitian dalam pencegahan ispa pada balita di
(Djamil, 2020) yang menyatakan bahwa wilayah kera puskesmas simpang tiga
terdapat hubungan yang signifikan secara kabupaten aceh besar.Jurnal Kedokteran
statistik antara paparan debu dengan Yarsi 23(2) : 165-186.
kekambuhan asma.
Fabanjo, Ivonne & Loihala Maria. (2018).
KESIMPULAN Efektifitas penerapan model family
Berdasarkan hasil penelitian yang telah centered nursing terhadap tingkat
dilakukan dapat disimpulkan bahwa ada kemandirian dalam penanganan malaria
hubungan pemberdayaan keluarga berbasis pada anak di wilayah kerja puskesmas
family centered nursing terhadap tingkat sanggeng manokwari. Nursing Arts:
kemandirian keluarga dalam pencegahan Vol.1
kekambuhan asma di wilayah kerja Imron, Moch. (2010). Metodelogi penelitian
Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu. bidang kesehatan. Jakarta : Sagung
Seto.
SARAN Kertapati, Yogi. (2019). Tugas kesehatan
Diharapkan dapat menjadi sumber keluarga dn tingkat kemandirian
pengetahuan dan informasi serta keluarga di Wilayah Pesisir Kota
pengembangan dalam ilmu pengetahuan Surabaya. Jurnal Ilmiah Keperawatan
yang membahas tentang pemberdayaan Stikes Hang Tuah. Vol 14 No, 1.
keluarga berbasis Family Centered Nursing
terhadap tingkat kemandirian keluarga Lemone, Pricilla dkk.(2019). Keperawatan
dalammenerima petugas kesehatan, medikal bedah gangguan respirasi.
menerima pelayanan kesehatan, mengetahui Jakarta : EGC.
Uprianingsih, Ayudiah. (2018). Pengaruh
Muhlisin, A. (2012). Keperawatan keluarga. pemberdayaan keluarga berbasis
Yogyakarta : Gosyen Publishing. family centered nursing terhadap
tingkat kemandirian keluarga dalam
Mubarak, Chayatin, & Santoso. (2010). Ilmu pencegahan ispa berat (pneumonia)
keperawatan komunitas konsep dan pada balita di wilayah kerja
aplikasi. Jakarta: Salemba Medika. puskesmas penanae kota bima nusa
tenggara barat. Tesis : Program
Ningrum, Arin Satria. (2012). Hubungan Magister Keperawatan Universitas
pengetahuan tentang asma dengan upaya Airlangga.
pecegahan kekambuhan pada penderita
asma di wilayah kerja puskesmas WHO (World Health Organization). 2018.
gorang gareng taji kabupaten magetan. The global burden of kidney disease
Naskah Publikasi. Universitas and the sustainable development goals.
Muhammadiyah Surakarta. https://www.who.int/bulletin/volume/9
6/6/17-206441/en/
Notoatmodjo, S. (2010). Metodelogi
Widya, H. (2013). Asuhan keperawatan anak
penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka
dengan gangguan sistem
Cipta
pernapasan.Jakarta : Trans Info Media.
Nursalam. (2013). Metodologi penelitian Wijaya, A.S dan Putri Y.M. (2013).
ilmu keperawatan. Jakarta : Salemba Keperawatan medikal bedah 1
Medika. keperawatan teori dan contoh
askep.Yogyakarta : Nuha Medika
Puspasari, S.F. A. (2019). Asuhan
Yunita, Asma & H. Junaidi (2015).
keperawatan pada pasien dengan
Hubungan antara pengetahuan dan sikap
gangguan system pernapasan.
masyarakat dengan pemanfaatan
Yogyakarta : Pustaka Baru Press
Puskesmas Cuguk Panjang oleh
Riasmini, N. M. (2017). Panduan asuhan masyarakat di Kelurahan Bukik
keperawatan individu, keluarga, Cangang Kr Bukittinggi. Jurnal
kelompok dan komunitas. Jakarta: Penelitian Stikes Yani Sumbar
Penerbit Universitas Indonesia. Bukittinggi

Anda mungkin juga menyukai