Anda di halaman 1dari 8

NAMA : IMAM SYAFI’I

NIM : 053439529

PROGRAM STUDI : ILMU PEMERINTAHAN

MATA KULIAH : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TUGAS 1

1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban (QS. Al-
Baqarah (2): 165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179).

a. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!

Terjemah Arti:

Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-


tandinganselain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah.
Adapun orang-orangyang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan
jika seandainya orang-orang yangberbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat
siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatanitu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa
Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya merekamenyesal).

b. Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?

asyaddu hubban lillah. Hub artinya kecintaan atau kerinduan. Asyaddu adalah kata
superlatifsyadiid (sangat). Asyaddu hubban berarti sikap yang menunjukkan kecintaan
atau kerinduanluar biasa. Lillah artinya kepada atau terhadap Allah. Dari ayat tersebut
tergambar bahwa imanadalah sikap (atitude), yaitu kondisi mental yang menunjukkan
kecenderungan atau keinginanluar biasa terhadap Allah. Orang-orang yang
beriman kepada Allah berarti orang yang relamengorbankan jiwa dan raganya untuk
mewujudkan harapan atau kemauan yang dituntut olehAllah kepadanya

c. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut?

Keimanan berasal dari kata dasar “Iman”. Untuk memahami pengertian iman dalam
ajaran Islam strateginya yaitu mengumpulkan ayat-ayat Al-quran atau hadits
yang redaksionalnya terdapat kata iman, atau kata lain yang dibentuk dari kata tersebut
yaitu “aamana” (fi'il madhi/bentuk telah), “yu’minu" (fi'il mudhari/bentuk sedang atau
akan), dan mukminun (pelaku/orang yang beriman). Selanjutnya dari ayat-ayat atau
hadits tersebut dicari pengertiannya

d. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!

e. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179
tersebut?

Pengertian iman menurut Al-Quran Surah Al-A'raf ayat 179 bahwa iman adalah
meyakinidengan hati dan dibuktikan dalam amal perbuatan dengan menggunakan seluruh
indera yangada. Manusia dan jin dianugerahkan Allah dengan hati, namun sayangnya hati
tersebut tidakdigunakan untuk meyakini ayat-ayat Allah serta tidak mengimani Allah.
Manusia dan jin lebihmendahulukan hawa nafsunya sehingga tidak menggunakan segala
pemberiannya untuksemakin menguatkan keimanan dan ketakwaannya. Seharusnya
dengan hati, akal, dan seluruhanggota tubuh yang dianugerahkan oleh Allah, manusia dan
jin dapat semakin yakin akanberadaan Allah, kebesaran, dan kekuasaan Allah. Manusia
dan jin akan semakin taat dan mauberibadah hanya kepada Allah.
f. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat tersebut?

- (QS. Al- Baqarah (2) : 165),Keimanan berasal dari kata dasar “Iman”. Untuk
memahamipengertian iman dalam ajaran Islam strateginya yaitu mengumpulkan ayat-
ayat Al-quran atauhadits yang redaksionalnya terdapat kata iman, atau kata lain yang
dibentuk dari kata tersebutyaitu “aamana” ,“yu’minu” , dan mukminun .

- (QS. Al-A’raaf (7):179), Manusia dan jin dianugerahkan Allah dengan hati, namun
sayangnyahati tersebut tidak digunakan untuk meyakini ayat-ayat Allah serta tidak
mengimaniAllah. Seharusnya dengan hati, akal, dan seluruh anggota tubuh yang
dianugerahkan olehAllah, manusia dan jin dapat semakin yakin akan beradaan Allah,
kebesaran, dan kekuasaanAllah. Manusia dan jin akan semakin taat dan mau beribadah
hanya kepada Allah.

2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan penciptaannya.
Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non fisik dan pencapaian tujuan
penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini diantaranya diisyaratkan dalam kandungan ayat-
ayat Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan Q.S. Qaaf (50):16.

a. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan jelaskan secara ringkas hakikat
manusia menurut kedua ayat tersebut!

- Terjemahan : Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya
malamdan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,(Ali ‘Imran Ayat
190)

-Terjemahan : (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalamkeadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(serayaberkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha
Suci Engkau,maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Ali ‘Imran Ayat 191)
Penjelasan : (Ali ‘Imran Ayat 190) Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi yang
tanpa ada contoh sebelumnya dan dalam pergantian malam dan siang dan perbedaan
waktukeduanya dengan memanjang dan memendek benar-benar merupakan petunjuk-
petunjuk dan bukti-bukti yang agung atas keesaan Allah bagi orang-orang yang
mempunyai akal-akal yangselamat. (Ali ‘Imran Ayat 191) Yaitu orang-orang yang
mengingat Allah dalam semua kondisimereka, baik berdiri,duduk dan dalam keadaan
mereka berbaring. Mereka mentadaburi dalampenciptaan langit dan bumi seraya berkata,
”wahai tuhan kami, Engkau tidaklah menciptakan makhluk ciptaan ini dengan sia-sia.
Dan Engkah Maha suci dari hal itu. Maka jauhkanlah darikami siksaan neraka

b. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50): 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia
menurut ayat tersebut!

- Terjemahan : Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa
yangdibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.

- Penjelasan : Sungguh Kami telah menciptakan manusia, dan Kami mengetahui apa yang
dibicarakan oleh hatinya. Kami lebih dekat kepadanya daripada hablil warid, yaitu urat
lehernyayang bersambung dengan hati

c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!

Dan di antara bukti kekuasaan Allah bahwasanya Allah menciptakan manusia


danmenjadikannya ada dari ketiadaan, dan bahwasanya Allah mengetahui hal
yangmembahayakan, serta apa yang disembunyikan dalam hati. Sungguh Allah Maha
Dekatdaripada urat leher, yaitu urat yang mengalirkan darah yang terhubung kepada
jantung, makatiada yang tersembunyi bagi Allah sesuatu pun selamanya.

3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan berinteraksi
dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat

.
a. Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat ?

Pengertian terminologis sendiri adalah suatu penjelasan atas istilah, kata, konsep, maupun
hal-hal tertentu yang dapat memberikan pemahaman bagi manusia. Terminologis
dalammasyarakat artinya suatu konsep,gabungan yang digunakan masyarakat untuk
mencakuppembentukan suatu budaya.

b. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat: 13 dan
QS. Az-Zukhruf: 32

Melalui surat ini Allah SWT memberitahukan bahwa tujuan penciptaan Adam dan
Hawa untuk mewariskan keturunan yang tersebar di muka bumi ini.Kemudian Allah
SWTmenyebarkan laki-laki dan perempuan dalam jumlah yang banyak serta menjadikan
merekaberbangsa-bangsa dan bersuku-suku. Tujuan mereka membentuk suku bangsa
atau kelompok tertentu agar saling mengenal. Dengan mengenal satu sama lain, mereka
bisa saling tolong-menolong, bantu-membantu, dan saling memenuhi hak-hak kerabat
sekitar mereka.

Dapat disimpulkan melalui Surat Al Hujurat ayat 13, Allah SWT secara tegas
melarangsegala bentuk tindakan kebencian kepada sesama manusia dengan
mengatasnamakan suku,ras, agama, dan lain sebagainya. Pentingnya kesadaran dan
meningkatkan rasa toleransiterhadap sesama perlu diwujudkan agar manusia tidak
semena-mena melakukan tindakan diskriminasi, rasisme, atau tindakan sejenis lainnya.
Selain Islam melarangnya, tindakan ini justru akan memecah belah bangsa dan
menimbulkan kekacauan

c. Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat
madani!

Kriterianya sebagai berikut :

1. Menjunjung tinggi nilai


Menjunjung tinggi nilai, norma, dan hukum yang ditopang dengan iman, ilmu,
dan tekhnologi.Itu artinya masyarakat madani hidup berdasarkan aturan-aturan
yang berlaku, seperti nilai,norma, dan hukum. Ketaatan tersebut dilandaskan pada
ilmu dan tekhnologi yang telahdipelajari dan dikembangkannya beserta kekuatan
iman atau keyakinannya kepada Sang Maha Pencipta.

2. Memiliki perabadan yang tinggi

Sebagai makhluk yang memiliki keyakinan atau iman kepada Sang Maha
Pencipta, masyarakatmadani telah membuktikan bahwa mereka merupakan
manusia yang memiliki peradaban, yaituberadab atau bertata krama. Selain
bertata krama terhadap Tuhan, tentunya juga bertatakrama pada sesama manusia.

3. Mengedepankan kesederajatan dan transparansi.

Ciri masyarakat madani dalam hal ini adalah mereka menganggap bahwa status
mereka sama,baik pria atau perempuan. Transparansi atau keterbukaan berarti
mereka menjalankanhidupnya harus dengan sikap jujur dan tidak perlu ada hal-hal
yang harus ditutupi sehinggamenumbuhkan rasa saling percaya antar satu sama
lain. Hal ini menunjukkan bahwa dalammasyarakat madani terdapat nuansa
demokrasi, di mana demokratisasi dapat diwujudkandengan adanya fungsi
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), pers yang bebas, supremasi atau
kekuasaan tertinggi dalam hukum, partai politik, perguruan tinggi, dan
toleransi.Hal ini dikarenakan dalam masyarakat sosial memiliki kaitan dengan
wacana kritik rasional masyarakat yang secara eskplisit atau jelas mensyarakat
munculnya demokrasi. Sedemikian sehingga masyarakat madani hanya bisa
dijamin di negara yang menganut sistem demokrasi,seperti Indonesia.
Demikianlah pendapat yang disampaikan oleh Neera Candoke.
Toleransisebagaimana telah disinggung dalam poin keempat di atas, memiliki
artian bahwa kesedianindividu atau perseorangan untuk menerima pandangan,
pendapat serta sikap yang berbedamengenai politik dan sosial. Toleransi yang
demikian juga merupakan sikap yang dikembangkandalam masyarakat madani
sebagai bentuk dari rasa saling menghargai dan menghormati antarsesama, baik
perorangan maupun kelompok terkait pendapat dan sikap yang berbeda-beda.

4. Ruang publik yang bebas

Ruang public yang bebas atau dikenal dengan istilah free public sphere
merupakan wilayahyang memungkinkan masyarakat sebagai warga negara untuk
memiliki hak dan kewajibanwarga negaramelalui akses penuh terhadap kegiatan
politik, menyampaikan pendapat denganstatus orang yang merdeka (yang berarti
bebas), berserikat atau bekerjasama, berkumpul sertamempublikasikan pendapat
dan informasi kepada publik atau masyarakat luas.

5. Supremasi hukum

Supremasi hukum atau dalam KBBI diartikan sebagai kekuasaan tertinggi dalam
hukummemiliki arti bahwa terdapat jaminan terciptanya keadilan yang bisa
dicapai bila menempatkanhukum sebagai kekuasaan tertinggi dalam sebuah
negara. Tentu keadilan tersebut akan terciptaapabila hukum diberlakukan secara
netral, dalam artian tidak adanya pengecualian untukmemperoleh suatu kebenaran
atas nama hukum.

6. Keadilan sosial

Keadilan sosial atausocial justice merupakan suatu keseimbangan dan pembagian


yangproporsional atau sesuai antara hak dan kewajiban antar warga dan negara
yang meliputiseluruh aspek kehidupan. Artinya seorang warga negara memiliki
hak dan kewajiban terhadap negaranya. Begitupula pula sebuah negara juga
memiliki hak dan kewajiban atas warganya.Yang mana hak dan kewajiban
tersebut memiliki porsi atau ukuran yang sama sehinggaberimbang. Plural atau
keberagaman pasti akan terjadi dalam kalangan masyarakat terlebih dalam suatu
negara yang merupakan kesatuan atau kumpulan dari berbagai kelompok
masyarakat, terlepas dari masyarakat asli maupun pendatang yang menutuskan
untuk tinggal didalamnya.Sedemikian sehingga yang dimaksud dengan pluralisme
adalah sebuah sikap menerima danmengakui fakta serta tulus bahwa masyarakat
itu bersifat majemuk atau beragam dan dapatmenjadi penyebab terciptanya
masyarakat majemuk dan multikultural. Mulai dari kebiasaan, nilai norma, dan
kebudayaannya, seperti contohnya Negara kita sendiri, yaitu Indonesia.Banyak
sekali keragaman masyarakat, mulai dari bahasa, suku, agama, etnis, dan
budayanya.Sebagai masyarakat madani, tentunya sikap tersebut, yaitu pluralisme
harus dimiliki dan dijagaserta berkeyakinan bahwa keberagaman itu bernilai
positif yang dirahmatkan oleh Sang Maha Pencipta.

7. Partisipasi sosial

Berpatisipasi dalam lingkungan sosial merupakan salah satu cara untuk menjalin
hubungan dankerjasama antar individu maupun kelompok untuk mencapai sebuah
tujuan tertentu. Partisipasisosial yang bersih tanpa rekayasa merupakan awal yang
baik untuk menciptakan masyarakatmadani. Hal ini bisa saja terjadi apabila
terdapat nuansa yang memungkinkan otonomi (hak dankewajiban) individu
terjaga dengan baik. Artinya dalam masyarakat madani harus seimbangantara hak
dan kewajibannya sesama individu. Sedemikian sehingga tercipta keadilan
sosialatausocial justice sebagaimana telah disebutkan sebelumnya pada poin
kedelapan.

d. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera!

Prinsip masyarakat beradab dan sejahtera (masyarakat madani) adalah keadilan


sosial,egalitarianisme, pluralisme, supremasi hukum, dan pengawasan sosial.- Keadilan
sosial adalah tindakan adil terhadap setiap orang dan membebaskan segalapenindasan.-
Egalitarianisme adalah kesamaan tanpa diskriminasi baik etnis, agama, suku, dll.-
Pluralisme adalah sikap menghormati kemajemukan dengan menerimanya secara
tulussebagai sebuah anugerah dan kebajikan.- Supremasi hukum adalah menempatkan
hukum di atas segalanya dan menetapkannya tanpamemandang “atas” dan “bawah”.

Anda mungkin juga menyukai