Anda di halaman 1dari 21

Bahan Penyusun Bumi

Oleh kelompok 3

1. FAUSTINA SORU SEY (1906070011)


2. MARIA YUNITA DHELO (1906070009)
3. YUDITHA LURUK TETI (1906070010)
4. MARIA SUSANTI RAFAEL (1906070012)
Bahan Penyusun Bumi

• Bumi dibagi dalam tiga kerangka besar yakni;


 kerak bumi (crush)
 selimut( mantle)
 inti (core)
1. kerak bumi
 tebal rata-rata antara 10-50 km
 Diatas benua tebalnya berkisar antara 20-70 km
 Dibawah dasar laut ketebalannya sekitar 10-20 km
 Pada batas terbawahnya temperatur kerak menyentuh angka 200-400C.
Wujud lapisan ini pada umunya berupa materi-materi yang padat, dalam kerak bumi
ini masih terbagi lagi kedalam beberapa sublapisan yaitu;
 Lapisan yang bersifat granites
didominasi berupa batuan granit. Ketebalan sekitar 10-15 km dan kecepatan
gelombang primer mencapai 6,5 km/detik. Pada umunya lapisan granit tidak terdapat
pada lautan.
 Lapisan yang bersifat basaltic
Susunan materi kebanyakan tersusun dari materi basalt yang bersifat basah dengan
densitas yang lebih besar. Letak dibawah lapisan granitis dengan kedalaman 30-50 km.
kecepatan gelombang primer berkisar anatara 6,5 m/detik di bagian atas, sedangkan
dibawah mencapai 8 km/detik.

Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak Bumi adalah: Oksigen (O) (46,6%), Silikon
(Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na)
(2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).
2.Selimut atau Mantel Bumi
Lapisan ini bersifat melindungi bagian lebih dalam dari bumi(inti). Pada umumnya
dibagi atas 3 bagian lagi yaitu;

 Litosfer
Litosfer merupakan lapisan paling luar yang didominasi oleh material-material
yang bersifat keras(padat), biasanya berupa batuan. Litosfer berada pada bagian
palinng atas selimut bumi, dengan ketebalan sekitar 50-100 km. litosfer sering
dikenal dengan lempeng tektonik.
Litofer tersususn atas dua lapisan utama, yaitu lapisan sial dan lapisan sima;
 Lapisan sial adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silium dan aluminium.
Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SiO2 dan Al2O. batuan yang terdapat
dalam lapisan sial antara lain: granit, andesit, dan batuan metamorf.
 Lapisan sima adalah lapisan litosfer ang tersusun atas logam silium dan
magnesium. Senyawadari kedua logam tersebut adalah SiO2 dan MgO. Berat jenis
lapisan sima lebih besar daripada lapisan sial. Hal itu karena lapisan sima
mengandung besi dan magnesium.
 Astenosfer
Lapisan ini wujud agak kental dengan tebal sekitar
100-400 km. diduga batuan disini lebih panas dari
batuan biasa disekitarnya sehingga titik leburnya
lebih tinggi dari litosfer (mencapai 1.400 C-3.000C) Para
ahli menduga bahwa lapisan ini sebagai tempat formasi
magma ( magma induk).

  Mesosfer
Wujudnya padat dengan tebal sekitar 2400-2750 skm, terletak dibawa lapisan
astesnosfer. Kecepatan gelombang primer bertambah dari sekitar 8 km/detik. Diduga
bahwa materi penyusun lapisan ini jauh lebih berat, kemungkinan berupa mineral
periodtit dan pallasit (campuran mineral batuan besi dan basa) dengan densitas
sekitar 3,0 dibagian atas sampai 8,0 dibagian bawah.
3. Inti bumi(core)
Lapisan ini merupakan lapisan paing dalam dari bumi. Lapisan ini dapat dibagi
menjadi dua;
 Inti luar (outer core)
Lapisan ini diduga berwujud cair sebab lapisan ini tidak apat dilalui oleh
gelombang sekunder. Tebal lapisan ini diperkirakan mencapai 2,160 km. Pada
lapisan inti bagian luar berada pada kedalaman 2890 sampai 5150 kilometer
dari permukaan Bumi.Penyusun dari lapisan ini adalah nikel dan juga besi.
Temperatur mencapai 4000 sampai 5000 derajat Kelvin.
 Inti dalam (inner core)
lapisan inti bagian dalam adalah lapisan paling panas dari Bumi.Suhunya
mencapai 5.500 derajat Kelvin. Lapisan ini berada pada jarak 5.150 sampai 6370
kilometer. Struktur penyusun Bumi ini mempunyai material besi dan nikel.
Kemudian juga terdapat beberapa jumlah kecil dari belerang, oksigen, karbon,
silikon, dan juga kalium.
 
Unsur materi bumi

Para pakar geologi belum puas dengan konsepsi susunan lapisan bumi yang terdiri atas
kerak bumi,selimut, dan mantel. Materi bumi terdiri atas benda padat, cair , dan gas.
Yang jadi pokok bahasan adalah batuan sedangkan atuan sendiri merupakan kumpulan
mineral-mineral. Secara skematik sekuens( urutan-urutan) komposisi hancuran bahan
padat bumi berdasarkan ukuran (diameter) adalah sebagai berikut;

Batu kerikil Pasir Pasir


Batu besar
kecil kasar halus
besar

Mineral Debu sangat


debu Pasir sangat halus
primer halus

Oksida-
Mineral sekunder Mineral liat oksida Unsur/elemen

?????
Dengan asumsi bahwa penyusun bumi terkecil yang dapat dideteksi adalah atom,
maka berdasarkan analisis laboratorium komposisi susunan materi bumi dapat
disajikan dalam tabel dibawah ini, dimana komposisi dari unsur/elements tersusun
presentase terbesar sampai dengan yang paling yang paling kecil.

Nama unsur Simbol Berat (%)


1. oksigen O 45,20
2. silikon Si 27,20
3. aliminium Al 8,00
4. besi Fe 5,80
5. Kalsium Ca 5,06
6. sodium Na 2,77
7. potasium K 2,32
8. Magnesium Mg 1,68
9. Titanium Ti 0,86
10. Hidrogen H 0,14
11. Mangan Mn 0,10
12. Fosfor P 0,10
13. Lain-lain Cu, Pt, Au, Pb, Hg, dllnya. 0,77
Batuan

Batuan adalah benda alam yang menjadi penyusun utama dari


materi bumi. Kebanyakan batuan merupakan campura mineral
yang bergabung sacara fisik satu sama lain, antara suatu daerah
dengan daerah lainnya.
Banyak sekali cara penggolongan batuan ada yang berdasarkan
warnanya, kekerasan, kandungan kimia, kandungan fosil, umur,
dan sebagainya. Salah satu penggologan batuan dipermukaan
bumi didasarkan atas jenis batuannya didominasi oleh batuan
sedimen hampir 66 % permukaan bumi berupa batuan sedimen,
sedabgkan 34% berupa; batuan ekstruksi, instrusif, metamorf,
berturut-turut 8% ,9% ,dan 17%.
 Batuan sedimen
batuan sedimen atau sering juga disebut sebagai endapan merupakan
batuan yang terbentuk dari endapan bahan-bahan yang terbawa oleh air
ataupun angin. Ada lagi pengertian mengenai batuan sedimen yakini batuan
yang terbentuk karena adanya proses pembatuan atau litifikasi dari hasil
proses pelapukan dan juga erosi tanah yang telah terbawa arus dan kemudian
diendapkan. Selain terbentuk dari demikian, batuan sedimen ini juga
terbentuk oleh penguapan larutan kalsium karbonat, silika, garam, dan juga
material-material lainnya.
 Batuan beku

batuan beku atau batuan ignesius( dari bahasa Latin: ignis,”api”) adalah jenis
batuan yang terbentuk dari magma yang mendigin dan mengeras, dengan atau tanpa
proses kristalisasi, baik dibawah permukaan sebagai batuan instrusif (plutonik)maupun
di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif (Vulkanik). Menurut para ahi seperti
Turner dan Verhoogen (1960), F. Fgroun (1947), Takeda (1970), magma didefinsikan
sebagai cairan siikat kental yang pijar terbentuk secara aamiah, bertemperatur tinggi
antara 1.500- 2.500 C dan bersifat mobile (dapat bergerak) serta terdapa pada
kerakbumi bagian bawah. Dalam magma tersebut terdapat beberapabahan terlarut
yang bersifat volatil ( air, karbon dioksida, klorin, fluorin, besi, belerang, dan lain-lain)
yang merupakan penyebab mobilitas magma, dan non-volatil (non-gas) yang
merupakan pembentuk mneral yang lazim dijumpai dalam batuan beku.
 Batuan ekstruksi
batuan ekstrusif terbentuk dari proses ekstrusi magma. Ekstrusi magma aalah
menerobosnya magma dari dapur magma melewati celah-celah pada kerak bumi
sehigga mencapai permukaan bumi. Magma atau lava yang berada di permukaan bumi
mengalami proses pembekuan yang relatif cepat sehingga membentuk batuan beku
vulkanik. Contoh: batu basalt

 Batuan instrusif
batuan ini terbentuk karena proses intrusi magma, yaitu proses menerobosnya
magma melalui celah pada kerak bumi, tetapi magma tersebut tidak sampai ke
permukaan bumi. Meski tidak sampai kepermukaan bumi, magma akan mengalami
proses pengkristalan karena suhu dibawah permukaan bumi lebih rendah daripada
suhu di dapur magma.pengkristalan atau pendinginan magma dibawah permukaan
bumi berlangsung lama, sehingga membentuk batuan beku plutonik yang tersusu dari
mineral-mineral berukuran besar. Besarnya ukuran mineral batuan plutonik
disebabkan ion-ion yang terdapat pada magma memiliki waktu yang cukup
berkembang dan membentuk kristakl yang besar. Contoh; batu granite
 Batuan metamorf
Batuan netamorf (atau batuan malihan) adalah salah satu kelompok utama
batuan yan merupakan hasil transformasi atau ubahan dari suatu tipe batuan
yang telah ada sebelumnya, protolith, oleh suatu proses yang disebut
metamorfisme, yang berarti “perubahan bentuk”.
Mineral
• Tanah adaah bagian teratas dari permukaan bumi yang berupa media tumbuh
tanaman, secara fisik terdiri dari capura partikel anorgani, bahan organik yang
melapuk, air, dan udara. Partikel anorganikberupa bahan padatan yang teriri dari
kumplan dari beberapa jenis minera.
• Partikel yang lebih besar biasanya diselubungioleh bahan koloid yang partikeya
jelas lebih haus . pada tanah berpasir jelas ukurannya besar dominan, sedangkan
pada tanah-tanah berliat ternyata lebih banyak menunjukan sifat koloid.
• Dengan ukuran partikel telah dikenal adanya fraksi pasir, debu, dan liat. Pasir yang
paling besar seringkali merupkan pecahan batua seperti kuarsa, yang
kenyataannya memang mneral ini mendminasi fraksi debu, danpasir. Disamping itu
kuarsa juga mengandung sejumlah mineralprimer tertentu seperti feldspar dan
mika. Gibsit, hematit, dan limonit juga diketemukan , biasanya sebagai
penyelubungan pada butir pasir.
• Ditinjau dari pandangan kesuburan, tanah dapat dipandang sebagai suatu bahan
yang tersusun atas partikel batuan yang melapuk, yang bersama bahan organik air
udara menjadi media pertumbuhan tanaman.
• Tanaman dapat menyerap unsur haranya dari batuan terlapuk yng mengandung
mineral primer saja asalkan mineral ini telah mengalami pemecahan secara fisik
menjadi partikel ung lebih kecil, tapi mereka juga mengalami perubahan kimia.
Proses pelapukan tersebut berlangsung dialam dengan pengaruh kondisi
lingkungan sekitarnya, melalui berbagai proses kimia.

• Kejadian yang paling umum ialah larutnya CO2 dalam air membentuk asam
karbonat yang mempunyai daya larut lebih besar sehingga mampu melapukan
feldspar mnjdi kaolinit.

2KalSi2O8+ 2H2CO3 + 9H2O Al2Si2O5(OH)+4H4SiO4

K-Feldspar Kaolinit
•Setiap mieral menunjukan sikap yang berbeda-beda terhadap
gaya pelapukan dari luar, ada mineral yang mudah terlapuk, tetapi
banya juga yang sukar terlapuk. Mineral yang kelarutannya rendah
mempunnyai kontribusi dalam penyediaan unsur hara dalam
tanaman dalam jangka panjang.
•Oleh karena itu tidak mengherankan kalau pembagian mineral
menjadi kelas-kelas menuru betk senyawa kimia menjadi dasar
mineralogi moderen. Namun mengalami perubahan secara
mendasar, terutama dengan adanya perkembangan ilmu kristalogi.
•Analisis struktur kristal denan menggunakan analisis difraksi
sinar X (X-ray diffraction) berdasarkan hukum Fyodorov telah
membuktikan adanya hubugan antara komposisi kimia dengan
struktur kristal dan mineral.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.harapanrakyat.com/2020/08/struktur-penyusun-bumi/.
https://id.wikipedia.org/wiki/kerak-bumi
https://id.wikipedia.org/wiki/batuan-metamorf
https://ilmugeografi.com/geologi
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai