Anda di halaman 1dari 13

.

PROFESIONAL HEALTH JOURNAL


Special Issue, Volume 4 No. 2sp, Bulan Juni Tahun 2023(Hal. 39-51)
https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ

Literature Review: Pengaruh Support Keluarga Terhadap Manajemen


Perawatan Diri Lansia Hipertensi
Cholifatun Nisa Aini a, Ns.Wiwik Agustina, S.Kep., M.Biomed a, Dian Samtyaningsih,
SST., M.Kes a
a
STIKes Maharani, Malang, Indonesia
Email korespondensi: phj@gmail.com

Abstract
Introduction: Hypertension is one of the reasons for death that requires treatment since it
can expand the gamble of heart, cerebrum, kidney and different sicknesses. Hypertension is
the main source of sudden passing around the world. Hypertension in its administration
requires constant consideration. This study means to decide the impact of family support on
taking care of oneself administration of old with hypertension. Methods: This study utilized a
writing concentrate on plan and these articles are gathered utilizing web search tools like
PubMed, ProQuest and Scholar. The models for articles utilized are those distributed in
2016-2021. The examination in this exploration is Synthesized utilizing the story strategy.
Result: The consequence of this study demonstrated that family support is a significant
consider the course of treatment and avoidance, because it is very influential in managing
self-care for elderly with hypertension. Discussion: Family can be a warning if the elderly do
not apply hypertension diet, give praise if they adhere to the dietary patterns, gives data on
the suggested food, and changing food so as not to exhausted with the eating regimen that is
being lived. In this study it very well may be reasoned that family support affects the
execution of taking care of oneself administration in the older with hypertension. In the
administration of hypertension, it is normal to include the family in its exercises in order to
work with consistence in the administration of hypertension.

Keywords: Family support, Self-Care Management, Hypertension elderly

Abstrak
Latar belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian yang perlu penaganan
serius karena dapat menyebabkan meningkatnya risiko penyakit jantung, otak, ginjal serta
penyakit lain, hipertensi menjadi dampak kematian dini di dunia. Hipertensi dalam
penanganannya memerlukan perawatan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan guna mengkaji
dampak support keluarga terhadap manajemen perawatan diri lanisa hipertensi. Metode yang
digunakan yakni Literature Review melalui mencari junal memakai database PubMed,
ProQuest serta Scholar. Kriteria artikel yang dipakai yakni yang terbit pada tahun 2016-2021.
Analisis dalam penelitian disintesis memakai metode naratif. Hasil penelitian menegaskan
kalau support keluarga yakni factor penting dalam proses pengobatan serta pencegahan
penyakit, karena sangat berpengaruh dalam management perawatan diri lansia hipertensi.
Pembahasan: Dukungan keluarga dapat berupa memberikan teguran jika lansia tidak
menerapkan pola makan hipertensi, memberikan pujian jika telah menuruti pola diet,
memberikan informasi tentang makanan yang dianjurkan, dan melakukan modifikasi
makanan agar tidak bosan dengan diet yang dijalaninya. Dalam penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa support keluarga berpengaruh dalam pelaksanaan manajemen perawatan
Cholifatun Nisa Aini, dkk., Pengaruh Support Keluarga Terhadap Manajemen Perawatan Diri Lansia
Hipertensi 39
.
PROFESIONAL HEALTH JOURNAL
Special Issue, Volume 4 No. 2sp, Bulan Juni Tahun 2023(Hal. 39-51)
https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ

diri lansia hipertensi. Dalam Manajemen hipertensi diharapkan mengikutsertakan keluarga


dalam kegiatannya sehingga dapat membantu kepatuhan dalam manajemen hipertensi.

Kata kunci: Support Keluarga, Manajemen perawatan diri, Lansia hipertensi


dibandingkan dengan akibat RISKESDAS
PENDAHULUAN tahun 2013. Predominan hipertensi akibat
Hipertensi yakni jenis dampak atas RISKESDAS 2018 yakni 55,23% pada
kematian yang mana memerlukan usia 55-64 tahun, 63,22% untuk usia 65-74
penanganan dikarenakan bisa tahun, dengan akumulasi prevalensi
meningkatkan resiko penyakit jantung, hipertensi pada usia 18 tahun keatas ialah
otak besar, ginjal serta berbagai infeksi. 34,1%, lebih tinggi dari hasil RISKESDAS
Hipertensi yakni sumber utama kejadian 2013 yang mencapai laju dominan 25,8%.
tak terduga di seluruh dunia. Dengan 1 dari Hasil ini tergantung pada konsekuensi
setiap 4 pria serta 1 dari 5 wanita di tahun estimasi regangan sirkulasi pada individu
2015 diseluruh dunia. WHO (Whorld Indonesia (Kemenkes RI, 2019; Badan
Helath Organization) menyebutkan bahwa Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,
hipertensi telah mencapai 22% dari total 2019; Badan Penelitian dan Pengembangan
penduduk serta angka di Asia Tenggara Kesehatan, 2013; Hariawan & Tatisina,
sudah mencapai 36%. Selain itu, hipertensi 2020).
pula menjadi penyebab 23,7 dari total 1,7 Penyebab hipertensi belum diketahui
juta kematian di Indonesia pada tahun secara pasti, namun gaya hidup
2016 (Anitasari,2019) mempengaruhi frekuensi terjadinya
Hipertensi yakni suatu kondisi di mana hipertensi, selain itu terdapat beberapa
hipertensi seseorang sudah berkembang di factor risiko yang mempengaruhi
atas titik batas normal yang bisa terjadinya hipertensi, yakni seperti usia,
menyebabkan peningkatan kesuraman serta orientasi, kecenderungan merokok, serta
kematian. Hipertensi merupakan salah satu cara hidup stasioner yang mendorong
penykit yang berhubungan erat kekar. Mengurangi faktor pertaruhan ini
hubungannya dengan lama, perihal ini menjadi alasan kesejahteraan buruh dalam
terjadi sebab perubahan fisiologis seperti memberikan mediasi. (Tirtasari & Kodim,
reaksi resistensi berkurang, katup jantung 2019;(Hariawan and Tatisina, 2020).
menebal serta padat, kontraktilitas jantung Dimana pada populasi lansia dengan
berkurang, penurunan fleksibilitas vena, peningkatan tekanan darah terkait dengan
serta viabilitas vena pinggiran guna peningkatan risiko morbiditas
oksigenasi. Perkembangan ini bisa kardivaskular dan kematian, jadi, pada
menyebabkan perluasan penyumbatan tekanan darah sama yang mana risiko
pembuluh darah sehingga orang tua stroke, gagal jantung, penyakit jantung
seringkali lebih rentan kepada hipertensi. coroner, penyakit areteri perifer, penyakit
Sampai saat ini, hipertensi masih yakni ginjal kronis atau demensia akan terjadi
kondisi medis utama yang menjadi ujian beberapa kali lipat di atas pada lansia jika
guna bertahan. (Sumartini et al., dibandingkan pada pasien hipertensi yang
2019;Hariawan & Tatisina, 2020) usianya lebih muda. Dalam beberapa tahun
Dari informasi Riset Kesehatan Dasar terakhir, ketidakpatuhan baik sebagian
(RISKESDAS) yang dipimpin maupun total telah diakui sebagai masalah
Kementerian Kesehatan tahun 2018, terjadi utama dalam penatalaksanaan hipertensi
peningkatan kejadian hipertensi
Cholifatun Nisa Aini, dkk., Pengaruh Support Keluarga Terhadap Manajemen Perawatan Diri Lansia
Hipertensi 40
.
PROFESIONAL HEALTH JOURNAL
Special Issue, Volume 4 No. 2sp, Bulan Juni Tahun 2023(Hal. 39-51)
https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ

jangka panjang pada semua kategori usia. alcohol, dan pendekatan pola makan untuk
(Hassanein, 2020). menghentikan hipertensi. (Burnier,
Daziah & Rahayu (2020) Menyatakan hasil Polychronopoulou and Wuerzner, 2020)
studi pendahuluan pada penelitian yang Merawat diri sendiri bisa dipengaruhi oleh
dilakukannya didapatkan manajemen beberapa elemen, termasuk pendidikan
perawatan diri yang dilakukan oleh kesejahteraan, kelangsungan hidup diri,
penderita hipertensi yakni mereka inspirasi serta dukungan keluarga (Sabil,
mengatakan jarang memeriksakan 2019). Dukungan keluarga sangat
kesehatannya, klien melakukan dibutuhkan oleh seorang pasien, sebab
pemeriksaan jika kondisi kesehatannya seseorang yang sedang dalam kondisi
dalam kondisi lemah. Klien tidak tabu oleh terpuruk tentunya membutuhkan perhatian
keluarganya guna makan serta minum apa dari keluarga. Pertimbangan keluarga bisa
yang disukai pasien, selain itu pasien pula berupa kehangatan, pertimbangan serta
hilang serta tidak pernah berolahraga, dukungan guna menjaga diri sendiri
sebab keluarganya tidak mendukungnya. perilaku yang dilakukan oleh
Pada peneilitian lain menyebutkan bahwa keluarga.(Daziah and Rahayu, 2020)
dari hasil wawancara singkat dengan Berdasarkan fenomena tersebut peneliti
responden, 8 dari 10 pasien hipertensi tertarik untuk melakukan literature review
mengatakan mereka tidak setuju dengan dengan menganalisis pengaruh suppor
obat, pola makan mereka tidak terkontrol, keluarga terhadap manajemen perawatan
serta tekanan peredaran darah mereka tidak diri lansia hipertensi. Tujuan dalam
diperiksa. (Utami and Hudiyawati, 2020). penelitian ini yakni Menjelaskan pengaruh
Dalam Prevalensi manajemen perawatan support keluarga dengan manajemen
diri pasien hipertensi di RS Khusus perawatan diri lansia hipertensi
Universitas Jimma Ethiopia Barat Daya,
terdapat 30,5% praktek perawatan diri
dengan diet rendah garam, 44,9% aktivitas METODE
fisik, Penggunaan obat 61,9%, dan Rangkuman menyeluruh dengan bentuk
manajemen berat badan 56,9% yang mana literature Review terkait pengaruh support
hal tersebut tergolong rendah, sedangkan keluarga terhadap manajemen perawatan
untuk praktik perawatan diri jenis diri lansia dengan hipertensi. Pencarian
penggunaan non alcohol dan non merokok literature dilakukan pada Januari-Maret
tergolong baik. (Labata et al., 2019) 2020. Informasi yang dipakai dalam
Evaluasi kemampuan kognitif, penilaian penelitian ini yakni informasi opsional
rutin terhadap obat yang berpotensi tidak yang diperoleh bukan dari persepsi
sesuai, dan proses deprescribing langsung melainkan dari efek samping dari
tampaknya menjadi tiga langkah tambahan spesialis yang sudah diselesaikan oleh
baru untuk kepatuhan obat pada orang tua studi pemeriksaan sebelumnya. Sumber
dengan demikian dapat memperbaiki informasi opsional didapat selaku jurnal
manajemen global hipertensi. Dengan baik secara luas maupun universal dengan
demikian penatalaksaan hipertensi yang subjek yang sudah ditentukan sebelumnya.
komprehensif membutuhkan modifikasi Cari tulisan di review memakai tiga
farmakologis dan gaya hidup. Pedoman kumpulan data, yakni Pubmed, ProQuest,
hipertensi menyarankan perawatan diri Google Scholar.
seperti monitor tekanan darah, peningkatan
aktivitas fisik, pengurangan asupan Tabel 1. PICOS
natrium makanan, pembatasan asupan No Kriteria Penjelasan
Cholifatun Nisa Aini, dkk., Pengaruh Support Keluarga Terhadap Manajemen Perawatan Diri Lansia
Hipertensi 41
.
PROFESIONAL HEALTH JOURNAL
Special Issue, Volume 4 No. 2sp, Bulan Juni Tahun 2023(Hal. 39-51)
https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ

1. Problem/ Populasi atau


population masalah yang akan
di analisis yakni
lansia dengan
hipertensi usia 60-
74 tahun yang
tinggal dengan
keluarga maupun
pasangan.
2. Intervention Suatu tindakan
penatalaksanaan
yakni tindakan
support keluarga
terhadap
manajemen Gambar 1 hasil pencarian dan seleksi
perawatan diri studi
lansia hipertensi
3. Comparation Intervensi atau HASIL
penatalaksanaan Mengingat konsekuensi dari pencarian
lain yang tulisan melalui distribusi dalam tiga set
digunakan sebagai data ialah Pubmed, ProQuest maupun
pembanding dalam Google Scholar dengan judul “Pengaruh
pelitian ini tidak Support keluarga Terhadap Manajemen
ada intervensi Perawatan Diri Lansia Hipertensi” Peneliti
pembanding. mendapatkan jurnal 189.959 jurnal sesuai
4. Outcome Hasil atau luaran semboyan. Item query yang sudah
yang diperoleh diperoleh kemudian disaring dengan
pada studi melihat perpanjangan waktu distribusi,
terdahulu yakni yakni 5 tahun terakhir didapatkan 661
adanya pengaruh jurnal. Selain itu, disaring berdasarkan
support keluarga pertimbangan serta standar penolakan
terhadap diperoleh 15 buku harian yang bisa
manajemen diperiksa
perawatan diri
lansia hipertensi
5. Study design Desain penelitian
yang digunakan Tabel 2. Karakteristik Responden
dalam artikel yang Kategori n %
akan di review A Tahun Publikasi
adalah penelitian 2017 1 6,67%
Experiment, 2018 3 20%
Kualitatif dan 2019 1 6,67%
kuantitatif 2020 6 40%
2021 4 26,67%
Total 15 100%
B Desain Penelitian
Cholifatun Nisa Aini, dkk., Pengaruh Support Keluarga Terhadap Manajemen Perawatan Diri Lansia
Hipertensi 42
.
PROFESIONAL HEALTH JOURNAL
Special Issue, Volume 4 No. 2sp, Bulan Juni Tahun 2023(Hal. 39-51)
https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ

cross sectional 8 53,33% sebagian jurnal yang telah ditemukan oleh


Deskriptif 6 40% peneliti menggunakan analisis shi Square
Quasi eksperiment 1 6,67% test yakni sebesar 53,33% atau 8 jurnal.
Total 15 100%
C Sampling Penelitian PEMBAHASAN
purposive sampling 3 20% Support Keluarga
simple random 3 20% Berdasarkan analisis dari 15 jurnal
sampling 2 13,33% yang telah didapatkan oleh peneliti,
Systematic random 3 20% dukungan keluarga yaitu bantuan yang
sampling 1 6,67% diberikan oleh kerabat kepada kerabat
Total Sampling 1 6,67% lainnya sehingga bisa memberikan
Multistage random 1 6,67% penghiburan fisik serta mental kepada
sampling 1 6,67% seseorang yang dihadapkan pada keadaan
cluster sampling. yang tidak menyenangkan. Dukungan
stratified random keluarga yakni pertimbangan penting
sampling. dalam pengobatan serta penghindaran
Accidental Sampling penyakit, di mana keluarga berperan
Total 15 100% penting dalam mengamati serta mencegah
D Intervensi Penelitian komplikasi serta bisa menawarkan bantuan
Support keluarga 15 100% serta menentukan pilihan sehubungan
terhadap Manajemen dengan pertimbangan yang diperlukan oleh
perawatan diri pasien, di mana dalam setiap kerabat
Total 15 100% bermain. bagian serta kewajiban mereka
E Analisis penelitian yang terpisah dan memiliki hubungan yang
Spearman 3 20% tidak terpisahkan. Tanggung jawab dan
Chi Square tests 8 53,33% kebutuhan satu sama lain dalam keluarga
analisis univariat. 1 6,67% menimbulkan kebutuhan timbal balik
Central Tendency 1 6,67% antara satu sama lain. Dimana hasil dari
Analisis multivariate 1 6,67% studi pendahuluan yang dilakukan oleh
dependent t-test and 1 6,67% Daziah & Rahayu (2020) didapatkan
independent t-test. bahwa manajemen perawatan diri yang
Total 15 100% dilakukan oleh penderita hipertensi yakni
mereka mengatakan jarang memeriksakan
kesehatannya, klien melakukan
sebagian besar dari penelitian 15 jurnal
yang telah diperoleh oleh peneliti pemeriksaan jika kondisi kesehatannya
dalam kondisi menurun saja. Klien tidak
menunjukkan bahwa jurnal terbaru yang
dilarang oleh keluarganya untuk makan
dipublikasikan pada tahun 2021 yaitu
dan minum yang pasien sukai, selain itu
26,67% atau sebanyak 4 jurnal, dengan
pasien juga kurang bahkan tidak pernah
sesain penelitian paling banyak yakni
berolahraga, dikarenakan keluarganya
menggunakan cross secsional study yakni
tidak mensupport.
sebesar 53,33% atau sebanyak 8 jurnal,
Pada peneilitian lain menyebutkan
dan jenis sampel yang sering digunakan
bahwa dari hasil wawancara singkat
pada jurnal yaitu sama-sama mempunyai
dengan responden didapatkan 8 dari 10
peresentase sebesar 20% atau 3 jurnal
penderita hipertensi mengatakan tidak
yakni purposive sampling, simple random
patuh dengan pengobatan, diet tidak
sampling serta total sampling, serta
terkontrol, serta tekanan darah tidak
Cholifatun Nisa Aini, dkk., Pengaruh Support Keluarga Terhadap Manajemen Perawatan Diri Lansia
Hipertensi 43
.
PROFESIONAL HEALTH JOURNAL
Special Issue, Volume 4 No. 2sp, Bulan Juni Tahun 2023(Hal. 39-51)
https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ

terpantau, hasil observasi 9 dari 10 khususnya bantuan pencerahan, dukungan


responden tersebut saat melakukan evaluasi, bantuan instrumental, serta
pemeriksaan di Puskesma tidak didampingi dorongan dasar. Ini yakni cara terbaik guna
oleh keluarga. (Utami and Hudiyawati, meningkatkan dukungan keluarga yang
2020). solid dalam membantu kerabat menjaga
Dalam Prevalensi manajemen kesehatan. Keluarga yang layak hendak
perawatan diri pasien hipertensi di RS berdampak positif bagi perbaikan yang
Khusus Universitas Jimma Ethiopia Barat lama, begitu pula sebaliknya. (Wahyuni,
Daya, terdapat 30,5% praktek perawatan 2020); (Tutpai, Unja and Nura, 2021)
diri dengan diet rendah garam, 44,9% Konsep keluarga sangat relevan
aktivitas fisik, Penggunaan obat 61,9%, dengan perawatan diri, Fungsi keluarga
dan manajemen berat badan 56,9% yang sering dipahami sebagai pendahulu untuk
mana hal tersebut tergolong rendah, perawatan diri yang efektif pada populasi
sedangkan untuk praktik perawatan diri penyakit kronis. Banyak intervensi
jenis penggunaan non alcohol dan non pendidikan gagal karena keluarga dan
merokok tergolong baik. (Labata et al., konteks sosial di mana individu dengan
2019). penyakit kronis seperti hipertensi untuk
Sehingga dapat ditarik kesimpulan melakukan perawatan diri belum
bahwa Saat keluarga memberikan diperhitungkan. Untuk mencapai hasil
pertolongan kepada pasien, kondisi pasien pengajaran pasien yang efektif, keluarga
hendak naik ke level selanjutnya. Bantuan harus diikut sertakan dalam bagian dari
yang diberikan oleh kerabat menunjukkan rencana pengajaran. Misalnya, jika istri
kecemasan mereka serta dengan pasien hipertensi melakukan semua
kepedulian keluarga sehingga pasien memasak di rumah, maka penting
hipertensi hendak terdorong guna untuknya memasukkan dalam modifikasi
menjalani pengobatan secara tepat serta diet. Jelas, akan sulit bagi seorang istri
akurat. Selain itu, dukungan keluarga pula untuk mendukung program pengobatan
yakni komponen penting dalam hasil tekanan darah suaminya jika dia tidak
dalam menjaga kekuatan setiap individu memahami alasan rekomendasi dan
secara terus-menerus sehingga hubungan konsekuensi jika tidak menjalankan
antara pasien serta keluarga yakni area modifikasi dietnya. Melibatkan anggota
kekuatan yang sangat besar. Keluarga keluarga dapat menjadi sumber dukungan
yakni jaringan pendukung emosional masa depan yang penting bagi pasien saat
utama bagi orang tua dalam menjaga ia bekerja pada perubahan perilaku. Hal di
kesejahteraan mereka. Tugas keluarga atas tidak dapat dicapai jika ada keluarga
dalam memusatkan perhatian pada yang yang disfungsional. (Ayodapo et al., 2018)
lama yakni guna mengikuti maupun Dukungan keluarga diperlukan
merawat kesehatan yang lama, mengikuti untuk meningkatkan kepercayaan diri dan
serta bekerja pada status mental, motivasi menghadapi masalah. Pekerjaan
mengharapkan perubahan finansial serta keluarga harus dikaitkan dengan
memberikan inspirasi serta bekerja dengan memenuhi kebutuhan, mengetahui kapan
persyaratan yang mendalam guna yang keluarga harus mencari bantuan serta
lama. Dukungan keluarga hendak mendukung kepatuhan guna mengurangi
memberikan kekuatan serta membuat iklim pertaruhan berulang serta
memiliki tempat di antara kerabat guna ketidaknyamanan. Keluarga bisa
mengatasi masalah perbaikan keluarga. membantu interaksi pengobatan dengan
Keluarga memiliki beberapa jenis bantuan, mengarahkan pola makan padat,
Cholifatun Nisa Aini, dkk., Pengaruh Support Keluarga Terhadap Manajemen Perawatan Diri Lansia
Hipertensi 44
.
PROFESIONAL HEALTH JOURNAL
Special Issue, Volume 4 No. 2sp, Bulan Juni Tahun 2023(Hal. 39-51)
https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ

menyambut aktivitas, menemani serta eksekutif dalam kehidupan sehari-hari


mengingatkan mereka guna menyelesaikan dengan mengobati serta mengendalikan
pemeriksaan kesehatan rutin. Dukungan hipertensi selaku upaya guna mencegah
keluarga memainkan peran penting dalam komplikasi. Seperti yang mungkin kita
membantu anggota dalam situasi penyakit, ketahui, pengobatan hipertensi selalu
memahami perubahan gaya hidup terkait ditentukan guna mengikuti tingkat denyut
penyakit kronis, membuat perubahan yang nadi normal serta harus diikuti dengan
diperlukan, dan membantu anggota yang perubahan gaya hidup. Dengan melakukan
sakit. Anggota keluarga harus modifikasi gaya hidup dapat mengurangi
berpartisipasi dalam program pelatihan risiko komplikasi serta mengurangi
untuk memahami dan mengidentifikasi kebutuhan terapi obat. Tetapi dalam
kebutuhan pasien, mematuhi rencana mengontrol tekanan darah tidak hanya
dukungan, dan memberikan dukungan. cukup dengan menjaga gaya hidup sehat
(Purwandari, Indarti and Kurniansyah, tetapi juga membutuhkan adanya terapi
2021); (Sumarni et al., 2021) farmakologi.
Berdasakan opini peneliti dukungan Cara hidup yang dilakukan pada
keluarga yakni bantuan serta penghiburan penderita hipertensi yakni membatasi
yang diberikan oleh keluarga kepada merokok, mengontrol pola makan dengan
kerabat lainnya. Dimana dukungan mengurangi penggunaan minuman keras,
keluarga bisa menjadi penolong sehari- membatasi natrium hingga sekitar 2.400
hari, khususnya keluarga selaku tempat mg/hari, serta melakukan pekerjaan aktif
aman yang terlindung serta tenteram, serta 3-4 hari dalam seminggu dengan waktu
itu berarti kalau keluarga bisa menjadi normal 40 menit guna setiap pertemuan.
pendengar serta pemberi pertimbangan Perawatan obat ketika mediasi perubahan
kepada kerabat lain saat menghadapi gaya hidup tidak bisa mencapai target
masalah. Dukungan keluarga bisa berupa ketegangan peredaran darah yang
dukungan evaluasi dimana keluarga memuaskan. Penatalaksanaan hipertensi
berperan selaku perantara dalam sejauh asupan makanan dimulai dengan
menangani permasalahan dimana keluarga pembatasan natrium serta lemak dalam
berperan selaku fasilitator dalam mengurus pola makan, berat badan eksekutif (kalori
permasalahan yang sedang dihadapi. Selain per BMI), perubahan gaya hidup, program
itu, dukungan keluarga pula bisa menjadi latihan, serta layanan medis lanjutan pada
bantuan instrumental dimana keluarga rentang standar. Ketidakpatuhan kepada
yakni sumber bantuan dalam memeriksa program pengobatan yakni masalah utama
kebutuhan individu, di mana keluarga pada pasien hipertensi. Dengan asumsi
menemukan pengaturan yang bisa pasien secara efektif mengambil bagian
membantu orang dalam menyelesaikan dalam pelaksanaan sistem pemeriksaan
latihan. Lebih dari itu, cenderung selaku nadi serta diet, konsistensi umumnya
bantuan pencerahan yang berimplikasi hendak membangun yang bisa
selaku penyebar serta penyedia data yang mendapatkan kritik yang sesuai dengan
bisa dilibatkan oleh masyarakat dalam perasaan lebih terkontrol. (Utami and
mengatasi persoalan yang dihadapinya. Hudiyawati, 2020); (Wahyuni, 2020)
Salah satu faktor terpenting dalam
Management Perawatan diri Lansia penatalaksanaan HTN yang efektif adalah
Hipertensi modifikasi gaya hidup. Ini mencakup
Manajemen perawatan diri pada kemampuan pasien untuk mengadopsi
pasien hipertensi yakni penyakit para pendekatan diet untuk menghentikan HTN
Cholifatun Nisa Aini, dkk., Pengaruh Support Keluarga Terhadap Manajemen Perawatan Diri Lansia
Hipertensi 45
.
PROFESIONAL HEALTH JOURNAL
Special Issue, Volume 4 No. 2sp, Bulan Juni Tahun 2023(Hal. 39-51)
https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ

(DASH), mengadopsi diet rendah natrium, keluarga dalam manajemen kepatuhan diet
terlibat dalam aktivitas fisik, konsumsi berupa dukungan perhatian seperti
alkohol sedang, dan berhenti merokok. membantu memberikan informasi yang
Pasien diharapkan untuk mengikuti berkaitan dengan hipertensi dan pola
kegiatan tersebut untuk meringankan makan, pemberian nasehat, dan pengertian.
beban yang ditimbulkan oleh penyakitnya. Dukungan keluarga diperlukan untuk
Pola diet DASH, yang telah terbukti efektif mengurangi pemberontakan lansia dengan
dengan beberapa uji coba terkontrol secara program hipertensi berkelanjutan.
acak, menekankan pola makan yang kaya Dukungan keluarga diperlukan dalam hal
hendak produk organik, sayuran, produk kepatuhan terhadap asupan gizi. Dukungan
susu rendah lemak, serta kurangi lemak keluarga dapat membuat penderita
jenuh serta lemak sempurna. (Tibebu, hipertensi merasa diperhatikan dan
Mengistu and Negesa, 2017); (Sumarni et dihargai. Perhatian keluarga dalam
al., 2021) menawarkan bantuan kepada kerabat yang
Berdasarkan opini peneliti, mengalami efek buruk hipertensi
Management perawatan diri merupakan menyebabkan penderita hipertensi
kegiatan dan langkah megatur serta mematuhi pola makan hipertensi sehingga
mengelola diri dengan baik diikuti oleh tidak timbul komplikasi lebih lanjut.
kemampuan dan keinginan pasien guna Keluarga dapat memberikan dukungan
berubah serta mengikuti cara berperilaku berupa memberikan teguran jika penderita
tertentu yang berarti guna mengikuti serta hipertensi tidak menerapkan pola makan
mengembangkan kesejahteraan lebih hipertensi, memberikan pujian jika telah
lanjut. Latihan perawatan diri hipertensi menuruti melaksanakan pola makan
meliputi latihan guna mengarahkan pola hipertensi, memberikan informasi tentang
makan (diet), tugas-tugas proaktif yang makanan yang dianjurkan untuk diet
sehat seperti olah raga, pementauan hipertensi, dan melakukan modifikasi
tekanan darah, Kepatuhan dalam makanan sehingga agar penderita
melakukan pengobatan, mengurangi hipertensi tidak merasa lelah atas diet
merokok, berat badan eksekutif serta hipertensi yang mereka jalani. Keluarga
mengurangi penggunaan minuman keras. merupakan salah satu penunjang utama
bagi lansia penderita hipertensi dalam
Pengaruh Support Keluarga Terhadap menjaga kesehatannya. Keluarga
Management perawatan Diri Lansia mengambil bagian penting dalam
Hipertensi perawatan medis serta menghindari kerabat
Berdasarkan analisis dari 15 jurnal lainnya.
diperoleh bahwa Support keluarga dapat Pada hasil penelitian yang
mempengaruhi management perawatan diri dilakukan oleh (Tutpai, Unja and Nura,
lansia hipertensi dimana support keluarga 2021); (Suprayitna, Prihatin and
sangat penting guna mempertimbangkan Fatmawati, 2020) berdasarkan analisis
jalannya pengobatan serta penanggulangan statistik uji chi-square dukungan keluarga
penyakit, dimana hal tersebut sangat terhadap kepatuhan kontrol pasien lansia
berpengaruh dalam management perawatan menunjukkan nilai p sebesar 0,024 < 0,05
diri lansia hipertensi. Menurut hasil maka dukungan keluarga cukup
penelitian dari (Purwandari, Indarti and berpengaruh bagi pasien dalam
Kurniansyah, 2021); (Sumarni et al., mengendalikan penyakitnya.
2021); dan (Wahyudi, Jadmiko and Ritanti, Sedangkan untuk hasil penelitian
2020) menjelaskan bahwa dukungan (Ayodapo et al., 2018); (Kurniawati,
Cholifatun Nisa Aini, dkk., Pengaruh Support Keluarga Terhadap Manajemen Perawatan Diri Lansia
Hipertensi 46
.
PROFESIONAL HEALTH JOURNAL
Special Issue, Volume 4 No. 2sp, Bulan Juni Tahun 2023(Hal. 39-51)
https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ

Wahyuni and Toulasik, 2019) Dari 51 menegaskan kalau dari hasil pemeriksaan
responden dari hasil analisis menunjukkan faktual didapatkan p-esteem = 0,003 lebih
adanya hubungan antara dukungan rendah dari (0,05), maka sangat mungkin
keluarga dengan konsistensi diet pada beralasan kalau ada hubungan kritis antara
penderita hipertensi. Nilai Sig = 0,42 (a dukungan keluarga dengan perilaku
<0,05). Sedangkan untuk penelitian pengobatan hipertensi yang dilakukan oleh
management perawatan diri yakni keluarga di rumah. Dimana efek samping
kepatuhan minum obat didapatkan hasil, dari tingkat dukungan keluarga
secara umum sebagian besar responden menunjukkan kalau dari 35 pasien
(91%) mendapat dukungan keluarga yang hipertensi, lebih dari 5 orang (83,3%)
kuat, dukungan emosional dan memiliki dukungan keluarga rendah
penghargaan yang kuat (94.5%), dukungan dengan melakukan pengobatan hipertensi
instrumental yang kuat (88%) dan di kelas kurang. Sebanyak 5 orang (55,6%)
dukungan informasi sedang (67%). Seperti memiliki dukungan keluarga tinggi dengan
yang diperkirakan, sebagian besar individu perilaku pengobatan hipertensi dalam
yang menerima dukungan keluarga yang klasifikasi besar. Selain itu, dengan asumsi
kuat (53%) mengikuti resep pengobatan Anda melihat hubungan masing-masing
hipertensi mereka; sebaliknya, individu jenis dukungan keluarga, diperoleh
dengan dukungan keluarga yang lemah informasi kalau ada hubungan yang sangat
menunjukkan kepatuhan yang buruk untuk besar antara bantuan instrumental serta
minum obat hipertensi. Pada penelitian perilaku pengobatan hipertensi yang
yang dilakukan oleh (Purwandari, Indarti dilakukan oleh keluarga di rumah (p-
and Kurniansyah, 2021) disebutkan hasil esteem = 0,001); ada hubungan kritis
dari uji statistic spearman rank antara bantuan edukatif dengan perilaku
menunjukkan bahwa nilai p value = 0,000 pengobatan hipertensi yang dilakukan oleh
< (p = 0,05) serta artinya Ha diakui keluarga di rumah (p-esteem = 0,000); ada
sehingga cenderung disimpulkan kalau hubungan kritis antara penenteraman hati
dukungan keluarga berpengaruh pada yang konsisten dengan perilaku
kepatuhan terhadap analisis penderita pengobatan hipertensi yang dilakukan oleh
penderita hipertensi di Puskesmas keluarga di rumah (p-esteem = 0,004).
Ngronggot Kabupaten Nganjuk dengan Sementara guna bantuan apresiasi tidak
nilai r = 0,851 , serta itu menyiratkan kalau ada hubungan dengan cara berperilaku
ia memiliki tingkat hubungan yang sangat perawatan hipertensi yang dilakukan
mengesankan. keluarga di rumah (p-value > 0,05).
Terlebih lagi, dalam pemeriksaan Dukungan keluarga penting dalam
yang dipimpin oleh (Jeemon serta Chacko, pengelolaan hipertensi jangka panjang,
2020) dari konsekuensi peninjauan, yang membutuhkan perubahan gaya hidup
dipandang kalau kepatuhan tertinggi seumur hidup dari penderita hipertensi.
dilakukan oleh pria dengan 60,4% jika Dukungan keluarga yang solid hendak
dibandingkan dengan wanita yakni 51%. membangun kepercayaan diri serta
Dimana untuk tingkat aktivitas fisik inspirasi mereka. Bisa dibayangkan, pasien
tertinggi dilakukan oleh pria sedangkan hipertensi yang didorong hendak tetap
untuk kepatuhan diet, tidak merokok dan pada pengaturan perbaikan dan karena itu,
menguranggi penggunaan alcohol pada mencapai kontrol BP yang lebih baik.
pria lebih rendah daripada wania, dan (Daziah and Rahayu, 2020); (Ojo, Malomo
secara keseluruhan 11,4 % individu and Sogunle, 2017)
mematuhi praktik manajemen berat badan.
Cholifatun Nisa Aini, dkk., Pengaruh Support Keluarga Terhadap Manajemen Perawatan Diri Lansia
Hipertensi 47
.
PROFESIONAL HEALTH JOURNAL
Special Issue, Volume 4 No. 2sp, Bulan Juni Tahun 2023(Hal. 39-51)
https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ

Pada penelitian lain yang dilakukan modifikasi gaya hidup sebagaimana


oleh (Wahyuni, 2020); (Utami and tanggapan yang memiliki dukungan
Hudiyawati, 2020) Mengingat konsekuensi keluarga yang besar hendak berkali-kali
dari tes terukur Rank Spearman, nilai P terikat guna menyetujui.
0,02 <0,05, sehingga sangat mungkin Berdasarkan opini peneliti proses menua
beralasan kalau dukugan keluarga merupakan sebuah proses alami yang
berpengaruh dalam hipertensi eksekutif, dialami oleh setiap manusia dan disertai
menyiratkan kalau klien hipertensi dengan adanya penurunan fungsi organ di dalam
dukungan keluarga besar lebih memilih tubuh serta akan muncul masalah
hipertensi dewan daripada hipertensi. klien kesehatan degenerative, salah satunya yaitu
dengan dukungan keluarga kurang. hipertensi, dimana hipertensi
Semakin banyak dukungan keluarga maka membutuhkan pengobatan jangka panjang.
semakin banyak pula pemberian pasien Ini benar-benar sulit bagi pasien serta
hipertensi menjadi baik juga. Hasil keluarga guna mengikuti inspirasi. Salah
penelitian tersebut selaras pernyataan satu cara guna memperluas inspirasi yakni
Friedman (2003) dalam (Adriani, 2018) melalui dukungan keluarga. Dimana
dimana friedman menegaskan kalau dukungan keluarga yakni bantuan yang
Dukungan keluarga yakni perilaku diberikan oleh kerabat kepada individu
menolong yang dilakukan oleh keluarga yang berbeda dengan tujuan agar bisa
selaku penentraman, penghargaan/evaluasi memberikan penghiburan fisik serta
secara konsisten, edukatif serta mental. Dengan dukungan keluarga yang
instrumental. luar biasa dari semua jenis bantuan akan
Dalam penelitian yang dilakukan membantu meningkatkan motivasi dan
oleh (Maryam et al., 2018); (Tibebu, membantu lansia dalam Manajemen
Mengistu and Negesa, 2017) dalam perawatan diri hipertensi. Bayak penelitian
penelitian tersebut disebutkan bahwa yang sudah membuktikan peran dukungan
Pengaruh Program mediasi dukungan keluarga dalam manajemen perawatan diri
keluarga kepada kepuasan pribadi lansia mulai dari kepatuhan pengobatan, diet,
dengan hipertensi kedua kelompok gaya hidup sehat, dengan menggunakan
(kelompok intervensi dan kelompok group) desain penelitian yang berbeda misalnya
didapatkan hasil dengan nilai p <0,05. Ini experimental, quasi experimental, control
masuk akal kalau spekulasi yang diakui group dan lainnya. Meskipun
benar-benar bermaksud itu terdapat menggunakan desain penelitian yang
perbedaan rata-rata kualitas hidup lansia berbeda, hasil yang didapatkan pada
hipertensi setelah dilakukan program sebagian besar peneliti adalah sama yaitu
intervensi dukungan keluarga atau dengan menunjukkan bahwa adanya pengaruh
kata lain lansia merasakan kepuasan terkait support keluarga terhadap manajemen
kualitas hidupnya setelah dilakukan perawatan diri lansia hipertensi
program intervensi dukungan keluarga. Hal
ini menjelaskan bahwa kualitas hidup
lansia hipertensi menjadi tinggi setelah KESIMPULAN DAN SARAN
adanya program intervensi dukungan Berdasarkan literature review
keluarga atau dengan kata lain lansia tentang pengaruh support keluarga
merasa puas terkait dengan kualitas hidup terhadap manajemen perawatan diri lansia
pasca intervensi. Dapat dijelaskan bahwa hipertensi diatas dapat disimpulkan bahwa,
memiliki dukungan dari keluarga juga dalam manajemen perawatan diri lansia
dikaitkan dengan kepatuhan terhadap
Cholifatun Nisa Aini, dkk., Pengaruh Support Keluarga Terhadap Manajemen Perawatan Diri Lansia
Hipertensi 48
.
PROFESIONAL HEALTH JOURNAL
Special Issue, Volume 4 No. 2sp, Bulan Juni Tahun 2023(Hal. 39-51)
https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ

hipertensi dukungan keluarga sangat Journal of Health Science, 10(2), p. 36.


diperlukan adanya, dimana dukungan doi: 10.32528/ijhs.v10i2.1855.
keluarga yakni faktor penting dalam
pemeriksaan pengobatan serta Ayodapo, A. O. et al. (2018) ‘Family
penanggulangan penyakit, maka pekerjaan functioning and adherence to medication:
keluarga harus dikaitkan dengan A study of hypertensive in a tertiary
pemenuhan kebutuhan, mengetahui kapan hospital, South Western Nigeria.’,
keluarga harus mencari bantuan serta CHRISMED J Health Res, 5(1), pp. 197–
konsistensi dukungan guna mengurangi 202.
pertaruhan berulang serta
ketidaknyamanan. Burnier, M., Polychronopoulou, E. and
Keluarga bisa membantu interaksi Wuerzner, G. (2020) ‘Hypertension and
pengobatan dengan mengatur pola makan Drug Adherence in the Elderly’, 7(April),
padat, menyambut aktivitas, menemani pp. 1–9. doi: 10.3389/fcvm.2020.00049.
serta mengingatkan guna rutin melakukan
pemeriksaan kesehatan rutin dan Daziah, E. and Rahayu, S. (2020)
memberikan informasi terkait hipertensi ‘Hubungan antara dukungan keluarga
serta pengobatannya. Dimana pelaksanaan dengan perilaku perawatan hipertensi yang
pengobatan hipertensi dilakukan dalam dilakukan oleh keluarga di rumah’,
periode terus menerus atau seumur hidup Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan
guna mengontrol kadar tekanan darah Dan Keperawatan, 11(1), pp. 79–88. doi:
dalam amabang batas normal, dimana 10.33859/dksm.v11i1.477.
dalam penanganan hipertensi tidak hanya
cukup dengan menggunakan obat-obatan Hariawan, H. and Tatisina, C. M. (2020)
tetapi harus disertai dengan perubahan ‘Pelaksanaan Pemberdayaan Keluarga dan
gaya hidup, hal tersebutlah yang menjadi Senam Hipertensi Sebagai Upaya
tantangan lansia serta kelurga guna Manajemen Diri Penderita Hipertensi’,
menjaga semangat lansia hipertensi agar Jurnal Pengamas Kesehatan Sasambo,
tetap kuat dalam menjalankan manajemen 1(2), pp. 75–79. Available at:
perawatan diri lansia hipertensi. Jenis http://jkp.poltekkes-
perawatan diri yang diperlukan dalam mataram.ac.id/index.php/PKS/article/view/
manajemen hipertensi yakni mengadopsi 478.
pendekatan diet DASH, diet rendah
natrium, terlibat dalam aktivitas fisik, Hassanein, M. (2020) ‘Adherence to
pengurangan konsumsi alkohol sedang, antihypertensive fixed-dose combination
dan berhenti merokok, menekankan pola among Egyptian patients presenting with
makan padat, menyambut aktivitas, essential hypertension’. The Egyptian
menemani serta mengingatkan guna rutin Heart Journal. Available at:
melakukan pemeriksaan kesehatan rutin http://www.jepublichealth.com/index.php?j
serta memberikan data terkait hipertensi ournal=jepublichealth&page=article&op=v
serta pengobatannya. iew&path%5B%5D=256.

DAFTAR PUSTAKA Jeemon, P. and Chacko, S. (2020) ‘Role of


Adriani, S. W. (2018) ‘Perilaku Keluarga family support and self-care practices in
Dalam Mendukung Manajemen Hipertensi blood pressure control in individuals with
Di Kabupaten Jember’, The Indonesian hypertension: Results from a cross-
sectional study in Kollam District, Kerala’,
Cholifatun Nisa Aini, dkk., Pengaruh Support Keluarga Terhadap Manajemen Perawatan Diri Lansia
Hipertensi 49
.
PROFESIONAL HEALTH JOURNAL
Special Issue, Volume 4 No. 2sp, Bulan Juni Tahun 2023(Hal. 39-51)
https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ

Wellcome Open Research, 5, pp. 1–15. doi: perceived family support in patients with
10.12688/wellcomeopenres.16146.1. essential hypertension seen at a primary
care clinic in Western Nigeria’, Journal of
KemenkesRI (2019) ‘Hari Hipertensi Family Medicine and Primary Care, 5(3),
Dunia 2019: Know Your Number, p. 569. doi: 10.4103/2249-4863.197284.
Kendalikan Tekanan Darahmu dengan
Cerdik’. Available at: Purwandari, H., Indarti, E. T. and
http://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan- Kurniansyah, D. (2021) ‘The Correlation
p2ptm/dki-jakarta/hari-hipertensi-dunia- of Family Support and Dietary Compliance
2019-know-your-number-kendalikan- of The Eldery With Hypertension at Sub-
tekanan-darahmu-dengan-cerdik. District Health Center Klurahan,
Kesehatan, B. P. dan P. (2013) ‘Laporan Ngronggot District Nganjuk Regency’, pp.
Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 101–106. doi:
2013’. Available at: 10.26699/jnk.v8i1.ART.p101.
https://www.litbang.kemkes.go.id/laporan-
riset-kesehatan-dasar-riskesdas/. Sumarni, N. et al. (2021) ‘Relationship
Between Familysupport And Compliance
Kesehatan, B. P. dan P. (2019) ‘Laporan In Implementing Diet Programs For
Riset Kesehatan Dasar 2018’. Available at: Elderly’, 08(03), pp. 99–106.
https://www.litbang.kemkes.go.id/laporan-
riset-kesehatan-dasar-riskesdas/. Sumartini, N. P., Zulkifli, Z. and Adhitya,
M. A. P. (2019) ‘Pengaruh Senam
Kurniawati, N. D., Wahyuni, E. D. and Hipertensi Lansia Terhadap Tekanan
Toulasik, Y. A. (2019) ‘Family support Darah Lansia Dengan Hipertensi Di
improves hypertensive patient drug Wilayah Kerja Puskesmas Cakranegara
compliance’, Indian Journal of Public Kelurahan Turida Tahun 2019’, Jurnal
Health Research and Development, 10(8), Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing
pp. 2660–2665. doi: 10.5958/0976- Journal), 1(2), p. 47. doi:
5506.2019.02270.8. 10.32807/jkt.v1i2.37.

Labata, B. G. et al. (2019) ‘Prevalence and Suprayitna, M., Prihatin, K. and


predictors of self care practices among Fatmawati, B. R. (2020) ‘Pengaruh Self-
hypertensive patients at Jimma University Efficacy Dan Dukungan Keluarga
Specialized Hospital, Southwest Ethiopia: Terhadap Kepatuhan Menjalani Terapi
Cross-sectional study’, BMC Research Pada Penderita Hipertensi’, Jurnal
Notes. BioMed Central, 12(1), pp. 1–8. Keperawatan ’Aisyiyah, 7(2), pp. 1–6. doi:
doi: 10.1186/s13104-019-4125-3. 10.33867/jka.v7i2.194.

Maryam, R. S. et al. (2018) ‘Effect of Tibebu, A., Mengistu, D. and Negesa, L.


Family Support Intervention towards (2017) ‘Adherence to recommended
Quality of Life with Elderly’s lifestyle modifications and factors
Hypertension in Community’, Jurnal associated for hypertensive patients
Keperawatan Padjadjaran, 6(3), pp. 281– attending chronic follow-up units of
288. doi: 10.24198/jkp.v6i3.670. selected public hospitals in Addis Ababa,
Ethiopia’, Patient Preference and
Ojo, O. S., Malomo, S. O. and Sogunle, P. Adherence, 11, pp. 323–330. doi:
T. (2017) ‘Blood pressure (BP) control and 10.2147/PPA.S126382.
Cholifatun Nisa Aini, dkk., Pengaruh Support Keluarga Terhadap Manajemen Perawatan Diri Lansia
Hipertensi 50
.
PROFESIONAL HEALTH JOURNAL
Special Issue, Volume 4 No. 2sp, Bulan Juni Tahun 2023(Hal. 39-51)
https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ

Tutpai, G., Unja, E. E. and Nura, F. (2021)


‘Family Support for Controlling Blood
Pressure of Elderly Patients in Health
Facilities During the Covid-19 Pandemic
in Banjarmasin’, KnE Life Sciences, 2021,
pp. 268–277. doi: 10.18502/kls.v6i1.8614.

Utami, A. P. and Hudiyawati, D. (2020)


‘Gambaran Dukungan Keluarga terhadap
Self-Management Penderita Hipertensi’,
pp. 9–15. Available at:
http://repository.urecol.org/index.php/proc
eeding/article/view/1117.

Wahyudi, C. T., Jadmiko, A. W. and


Ritanti (2020) ‘Family Support on the
Adherence to Nutrition Intake among
Adults with Primary Hypertension in
Kalanganyar ’, 05, pp. 132–140.

Wahyuni, S. (2020) ‘Dukungan Keluarga


dan Manajemen Hipertensi’, The
Indonesian Journal of Health Science, 12.

Cholifatun Nisa Aini, dkk., Pengaruh Support Keluarga Terhadap Manajemen Perawatan Diri Lansia
Hipertensi 51

Anda mungkin juga menyukai