Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : Irfan Rozali

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 858809258

Tanggal Lahir : 19 Mei 2000

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4303 / Perspektif Global

Kode/Nama Program Studi : 118 / S1-PGSD AKPMM

Kode/Nama UPBJJ : 74 / MALANG

Hari/Tanggal UAS THE : Rabu / 07-07-2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Irfan Rozali


NIM : 858809258
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4303 / Perspektif Global
Fakultas : FKIP
Program Studi : 118 / S1-PGSD AKPMM
UPBJJ-UT : 74 / MALANG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Kediri, 07-07-2021

Yang Membuat Pernyataan

IRFAN ROZALI
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1.) Menurut pernyataan tersebut, maka sebaiknya guru tersebut :


- Wajib memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.
- Memiliki kompetensi yang tertarik pada suatu kegiatan masyarakat yang bersifat lokal, nasional, dan
global.
- Guru harus mampu menangkap trend (kecenderungan) globalisasi yang demikian hebat dengan
mempersiapkan diri sebagai guru global yang berkualitas.
- Mempunyai sifat terbuka dan menerima setiap kritikan atau saran dan mampu memilah setiap informasi
yang berhubungan dengan keadaan sosial budaya masyarakat.

- Guru harus memiliki Wawasan Kebangsaan sebagai teknik untuk mengkaji ulang apakah teknik
pembelajaran yang kita berikan terhadap peserta didik sudah sesuai dengan budaya yang dimiliki oleh
negara kita.

- Guru setidaknya harus mampu dalam penguasaan IPTEK terlebih khusus dalam IT dan internet, sehingga
dengan memanfaatkan teknologi tersebut berguna bagi guru untuk memperkaya diri dari berbagai sumber
sehingga mampu membuat media pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif.

Perangkat pembelajaran adalah sebagai peningkatan profesionalisme, artinya bahwa seorang guru harus
menggunakan dan mengembangkan perangkat pembelajarannya semaksimal mungkin. Memperbaiki segala
yang terkait dengan proses pembelajaran lewat perangkatnya sesuai dengan yang terbaru atau yang up to
date, sehingga menghasilkan kreatifitas dan ketrampilan dengan teknologi yang ada guna mengatasi
kebosanan siswa dalam materi pembelajaran. Jika tidak demikian, maka kemampuan sang guru tidak akan
berkembang bahkan mungkin menurun.

2.) a) Tahap perkembangan IPTEK terjadi per fase berdasarkan keadaan yang diuraikan di atas yaitu :

Pertama, realitas baru yaitu adanya perubahan keadaan, kompleksitas, dan ketidakpastian yang
menimbulkan reaksi spontanitas seperti menutup pembelajaran tatap muka dan memulai kelas online

dengan memanfaatkan IPTEK yang ada.


Kedua, fase normal baru atau yang kita kenal dengan istilah new normal. Evaluasi dan pemantauan

terhadap sumber daya yang tersedia dilakukan di tahap ini. Pada tahap ini meningkatkan kualitas
IPTEK untuk kepentingan pendidikan dengan membuat media pembelajaran berbasis E-learning yang

menawarkan banyak peluang menarik untuk mendukung berbagai siswa untuk belajar lebih efektif.
Ketiga, fase mempersiapkan dan membangun masa depan dengan melakukan adaptasi, kreativitas, dan
digitalisasi yang berkelanjutan.
b) Dampak positif dari perkembangan IPTEK :
- Dapat mengetahui pembelajaran yang bervariasi, efektif,dan efesien sehingga dapat memperbaiki
pembelajaran berbasis online.
-Dengan adanya IPTEK mempermudah dalam membuat pembaruan materi penyempurna dan
penyimpanan materi pembelajaran.
- Berpeluang menarik untuk mendukung berbagai siswa untuk belajar lebih efektif dalam memanfaatkan
teknologi.

BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

- Dengan pembelajaran daring siswa memiliki keleluasaan waktu belajar, dan memiliki waktu yang banyak
bersama keluarga, dapat belajar kapanpun dan dimanapun serta siswa dapat berinteraksi dengan guru
menggunakan beberapa aplikasi pembelajaran berbasis online dengan memanfaatkan HP atau laptop.
> Dampak negatif dari perkembangan IPTEK :
- Adanya penambahan biaya pembelian kuota internet dan akan menambah beban pengeluaran orang tua.
- Beberapa guru dan orang tua belum sepenuhnya mampu menggunakan perangkat atau fasilitas untuk
penunjang kegiatan pembelajaran online.
- Sering terjadi penurunan pencapaian hasil belajar.

- Anak-anak menjadi candu dengan gadget, salah satunya karena ada pembatasan untuk tidak keluar
rumah, anak-anak menghilangkan kejenuhan dengan bermain game online.

3.) a) Sejak terjadi pandemi covid-19 mengakibatkan terjadinya perubahan kebijakan secara mendasar
dalam dunia pendidikan. Dengan adanya pandemic covid-19 ini Kemendikbud membuat kebijakan bahwa
seluruh siswa diwajibkan untuk belajar dari rumah melalui pembelajaran daring. Pembelajaran daring yang
dilaksanakan secara mendadak mendapat hambatan sehingga pelaksanaanya tidak berjalan maksimal.
Hambatan yang ditemukan dilapangan kurangnya sarana dan prasarana yang memadai dalam mendukung
pelaksanaanya, tidak semua siswa mempunyai fasilitas dalam mengikuti pembelajaran daring. Namun,
kualitas pembelajaran daring sejauh ini bisa dilihat dari kualitas sekolah itu sendiri. Sekolah yang berada di
perkotaan tentu rata-rata kemampuan dalam menyediakan fasilitas berbeda jauh dengan sekolah yang
berada di pedesaan. Selain itu SDM akan melek teknologi juga berbeda antara orang perkotaan dan orang
pedesaan. Peningkatan pendidikan di era pandemi seperti sekarang ini perlu sangat diperhatikan. Sekolah
yang berada di kota yang fasilitas sarana dan prasarana sudah sangat lengkap, tinggal bagaimana antara
pihak lembaga, tenaga pendidik, orangtua, dan siswa bekerja sama dalam meningkatkan mutu selama
pembelajaran daring, menekankan keaktifan dalam masing-masing pelaku dan memanfaatkan sebaik-
baiknya media virtual yang tersedia. Sedangkan di sekolah pedesaan, yang kebanyakan adalah masyarakat
kecil, sehingga jarang sekali yang memiliki HP bahkan sinyalpun masih susah, serta media penunjang yang
lainnya juga masih sangat terbatas. Pada titik ini pendidik dituntut untuk melakukan pengembangan
metode yang lebih kreatif dan inovatif, seperti bisa melakukan home visit ke rumah siswa dengan adanya
jadwal yang teratur, selain itu bisa diadakan metode luring (luar jaringan).
b) Pelaksanaan pembelajaran daring (online) memerlukan langkah evaluasi untuk mengetahui tingkat
ketercapaian kualitas pendidikan. Hal tersebut merupakan sebuah tantangan nasional dari berbagai aspek
masalah global tentang keterkaitan pembangunan, teknologi dengan sumber daya manusia. Teknologi
sendiri sekarang ini sangat membantu dalam menunjang pembelajaran daring. Pandemi Covid-19 telah
memberikan gambaran atas kelangsungan dunia pendidikan di masa depan melalui bantuan teknologi.
Namun, teknologi tetap tidak dapat menggantikan peran guru, dosen, dan interaksi belajar antara pelajar
dan pengajar sebab edukasi bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan tetapi juga tentang nilai, kerja
sama, serta kompetensi. Situasi pandemi ini menjadi tantangan tersendiri bagi kreativitas setiap individu
dalam menggunakan teknologi untuk mengembangkan dunia pendidikan. Kekurangannya tanpa adanya
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

interaksi langsung dengan guru, teknologi nyatanya tidak dapat memberikan penanaman tentang
pendidikan karakter terhadap siswa. Hanya gurulah yang mampu mengajarkannya, karena secara tidak
langsung guru dapat mencontohkan dan menanamkan sikap terkait pendidikan karakter terhadap siswanya.
Akibatnya, sumber daya manusia tentu akan turun kualitasnya. Pendidikan karakter sangat penting dalam
menumbuhkembangkan generasi penerus bangsa, sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia dari
jaman terdahulu terkenal akan keramahan dan sikap sopan santunyya. Diharapkan teknologi dan SDM guru
tetap berjalan beriringan supaya tidak terjadi ketidakseimbangan antara kualitas pengetahuan siswa dengan
sikap moralnya.

4.) > Instrumen penilaian keaktifan


NO NAMA PENILAIAN
Persentasi Kerja Sama Pertanyaan

Keterangan Nilai Rumus Nilai = a+b+c


3
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Cukup Baik / Perlu


Sangat Baik Baik
Kriteria / Aspek Pendampingan

3 2 1
Tidak mendengarkan
Mendengarkan Mendengarkan dengan Mendengarkan namun penjelasan/informasi
penjelasan/informas tenang penjelasan kurang tenang guru atau melakukan
i guru / informasi guru penjelasan/informasi guru aktivitas diluar kegiatan
yang diamati
Tidak melakukan diskusi
Diskusi dengan Aktif berdiskusi dalam Kurang aktif dalam diskusi
atau melakukan aktivitas
teman dengan teman dengan teman
diluar yang diamati.

Mengemukakan Mampu memberikan Hanya melihat teman lain Tidak mengemukakan


pendapat pendapat dengan baik dalam mengemukakan pendapat atau
melakukan aktivitas
dan benar pendapat
diluar kegiatan
Percaya diri tinggi dalam Percaya diri cukup dalam Tidak percaya diri dalam
Percaya diri dalam
mengikuti kegiatan mengikuti kegiatan mengikuti kegiatan
kegiatan presentasi
presentasi presentasi presentasi

> Instrumen Kegiatan Penilaian : evaluasi untuk menilai dan mengukur keaktifan siswa pada saat
obervasi dan diskusi di depan kelas

Anda mungkin juga menyukai