PENGELOLAAN PESERTA DIDIK DI TK DENGAN MENGGUNAKAN
BEBERAPA PENDEKATAN
A. Penelaahan Perilaku Anak (Behavior Assessment)
Kegiatan pengelompokkan anak dapat dilakukan dengan cara memantau berbagai perilaku anak yang tampak dan biasanya pada awal tahun ajaran baru. Hal ini dikenal juga dengan kegiatan assessment. Assessment adalah kegiatan mengamati, mengidentifikasi, dan menelaah serta memetakan berbagai perilaku awal (entering behavior) yang ditunjukkan oleh masing-masing anak. Selain dilakukan melalui pengamatan langsung, assessment juga dilakukan melalui seperangkat tes sederhana atau melakukan wawancara dengan orang tua siswa. Segala bentuk informasi atau data hasil assessment akan sangat berguna untuk hal-hal berikut : Memberikan data factual pada orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan awal ketika pertama kali anak memasuki lembaga Menjadi rujukan dan dasar dalam memetakan berbagai potensi yang positif atau yang cenderung negative pada masing-masing anak Mengelompokkan anak berdasarkan latar belakang perilaku yang relative sama, seperti minat, kemampuan atau karakteristik pribadinya Menjadi dasar dalam menyusun dan mengembangkan program serta proses yang berdiferensiasi (memiliki perbedaan) sesuai dengan kebutuhan anak secara individual atau sekurang-kurangnya dalam kelompok yang relatif sama. Pola pengelompokkan anak dapat dilakukan dengan cara pengelompokkan vertikal dan pengelompokkan horizontal. Pengelompokkan vertikal dipusatkan pada bagaimana anak-anak bergerak dari tahun ke tahun, baik menggunakan pendekatan tingkatan maupun tanpa tingkatan. Pengelompokkan horizontal dipusatkan pada bagaimana murid ditempatkan pada kelompok-kelompok pembelajaran tertentu.
B. Menyusun Aktivitas Sehari-hari Anak di Lembaga Taman Kanak-kanak
Dalam menyusun aktivitas anak sehari-hari di TK harus mempertimbangkan kemampuan dan kebutuhan anak, minat dan motivasi, rentang kemampuan anak, konsentrasi anak serta hak-hak dasar anak untuk bermain, istirahat dan melatih dirinya sendiri serta berpartisipasi dalam menentukan aktivitas yang paling sesuai dengan dirinya. Penyusunan aktivitas harian sebaiknya menckup tema dan sasaran (tujuan yang diharapkan), sistem pelayanan, sistem yang digunakan di TK tersebut. Apakah menggunakan sistem konvensional, half day school atau full day school. Tema merupakan kondisi atau konteks yang menjadi focus dilaksanakan berbagai aktivitas atau kegiatan pembelajaran. Adapun sasaran atau tujuan dapat diidentifikasi guru berdasarkan gambaran yang terdapat dalam kurikulum atau mempertimbangkan isi dan ranah perkembangan anak. Sistem pelayanan berisi proses pengaturan atau regulasi tentang penggunaan berbagai pusat atau sentra belajar dan langkah-langkah pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Sistem pelayanan yang dibuat harus mengakomodasi kemampuan, minat dan kebutuhan anak.
MODUL 7 MANAJEMEN INPUT SARANA DAN PRASARANA TK
A. Penataan Sarana dan Prasarana Lembaga Pendidikan TK
Penataan sarana dan prasarana menjadi faktor pendukung yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran yang disusun dan dikembangkan oleh kepala TK bersama-sama dengan guru. Hal-hal umum yang harus diperhatikan dalam penataan sarana/prasarana antara lain : 1. Kesesuain dengan kebutuhan dan perkembangan anak 2. Tipe atau jenis program 3. Keselamatan 4. Variasi 5. Fleksibilitas 6. Pertimbangan dana. Prasarana merupakan bangunan atau perlengkapan secara fisik yang harus dimiliki sebuah lembaga TK. Hal-hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan persyaratan dan kelengkapan prasarana adalah : Lokasi pendirian TK Luas tanah Bangunan gedung Ruangan outdoor/halaman Sarana merupakan kelengkapan yang penting dalam penyelenggaraan pendidikan TK, meliputi perabot dan alat peraga/alat permainan. Perabot merupakan kelengkapan ruangan yang mendukung kegiatan belajar mengajar (KBM) di TK. Alat peraga/alat permainan merupakan alat yang digunakan oleh guru maupun anak dalam kegiatan belajar mengajar.
B. Pemilihan dan Penataan Alat Perlengkapan
Dalam menata alat-alat perlengkapan untuk dipergunakan di lembaga TK harus memperhatikan hal-hal berikut ini : 1. Bahan yang dipilih harus sesuai dengan fasilitas yang ada pada sasaran program pengembangan 2. Kesesuaian dengan anggaran yang ada 3. Luas ruangan yang dimiliki 4. Menunjukkan nilai ekonomis 5. Bahan-bahan perlengkapan dibeli pada lembaga yang jelas 6. Mengecek bahan-bahan material yang pergunakan 7. Keamanan menggunakan 8. Pemeliharaan 9. Estetika
Adapun alat-alat perlengkapan/furniture khusus untuk anak prasekolah
dapat memperhatikan beberapa hal sebagai berikut : 1. Feeding mencakup berikut ini : a.Alat perlengkapan mobil b. Perlengkapan kursi c.Perlengkapan dapur d. Perlengkapan meja 2. Perlengkapan toilet a. Tempat duduk untuk menggunakan latihan toilet b. Stoll’s c. Storage unit 3. Perlengkapan audiovisual a. Kamera b. Proyektor film c. Headsets atau earphone d. Proyektor gambar e. Overhead projector f. Meja proyeksi g. Rekaman atau layar rekaman h. Screen i. Slide dan slide projector j. Still picture dan graphic k. Tape recorder l. Televisi m.Model 3 dimensi 4. Mikro computer a. Kemampuan mendengar 1) Alat-alat permainan musik 2) Kaset rekaman 3) Alat-alat instrument ritmik b. Kemampuan melihat 1) Akuarium 2) Buku-buku bergambar 3) Papan flanel 4) Kaca cermin 5) Puzzle 6) Terrarium c. Taktil (sentuhan) 1) Buku-buku 2) Alat-alat cuddly 3) Teething toys 4) Texture