Anda di halaman 1dari 2

Nama : Melany Hardono

Nim : 202030420012
Kelas : F
Matkul : PsikologiOrganisasi

Motivation

A. Pengertian Motivasi
` Pengertian Motivasi Menurut Para Ahli Sujono Trimo memberikan pengertian
motivasi adalahsuatu kekuatan penggerak dalam prilaku individu dalam prilaku
individu baik yang akan menentukan arah maupun daya tahan (perintence) tiap
perilaku manusia yang didalamnya terkandung pula unsur-unsur emosional insane
yang bersangkutan.
Dari uraian diatas dapat di sipulkan bahwa motivasi secara etimologi adalah
dorongan atau daya penggerak yang ada daya penggerak yang berada dalam diri
seseorang untuk melakukan suatu tindakan untuk mencapai sebuah tujuan.
Sedangkan secara terminonologi banyak para ahli yang memberikan batasan
tentang pengertian motivasi diantaranya adalah :
1. Menurut Sartain, Motivasi adalah suatu pertanyaan yang komplek dimana dalam
suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan (goal) atau
perangsang.
2. Menurut Chifford T. Morgan, motivasi bertalian dengan tiga hal yang sekaligus
merupakan aspek-aspek dari pada motivasi. Ketiga hal tersebut adalah keadaan yang
mendorong tingkah laku (Motiving states), yaitu tingkah laku yang didorong oleh
keadaan tersebut (Motiving Behavior), dan tujuan dari tingkah laku tersebut (Goal or
Endsof Such Behavior)
3. Menurut Fredrick J. Mc Donal, memberikan sebuah pernyataan yaitu motivasi
adalah perubahan energi pada diri dari seseorang yang ditantai dengan perasaan dan
juga reaksi untuk mencapai sebuah tujuan.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi dapat
dipandang sebagai fungsi, berarti motivasi berfungsi sebagai daya penggerak dari
dalam individu untuk melakukan aktivitas tertentu dalam mencapai tujuan.
Motivasi dipandang dari segi proses, berarti motivasi dapat dirangsang oleh
faktor luar, untuk menimbulkan motivasi dalam diri siswa yang melalui proses
rangsangan belajar sehingga dapat mencapai tujuan yang di kehendaki.

B. Tekhnik motivasi
Tekhnik Memotivasi pendekatan Kerja :
1. Pendekatan Kerja Tradisional Berangkat dari “TEORI X” Mc Gregor : a. Orang itu
tidak suka bekerja, malas dan sedapat mungkin menghindarinya. b. Orang itu tidak
jujur, tidak mau bertanggung jawab, dan lebih suka
c. Orang itu tidak kreatif, ambisinya rendah, tidak mementingkan pekerjaan tetapi
lebih mementingkan apa yang dia peroleh.

Tekhnik Memotivasi “be strong” :


•Pemaksaan
•Pengawasan secara ketat.
•Perilaku pekerja diarahkan dengan insentif dan ancaman hukuman
•Tugas dibuat dalam operasi-operasi yang sederhana dan mudah dipelajari.
2. Pendekatan Human Relation
Berangkat dari “TEORI Y” Mc Gregor
a. Orang itu rajin dan suka bekerja keras.
b. Orang itu jujur dan bertanggung jawab.
c. Orang itu kreatif, inovatif dan memiliki ambisi yang tinggi untuk berprestasi.

Tekhnik memotivasi “be good” :


• Otonomi
• Tanggungjawab.
• Keterlibatan
• Pemberdayaan
• Kesempatan untuk berkembang
• Meaningful & Challenging Works

3. Implicit Bargaining
•Berangkat Dari Kesadaran adanya kelemahan dan kelebihan dari kedua pendekatan
sebelumnya.
• Merupakan kombinasi pendekatan tradisional dan pendekatan human relations.
• Dalam pendekatan ini selain adanya aturan formal menyangkut pekerja juga adanya
perjanjian yang tidak tertulis antara pekerja dan pihak pimpinan mengenai hal-hal apa
yang menjadi tugas dan yang harus dikerjakan oleh pekerja.

4. Kompetisi Asumsi dari pendekatan ini sederhana saja, yaitu bahwasanya dengan
menciptakan situasi persaingan diharapkan motivasi kerja akan bertambah besar.
Dalam menciptakan situasi persaingan digunakan Insentif

Anda mungkin juga menyukai