Anda di halaman 1dari 9

51

Hubungan Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan Persen Lemak Tubuh, dan
Lemak Viscelar di Kota Semarang

Purwanti Susantini

Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang


purwanti@unimus.ac.id

ABSTRACT

Indonesia is predicted to experience a demographic bonus period, namely the number of


productive age population (aged 15-64 years) of 64%. The prevalence of obesity at productive age
from 2007 to 2018 has increased from 8.6% to 13.6%. Obesity will result in high percent body fat and
visellar fat, and will result in various non-communicable diseases such as type 2 diabetes,
cardiovascular disease, stroke, cancer and other non-metabolic complications such as arthritis. The
onset of this disease in obese people is preceded by a group of symptoms such as hypertension, insulin
resistance, dyslipidemia. Objectives: To determine the relationship between Body Mass Index and
Percent body fat and to determine the relationship between Body Mass Index and Viscelar Fat.
Methods: This study used a cross sectional design with purposive sampling method, namely those
visiting the Aisyiyah Regional Leadership Stand in Semarang City at the Expo of Community
Organizations in Semarang City. The sample is 115 people. Results: This study found that 35 (30.4%)
men and 80 (69.6%) women, Average Age: (45.14 ± 14.55) years, Body Mass Index (25.39 ± 3.96),
mean percent body fat (32.63 ± 6.68) mean viscelar fat (7.93 ± 5.13). There is a relationship between
BMI and percent body fat (p = 0.000) and there is a relationship between BMI and Viscelar fat (p =
0.000).
Keywords: Body Mass Index, percent body fat, Viscelar fat

Jurnal Gizi Unimus Vol 10 No 1 2021

http://jurnal.unimus.ac.id
52

PENDAHULUAN %. Prevalensi Obesitas dengan IMT >= 27


Pembangunan kesehatan sebagai pada tahun 2007 sebesar 10,5 %, menjadi
mana dalam Sistem Kesehatan Nasional 14,8 % pada tahun 2013 dan pada tahun
merupakan upaya yang dilaksanakan oleh 2018 menjadi 21,8%. Obesitas sentral juga
semua komponen Bangsa Indonesia. mengalami kenaikan, pada tahun 2007
Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran, sebesar 10,8 %, tahun 2013 sebesar 26,6 %
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi dan 2018 sebesar 31,8 %.(Kementrian
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan Kesehatan, 2019, Bappenas, 2017) Pada
masyarakat yang setinggi-tingginya. tahun 2030 – 2040, jumlah penduduk yang
Pembangunan kesehatan sebagai investasi diproyeksikan sebesar 297 ribu jiwa, dan 64
bagi pembangunan sumber daya manusia % merupakan usia produktif. Hal ini
yang produktif secara sosial dan ekonomis. tentunya menjadi tantangan agar usia
Saat ini Indonesia mengalami beban ganda, produktif tersebut dapat dioptimalkan salah
yaitu masalah penyakit menular yang belum satunya dalam keadaan sehat.
tuntas, dan muncul penyakit tidak menular Obesitas merupakan masalah
menular terjadi peningkatan yang kesehatan yang sifatnya kronis.
signifikan. (Kementrian Kesehatan, 2020). Peningkatan prevalensi obsitas tidak hanya
Hasil Riskesdas tahun 2018 bahwa angka di Indonesia, tetapi juga pada negara –
prevalensi diabet melitus, hipertensi, negara di dunia. Dari beberapa penelitian
jantung, obesitas pada usia diatas 15 tahun terbukti bahwa obesitas dapat
mengalami peningkatan dibandingkan pada mengakibatkan berbagai penyakit tidak
tahun 2013. Prevalensi diabet untuk usia menular seperti diabet Melitus tipe 2,
lebih dari 15 tahun, pada tahun 2013 sebesar kardiovaskuler, stroke, kanker dan
6,9 % naik menjadi 8,5 % pada tahun 2018. komplikasi non-metabolik lainnya seperti
Prevalensi hipertensi berdasarkan artrithis (Wiardani, dkk 2014). Semakin
pengukuran tekanan darah pada usia diatas tinggi IMT akan meningkatkan persen
18 tahun, pada tahun 2013 sebanyak 25,8 % massa lemak dan lemak viscelar (Fatimah,
naik menjadi 34,1 %. Prevalensi stroke pada dkk 2017). Lemak viseral juga akan
tahun 2013 sebesar 7 % naik menjadi 10,9 mempengaruhi besar lingkar perut sehingga
%. Prevalensi Obesitas juga mengalami semakin tinggi persen lemak viseral akan
kenaikan dari tahun 2007 sampai 2018, yaitu semakin meningkatkan risiko mengalami
dengan IMT 25 -< 27 pada tahun 2007 dari obesitas sentral (Fatimah, dkk 2017, Sofa,
8,6 %, naik menjadi 11,5 % pada 2013, dan 2018).
pada tahun 2018 naik menjadi sebesar 13,6 Penelitian ini bertujuan untuk

Jurnal Gizi Unimus Vol 10 No 1 2021

http://jurnal.unimus.ac.id
53

mengetahui hubungan antara Indeks Masa berat badan berlebih jika 25 – 30 kg.m2. dan
Tubuh dengan Persen lemak tubuh dan obesitas jika IMT > 30 kg/m2. Data persen
mengetahui hubungan antara Ideks Masa lemak tubuh dikategorikan; untuk wanita
Tubuh dengan Lemak Viscelar. kategori sangat tinggi: ≥ 35 %, Tinggi jika
METODE PENELITIAN 30 % – < 35 %, normal jika 20 % - < 30 %,
Penelitian ini dilakukan di Kota rendah jika < 20 %. Kategori Lemak tubuh
Semarang pada saat ada kegiatan Expo pada pria sangat tinggi jika nilainya ≥ 25 %,
Organisasi Masyarakat se Kota Semarang. Tinggi jika 20 % - 25 %, normal jika 10 % -
Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Semarang < 20 % rendah jika < 10 %. Lemak Viscelar
salah Organisasi Masyarakat mengikuti dikategorikan normal 0,5 – 9,5, tinggi 10 –
expo dengan membuka stand. Kegiatan yang 14,5 dan sangat tinggi 15 – 30.
dilakukan di stand PDA Aisyiyah saat expo HASIL DAN PEMBAHASAN
antara lain pengukuran berat badan, Indeks 1. Karakteristik Sampel
Masa Tubuh (IMT), lemak tubuh dan lemak Karakteristik sampel berdasarkan
viseral. Rancangan penelitian cross jenis kelamin, pekerjaan dan umur dapat
sectional dengan cara survei. Pengambilan dilihat pada tabel 1. Berdasarkan tabel 1
sampel secara purposive yaitu para diatas, responden dalam survei ini sebagian
pengunjung yang singgah di stand Pimpinan besar berjenis kelamin wanita yaitu
Daerah Aisyiyah Kota Semarang dan sebanyak 80 orang (69,6 %), Usia remaja
bersedia diukur. Jumlah sampel sebanyak akhir 6 orang (5,2%), Usia dewasa yang
115 orang. Data primer yang diambil berumur 22 – 44 tahun dan usia pra lansia
meliputi pengukuran berat badan, Indek masing masing sebanyak 47 orang 40,9 %,
Masa Tubuh (IMT), lemak tubuh (Body dan usia lansia diatas 60 th sebanyak 15
Fat) dan lemak viseral (Viscelar Fat). Alat orang (13%). Sebagian besar sampel
yang digunakan untuk pengukuran merupakan usia produktif, dari kelompok
menggunakan alat “Body Composition lansia 10 orang (8,7%) merupakan
Monitor” dengan ketelitian 0,1 kg. kelompok tidak produktif karena usianya
Pengolahan data umur dikategorikan remaja sudah di atas 64 tahun. Usia produktif ini
yaitu untuk umur < 21 tahun, dewasa umur diharapkan dalam keadaan sehat, sehingga
22 tahun – 44 tahun, pra lansia 45 tahun – 60 dapat menjalankan kehidupannya dengan
tahun, dan lansia > 60 tahun. Indek Masa baik, tidak menjadi beban keluarga maupun
Tubuh dikategorikan menurut WHO 2013, negara.
yaitu Berat Badan kurang jika nilai IMT <
18,5 kg/m2, Normal jika 18,5 – < 25 kg/m2,

Jurnal Gizi Unimus Vol 10 No 1 2021

http://jurnal.unimus.ac.id
54

badan berlebih dan obesitas masing-masing


Tabel 1. Karakteristik Responden 18,3 % dan 32,2 %. Jumlah tersebut lebih
Berdasarkan Jenis Kelamin, Umur dan
tinggi dengan hasil Riskesdas 2018 nilai
Pekerjaan.
Karakteristik n % IMT 25 - < 27 atau kelebihan berat badan
Jenis Kelamin
- Laki –laki 35 30,4 sebanyak 13,6 % dan nilai IMT > 27
- Perempuan 80 69,6
Umur
sebanyak 21,8 %. Hal ini dapat dilihat pada
- ≤ 21 tahun 6 5,2 Tabel 2, dibawah ini
- 22-44 tahun 47 40,9
- 45-59 tahun 47 40,9 Tabel 2. Distribusi Sampel
- >60 tahun 15 13,0 berdasarkan IMT, Persen Lemak Tubuh dan
Pekerjaan
- Buruh 9 7,8
Lemak Viscelar
- IRT 35 30,4 Kategori Jumlah %
- Mahasiswa 6 5,2 IMT
- Pedagang 8 7 - Kurus 3 2,6
- Pensiunan 10 8,7 - Normal 54 47,0
- PNS 16 13,9 - Berat badan berlebih 21 18,3
- Swasta 31 27 - Obesitas 37 32,2
Persen Lemak Tubuh
- Rendah 1 0,9
Pekerjaan responden 35 orang (30,4 - Normal 21 18,3
%) sebagai ibu rumah tangga, karena jumlah - Tinggi 30 26,1
- Sangat tinggi 63 54,8
responden sebagian besar wanita, dimana Lemak Viscelar
- Normal 84 73
seorang ibu tidak berkewajiban mencari - Tinggi 21 18,3
- Sangat tinggi 10 8,7
nafkah untuk kelangsungan hidup keluarga,
tetapi peran wanita sangat besar untuk
Persen lemak tubuh dengan kategori
pembangunan sebagaimana dalam Undang
tinggi dan sangat tinggi cukup banyak yaitu
Undang No. 6 tahun 2014 tentang Desa ,
masing-masing 26,1 % dan 54,8 %. Lemak
peran perempuan yang sangat diperlukan
dalam tubuh adalah lipoprotein yang
untuk keberhasilan Pembangunan, baik di
mengandung trigliserid, fosfolipid dan
perkotaan maupun pedesaan. Peran
kolesterol yang bergabung dengan protein.
perempuan terutama dalam menangani
Jenis yang ada pada tubuh adalah High
berbagai masalah sosial ekonomi yang
Density Lipoprotein (HDL), Low Density
diarahkan pada pemerataan hasil
Liproprotein (LDL), Veri Low Density
pembangunan, pengembangan sumberdaya
Lipoprotein (VLDL), dan glikolipid.
manusia yang berkualitas dan pemeliharaan
Peningkatan kadar kolesterol LDL dan
lingkungan (Zahrok, 2020).
trigliserid serta penurunan kolesterol HDL
2. Distribusi IMT, Persen Lemak Tubuh
serta ada faktor risko seperti merokok,
dan Lemak Viscelar
hipertensi dapat menyebabkan
Indeks Masa tubuh kategori berat Atherosclerotic Cardiovasoscular Disease

Jurnal Gizi Unimus Vol 10 No 1 2021

http://jurnal.unimus.ac.id
55

(ASCD) (Fatimah, dkk 2017) Tabel 3. Nilai Rata-rata Usia , IMT, Persen
Lemak dan Lemak Viscelar
Hasil survei ini didapatkan n Min Max Rata SD
responden yang mempunyai lemak viscelar Umur 115 19,00 76,00 45,1 14,55
IMT 115 17,60 37,20 25,39 3,96
tinggi sebanyak 18,3 % dan yang sangat Persen
115 13,00 46,90 32,63 6,69
Lemak
tinggi sebanyak 8,7 %. Lemak viseral
Lemak
115 0,5 35,00 7,93 5,13
merupakan lemak tubuh yang terkumpul di Viscelar
bagian sentral tubuh dan melingkupi organ
internal. Kelebihan lemak viseral 4. Hubungan IMT dengan Persen lemak
berhubungan erat dengan peningkatan risiko tubuh
penyakit kardiovaskuler , sindrom
Lemak tubuh terbagi menjadi dua
metabolik (hipertensi, dislipidemia, dan
yaitu lemak esensial dan lemak cadangan.
diabetes tipe II), dan resistensi insulin. Suatu
Lemak esensial merupakan lemak yang
penelitian menyatakan bahwa seseorang
digunakan dalam fungsi fisiolois sehari-hari
yang mengalami obesitas cenderung
dan berada pada bagian organ-organ tubuh
memiliki lemak viseral tubuh yang berlebih.
seperti jantung, ati, ginjal, paru-paru, serta
Lemak viseral dapat juga mempengaruhi
jaringan sistem saraf pusat yang terdiri dari
besar lingkar perut sehingga semakin tinggi
banyak lemak. Lemak cadangan adalah
persen lemak viseral akan semakin
lemak yang terbentuk dalam jaringan
meningkatkan risiko mengalami obesitas
adiposa yang melindungi organ-organ tubuh
sentral (Sofa, 2018).
yang terletak di bawah kulit (subkutan).
3. Rata-rata Usia, IMT. Persen Lemak
5. Hubungan IMT dengan Persen lemak
Tubuh dan Lemak Viscelar
Tubuh
Rata-rata Usia sampel (45,14 ±
Tabel 4. Persen Lemak Tubuh Berdasarkan
14,55) tahun terdiri usia remaja sampai
Indeks Masa Tubuh
lansia. Rata-rata Nilai IMT (25,39 ±3,96), IMT % Lemak Tubuh Total
R N T ST
rata-rata Persen lemak tubuh (32,63 ± 6,68) Rendah 0 1 1 1 3
0,0% 33,3% 33,3% 33,3% 100%
sehingga dalam kategori tinggi, dan rata-rata
Normal 1 18 17 18 54 100
lemak viscelar (7,93 ± 5,13). Dapat dilihat 1,9% 33,3% 31,5% 33,3% %

pada tabel 3 dibawah ini : Over- 0 0 8 13 21 100


weight 0,0% 0,0% 38,1% 61,9% %

Obesitas 0 2 4 31 37 100
0,0% 5,4% 10,8% 83,8% %

Total 1 21 30 63 115
0,9 % 18,3% 26,1% 54,8% 100%
R: rendah ; N : normal ; T : tinggi ; ST : sangat tinggi

Jurnal Gizi Unimus Vol 10 No 1 2021

http://jurnal.unimus.ac.id
56

Berdasarkan uji korelasi pearson tinggi IMT akan meningkatkan persen


didapat ada hubungan antara Indek Masa massa lemak. Implikasi persamaan ini
Tubuh dengan persen lemak (p=0,000), hal memperlihatkan terdapat kesetaraan
ini sesuai dengan hasil penelitian Siti Nur kenaikan IMT dengan pemeriksaan massa
Fatimah, Ieva B Akbar, Ambrosius Purba, lemak berdasarkan tebal lemak subkutan,
Vita Murniati Tarawan, Gaga Irawan sehingga IMT relevan dipakai untuk
Nugraha, Putri Tessa Radhiyanti, dan Titing memprediksi massa lemak tubuh
Nurhaya, bahwa Koefisien bernilai positif (Nurmalasari, 2017).
artinya terdapat hubungan positif antara
nilai IMT dengan persen massa lemak,
semakin tinggi IMT akan meningkatkan
persen massa lemak. Oleh karena itu
terdapat kesetaraan kenaikan IMT dengan
pemeriksaan massa lemak berdasarkan tebal
Gambar 1. Hubungan IMT dengan
lemak subkutan, sehingga IMT relevan
persen lemak tubuh.
dipakai untuk memprediksi massa lemak Massa lemak berlebih
tubuh(Fatimah, dkk 2017). IMT tidak berhubungan dengan berbagai risiko
mengukur lemak tubuh secara langsung, penyakit karena lemak berlebih akan
tetapi penelitian menunjukkan bahwa IMT mengganggu kontrol axis hipotalamus-
berkorelasi dengan pengukuran secara pituitary, mempengaruhi lemak viseral
langsung lemak tubuh seperti under water dan lemak sirkulasi, mengganggu aktivitas
weighing dan dual energy x-ray berbagai regulator seperti enzim dan
absorbtiometry. IMT merupakan altenatif hormon, mempengaruhi berbagai
untuk tindakan pengukuran lemak tubuh mediator antara seperti meningkatnya
karena murah serta metode skrining kategori sitokin proinflamasi. Kondisi tersebut
berat badan yang mudah dilakukan. menyebabkan inflamasi kronis dan secara
Perhitungan analisis, didapatkan nilai kumulatif akan menurunkan fungsi organ.
konstanta konstanta 2,757, koefisien Kegemukan sering berhubungan
regresi IMT 0,089 artinya setiap dengan peningkatan trigliserida, kolesterol
peningkatan 1 IMT akan meningkatkan total, LDL serta penurunan kadar HDL.
persen massa lemak sebesar (2,757 + Distribusi lemak regional mempunyai
1*0,089). Koefisien bernilai positif artinya pengaruh penting terhadap faktor risiko
terdapat hubungan positif antara nilai IMT penyakit metabolik dan kardiovaskular.
dengan persen massa lemak, semakin Peningkatan akumulasi lemak visceral

Jurnal Gizi Unimus Vol 10 No 1 2021

http://jurnal.unimus.ac.id
57

adalah faktor risiko terhadap coronaryartery tinggi badan dengan berat badan sehingga
disease (CAD), hipertensi, stroke dan type 2 lemak visceral sebagai komponen tubuh
Hasil dari penelitian Kurniawan , Liong dapat juga mempengaruhi IMT. Beberapa
Boy, dkk menunjukkan bahwa lima indeks cara yang digunakan mengestimasi
obesitas, Berat badan, Indeks Masa Tubuh, gambaran distribusi lemak dalam tubuh
Lingkar Pinggang, Persen lemak tubuh, adalah dengan mengukur Indeks Masa
lemak viscelar semua mempunyai korelasi Tubuh dan persen lemak tubuh serta level
yang significan dengan resisten insulin. lemak Viseral. Hasil analisis Hubungan
Obesitas dikaitkan dengan beberapa antara Indeks Masa Tubuh dengan Lemak
gangguan metabolisme termasuk resistensi Viscelar dapat dilihat pada tabel 7.
insulin (IR) dan diabetes mellitus (DM). Berdasarkan uji korelasi Person
Kegemukan menginduksi pengembangan IR dihasilkan ada hubungan antara Indek Masa
melalui beberapa mekanisme. IR adalah Tubuh dengan lemak Viscelar (p= ,000).
faktor predisposisi untuk perkembangan IMT sebagai indikator pengukuran tinggi
DM dan sindrom metabolic (Liong, dkk, badan dan berat badan berhubungan dengan
2018). lemak visceral karena lemak visceral
Hasil penelitian ini menunjukkan sebagai salah satu komponen lemak tubuh
bahwa indeks obesitas dari pengukuran yang mempengaruhi indeks massa tubuh.
Indek Masa Tubuh dan lingkar pinggang dan Tabel 7. Lemak Viscelar berdasarkan
Indeks Masa Tubuh
persen lemak tubuh dapat untuk
memperkirakan nilai resisnten insulin. Oleh Persen Lemak Viscelar Total
Lemak Normal Tinggi Sangat
karena itu seseorang dengan nilai IMT , tubuh Tinggi
Rendah 1 0 0 1
lingkar pinggang , dan Persen lemak tubuh (100 %) (0,0%) (0,0%) (100%)

tinggi diharapkan agar merubah gaya hidup Normal 19 2 0 21


(90,5%) (9,5 %) (0,0 %) (100%)
yang lebih sehat untuk pencegahan diabetes,
Tinggi 29 1 0 30
penyakit kardiovaskuler dan penyakit (96,7 %) (3,3 %) (0,0 %) (100%)

metabolik diantaranya untuk usia dewasa Sangat 35 18 10 63


tinggi (55,6 %) (28,6%) (15,9%) (100%)
dan lanjut usia (Yu Chung, dkk 2017). Total 84 21 10 115
(73,0 %) (18,3%) (8,7 %) (100%)
6. Hubungan antara IMT dengan lemak
Viscelar Jika Komponen tubuh mengalami
peningkatan, maka proporsi tubuh yang
IMT sebagai indikator yang
salah satunya adalah lemak visceral juga
menunjukan status gizi seseorang yang
mengalami peningkatan. Karena lemak
dapat diperoleh dari perhitungan antara
visceral sebanyak 45 % mempengaruhi

Jurnal Gizi Unimus Vol 10 No 1 2021

http://jurnal.unimus.ac.id
58

massa lemak tubuh. Lemak visceral sendiri Kesimpulan


berkaitan dengan obesitas yaitu obesitas Hasil penelitian ini jumlah laki-laki
sentral yang dimana jika terjadi peningkatan sebanyak 35 (30,4 %) dan perempuan 80
akan mengakibatkan resistensi insulin yang (69,6 %), Rata-rata Umur: (45,14 ± 14,55)
dimana sebagai dasar kelainan pada sindrom tahun, Indeks Masa Tubuh (25,39 ±3,96),
metabolik. Sindrom metabolik sendiri rata-rata Persen lemak tubuh (32,63 ± 6,68)
merupakan kumpulan gejala dan salah rata-rata lemak viscelar (7,93 ± 5,13).
satunya dapat menyebabkan resistensi Berdasarkan nilai Indeks Masa Tubuh, berat
insulin sehingga terjadi diabetes melitus. badan berlebih sebanyak 21 (18,3 %) dan
Visceral fat merupakan akumulasi dari obesitas sebanyak 37 (32,2 %), Persen
lemak intra abdomen (obesitas sentral) yang lemak tubuh kategori tinggi yang tinggi
tersimpan dibawah kulit lebih dalam dari sebanyak 30 (26,1 %), dan sangat tinggi
lemak subkutan. Peningkatan sekresi sebesar 63 (54,8 %), Lemak Viselar kategori
mediator inflamasi yang terlihat pada tinggi sebanyak 21 (18,3 %) dan sangat
lemak viseral pada individu obesitas tinggi sebanyak 10 (8,7 %), ada hubungan
mencerminkan inflamasi kronis yang antara IMT dengan Persen lemak tubuh
sedang berlangsung didalam jaringan lemak (p=0,000) dan ada hubungan antara IMT
individu tersebut., Berat Badan, IMT, dengan lemak Viscelar (p=0,000)
Lingkar Pinggang, lemak tubuh, Lemak Saran
Viscelar mempunyai hubungan yang 1. Tingginya presentase IMT dengan
bermakna dengan Resisten Insulin (Yu kategori kelebihan berat ban obesitas,
Chung, dkk 2017). Penelitian lain persen lemak tubuh kategori sangat tinggi,
menghasilkan bahwa orang yang obesitas adanya hubungan IMT dengan lemak
berpeluang 3,36 kali mengalami hipertensi tubuh dan lemak viscelar, yang
dibandingkan dengan yang tidak mengalami kemungkinan menjadi risiko terjadinya
obesitas sentral (Sudijanto, dkk 2007). Ada penyakit degenaratif maka perlu
hubungan antara Indek Masa Tubuh dengan diupayakan secara kontinyu pelaksanaan
Lemak Viscelar, Terjadinya diabetes program GERMAS (Gerakan Masyarakat
melitus tipe 2 sendiri yang berawal dari Sehat) terutama peningkatan konsumsi
obesitas yang diukur oleh indeks massa buah dan sayur, aktivitas fisik secara
tubuh, sehingga terjadi peningkatan teraratur dan cek kesehatan minimal
komponen lemak tubuh salah satunya setiap 6 bulan sekali
lemak visceral (Hall, dkk 2015).
KESIMPULAN DAN SARAN

Jurnal Gizi Unimus Vol 10 No 1 2021

http://jurnal.unimus.ac.id
59

2. Pelaksanaan GERMAS ini agar in Indonesia, J. Clin. Med. 2018, 7, 96;


diintegrasikan baik secara lintas program doi:10.3390/jcm7050096

maupun lintas sektoral Nurmalasari, Yesi dan Irma Latifah


Hayatuddini, 2017. Hubungan antara
DAFTAR PUSTAKA Indeks Masa Tubuh dengan Lemak
Bappenas, 2017. Strategi Indonesia terkait Viscelar pada Pasien Diabetes Melitus
Ketenagakerjaan dan Pendidikan, Tipe 2 di Poliklinik
Jakarta
Sofa, Ira Maya . 2018. The Incidence of
Fatimah, Siti Nur , Ieva B Akbar, Ambrosius Obesity, Central Obesity, and
Purba, Vita Murniati Tarawan, Gaga Excessive Visceral Fat among Elderly
Irawan Nugraha, Putri Tessa, Women , Sofa. Amerta Nutr (2018)
Radhiyanti, Titing Nurhayati , 2017. 228-236 228, DOI :
Hubungan Pengukuran Lemak 10.2473/amnt.v2i3.2018.228-236
Subutan dengan Indeks Masa Tubuh
pada Laki-laki Usia Lanjut, Penelitian Sudijanto Kamso, 2007. Dislipidemia dan
Gizi danMakanan, Juni 2017 Vol. Obesitas Sentral pada Lanjut Usia di
40(1): 29-34 Kota Padang, Jurnal Kesehatan
Masyarakat Nasional Vol. 2, No. 2,
Hall, J.E.; do Carmo, J.M.; da Silva, A.A.; Oktober 2007
Wang, Z.; Hall, M.E. Obesity-induced
hypertension: Interaction of Wiardani, Ni Komang., 2014.
neurohumoral and renal mechanisms. Penatalaksanaan Diet Obesitas. Buku
Circ. Res. 2015, 116, 991–1006. Kedokteran EGC, Jakarta
[CrossRef] [PubMed
Yu-Chung Tsao, MD a,b,c, I-Shiang Tzeng,
Kementrian Kesehatan, 2020. Peraturan PhD d, Hai-Hua Chuang, MD e,Wen-
Menteri Kesehatan Republik Cheng Li, MDf,g , Tao-Hsin Tung,
Indonesia No 21 tahun 2020, tentang PhD h,i , Jau-Yuan Chen, MD, 2017.)
Rencana Strategis Kementrian Body mass index and waist
Kesehatan tahun 2020-2024 circumference are better predictors of
insulin resistance than total body fat
Kementrian kesehatan RI, 2019. Riset percentage in middle-aged and elderly
Kesehatan Dasar 2018, Jakarta Taiwanese

Liong Boy Kurniawan, Uleng Bahrun, , Zahrok, Siti, , Ni Wayan Suarmini. 2020.
Mochammad Hatta, and Mansyur Arif, Peran Perempuan dalam Keluarga.
2018. Body Mass, Total Body Fat Prosiding SEMATEKSOS 3"Strategi
Percentage, and Visceral Fat Level Pembangunan Nasional Menghadapi
Predict Insulin Resistance Better Than Revolusi Industri 4.0
Waist Circumference and Body Mass
Index in Healthy Young Male Adults

Jurnal Gizi Unimus Vol 10 No 1 2021

http://jurnal.unimus.ac.id

Anda mungkin juga menyukai