Anda di halaman 1dari 18

BAB III

METODE PENGEMBANGAN

A. Model Pengembangan

Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengenbangan

(Research and Develompment). Menurut Sugiyono (2016), jenis penelitian

dan pengembangan (Research and Develompment) adalah metode

penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan diuji

keefektifan dari produk tersebut. Produk yang akan dikembangkan dari

penelitian ini adalah e-modul.

Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah model ADDIE. Model ini menggunakan lima tahap atau langkah

pengembangan yakni : Analysis (analisa), Design (perancangan),

Development (pengembangan), Implementation (implementasi), dan

Evaluation (evaluasi). Menurut Hidayat & Muhamad (2021), ADDIE

merupakan desain instruksional berpusat pada pembelajaran individu,

memiliki fase langsung dan jangka panjang, sistematis, dan menggunakan

pendekatan sistem tentang pengetahuan dan pembelajaran manusia.

B. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan bahan ajar matematika berupa e-modul

berbasis Discovery Laerning yang bertujuan untuk meningkatkan

pemahaman konsep matematis siswa pada materi statistika dilaksanakan

beberapa tahap berdasarkan model ADDIE, sebagai berikut:


1. Tahap Analysis (analisa)

Pada tahapan analisis ini, peneliti akan melakukan pengumpulan

informasi dan mengidentifikasi kemungkinan penyebab sebuah

kesenjangan kinerja pembelajaran. Adapun langkah-langkah yang

dilakukan dalam tahap analisis sebagai berikut :

a. Analisis Kebutuhan Siswa

Pada analisis kebutuhan ini merupakan langkah yang

diperlukan untuk mengetahui permasalahan siswa pada

pembelajaran matematika sesuai dengan kondisi sesungguhnya

yang terjadi pada siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padang,

serta mengidentifikasi permasalahan yang telah ditemukan

tersebut. Setelah peneliti mengetahui permasalahan yang

dialami siswa dan mengetahui kebutuhan yang perlu

dikembangkan dalam proses pembelajaran tersebut maka

peneliti memutuskan mengembangkan suatu bahan ajar

berupa e-modul untuk mengatasi permasalahan tersebut.

b. Analisis Kurikulum

Kurikulum yang diterapkan di SMA Kartika 1-5 Padang

adalah kurikulum merdeka. Media dikembangkan sesuai

konteks pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk aktif

menemukan konsep. Materi yang akan dikembangkan dalam

media ini adalah statistika. Materi statistika merupakan salah


satu materi yang termuat dalam standar kompetensi dasar

pelajaran matematika SMA dan harus dicapai oleh siswa salah

satunya melalui pengalaman belajar.

c. Analisis Karakteristik Siswa

Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan,

pengalaman, preferensi, dan motivasi dari siswa. Hasil analisis

karakteristik siswa dapat dijadikan sebagai gambaran dalam

mengembangan bahan ajar berupa e-modul dalam

pembelajaran. Hasil analisis karakteristik siswa pada kelas X

SMA Kartika 1-5 Padang ialah ditemukan kurangnya

kemampuan pemahaman konsep siswa pada materi statistika.

2. Tahap Design (perancangan)

Pada tahap perancangan adalah langkah selanjutnya yang perlu

dilakukan setelah melakukan tahap analisis. Dalam tahapan ini peneliti

melakukan perencanaan e-modul berbasis Discovery Learning pada

materi statistika. Berikut langkah-langkah yang dilakukan peneliti pada

tahap perencanaan:

1) Peneliti melakukan Penyusunan bahan ajar dalam

pembelajaran kontektual dengan mengkaji kompetensi inti

dan kompetensi dasar untuk menentukan materi

pembelajaran berdasarkan fakta, konsep, prinsip dan

prosedur, alokasi waktu pembelajaran, indikator dan

instrumen penilaian siswa


2) Mengumpulkan dan mempersiapkan semua referensi yang

berkaitan dengan materi statistika

3) Melakukan rancangan produk berupa e-modul berbasis

Discovery Learning dengan berbantuan canva

Tabel 3.1. Desain E-modul Berbasis Discovery Learning

No Bagian Desain Keterangan


a a. Cover e-modul dengan
logo Universitas Bung
Hatta
b b. Judul e-modul : Materi
1 Cover
Statistika Berbasis
Discovery Learning
c. Keterangan nama dan
c universitas

a
a. Tulisan: Kata
Pengantar
Kata b
2 b. Berisikan kata
Pengantar
pengantar
c c. Tanggal

a
a. Tulisan: petunjuk
penggunaan
Petunjuk
3 b b. Berisikan tentang
Penggunaan
petunjuk penggunaan
e-modul
a. Berisikan capaian
pembelajaran
a b. Berisikan tujuan
Capaian
pembelajaran sebagai
Pembelajaran
4 indikator penentu yang
dan Tujuan
b menyatakan siswa telah
Pembelajaran
mencapai tujuan
pembelajaran yang
diharapkan

a. Tulisan: daftar isi


5 Daftar Isi b. Berisikan daftar isi e-
b modul

a
a. Judul sub bab
b. Berisikan masalah
yang merangsang
6 Materi b
siswa untuk melatih
pemahaman konsep
c c. Alternatif penyelesaian

a. Berisikan link video


a pembelajaran yang
7 Video
dapat tersambung ke
Youtube
a a. Berisikan soal-soal
8 Latihan Soal
latihan

a. Tulisan: rangkuman
9 Rangkuman b. Berisikan materi yang
b disusun secara ringkas

a
a. Tulisan: daftar pustaka
b. Berisikan sumber atau
Daftar
10 referensi yang
Pustaka b digunakan pada e-
modul

3. Tahap Development (pengembangan)

Pada tahap pengembangan ini merupakan tahap pembuatan dan

validasi produk yang dikembangkan peneliti. Rancangan produk berupa

e-modul yang telah disusun dalam tahap perencanaan direalisasikan

menjadi e-modul yang siap untuk diimplementasikan. Kemudian e-

modul dilakukan diuji kelayakannya sebelum diujicobakan kepada

siswa. Validasi produk dapat lakukan dengan cara menghadirkan


beberapa pakar atau tenaga ahli (ahli media dan ahli materi) yang sudah

berpengalaman untuk menilai produk yang telah dikembangkan tersebut

(Sugiyono,2016).

Setelah dilakukan validasi e-modul proses selanjutnya adalah revisi

e-modul sesuai dengan masukan dan saran dari validator. Revisi ini

bertujuan untuk melakukan penyempurnaan terhadap e-modul yang

dikembangkan. Setelah e-modul diperbaiki, maka e-modul siap untuk

diujicobakan kepada siswa.

4. Tahap Implementation (implementasi)

Pada tahap implementasi ini, e-modul yang sudah dinyatakan valid

dan layak untuk digunakan oleh validator, selanjutnya dilakukan uji

coba pada situasi yang nyata di kelas. Uji coba e-modul bertujuan untuk

melihat sejauh mana e-modul yang dibuat mencapai sasaran dan

mengetahui e-modul yang dibuat telah layak digunakan atau belum.

Pertama uji coba dilakukan pada kelompok kecil yaitu 2-3 siswa.

Uji coba pada kelompok kecil dilakukan dengan tujuan agar siswa dapat

memberikan saran dan masukan terhadapa isi e-modul jika masih

terdapat kekurangan. Selanjutnya dilakukan perbaikan berdasarkan

saran dan masukan siswa dari kelompok kecil tersebut. Setelah

dilakukan perbaikan selanjutnya e-modul diuji cobakan pada kelompok

besar yaitu 30-35 siswa.

5. Tahap Evaluation (evaluasi)


Pada tahap ini, dilakukan evaluasi produk berdasarkan hasil

implementasi yang telah dilakukan untuk melihat kelayakan e-modul

terhadap proses pembelajaran matematika. Berdasarkan data-data yang

diperoleh dari hasil evaluasi dianalisis apakah e-modul tersebut valid

dan praktis digunakan siswa untuk meningkatkan kemampuan

pemahman konsep matematis terhadap materi statistika.

C. Uji Coba Produk

1. Subjek Uji Coba

Subjek uji coba pada penelitian ini dilakukan di SMA Kartika 1-5

Padang. Objek dari penelitian ini merupakan siswa kelas X SMA

Kartika 1-5 Padang. Alasan peneliti memilih siswa kelas X SMA

Kartika 1-5 Padang sebagai objek dari penelitian ini karena merupakan

tepat penelti melakukan observasi dan pada proses pembelajaran guru

belum mengembangkan bahan ajar untuk meningkatkan pemahaman

konsep siswa.

2. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini , sebagai beriku:

a) Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang berupa deskripsi dalam bentuk

kalimat verbal. Data kualitatif pada penelitian ini data berupa

hasil dari data observasi, angket validator ahli media, ahli materi

dan angket yang telah diperoleh dari respon guru dan siswa.

b) Data kuantitatif
Data kuantitatif adalah data berupa informasi yang dinyatakan

dalam bentuk angka. Data kuantitatif ini diperoleh dari hasil

penilaian lembar validasi ahli media dan lembar validasi materi

pembelajaran.

3. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data merupakan langkah utama dalam

penelitian untuk mendapat data. Instrument pengumpulan data pada

penelitian ini terbagi menjadi dua bagian, sebagai berikut:

1) Instrumen Kevalidan E-Modul (Tim Ahli)

a) Angket Validasi Ahli Media

Angket validasi ahli media ini digunakan untuk mengetahui

kualitas desain e-modul berbasis Discovery Laerning yang telah

dibuat. Berikut kisi- kisi angket validasi ahli media, sebagai

berikut:

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Validasi Ahli Media


Judul Indikator Deskriptor Nomor
Butir
Pengembangan Tampilan Jenis tulisan yang mudah dibaca 1
E-Modul tulisan Ukuran tulisan yang mudah dibaca 2
Berbasis Pengkombinasian warna tulisan 3
Discovery dengan latar belakang sesuai
Learning Untuk Jenis huruf tidak menganggu 4
Meningkatkan informasi yang ingin disampaikan
Pemahaman
Ukuran spasi antar teks dan pemisah 5
Konsep
antar paragraf pada e-modul sesuai
Matematis Siswa
dengan PUEBI
Kelas X SMA
Aspek Penampilan unsur pada cover 6
Pada Materi
Desain memiliki kesesuain yang konsisten
Statistika
E-modul menyajikan tata letak 7
tulisan dan gambar dengan baik
E-modul menggunakan ilustrasi 8
atau foto yang berhubungan
dengan materi
Ukuran gambar tidak mengnggu isi 9
Judul Indikator Deskriptor Nomor
Butir
materi ajar

b) Angket Validasi Ahli Materi

Angket validasi ahli materi ini digunakan untuk mengetahui

kualitas materi yang ada pada e-modul berbasis Discovery

Laerning yang telah dibuat. Berikut kisi- kisi angket validasi

ahli materi, sebagai berikut:

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Validasi Ahli Materi

Indikator Deskriptor Nomor


Butir
Aspek Isi E-modul menyajikan capaian pembelajaran 1
E-modul memuat kedalaman materi yang 2
sesuai dengan kemampuan siswa
Materi statistika mudah dipahami 3
E-modul mengarahkan siswa untuk membangun 4
konsep
Latihan dan tugas relevan dengan kompetensi 5
yang harus dimiliki siswa
E-modul menyajikan sistematika yang runtun 6
Aspek Bahasa E-modul menyajikan teks sesuai dengan PUEBI 7

E-modul menggunakan bahasa yang sederhana 8


dan komunitatif

E-modul menggunakan bahasa yang sesuai 9


dengan pemahaman siswa
Langkah- Stimulation (Stimulasi) 10
langkah Problem Statement (Identifikasi Masalah) 11
Discovery Data Collection (Pengumpulan Data) 12
Learning Data Processing(Pengolahan Data) 13
Verification (Verifikasi) 14
Generalization (Menarik Kesimpulan) 15

2) Instrumen Praktikalitas E-Modul

a) Angket Respon Guru


Angket ini digunakan untuk mengetahui respon guru terhadap

e-modul berbasis Discovery Laerning yang telah dibuat. Berikut

kisi- kisi angket respon guru, sebagai berikut:

Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Respon Guru


Variabel Indikator Deskriptor Nomor
Butir
(1) (2) (3) (4)
Pengembangan Keterpakaian E-modul dapat diakses melalui 1
E-Modul smartphone, serta laptop / PC
Berbasis E-modul mudah digunakan 2
Discovery Komprehensif Tata bahasa dan penyusunan kalimat 3
Learning Untuk pada e-modul mudah dipahami
Meningkatkan Bahasa yang digunakan dalam e-modul 4
Pemahaman mudah dipahami
Konsep Kesesuaian Kesesuaian materi dengan kompetensi 5
Matematis dasar dan tujuan pembelajaran
Siswa Kelas X Kesesuaian e-modul pada materi 6
SMA Pada statistika dengan kurikulum merdeka
Materi E-modul disajikan secara sistematis 7
Statistika sesuai dengan langkah-langkah
Discovery Learning
Gambar atau video yang disajikan 8
sesuai dengan materi dan mudah
dipahami
E-modul dapat meningkatkan 9
kemampuan pemahaman konsep siswa
Keindahan Desain pada e-modul menarik 10
Ukuran dan jenis font yang digunakan 11
pada e-modul tepat
Warna yang digunakan pada e-modul 12
tepat

b) Angket Respon Siswa

Angket ini digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap

e-modul berbasis Discovery Laerning yang telah dibuat. Berikut

kisi- kisi angket respon siswa, sebagai berikut:

Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket Respon Siswa


Variable Indikator Deskriptor Nomor
Butir
Pengembangan Kesesuaian Materi yang disajikan dalam e-modul 1
E-Modul Isi mudah dipahami
Berbasis Penggunaan gambar atau video e-modul 2
Discovery dalam menguasai materi
Learning Latihan soal dalam e-modul mudah 3
Untuk dipahami
Meningkatkan Komprehensif Penggunaan kata atau kalimat mudah 4
Pemahaman dipahami
Konsep Bahasa yang digunakan pada e-modul 5
Matematis mudah dipahami
Siswa Kelas X
SMA Pada Keterpakaian E-modul dapat digunakan sebagai bahan 6
Materi ajar mandiri
Statistika Penggunaan e-modul untuk penguasaan 7
materi
E-modul dapat membantu dalam 8
memahami konsep

E-modul dalam menarik perhatian siswa 9


E-modul dapat diakses melalui 10
smartphone, serta laptop / PC

3) Instrument Tes

Tes digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa. Dalam

penelitian ini tes yang digunakan adalah tes uraian (essay) untuk

mengetahui kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada

materi statistika. Tes ini disusun dengan mengacu kepada

kompetensi dasar dan indikator pembelajaran, serta dinilai

berdasarkan indikator-indikator pemahaman konsep matematis,

selanjutnya diuji cobakan kepada siswa.

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Instrument Tes Kemampuan Pemahaman


Konsep Siswa

Materi Indikator yang diukur Bentuk Soal


Menyatakan ulang suatu konsep
Mengklasifikasi dari objek
berdasarkan sifat tertentu
Statistika Uraian
Memberikan contoh dan bukan
contoh dari konsep
Menyajikan konsep dalam dalam
berbagai bentuk representasi
matematis
Mengembangkan adanya syarat perlu
serta syarat cukup pada suatu konsep
Menggunakan serta memilih
prosedur tertentu
Mengaplikasikan konsep atau
alogaritma ke pemecahan masalah

Tabel 3.7 Rubik Penskoran Tes Kemampuan Pemahaman Konsep


Siswa

No Aspek yang Dinilai Keterangan Skor


Menyatakan ulang sebuah
3
konsep dengan lengkap
Menyatakan ulang sebuah
Menyatakan ulang 2
1 konsep tetapi kurang lengkap
suatu konsep
Menyatakan ulang sebuah
1
konsep tetapi salah
Tidak menjawab 0
Mengklasifikasi objek menurut
sifat tertentu sesuai dengan 3
konsep
Mengklasifikasi Mengklasifikasi objek menurut
dari objek sifat tertentu kurang sesuai 2
2
berdasarkan sifat dengan konsep
tertentu Mengklasifikasi objek menurut
sifat tertentu tidak sesuai 1
dengan konsep
Tidak menjawab 0
Memberikan contoh dan bukan
3
contoh dengan benar
Memberikan contoh Memberikan contoh dan bukan
2
3 dan bukan contoh contoh belum tepat
dari konsep Memberikan contoh dan bukan
1
contoh tetapi salah
Tidak menjawab 0
Menyajikan konsep dalam
Menyajikan konsep bentuk representasi matematis 3
dalam dalam (diagram) dengan benar
4 berbagai bentuk Menyajikan konsep dalam
representasi bentuk representasi matematis 2
matematis (diagram) tetapi belum tepat
Menyajikan konsep dalam 1
bentuk representasi matematis
(diagram) tetapi salah
Tidak menjawab 0
Mengembangkan syarat perlu
atau syarat cukup dari suatu 3
konsep dengan benar
Mengembangkan Mengembangkan syarat perlu
adanya syarat perlu atau syarat cukup dari suatu 2
5
serta syarat cukup konsep tetapi belum tepat
pada suatu konsep Mengembangkan syarat perlu
atau syarat cukup dari suatu 1
konsep tetapi salah
Tidak menjawab 0
Memilih dan menggunakan
3
prosedur tertentu dengan benar
Memilih dan menggunakan
Menggunakan serta
prosedur tertentu tetapi kurang 2
6 memilih prosedur
lengkap
tertentu
Memilih dan menggunakan
1
prosedur tertentu tetapi salah
Tidak menjawab 0
Dapat mengaplikasikan rumus
sesuai prosedur dalam
3
menyelesaikan soal pemecahan
masalah dengan benar
Dapat mengaplikasikan rumus
Mengaplikasikan
sesuai prosedur dalam
konsep atau 2
7 menyelesaikan soal pemecahan
alogaritma ke
masalah tetapi belum lengkap
pemecahan masalah
Dapat mengaplikasikan rumus
sesuai prosedur dalam
1
menyelesaikan soal pemecahan
masalah tetapi salah
tidak menjawab 0

4. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data pada penelitian ini penelitin

menggunakan dua macam teknik analisis data, yaitu

a) Analisis Deskriptif Kualitatif


Analisis deskriptif kualitatif merupakan data berupa

kalimat yang diperoleh dari hasil observasi, saran dan kritik oleh

validator yaitu ahli media dan ahli materi pembelajaran yang

nantinya sebagai acuan bagi peneliti untuk melakukan perbaikan

terhadap e-modul yang telah dibuat.

b) Analisis Deskriptif Kuantitatif

Analisis deskriptif kuantitatif ini merupakan data berupa

informasi yang dinyatakan dalam bentuk angka seperti data hasil

penilaian validator (uji validitas) dan penilaian siswa (uji

praktikalitas) yang nantinya digunakan untuk menentukan

tingkat kevalidan dan kepraktisan dari e-modul yang telah

dibuat.

1) Analisis Hasil Uji Validitas

Analisis validitas ini dilakukan dengan cara menganalisis

seluruh aspek yang dinilai oleh validator terhadap e-

modul yang dibuat. Untuk menentukan kevalidan

penelitian ini menggunakan rumus Aiken V seperti yang

dikemukakan oleh Bashooir (Khairudin dkk, 2024),

sebagai berikut:

V=
∑ (r i−l0 )
[ n(c −1)]

Keterangan:
r i=skor yang diberikan oleh penilai

l 0=skor validitas terendah

c=skor peringkat validitas tertinggi

n= jumlah ahli dan praktisi yang melakukan

pengkajian

Selanjutnya menghitung jumlah skor yang diperoleh

dengan memberikan nilai kevalidan dengan kriteria

sebagai berikut:

Tabel 3.8. : Kriteria Penilaian Kevalidan Produk

No Aiken V Aspek yang Dinilai


1 0≤V ≤0,4 Tidak Valid
2 0 , 4 <V ≤ 0 ,8 Valid
3 0 , 8<V ≤ 1 Sangat Valid
Sumber: Irawan (Khairudin dkk, 2024).

2) Analisis Hasil Uji Praktikalitas

Analisis terhadap kepraktisan e-modul diperoleh dari

hasil data respon siswa. Untuk menentukan kepraktisan

penelitian ini menggunakan rumus berdasarkan Fitriani

(Fairuz dkk, 2020)., sebagai berikut:


n

∑ Ai
i
Xi=
n

Keterangan :

Ai =rerata aspek

n=banyaknya aspek
Menentukan kategori tingkat kepraktisan ( X i ¿ dapat

dilihat pada tabel 3.9 ,sebagai berikut:

Tabel 3.9 : Kriteria Penilaian praktikalitas Produk

No Nilai Kriteria
1 3 , 5 ≤ X i≤ 4 Sangat Positif
2 2 , 5≤ X i <3 , 5 Positif
3 1 ,5 ≤ X i <2 , 5 Cukup positif
5 0 ≤ X i <1 ,5 Tidak positif
Sumber: Fitriani (Fairuz dkk, 2020).

3) Analisis Efektivitas

Analisis Efektivitas ini bertujuan untuk mengetahui

kemampuan pemahaman konsep yang dilakukan dengan

tes pemahaman konsep. Analisis data tes menggunakan

rumus yang dikemukakan oleh Meltzer (Zuriyatina, &

Sari, 2020), sebagai berikut :

Spost−Spre
N−gain=
Smaks−Spre

Keterangan:

N−gain=skor peningkatan

Spost=skor post test

Spre=skor pretest

Smaks=skor maksimum ideal

Kriteria nilai N-gain dapat dilihat pada table 3.10

berikut:

Tabel 3.10 : Kriteria Indeks Gain

No Indeks Gain (g) Kriteria


1 g>0 , 7 Tinggi
2 0 , 3< g ≤ 0 ,7 Sedang
3 g ≤ 0 ,3 Rendah
Sumber: Hake (Zuriyatina, & Sari, 2020).

E-modul Berbasis Discovery Learning Untuk

Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematis Siswa

Kelas X SMA Pada Materi Statistika dikatakan layak

apabila dinyatakan efektif dengan kriteria ”Tinggi”,

yang akan diperoleh dari hasil uji coba lapangan.

Anda mungkin juga menyukai