MODUL 1.

1 RUANG KOLABORASI
KEL. 1

Dafrosa E. Noo, S.Pd

Arseli Sare,S.Pd
Margareta P. B. Wea, S.Pd
Rofinus Sawa, S.Pd

Maria Vatmawaty Bety, S.Pd

Kekuatan konteks sosio-kultural di daerah Nagekeo yang
sejalan dengan pemikiran KHD
TO'O JOGHO WAGA SAMA
SEMBOYAN INI MERUPAKAN SEBUAH KEKUATAN YANG MENJADI DASAR KEBERSAMAAN
MASYARAKAT NAGEKEO DALAM UPAYA MENDORONG SEMUA ORANG UNTUK MEMUPUK SIKAP
GOTONG ROYONG ANTAR WARGA. (SIKAP GOTONG ROYONG)
ULU PULU EKO PONGO
SEMBOYAN INI MENGARTIKAN MASYARAKAT YANG TINGGAL DALAM SATU
LINGKUNGAN SOSIAL TERTENTU MERUPAKAN SATU- KESATUAN YANG TIDAK
DAPAT DIPISAHLKAN. (PERSATUAN DAN KESATUAN)

INE SA SUSU MITE, AME SA LALU TO

SEMBOYAN INI SANGAT KUAT DALAM MENGIKAT TALI PERSAUDARAAN
ANTAR SESAMA TANPA MELIHAT PERBEDAAN SUKU, RAS, AGAMA,
GOLONGAN DLL. (TOLERANSI)
SEPU KA OWO INU
SEBUAH TRADISI DALAM KELUARGA DALAM MEBERIKAN NASIHAT DAN
PETUAH-PETUAH BAGI ANAK-ANAK YANG DILAKUKAN SETELAH MAKAN
BERSAMA DALAM KELUARGA (KELUARGA SEBAGAI PUSAT PENDIDIKAN)
 Pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaikan dengan nilai-nilai luhur
kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid
sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal
sosial budaya di daerah Nagekeo

TOLERANSI
GOTONG ROYONG Menanamkan sikap
Mendorong siswa untuk
Keluarga sebagai pusat toleransi antar umat
mebudayakan sikap gotong
beragama melalui
royong dalam mengerjakan pendidikan
semua tugas yang diberikan kegitan-memperingati
mendorong orang tua peserta hari-hari besar
oleh guru baik di dalam kelas
didik untuk terus
maupun tugas -tugas di luar keagamaan seperti
membudayakan SEPU KA OWO
ruangan kelas seperti pada natal bersama, idulfitri
INU sebagai upaya
kegiatan ekskul dll, dengan
menanamkan nilai-nilai bersama, dll melalui
semangat TO'O JOGHO WAGA
kebaikan dalam pembentukan spirit INE SA SUSU MITE,
SAMA
karakter anak AME SA LALU TO
 Satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku murid di kelas atau
sekolah yang sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di daerah Nagekeo
yang dapat diterapkan

Budaya 5S

Membiasakan warga sekolah untuk

membudayakan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan,
Santun) sebagai upaya penguatan karakter
siswa, yang dijiwai oleh spirit INE SA SUSU MITE,
AME SA LALAU TO