Anda di halaman 1dari 3

Di setiap acara akad nikah, umumnya sebelum pengantin pria memulai acara paling inti yaitu

akad, ada yang disebut dengan khutbah nikah. Khutbah nikah diibaratkan sebagai pendahuluan
dengan membaca beberapa pujian dan syukur kepada Allah Swt., dan membaca beberapa ayat
dari Alquran.

Hukum melaksanakan khutbah nikah ini adalah sunnah. Mengutip kitab al-Adzkar karya Imam
al-Nawawi, bahwa membaca khutbah nikah ini adalah sunnah. Dan, khutbah nikah tidak perlu
dibacakan oleh calon mempelai pria.

Ada juga yang berpendapat kalau khutbah nikah ini hukumnya wajib, yaitu Dawud al-Zhahiri.
Jika tidak membacanya, maka akad nikah menjadi tidak sah. Namun, mayoritas ulama tidak
menganggap pendapat Dawud al-Zhahiri ini sebagai pendapat yang bisa diterima (mu’tabar).

Berikut ini adalah rangkaian bacaan khutbah nikah, seperti disebutkan dalam hadis riwayat Abu
Dawud, al-Tirmidzi, al-Nasa’i, Ibn Majah, dan lainnya dari Abdullah bin Mas’ud.,

Pertama, membaca hamdalah, istighhfar, memohon perlindungan kepada Allah, dan syahadat.

‫إن الحمد هلل نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ باهلل من شرور أنفسنا ومن سيئات‬
‫أعمالنا من يهده هللا فال مضل له ومن يضلل فال هادي له وأشهد أن ال إله إال هللا وحده‬
.‫ال شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله‬

Inna al-Hamda Lillahi, nahmaduhu, wa nasta’iinuhu, wa nastaghfiruh, wa na’udzu billahi min


syuruuri anfusina wa min sayyiaati a’maalina. Man yahdihillahu falaa mudhilla lahu wa man
yudhlilhu, fa laa haadiya lahu. Wa Asyhadu An Laa Ilaaha Illa Allah wahdahu laa Syariika
Lahu wa Asyhadu Anna Muhammadan ‘Abduhu wa Rasuluhu

Kedua, membaca ayat-ayat Alquran. Yaitu

 Surah al-Nisa [4]: 1


‫َيا َأُّيَها الَّناُس اَّتُقوا َر َّبُك ُم اَّلِذ ي َخ َلَقُك ْم ِم ْن َنْفٍس َو اِح َد ٍة َو َخ َلَق ِم ْنَها َز ْو َج َها َو َبَّث ِم ْنُهَم ا‬
‫ِرَج ااًل َك ِثيًرا َو ِنَس اًء ۚ َو اَّتُقوا َهَّللا اَّلِذ ي َتَس اَء ُلوَن ِبِه َو اَأْلْر َح اَم ۚ ِإَّن َهَّللا َك اَن َع َلْيُك ْم َرِقيًبا‬

Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhan-Mu yang menciptakan kalian dari seorang diri, dan
menciptakan dari seorang jiwa itu pasangannya dan dari keduanya Allah
memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah
yang dengan (mempergunakan nama)-Nya kamu saling meminta satu sama lain dan
(peliharalah) silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.

 Surah Ali ‘Imran [3]: 102

‫َيا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا اَّتُقوا َهَّللا َح َّق ُتَقاِتِه َو اَل َتُم وُتَّن ِإاَّل َو َأْنُتْم ُم ْس ِلُم وَن‬

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan bersungguh-sungguh. Dan
janganlah kalian kami melainkan kalian dalam keadaan beragama Islam.

 Surah al-Ahzab [33]: 70-71

‫َيا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا اَّتُقوا َهَّللا َو ُقوُلوا َقْو اًل َسِد يًدا *** ُيْص ِلْح َلُك ْم َأْع َم اَلُك ْم َو َيْغ ِفْر َلُك ْم‬
‫ُذ ُنوَبُك ْم ۗ َو َم ْن ُيِط ِع َهَّللا َو َر ُسوَلُه َفَقْد َفاَز َفْو ًز ا َع ِظ يًم ا‬

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan berkatalah dengan perkataan
yang benar (70) niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu
dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah
mendapat kemenangan yang besar. (71)

Setelah menyampaikan ayat-ayat tersebut, jika ingin ditambahkan dengan ayat lain atau hadis
serta nasihat yang berkaitan dengan pernikahan maka itu diperbolehkan.

Ketiga, menyampaikan hajat misalnya dengan redaksi,

‫أزوجك على ما أمر هللا به من إمساك بمعروف أو تسريح بإحسان‬


Uzawwijuka ‘ala Ma Amara Allahu bihi min Imsakun bi Ma’rufin aw Tasrihun bi Ihsan.

Nama lain khutbah ini adalah khutbah al-haajah, artinya khutbah yang disampaikan sebelum
menyampaikan sebuah hajat. Wallahu A’lam

Anda mungkin juga menyukai