Anda di halaman 1dari 28

Koneksi Antar Materi Modul 3.

3
33 3

Pengelolaan program yang


berdampak positif bagi murid
Maria Vatmawaty Bety, S.Pd, Gr
CGP Angkatan 9
SMPN 1 Boawae Satap
Kabupaten Nagekeo
Pemikiran Reflektif Terkait
Pengalaman Belajara
pengalaman/materi pembelajaran yang
baru saja diperoleh

pada materi pengelolaan program yang berdampak positif bagi murid, saya mempelajari makna
dari “student agency” atau kepemimpinan murid.untuk dapat mengembangkan kepemimpinan
murid, sekolah perlu menerapkan program-program yang berdampak positif bagi murid baik
program intrakurikuler, ekstrakurikuler dan ko-kurikuler. peran guru dalam mengembangkan
student agency antara lain mendampingi murid agar pengembangan potensi kepemimpinan
mereka tetap sesuai dengan kodrat, konteks dan kebutuhannya.
kepemimpinan murid berkaitan dengan pengembangan identitas dan rasa memiliki. murid
mengandalkan motivasi, harapan, evaluasi diri dan bertumbuh pemahaman bahwa seandainya
kemampuan dan perkembangan dapat dikembangkan yang digunakan sebagai panduan untuk
menuju kesejahteraan batin (well being) dengan menumbuh kembangkan kepemimpinan murid
maka dapat membentuk profil pelajar pancasila yaitu beriman dan bertakwa serta berakhlak
mulia, mandiri, gotong royong,
pengalaman/materi pembelajaran yang
baru saja diperoleh

pGuru tidak dapat bekerja sendiri dalam mengembangkan kepemimpinan murid. namun guru
perlu mengembangkan komunitas keluarga, kelas dan antar kelas, komunitas sekolah dan antar
sekolah dan komunitas yang lebih luas. komunitas memiliki peran penting dalam membantu
mewujudkan lingkungan belajar yang mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid, karena
membantu menyediakan kesempatan bagi murid untuk mewujudkan pilihan, suara murid dan
juga kepemilikan murid. siswa juga dapat belajar untuk melihat dan merasakan dampak lain
yang dapat diperoleh yang dapat membentuk identitas diri murid yang lebih kuat dan dapat
membentuk kepribadian murid yang dapat menjadi agen perubahan yang dapat memberikan
kontribusi yang berarti terhadap diri sendiri, orang lain , masyarakat serta lingkungan sekitar.
Emosi-emosi yang dirasakan terkait
STudents Agency

Awal mempelajari modul ini saya merasa bingung dengan istilah “Student Agency” serta saya
merasa terbebani dengan tujuan yaitu membuat sebuah program yang berdampak positif yang
mana di sekolah saya sendiri sudah memiliki serangkaian kegiatan yang cukup padat. Namun
setelah mendalami lebih lagi terkait materi modul, saya pun mulai memahami bagaimana cara
menumbuhkan kemampuan kepemimpinan murid. saya pun merasa tertantang dan bersyukur
dapat mengenal materi modul ini. Saya mulai menciptakan dalam benak saya bagaimana
merancang program/kegiatan yang merupakan impian murid saya yang dapat menumbuhkan
student Agency dan tentunya membantu mereka dalam pembelajaran di kelas.
Apa yang sudah baik berkaitan dengan
keterlibatan dirinya dalam proses belajar

saat kegiatan eksplorasi konsep forum diskusi, saya merasa sudah terlibat aktif dalam memberikan inisiatif terkait
dengan menentukan program yang berdampak positif pada murid. saya memahami setiap materi modul. saya juga
mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan terkait program tersebut dari teman satu kelompok maupun
kelompok lain. selain itu saat kegiatan ruang kolaborasi kelompok, saya berdiskusi dengan serak satu kelompok
merancang program positif yang menumbuhkan kepemimpinan murid dengan menghadirkan 3 prinsip yaitu suara,
pilihan dan kepemilikan murid. kami juga menampilkan dalam presentasi kelompok dan juga mendengarkan dan
memberi komentar presentasi dari kelompok lain. saya pun turut memberikan pendapat/argumen dan menjawab
pertanyaan dari kelompok lain dan mengapresiasi untuk presentasi kelompok lain.
Hal yang perlu diperbaiki terkait dengan
keterlibatan dirinya dalam proses belajar.

Hal yang masih perlu diperbaiki terkait dengan keterlibatan saya dalam proses belajar modul
3.3 ini adalah saya kurang mampu menemukan alternatif program yang inovatif dan kreatif
yang belum pernah dijalankan di sekolah mana pun. saya juga harus mencari sumber dari
sumber-sumber online atau pun dari sumber guru lain yang pernah menjalankan program
yang sama agar wawasan saya lebih berkembang akhirnya mampu menemukan ide-ide segar
berupa program yang dapat menumbuhkan kepemimpinan.
Implikasi terhadap kompetensi dan
kematangan diri pribadi.

Setelah mempelajari modul ini, saya merasa kompetensi diri saya sebagai guru sekaligus calon guru penggerak
semakin terlatih, saya sudah memahami bagaimana cara menumbuh kembangkan kepemimpinan murid dengan
adanya program yang dibuat oleh sekolah , baik program intra-kurikuler, ko-korikuler dan ekstra-kurikuler. di
masa mendatang saya juga mampu untuk menerapkan pengetahuan yang saya peroleh dengan membuat
program positif yang berdampak positif di sekolah. Implikasi terhadap kematangan diri pribadi yaitu saya
menjadi lebih peka dan peduli dengan kebutuhan peserta didik dan tentunya melalui program yang bermanfaat
yang menjadi media melatih kepemimpinan murid. saya juga mampu menyeleksi program apa yang layak di
sekolah dengan memberikan ruang untuk suara, pilihan dan kepemilikan murid ditumbuh kembangkan di
lingkungan sekolah.
Analisis untuk implementasi dalam
konteks CGP

Setelah mempelajari modul 3.3 saya mulai merenung dan memikirkan program apa yang paling tepat untuk
dapat saya terapkan bagi anak didik saya di sekolah yang dapat menumbuh kembangkan kepemimpinan murid.
serta bagaimana saya dapat menerapkan aspek suara (Voice), pilihan (Choice) dan kepemilikan (Ownership) murid.
Tentu saja hal ini tidaklah mudah jika saya bekerja sendirian, saya sangat memerlukan dukungan dari berbagai
pihak demi terwujudnya harapan ini baik itu dukungan kepala sekolah, rekan guru, pegawai, pemerintah desa ,
masyarakat sekitar serta komunitas lain yang lebih luas yang memiliki kesamaan visi dan harapan terwujudnya
kepemimpinan murid di sekolah saya.
Mengelolah materi yang dipelajari dengan
pemikiran pribadi sehingga tergali wawasan
(insight) baru
Pada modul 3.3 ini, kepemimpinan murid dapat terwujud apabila mampu mengarahkan pembelajaran mereka sendiri,
mengkreasikan pembelajaran sesuai pilihannya, menyuarakan pendapatnya serta membuat pertanyaan-pertanyaan bermakna
yang memunculkan pembelajaran sendiri, berpartisipasi dan berkontribusi pada komunitas belajar,

serta mampu mengkomunikasikan pengalaman belajarnya sebagai wujud tindakan nyata dari hasil belajarnya. saya berpendapat
bahwa kepemimpinan belajar tidaklah mudah, namun memerlukan kerja keras dan proses yang memakan waktu, serta dukungan
dari berbagai pihak. Kepemimpinan murid melatih dan mempersiapkan peserta didik yang lebih kreatif dan kritis sesuai
perkembangan zaman. kepemimpinan murid tentunya berkesinambungan dalam lingkaran pendidikan sejak dini hingga pendidikan
akhir yang tentunya saling berkaitan satu sama lain. seorang pemimpin pembelajaran dapat menjadi agen perubahan serta
mempersiapkan peserta didik lebih siap dalam menghadapi tantangan masa depan.
Mengelola materi yang dipelajari dengan pemikiran
pribadi sehingga tergali wawasan (insight) baru

Menganalisis tantangan yang sesuai dengan konteks asal CGP (baik tingkat sekolah maupun daerah) Kurangnya pemahaman terkait
kepemimpinan murid oleh guru-guru di sekolah CGP tentu menjadi tantangan sendiri serta kondisi sosial lingkungan peserta didik
yang perlu mendapat informasi tambahan terkait hal ini tentunya memakan waktu yang tidak sebentar dalam pelaksanaan pola
pembelajaran kepemimpinan murid.

Rendahnya motivasi belajar peserta didik murid karena kegiatan pembelajaran di sekolah hanyalah dianggap
rutinitas yang membosankan di ruang kelas dan kurang mengenal potensi diri yang dimiliki sebagai bekal di
masa depan kelak.

Anggaran untuk membuat suatu program baru tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit serta keterbatasan dana
finansial untuk keperluan operasional sekolah saja. Hal ini tentunya membuat kebijakan sekolah hanya terlaksana untuk
program tertentu saja. ditambah lagi dengan peserta didik yang berasal dari keluarga petani tentunya terasa berat jika
program tertentu mengeluarkan uang pribadi dari peserta didik.
Memunculkan alternatif solusi terhadap
tantangan yang diidentifikasi

Melakukan sosialisasi kepada seluruh warga komunitas sekolah terkait menumbuhkembangkan kepemimpinan
murid baik itu program intrakurikuler, ekstrakurikuler maupun ko-kurikuler.

memberikan program-program yang bervariasi dan berkualitas sesuai dengan bakat dan potensi anak.
Program yang dibuat mengutamakan suara, pilihan dan kepemilikan murid sehingga siswa merasa
didengarkan dan merasa nyaman dengan program yang akan mereka ikuti.

Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah dan dewan guru pegawai tentang pentingnya program sekolah
yang mengutamakan kepemimpinan murid. dengan demikian Kepala sekolah dapat menganggarkan dana
untuk kegiatan tersebut.
Menggambarkan rencana implementasi (praktik)
sesuai konteks sekolah tempat CGP mengajar
baik pada tingkat sekolah maupun daerah

“Program yang akan saya rencanakan adalah pembelajaran Numerasi pada pembelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan media
lagu dan permainan”. Program ini tergolong program intrakurikuler yang tergabung dalam pembelajaran bahasa inggris di SMPN 1
Boawae Satap. Hal ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kemampuan dan keterampilan murid alam numerasi Bahasa inggris pada
materi pembelajaran yang membutuhkan kemampuan numerasi serta minat murid yang masih rendah untuk meningkatkan kemampuan
numerasi bahasa inggris. Metode dan media pembelajaran numerasi yang digunakan akan ditentukan oleh murid. Saya telah
menganalisis mengunakan pendekatan Inkuiri Aprestiaf melalui BAGJA berdasarkan potensi/aset yang dimiliki sekolah. saya pun
berencana melibatkan suara, pilihan dan kepemilikan murid. tahap awal yang akan saya lakukan adalah melakukan koordinasi dengan
kepala sekolah, dan berdiskusi dengan kaur kurikulum dan rekan guru sejawat terkait rencana pembuatan program “Numerasi Bahasa
Inggris” (Numbers). hal ini agar seluruh warga sekolah dapat mendukung dan memberikan masukannya agar program ini dapat berjalan
dengan lancar. lalu saya pun akan mengajak murid-murid untuk menyampaikan pendapat dan suaranya terkait jalannya program ini.
dapat menjadi agen perubahan serta mempersiapkan peserta didik lebih siap dalam menghadapi tantangan masa depan.
Membuat
Keterhubungan
Pengalaman Masa LAlu Penerapan Masa Mendatang
kKtika saya masih SMP, saya mengikuti Program ekstrakurikuler Setelah saya mengetahui modul 33 , saya menyadari
SMP, yaitu Pramuka. Saya sangat menyukai program ini.program ini
bahwa saya perlu menerapkan dalam kehidupan
sangat bermanfaat untuk pengembangan diri, melatih jiwa
kepemimpinan dan melatih keterampilan hidup. saya dilatih menjadi sehari-hari di sekolah. saya dapat mengembangkan
murid yang disiplin, bertanggung jawab, berani, peduli sesama dan kepemimpinan murid dengan memperhatikan suara,
tangguh serta memiliki integritas diri.Pengalaman ini sangat melekat pilihan dan kepemilikan murid. Saya berencana untuk
dalam hidup saya dan membentuk diri saya hingga saat ini. Sehingga
berkomunikasi, berdiskusi dan berkolaborasi dengan
saya menyadari betapa pentingnya memberikan pengalaman-
pengalaman belajar yang berdampak positif bagi murid. Saya kepala sekolah, rekan guru, pegawai, dan murid semua.
merasakan bahwa program ini dapat menumbuh kembangkan jiwa
kepemimpinan murid.
Konsep atau Praktik Baik yang
dilakukan dari modul lain yang
dipelajari
Keterkaitan Modul 1.1 dan 3.3

Program sekolah yang baik haruslah menyesuaikan dengan kodrat alam dan kodrat
zamannya. Kodrat alam yaitu menyesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar seperti
memanfaatkan aset budaya atau hasil alam di sekolah dan kodrat zaman yaitu dengan
membuat perubahan yang sesuai dengan waktu atau zamannya, misalnya pembelajaran
berteknologi dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman milenial.
Keterkaitan modu
Keterkaitan modul 1.2 dan 3.3

Salah satu peran guru penggerak adalah mewujudkan pemimpin pembelajaran. Hal ini dapat
terlihat dari aspek pilihan, suara dan kepemilikan yang dapat menyatakan keberpihakkan
pada murid serta nilai kolaborasi dan mandiri yang dapat diterapkan dalam program
student agency.
Keterkaitan Modul 1.3 dan 3.3

Pada Program Kepemimpinan Murid dapat berjalan jika menggunakan tahapan Inkuiri
Apresiatif dan memiliki visi yang dapat direncanakan dalam tahapan BAGJA dengan
melibatkan suara/pilihan/kepemilikan murid.
Keterkaitan Modul 1.4 dan 3.3

Program Kepemimpinan Murid diharapkan dapat membentuk karakter murid yang


mencerminkan nilai-nilai kebajikan universal dengan terwujudnya Profil Pelajar pancasila
yaitu beriman dan bertakwa serta berakhlak mulia, gotong royong, berkebhinekaan global,
mandiri, Bernalar kritis, Kreatif. karakter ini dapat tertanam hingga dewasa kelak.
Keterkaitan Modul 2.1 dan 3.3

Pembelajaran berdiferensiasi diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang berpihak


pada murid berdasarkan 3 aspek yaitu kesiapan belajar murid,minat murid dan profil
belajar murid. kebutuhan ini dapat terwujud dalam kepemimpinan murid melalui program
yang berdampak positif bagi murid.
keterkaitan Modul 2.2 dan 3.3

Program kepemimpinan murid yang dirancang dapat menumbuhkan pembelajaran yang


melatih keterampilan sosial dan emosional dalam pembelajaran yang menerapkan
kesadaran penuh demi terwujudnya kesejahteraan lahir batin
Keterkaitan Modul 2.3 dan 3.3

Menerapkan prinsip coaching yaitu murid dan guru adalah mitra belajar. Program yang
dirancang dapat menggali potensi murid melalui kegiatan suara/pilihan/kepemilikan murid
yang menciptakan rasa kedekatan dan kenyamanan serta keterbukaan hubungan guru dan
murid.
keterkaitan Modul 3.1 dan 3.3

Pemimpin pembelajaran diharapkan dapat membuat keputusan sesuai nilai kebajikan


universal dan membentuk karakter murid di masa depan
keterkaitan Modul 3.2 dan 3.3

Program kepemimpinan Murid diharapkan dapat memanfaatkan aset dan potensi sekolah
dengan mengoptimalkan 7 aset yang dimiliki sekolah yaitu Modal manusia, Sosial, fisik,
alam, politik, budaya dan agama dan finansial. Dengan demikian program kepemimpinan
murid diharapkan dapat terlaksana maksimal dan berdampak positif bagi murid.
Informasi yang didapat dari orang
atau sumber lain di luar bahan ajar
PGP.
Voltz DL, Damiano-Lantz M. dalam artikel penelitiannya yang berjudul Developing Ownership
in Learning. Teaching Exceptional Children (1993;18) menjelaskan bahwa kepemilikan dalam
belajar (ownership in learning) sebenarnya mengacu pada rasa keterhubungan, keterlibatan
aktif, dan investasi pribadi seseorang dalam proses belajar.

Merujuk pada pendapat tentang konsep kepemilikan, dapat dikatakan bahwa, saat murid
terhubung (baik secara fisik, kognitif, emosional) dengan apa yang sedang dipelajari, terlibat
aktif, dan menunjukkan investasi pribadi dalam proses belajarnya, maka kita dapat
mengatakan bahwa tingkat rasa kepemilikan mereka terhadap proses belajar tinggi.
Sumber: https://www.sarastiana.com/2023/03/menumbuhkembangkan-kepemimpinan-
murid.html
Setelah melihat keterkaitan antar Modul ini
dengan modul lainnya jelaskan perspektif anda
tentang program yang berdampak positif pada
murid

Program yang berdampak positif pada murid merupakan program yang berpihak pada murid
dengan memperhatikan kebutuhan, minat dan kegemaran anak didik. Program yang dibuat
haruslah berprinsip pada aspek suara, pilihan dan kepemilikan murid sehingga dapat
memfasilitasi untuk menumbuhkembangkan wegala potensi anak yang bermanfaat bagi
keejahteraan lahir batin (well-being) anak didik.
Bagaimana seharusnya program-program dan
kegiatan sekolah direncanakan, dilaksanakan dan
dievaluasi agar program-program tersebut
berdampak positif bagi murid
Perencanaan program harus dilaksanakan secara matang dan berdasarkan kebutuhan murid
dengan mengutamakan karakteristik lingkungan serta memanfaatkan aset dan kekuatan
melalui BAGJA Prakarsa Perubahan dengan melibatkan suara, pilihan, dan kepemilikan
murid. Pelaksanaan Program harus mampu memberdayakan murid dalam proses belajarnya.
Murid belajar untuk berproses, dalam mewujudkan suara, pilihan dan kepemilikan secara
merdeka dan bermitra dengan guru. Pelaksanaan evaluasi dapat dilaksanakan secara
sisrematis dan berkala dengan melibatkan kolaborasi guru dan murid dengan tujuan
menentukan apakah program berjalan sesuai dengan tujuan atau tidak
Thank You

Anda mungkin juga menyukai