Anda di halaman 1dari 6

BATUAN DAN MINERAL 10

BAB III

BATUAN DAN MINERAL

BATUAN (Rooks) : segala seusatu yang menjadi bahan dalam pembentukan kerak bumi.
Batuan terdiri dari mineral-mineral. Batuan dapat bersifat keras (batu atona) atau lunak
(lempung).

Di alam terdapat 3 jenis batuan :

1. Batuan beku (igneus rook)


2. Batuan endapan (sedimentary rook)
3. Batuan ubahan (metamorphic rook)

Disamping ketiga jenis batuan tersebut masih ada jenis batuan lain yang mempunyai sifat
yang khas yaitu batuan vulkanik.

 BATUAN BEKU

Batuan beku adalah batuan yang terjadi dari pembekuan magma. Magma adalah larutan
silikat alam yang bersifat cair, panas dan pijar yang penuh dengan gas-gas volatil (gas-gas
yang sangat muda menguap).

Magma akan muncul kepermukaan tanah melalui daerah-daerah yang lemah misalnya lewat
daerah-daerah patahan (sesar), rekahan, pipa-pipa gunung api. Magma tersebut di dalam
perjalanannya kepermukaan bumi dapat membeku di berbagai tempat. Magma yang
membeku di dalam perut bumi, sekarang dapat terletak di permukaan bumi karena gaya-gaya
endogen (tektonik) atau gaya yang berasal dari dalam bumi sendiri. Walaupun demikian
batuan tersebut dinamakan batuan beku dalam.

Nama : Anisa Nichen Aldona Bella


NPM : G1B022017
Hal. Buku : 10-19 Suharyadi
Dosen Pengampu : Ir. Mawardi, M.T., Gs.

BP KMTS – FT – UGM GEOLOGI TEKNIK


BATUAN DAN MINERAL 11

Yang membeku diluar (permukaan) disebut batuan beku luar.


Magma yang membeku diantara perut bumi dengan
permukaan disebut batuan beku (korok). Penyebaran batuan
beku permukaan bumi tidak begitu luas tetapi secara
keseluruhan di dalam kerak bumi justru batuan bekulah yang
paling banyak.

a. Batuan beku dalam


b. Batuan beku gang
c. Batuan beku luar

 BATUAN ENDAPAN

Batuan endapan adalah batuan yang terbentuk karena proses pengendapan, proses kimia dan
proses biologis. Salah satu sifatnya yang khas adalah adanya perlapisan. Batuan ini dapat
berasal dari batuan beku yang karena adanya proses pelapukan (oleh gaya gesekan = gaya
yang berasal dari luar, misalnya panas dan hujan). Akibatnya batuan tersebut akan lunak dan
hancur lalu oleh media transport (dapat berupa angin, es, air) dihanyutkan/dibawa ketempat
lain yang lebih rendah lalu diendapkan di tempat tersebut (proses mekanis/fisis).

Ada yang disebabkan oleh penguapan sehingga lama kelamaan larutan yang ada menjadi
larutan yang mempunyai kadar garam yang tinggi dan terbentuk endapan garam (tanpa
transportasi) --- proses kimia.

Juga ada yang diakibatkan oleh adanya binatang-binatang yang cukup banyak terutama
binatang-binatang laut, membentuk suatu koloni --- batuan endapan yang terdiri dari bintang-
binatang/tumbuh-tumbuhan --- proses biologis yang non klastik (tidak ada transportasi)
sedangkan yang sudah mengalami transportasi disebut biologis klastik.

 BATUAN UBAHAN

Batuan ubahan adalah batuan yang terbentuk oleh batuan yang sudah ada sebelumnya karena
adanya proses metamorfisme (perubahan akibat suhu dan tekanan yang tinggi yang terjadi di
kerak bumi). Perubahan ini akan menimbulkan struktur, tekstur dan mineral-mineral yang
baru.

BP KMTS – FT – UGM GEOLOGI TEKNIK


BATUAN DAN MINERAL 12

 BATUAN VULKANIK

Batuan vulkanik adalah batuan yang dihasilkan oleh kegiatan karena erupsi gunung api.
Batuan ini, berdasarkan cara terjadinya, sebagian dapat digolongkan kedalam batuan beku
dan sebagian lain dapat digolonkan kedalam batuan endapan. Batuan adalah merupakan
kumpulan mineral-mineral, dapat terdiri dari mineral sejenis ataupun dari berbagai jenis
mineral. Batuan tersebut kalau lapuk menjadi tanah (soil) tanah disini hanya merupakan
lapisan yang tipis dan terletak dibagian terluar dari batuan (dipermukaan saja). Analisa kimia
batuan yang dilakukan oleh WASHINGTON, NIGGLI, CLARKE, DAILY, dari contoh-contoh
batuan sebanyak 5159 buah ternyata pada umumnya mempunyai komposisi kimia sebagai
berikut :

O2 = 47 %, Si = %, Al = 8 %, Fe = 5 %, Ca = 3,5 %, Na = 2,5 %, K = 2,5 %, Mg = 2,5 %,


sisanya unsur-unsur yang lain.

Hasil Analisa kimia pada batuan beku dan kerak bumi ;

Unsur Batuan Beku Kerak Bumi


O 46,59 % 46,71 %
Si 27,72 % 27,69 %
Al 8.13 % 8,07 %
Fe 5,01 % 5,05 %
Ca 3,63 % 3,65 %
Na 2,85 % 2,75 %
K 2,60 % 2,53 %
Mg 2,09 % 2,08 %
C 0,032 % 0,094
Unsur Lain Sisanya Sisanya

Disini terlihat bahwa susunan rata-rata unsur dalam batuan beku hamper sama dengan unsur-
unsur pada kerak bumi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada waktu kerak bumi terbentuk
pertama kalinya seluruh batuan hablur (kristal) atau batuan beku dan dari sini baru terbentuk
batuan endapan.

BP KMTS – FT – UGM GEOLOGI TEKNIK


BATUAN DAN MINERAL 13

 MINERAL

Mineral adalah benda alam yang homogen yang memiliki sifat fisik maupun kimia tertentu.
Pada umumnya mineral bersifat padat akan tetapi dapat juga berwujud cair atau gas. Karena
memiliki sifat fisik, kimia tertentu sehingga dengan mengetahui sifat-sifat tersebut dapat
untuk menentukan (mendeterminasikan) nama mineral. Sifat fisik misalnya warna, cerat,
kilat, kekerasan, belahan, pecahan, berat jenis, struktur dan sifat-sifat optic (dengan
mikroskop). Sifat kimia misalnya unsur-unsur atau senyawa kimia yang dikandung. Di alam
terdapat kira-kira 3000 mineral.

 MINERAL PEMBENTUK BATUAN

Dari Analisa yang telah dilakukan ternyata hanya ada 8 unsur pokok sebagai penyusun kerak
bumi (lihat tabel di atas). Unsur-unsur tersebut bersenyawa membentuk mineral-mineral
utama yang terdapat di bumi. Berdasarkan peranannya dalam batuan maka mineral dapat
dikelompokkan menjadi :

1. Mineral utama
2. Mineral tambahan
3. Mineral penyerta

1) Mineral Utama

Sebagai penyusun utama pembentuk batuan antara lain :

a. Kwarsa (Quartz), komposisi kimia SiO2 (warna bening-putih)

Warna asli tidak berwarna putih tetapi karena adanya pengotoran dari unsur lain
sehingga berwarna lain. Bentuk kristal perismatik hexagonal, tidak mempunyai belahan,
pecahannya conchoidal, kekerasan 7 (skala Mohs). Banyak variasinya, misalnya
amethyst (ungu).

BP KMTS – FT – UGM GEOLOGI TEKNIK


BATUAN DAN MINERAL 14

Kombinasi + prisma hexagonal + pyramid Pecahan conchoidal (seperti kulit


kerang atau pecahan kaca.

SKALA KERAS MOHS

Nama Mineral Kekerasan Nama Mineral Kekerasan


Feldspar (plagio
Talk 1 6
klas,ortoklas)
Gips 2 Kwarsa 7
Kalsit 3 Topaz 8
Fluorit 4 Korundum 9
Apatit 5 Intan 10

b. Feldpar : terdiri dari ortoklas (KALSIO2) sebagai sumber utama unsur K (Kalium)
dalam tanah. Umumnya berwarna abu-abu, kemerahan, prismatik, belahan 2 arah,
kekerasan 6, bersifat asam.

Belahan 2 arah

Plagioklas (Na, Ca) AlSi3O8 kenampakannya menyerupai ortoklas, hanya warnanya


biasanya putih abu-abu dan secara optic plagioklas mempunyai kembaran.

Kembaran albit dilihat dibawah mikroskop

BP KMTS – FT – UGM GEOLOGI TEKNIK


BATUAN DAN MINERAL 15

Plagioklas terdiri dari mineral-mineral albit, oligoklas, andesin, bitonit, labradorite


dan anortit. Mineral dalam pembentukannya kekurangan SiO2. Mineralnya misalnya :
nefelin, leuolit, dapat dibedakan dengan feldspar secara optik (dibawah mikroskop).

c. Mika : mineral ini pipih atau seperti lembaran-lembaran terdiri dari mineral muskovit
apabila berwarna putih dengan susunan kimianya Kal2 (OH)2 (AlSi3O10). Mineral
biotit apabila berwarna hitam dengan susunan kimianya K2 (MgFe)2 (OH)2
(AlSi3O10).

Ciri : pipih/lembaran-lembaran, mempunyai belahan 1 arah.

d. Amfibol : terutama terdiri dari mineral Hornblende, susunan kimianya Ca2


(MgFeAl)3 (OH)2 (SiAl4O11)2. Berbenttuk prismatik, biasanya bersisi kelipatan 3,
agak panjang dengan belahan 2 arah menyudut.

Belahan 2 arah

e. Piroksen : terutama terdiri dari mineral augit dengan susunan kimianya Ca (MgFe)
(SiO3)2 (AlFe)2O3). Berbentuk prismatik pendek, bersisi kelipatan 4 dengan belahan
2 arah saling menyudut.

f. Olivin : biasanya berwarna hijau terdiri dari (FeMg)2SiO4.

BP KMTS – FT – UGM GEOLOGI TEKNIK

Anda mungkin juga menyukai