Anda di halaman 1dari 3

1.

Kemukakan perbedaan antara ex-ante evaluation, formatif evaluation, on-going


evaluation, ex-post evaluation, summative evaluation, dan impact evaluation? (perbedaan
dibuat dalam bentuk tabel/matriks, dan kemukakan argument anda berdasar pada teori
evaluasi kebijakan publik yang terdapat pada modul 8 BMP);

Evaluasi Evaluasi Evaluasi


formulasi Implementasi Dampak
Ex-ante Formatif On-Going Ex-Post Summative Impact
evaluation evaluation evaluation evaluation evaluation evaluation
‘’sebelum’’ ‘’Waktu’’ ‘’ketika’’ ‘’sesudah’’ ‘’maksud’’
Evaluasi Evaluasi yang Evaluasi Evaluasi Evaluasi Jenis
yang dilakukan pada yang yang yang evaluasi yang
dilakukan tahap-tahap awal dilakukan dilakukan dilakukan berkenaan
pada tahap proses kebijakan pada tahap pada tahap pada tahap dengan hasil
penetapan dan pelaksanaan akhir untuk akhir akhir dari
masalah dimaksudkan kebijakan mengetahui kebijakan sebuah
dan untuk untuk kinerja dan akan kebijakan
alternatif mengembangka mengetahui dampak diperluas, tertentu,
kebijakan n program dan sejauh mana kebijakan, dihentikan, evaluasi ini
untuk kebijakan. pelaksanaan apakah dikontrakan, berfokus
menyelisik Evaluasi formatif kebijakan biaya yang atau apada
sejauh dilakukan in telah sesuai telah dilanjutkan. apakah
mana media res (di dengan dikeluarkan Jadi, evaluasi tujuan
kebiajakan tengah proses prosedur, sepadan summative kebijakan
dibuat implementasi sumber, dengan dilakukan telah tercapai
sesuai kebijakan) waktu dan manfaat ketika posisi dilihat dari
dengan sebagai lawan tujuan dan kebijkan dampaknya,
masalah dari ex-ante kebijakan keuntungan sudah yaitu apakah
yang (evaluasi tahap sebagaiman yang bakal ‘matang’ kebijakan
dihadapi formulasi) atau a yang telah diperoleh artinya siap telah
masyarakat ex-post (menilai dirumuskan masyarakat dinilai untuk menghasilka
dan tahap akhir untuk pada tahap sebagai mengetahui n dampak
merespons mengetahui formulasi penerima apakah seperti yang
kepentinga dampak konsekuens kebijakan diharapkan
n serta kebijakan). i kebijakan. telah baik oleh populasi
kebutuhan dan sasaran
mereka menghasilka (beberapa
n nilai seperti evaluasi
yang dampak
diharapkan. berkaitan
dengan
pengukuran
efektivitas
kebijakan).
2a. Apa saja indikator-indikator untuk on-going evaluation/process evaluation dari program
sembako?

indikator-indikator untuk on-going evaluation/process

1. Bantuan Sosial adalah bantuan berupa uang, barang, atau jasa kepada seseorang,
keluarga, kelompok atau masyarakat miskin, tidak mampu, dan/atau rentan terhadap
risiko sosial.
2. Elektronik Warung Gotong Royong yang selanjutnya disebut e-warong adalah unit
usaha di bidang perdagangan sembako yang bekerja sama dengan bank penyalur dan
telah ditetapkan oleh Menteri Sosial sebagai tempat penarikan atau pembelian Bantuan
Sosial.
3. Keluarga Penerima Manfaat yang selanjutnya disingkat KPM adalah keluarga yang
ditetapkan sebagai penerima manfaat program sembako.
4. Bantuan Pangan Nontunai yang selanjutnya disebut BPNT adalah Bantuan Sosial yang
disalurkan secara nontunai dari pemerintah yang diberikan kepada KPM melalui uang
elektronik selanjutnya digunakan untuk membeli bahan pangan yang telah ditentukan
di e-warong.
5. Program Sembako adalah program Bantuan Sosial pangan yang merupakan
pengembangan dari program BPNT dengan perubahan nilai bantuan dan jenis bahan
pangan.
6. Bank Penyalur adalah bank mitra kerja tempat dibukanya rekening atas nama pemberi
Bantuan Sosial untuk menampung dana Program Sembako yang akan disalurkan
kepada KPM.
7. Kartu Keluarga Sejahtera yang selanjutnya disingkat KKS adalah instrumen
pembayaran yang memiliki fitur uang elektronik dan/atau tabungan yang dapat
digunakan sebagai media penyaluran berbagai Bantuan Sosial.
8. Kelompok Usaha Bersama yang selanjutnya disebut KUBE adalah kelompok keluarga
miskin yang dibentuk, tumbuh, dan berkembang atas prakarsanya dalam
melaksanakan usaha ekonomi produktif untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
9. Aplikasi Pembelanjaan adalah sistem informasi yang memuat transaksi berupa jenis,
jumlah, dan harga pembelian bahan pangan oleh KPM sesuai dengan tahapan
penyaluran berupa point of sale yang dikelola oleh Bank Penyalur dan dipergunakan
oleh e-warong dalam penyaluran Program Sembako.
10. Aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara yang
selanjutnya disebut aplikasi OM- SPAN adalah aplikasi yang digunakan dalam rangka
memonitoring transaksi dalam sistem perbendaharaan dan anggaran negara dan
menyajikan informasi sesuai dengan kebutuhan yang diakses melalui jaringan berbasis
web.
11. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang sosial.

process evaluation

Mekanisme penyaluran Program Sembako dilakukan melalui tahapan: a. registrasi dan/atau


pembukaan rekening KPM (keluarga penerima manfaat); b. edukasi dan sosialisasi; c.
penyaluran; dan d. pembelian barang.
Pelaksanaan dari program sembako meliputi: Penyaluran sembako kepada KPM (keluarga
penerima manfaat) yang telah tercantum dalam data terpadu kesejahteraan sosial; Penyaluran
pada lokasi-lokasi yang memenuhi kriteria; Penetapan E-warong yang merupakan tempat
pembelian bahan pangan Program Sembako yang ditetapkan oleh Menteri berdasarkan
kriteria tertentu; Kerja sama dan koordinasi dengan Bank Penyalur, dinas sosial daerah
provinsi, dan dinas sosial daerah kabupaten/kota.

2b. Apa indikator program sembako ini disebut efektif?

Menurut saya program sembako ini sudah efektif karena sudah melalui tahap evaluasi
fomulasi dengan baik dan mekanisme yang sesuai prosedur. Penyaluran pada lokasi-lokasi
yang memenuhi kriteria; Penetapan E-warong yang merupakan tempat pembelian bahan
pangan Program Sembako yang ditetapkan oleh Menteri berdasarkan kriteria tertentu; Kerja
sama dan koordinasi dengan Bank Penyalur, dinas sosial daerah provinsi, dan dinas sosial
daerah kabupaten/kota.

2c. Apa indikator program sembako ini disebut efisien? (sertakan argument anda dengan teori
evaluasi kebijakan publik yang terdapat pada modul 8 BMP).

Program Sembako bertujuan untuk: a) mengurangi beban pengeluaran KPM (keluarga


penerima manfaat) melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan; b) memberikan bahan
pangan dengan gizi seimbang kepada KPM; c) memberikan bahan pangan dengan tepat
sasaran, tepat waktu, tepat jumlah, tepat kualitas, tepat harga, dan tepat administrasi; dan d)
memberikan lebih banyak pilihan dan kendali kepada KPM dalam memenuhi kebutuhan
pangan.

Sumber :
BMP ADPU4410-KEBIJAKAN PUBLIK-MODUL 8

Anda mungkin juga menyukai