Skripsi Awal Maret 2
Skripsi Awal Maret 2
) PADA
KELOMPOK TANI NGUDI RAHAYU DI DESA BATUMIRAH
KECAMATAN BUMIJAWA KABUPATEN TEGAL
USULAN SKRIPSI
Oleh :
ABDILAH AWALUDIN
1804010053
Oleh:
ABDILLAH AWALUDIN
1804010053
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian dan Perikanan
Sulistyani Budiningsih.
S.P.M.P. NIK. 2160120
BAB I
PENDAHULUA
A. Latar Belakang
(Suratiyah, 2015)
(Wanda, 2015), Usaha tani yang dilakukan oleh masyarakat adalah jenis
usaha tani yang sudah menjadi turun temurun dari zaman dahulu. Dalam
usaha pertanian petani tidak hanya memproduksi satu macam komoditas saja.
bergantung pada iklim dan cuaca. Iklim dan cuaca yang mendukung akan
erat antara hubungan iklim dengan produksi pertanian (Winarto et al. 2013).
kehidupan dari kegiatan itu (Anwas, 1992). Namun petani juga identik dengan
tani yang dilakukan seperti menanam bahan makanan pokok dan dan berbagai
macam sayuran seperti cabe, kubis, wortel, daun bawang. kentang, tomat, dan
lain-lain.
sayur dengan luas lahan pertanian 64. 475 Ha. Salah satunya ada di
di lereng Gunung Slamet. Luas Kecamatan Bumi Jawa adalah 8.854,70 hektar
dengan jenis sayuran yang sangat beragam seperti tersaji dalam Tabel
berikut :
Tabel 1. Jenis dan Jumlah Produksi Sayuran di Bumijawa Tahun 2021
yang cukup besar yang berada di Kabupaten Tegal. Salah satu penghasil sayuran
berada di Desa Batumirah. Luas lahan yang digarap petani akan menentukan
besar kecilnya pendapatan yang petani akan peroleh. Secara garis besar terdapat3
jenis petani yang berada di Desa Batumirah yaitu petani pemilik lahan, petani
penggarap, dan buruh tani. Desa Batumirah merupakan Desa penghasil sayuran
bekerja sebagai seorang petani. Petani yang ada di Desa Batumirah mengelola
lahan pertanian tidak hanya ditanami oleh sayur mayur namun mereka juga
mengelola kebun kopi milik perhutani yang dibantu oleh kelompok tani yang ada
di Desa Batumirah. Jumlah kelompok tani yang ada di Desa Batumirah sebanyak
Dari Tabel 2 dapat dijelaskan bahwa jumlah anggota kelompok tani yang
sebanyak
180 anggota dan anggota kelompok tani paling sedikit yaitu Subur Makmur
tangga. Namun tidak semua petani di Desa Batumirah memiliki lahan untuk di
sebagai petani sayuran di lahan milik orang lain sebagai buruh tani untuh
Kelompok Tani yang memiliki anggota paling aktif adalah Kelompok Tani
Ngudi Rahayu. Anggota Kelompok Tani Ngudi Rahayu yang aktif berjumlah 50
penelitian yaitu yang berjudul Pola Kerja Petani Cabai (Capsicum annum L)
Kabupaten Tegal.
B. Rumusan Masalah
2. Bagaimana pola kerja petani cabai Kelompok Tani Ngudi Rahayu di Desa
3. Hambatan dan solusi apa saja dalam pola kerja petani cabai Kelompok
Tegal?
C. Tujuan
sebagai berikut:
3. Mengetahui hambatan dan solusi yang terjadi saat pola kerja petani cabai
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis
MuhammadiyahPurwokerto.
3. Bagi pembaca
Bumijawa KabupatenTegal.
kerja yangterjadi.
Febuary 2023.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tanaman Cabai
diberbagai ketinggian tempat mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi
didataran rendah yang panas kadang-kadang dapat juga diperoleh hasil yang
yang baik adalah antara 21-28 C. Suhu udara yang lebih tinggi menyebabkan buah
Devisi : Speromatophyta
Subdevisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Metachlamidae
Ordo : Tubiflorae
Famili : Solanaceae
Genus : Capsicum
Secara umum cabai merah (Capsicum annuum L.) dapat ditanam di lahan
basah (sawah) dan lahan kering (tegalan). Cabai merah (Capsicum annuum
L.) dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang mempunyai ketinggian
sampai 900m dari permukaan laut, tanah kaya akan bahan organik dengan pH
lebar tajuk tanaman dapat mencapai 1,2 m. Daun cabai pada umumnya
berwarna hijau cerah pada saat masih muda dan akan berubah menjadi hijau
gelap bila daun sudah tua. Daun cabai merah (Capsicum annuum L.) ditopang
oleh tangkai daun yang mempunyai tulang menyirip. Bentuk daun umumnya
bulat telur, lonjong dan oval dengan ujung runcing. Bunga cabai berbentuk
(Prabowo, 2011). Buah cabai merah (Capsicum annuum L.) bulat sampai
bulat panjang, mempunyai 2-3 ruang yang berbiji banyak. Buah yang
telah tua (matang) umumnya berwarna kuning sampai merah dengan aroma
yang berbeda sesuai dengan varietasnya. Bijinya kecil, bulat pipih seperti
B. Usahatani
memanfaatkan sumber daya alam yang ada secara efektif dan efesien untuk
Sebuah usaha tani adalah bagian dari permukaan bumi dimana seorang
pendapatan dipengaruhi harga yang diterima petani dan juga biaya input
usahatani.
Salah satu faktor yang mempengaruhi usaha tani adalah faktor alam.
Faktor alam yang mempengaruhi kegiatan usaha tani ada 2 yaitu faktor
tanah dan faktor iklim. Dalam kegiatan usahatani, tanah merupakan faktor
tidak bisa di perbanyak dan berubah tempat. Lalu, faktor iklim juga sangat
berpengaruh
pada komoditas usahatani. Dengan iklim yang sesuang dengan komoditas
C. Profil Petani
nonfisik dari suatu objek. Petani adalah pelaku usahatani yang mengatur
yang dikuasainya.kemampuan ini dapat diukur dari profil petani yaitu umur,
yang diperoleh guna untuk mempersiapkan sebagi tenaga kerja dan warga
2. Jumlah Tanggungan
dan akan semakin besar pendapatan yang dikeluarkan untuk biaya hidup.
3. Luas Lahan
lahan yang digunakan petani, maka semakin tidakefisien juga usaha tani
4. Modal Petani
didirikan. Modal secara harfiah mempunyai arti yaitu segala sesuatu hasil
karya pemikiran manusia baik secara fisik dan non fisik yang digunakan
untuk kegiatan ekonomi atau produksi agar mencapai tujuan yang lebih
baik (efektif dan efisien). Sedangkan modal juga mempunyai arti yaitu
(Silvina, 2012)
Haryanto, 2009).
5. Pemasaran
6. Pendapatan Petani
pendapatan seorang petani adalah modal bagi para petani tersebut dalam
diterima oleh seseorang atas prestasi kerjanya selama satu periode tertentu,
1. Jenis Kerja
b. Petani penggarap
lahan pertanian orang lain dan saat musim panen antara petani
c. Buruh tani
pada saat proses produksi mulai dari awal hingga masa panen
tiba.
akan dibayarkan sebagai balas jasa atau bayaran atas tenaga yang telah
bulan atau tahunan oleh pemilik usaha kepada buruh sesuai dengan
perjanjian yang telah disepakati oleh kedua belah pihak (Mardani. 2012)
melalui jalur atau saluran tersebut bisa berupa barangatau jasa (Rudi
jual beli dengan petani. Tengkulak dan petani memiliki pola hubungan
yang saling bergantung karena petani tidak memiliki watu dan sebuah
tanpa adanyaperencanaan
kepada bawahanya
G. Penelitian Terdahulu
No Nama dan Judul Hasil Penelitian
1 Norma Yunika Kartika, Dalam penlitian ini pola kerja petani
2021. Dampak pandemic sangat dibutuhkan untuk menambah
terhadap pola kerja petani di pekerjaan sampingan dari bekerja
Desa Andama Kecamatan anjir subsector pertanian kemudian stelah
pasir Kalimantan selatan. adannya pandemic bekerj pada
subsector pertanian.
2 Ending Purwanti, 2012. Dalam penlitian ini terdapat
Pengaruh jumlah tanggungan pengaruh tanggungan jumlah
keluarga pendapatan terhadap tanggungan keluarga terhadap
partisipasi kerja tenaga kerja partisipasi tenaga kerja wanita pada
wanita pada industry krupuk industry kecil krupuk. Penelitian ini
kedelai di tuntang kabupaten meneliti variable selain factor
semarang. tanggungan keluarga, selain factor
tanggungan keluarga dan
pendapatan tenaga kerja
wanita.
3 Ratna Daena, 2020. Pengaruh dalam penlitian ini membahas
modal dan luas lahan terhadap bagaiman pengaruh modal dan luas
pendapatan petani kopi di Desa lahan terhadap pendapatan petani.
Lewajadi Kecamatan Bandar Modal sangat berpengaruh positif
Kabupaten Bandarmeriah dan signifikan terhadap pendapatan
petani kopi.
4 Dhwi Indah Sari, 2021. Analisis Dalam penelitian ini membahas
interaksi sosial dalam bentuk tentang pola hubungan kerja sama
kerja sama pada kelompok tani mengenai interaksi sosial pada
sido mulyo desa rasau jayadua. kelompok tani sido mulyo desa
risau jaya dua, yang membahas
interaksi sosial dalam bentuk kerja
sama yang berjalan di kelompok
tani tersebut sudah berjalan
baik,berjalan secara alamiah, saling
bermusyawarah merupakan
tanggung jawab bersama.
METODE PENELITIAN
Desember 2022.
B. Metode Penelitian
kasus yang bersifat deskriptif kualitatif. Metode Studi kasus adalah salah satu
manusia berdasarkan pada opini manusia (Polit & Beck, 2004). Analisis
C. Jenis Data
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data
skunder.
1. Data Primer
secara langsung oleh peneliti kepada petani cabai . Adapun data yang
diambil yaitu profil petani cabai di Desa Batumirah dan pola kerja
2. Data Sekunder
penelitian.
1. Observasi
yang akan diteliti serta untuk mendapatkan data yang sesuai dengan
3. Dokumentasi
4. Kuesioner
cabai.
(2019). Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Pada penelitian ini sampel yang di ambil dari
Kecamatan Bumi Jawa. Sehingga kriteria data atau informasi akan lebih
Kabupaten Tegal.
Kriteria diatas merupakan dasar dari penentuan sampel dari penelitian ini
sehingga terdapat 41 petani yang masuk kedalam kriteria. Petani yang akan
sebagai berikut :
3. Luas lahan suatu bidang lahan yang dimanfaatkan oleh petani untuk
dimiliki seseorang.
6. Pengalaman bekerja adalah suatu kurun waktu atau lamanya tenaga kerja
7. Pola kerja petani yang terdiri dari jenis pekerjaan, penghasilan dan pola
G. Analisis Data
pendapatan petani.
2. Untuk mengetahui rumusan masalah yang ke dua yaitu pola kerja petani
Agusyanto, Rudy. 2007. Jaringan Sosial dalam Organisasi. Jakarta : PT. Raja
GrafindoPersada Daniel, Moehar. 2002. Pengantar Ekonomi
Pertanian. Jakarta: PT Bumi
Aksara Gregoy, Mankiw N., 2006. Teori Makro Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Polit, D. & Beck, C. (2004). Nursing research:Principle and methods. (7th edition).
Philadelphia:J.B. Lippincott Company
Soelaeman, M. 2006. Ilmu Sosial Dasar “Teori dan Konsep Ilmu Sosial”. Bandung:
Refika Aditama
Algensindo.