Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RUTIN 8

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

NAMA : Natareo Riwaldi Tarigan


KELAS : PJKR II A
NIM : 6213111102

A.Pengertian Motivasi Belajar


     Adapun pengertian motivasi belajar menurut Sardiman adalah “Keseluruhan daya penggerak didalam
diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan
memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat
tercapai”.
      Motivasi belajar terdiri dari dua kata yang mempunyai pengertian sendiri-sendiri. Namun kedua
pengertian tersebut membentuk satu pengertian pembahasan. Motivasi berasal dari bahasa Inggris
"motive" yang diambil dari kata asalnya ‘motion’ yang berarti "gerak atau sesuatu yang
bergerak".Sedangkan pengertian belajar menurut oleh Thobroni Rusyan dkk yakni “Arti luas ialah proses
perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk belajar dalam penguasaan, penggunaan, dan
penilaian terhadap atau mengenai sikap dan mengenai nila-nilai, pengetahun, kecakapan dasar yang
terdapat dalam berbagai bidang studi atau lebih luas lagi dalam kaitannya dengan berbagai hal dan aspek
kehidupan atau pengalaman yang terorganisasi.”
            Menurut Sardiman A.M, “motivasi berpangkal dari kata ‘motif’ yang dapat diartikan sebagai daya
penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas – aktivitas tertentu demi
tercapainya suatu tujuan.”
Menurut Mc.Donal yang dikutip oleh Sardiman AM, “Motivasi adalah perubahan energi dalam diri
seseorang yang ditandai dengan munculnya felling yang didahului dengan tanggapan terhadap adanya
tujuan.”
 Menurut Oemar Hamalik, “motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang
ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.”
James O. Whittaker yang pendapatnya dikutip oleh Wasty Soemarto mengartikan motivasi sebagai
kondisi-kondisi, keadaan yang mengaktifkan atau memberi dorongan kepada mahluk untuk bertingkah
laku mencapai tujuan yang di timbulkan oleh motivasi tersebut.

Lase J, Mengatakan :
Motivasi berprestasi adalah suatu dorongan untuk mengejar dan meraih tujuan yang merupakan sasaran
yang ditetapkan. Seseorang dengan dorongan ini berharap untuk meraih sasaran dan melampaui atau
mengembangkan keberhasilannya (prestasi), prestasi dilihat sebagai hal yang penting bagi diri pribadi
seseorang, bukan hanya berdasarkan pengharapan yang diterimanya”
Lase J, Menegaskan bahwa ada beberapa indikator dalam motivasi berprestasi, yakni:
Menyukai situasi atau tugas
Memilih tujuan yang realistik
Mencari situasi
Senang bekerja sendiri
Mampu menangguhkan penugasan keinginan-keinginan demi masa depan yang lebih baik
Tidak tergugah untuk sekedar mendapatkan uang

B. Komponen – Komponen dari Motivasi


            Menurut Oemar Hamalik motivasi memiliki dua komponen, yakni
Komponen dalam (inner component)
Komponen dalam adalah perubahan dalam diri seseorang, keadaan merasa tidak puas, dan ketegangan
psikologis. Komponen dalam merupakan kebutuhan – kebutuhan yang ingin dipuaskan.
Komponen luar (outner component)
Apa yang diinginkan seseorang, tujuan yang menjadi arah kelakuannya. Komponen luar merupakan
tujuan yang hendak dicapai.
1. Kebutuhan; kebutuhan terjadi bila individu merasa ketidakseimbangan antara apa yang ia miliki dan
yang ia harapkan.

2. Dorongan; merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam rangka memenuhi harapan
atau pencapaian tujuan.
3. Tujuan adalah hal yang ingin dicapai oleh seorang individu. Tujuan tersebut mengarahkan perilaku
dalam hal ini perilaku belajar.

C. Jenis – Jenis Motivasi


Menurut Dimyati dan Mudjiono, motivasi dibedakan menjadi 2 jenis tingkat kekuatan, yaitu: motivasi
primer dan motivasi sekunder
Motivasi Primer
Motivasi primer adalah motivasi yang didasarkan pada motif-motif dasar, motif dasar tersebut berasal
dari segi biologis atau jasmani manusia. Dimyati mengutip pendapat Mc. Dougal bahwa tingkah laku
terdiri dari pemikiran tentang tujuan dan perasaan subjektif dan dorongan mencapai kepuasan contoh
mencari makan, rasa ingin tahu dan sebagainya.
Motivasi sekunder
Motivasi sekunder adalah motivasi yang dipelajari, motif ini dikaitkan dengan motif sosial, sikap dan
emosi dalam belajar terkait komponen penting seperti afektif, kognitif dan kurasif, sehingga motivasi
sekunder dan primer sangat penting dikaitkan oleh siswa dalam usaha pencapaian prestasi belajar.
         Amir Daien Indrakusuma dalam Bukunya Pengantar Ilmu Keguruan, membagi motivasi menjadi
faktor intrinsik dan ekstrinsik
Menurut Oemar Hamalik, motivasi terdiri dari 2 jenis yaitu : motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik
Motivasi intrinsik
Motivasi instrinsik adalah motivasi yang tercakup di dalam situasi belajar dan menemui kebutuhan dan
tujuan – tujuan murid. Motivasi ini disebut juga motivasi murni. Motivasi yang sebenarnya timbul dalam
diri siswa sendiri, misalnya keinginan untuk mendapat keterampilan tertentu, memperoleh informasi dan
pengertian, mengembangkan sikap untuk berhasil, dan lain-lain. Motivasi instriksik adalah motivasi yang
hidup dalam diri siswa dan berguna dalam situasi belajar yang fungsional.
Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh faktor - faktor dari luar situasi belajar, seperti
angka kredit, ijazah, tingkatan hadiah, medali, persaingan yang bersifat negatif dan hukuman. Motivasi
ekstrinsik ini tetap diperlukan di sekolah, sebab pengajaran di sekolah tidak semuanya menarik minat
siswa atau sesuai dengan kebutuhan siswa.

D. Fungsi Motivasi Dalam Belajar


Menurut Syaiful Bahri Djamarah ada 3 fungsi motivasi, yakni :
1. Motivasi sebagai pendorong perbuatan. Motivasi berfungsi sebagai pendorong untuk mempengaruhi
sikap apa yang seharusnya anak didik ambil dalam rangka belajar.
2. Motivasi sebagai penggerak perbuatan. Dorongan psikologis melahirkan sikap terhadap anak didik itu
merupakan suatu kekuatan yang tak terbendung,yang kemudian terjelma dalam bentuk gerakan psikofisik.
3. Motivasi sebagai pengarah perbuatan. Anak didik yang mempunyai motivasi dapat menyeleksi mana
perbuatan yang harus dilakukan dan mana perbuatan yang diabaikan.
Menurut Oemar Hamalik fungsi motivasi antara lain :
1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi maka tidak akan timbul sesuatu
perbuatan seperti belajar.
2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan perbuatan kepencapaian tujuan yang
diinginkan.
3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Ia berfungsi sebagai mesin bagi mobil. Besar kecilnya motivasi
akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.

E. Hal Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar


            Menurut Dimyati dan Mudjiono unsur yang mempengaruhi motivasi belajar antara lain :
1). Cita – cita atau aspirasi siswa
2). Kemampuan siswa
3). Kondisi siswa
4). Kondisi lingkungan siswa
5). Unsur – unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran.
6). Upaya guru dalam membelajarkan siswa

F. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa


Menurut Dimyati dan Mudjiono, terdapat beberapa upaya yang dilakukan oleh guru, yakni :
1). Mengoptimalisasi penerapan prinsip belajar
2). Mengoptimalisasi unsur dinamis belajar dan pembelajaran
3). Mengoptimalisasi pemanfaatan pengalaman dan kemampuan siswa
4). Mengembangkan cita – cita dan aspirasi belajar

G.Bentuk-Bentuk Motivasi Belajar


Menurut Sardiman A.M terdapat 11 bentuk atau cara yang dapat digunakan oleh guru untuk
menggerakkan atau membangkitkan motivasi belajar siswa-siswinya, yakni : “
1). Memberi angka
2). Hadiah

Anda mungkin juga menyukai