Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 2

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (IDIK 4013)


Nama : Nur Asiah
Nim : 857140562
Semester : VI (Enam)
UPBJJ-UT : Jakarta

Pertanyaan:
1. Menurut anda, apakah fungsi utama dari Kajian Pustaka bagi suatu karya ilmiah? Uraikan
berdasarkan pendapat pribadi anda.
2. Bagaimanakah Plagiarisme bisa terjadi secara sengaja? Dan bagaimana anda dapat
menghindari terjadinya plagiarism secara tidak sengaj tersebut?
3. Nama pengarang : Cecep Kustandi dan Daddy Darmawan
Judul Buku: Pengembangan Media Pembelajaran
Penerbit : Prenada
Tahun terbit : 2023
Tempat penerbitan: Jakarta
a. Dari data di atas, susunlah daftar pustaka buku tersebut.
4. Jelaskan fungsi abstrak dan apakah yang harus dimuat dalam abstrak?
5. Salah satu komponen Penutup adalah Saran. Buatlah satu contoh saran dalam karya
ilmiah!

Jawaban:
1. Menurut saya, Fungsi Utama Kajian Pustaka bagi suatu Karya Ilmiah adalah :
 Menyatukan sumber-sumber yang relevan
 Menganalisis Teori tersebut
 Menemukan Inti (Sebagai Kesimpulan)
 Sebagai Dasar Pemikiran, dalam membuat kerangka berpikir
 Menunjukkan kajiannya itu Komprehensif
Jadi, Fungsi Kajian Pustaka itu akan kelihatan sebagai bukti Kompetensi dari peneliti
sendiri
1) Mengungkapkan Penelitian serupa dengan Penelitian yang dilakukan
Karena banyak Orang atau Mahasiswa ketika melakukan Kajian Pustaka hanya
menyebutkan judul Penelitian yang dilakukan oleh siapa dan isinya apa, padahal yang
diharapkan dalam kajian Pustaka ini adalah mampu menerima kritikan jika ada tema-
tema yang terkait dengan penelitian yang dilakukan. Maka kita harus memperjelas
Penelitian yang sudah ada itu dimana titik tekannya dan dimana kita melakukan
penelitian.
2) Membantu memberi gambaran tentang metode dan teknik yang dipakai dalam
penelitianyang mempunyai permasalahan serupa atau mirip dengan penelitian yang
kita pakai. Jadi, dengan kita melakukan Kajian Pustaka ini akan membantu kita,
karena apabila ada penelitian-penelitian sejenis yang sudah dilakukan dengan teknik
tertentu, dan dengan metode tertentu. Dimana hal tersebut bisa menginspirasi kita,
agar kita bias mengembangkan atau menemukan metode baru yang akan kita gunakan
dalam sebuah penelitian
3) Mengungkapkan sumber-sumber data tentang judul Penelitian, Judul Pustaka yang
berkaitan ataupun yang belum kita ketahui
Dengan melakukan kajian Pustaka ini, kita dapat memperkaya berbagai macam kajian
yang sudah ada, dan dapat membantu kita dalam penulisan sebuah Karya Ilmiah
4) Mengenal Peneliti-peneliti yang karyanya penting dalam suatu permasalahan yang
dihadapi, dan mungkin saja dapat dijadikan narasumber atau dapat ditelusuri karya-
karya tulisannya yang terkait dengan penelitian kita.
Dengan demikian hal ini dapat membantu kita dalam melakukan sebuah penelitian. Maka
dari itu, Kajian Pustaka ini menjadi sangat penting dalam sebuah penelitian, dan juga
dapat menentukan sukses atau tidaknya penelitian yang kita lakukan.
2. Plagiarisme bisa terjadi secara sengaja karena seseorang telah menyalin tulisan orang
laintanpa menyebutkan sumbernya. Untuk menghindari terjadinya Plagiarisme secara
tidak sengaja, hal yang harus kita lakukan adalah:
 Menyertakan Sitasi
Dimana Sitasi ini merupakan suatu keharusan, jadi meskipun penulis tidak
menggunakan kata-kata yang sama persis, Akan tetapi penulis tetap memberikan
keterangan dari mana informasi yang dituliskan itu di dapatkan.
 Mencatat berbagai sumber daftar Pustaka sejak awal
Daftar Pustaka ini merupakan salah satu kewajiban yang tidak boleh dilupakan ketika
menulis karya tulis. Karena dengan mendata apa saja yang menjadi sumber yang
dipakai sejak awal, kita bisa meminimalisir suatu kesalahan dan juga sangat membantu
kita dalam menyusun daftar pustaka.
 Melakukan Parafrase
Cara menyikapi adanya Plagiarisme ialah dengan melakukan Parafrase, yaitu
menggunakan susunan kalimat sendiri dari sumbernya yang asli tetapi tetap
mencantumkan sitasi. Parafrase ini lebih mudah dilakukan karena formatnya tidak
serumit menggunakan cara pengutipan langsung.
 Menggunakan Interprestasi
Untuk memperkuat gagasan yang disampaikan, ataupun terkadang ada pendapat yang
harus dijadikan bahan pembanding. Maka dalam hal ini, bisa jadi analisisnya
membutuhkan Interprestasi tambahan, maka Interprestasi dilakukan hanya seperlunya
saja.
 Gunakan Aplikasi Anti Plagiarisme
Dalam hal ini apabila penulis masih merasa khawatir dengan hasil akhir Karya tulisnya,
maka penulis dapat mencoba aplikasi Anti Plagiarisme, dimana Aplikasi ini akan
menunjukkan berapa persen tingkat kemiripan yang ditemukan.
3. Kustandi, Cecep & Daddy Darmawan. 2023. Pengembangan Media Pembelajaran.
Jakarta: Prenada.
4. Fungsi Abstrak adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang hasil Karya
Ilmiah yang telah dibuat. Dengan adanya abstrak ini tentu akan memudahkan pembaca
mengetahui isi dari Karya Ilmiah tersebut, tanpa harus membaca seluruh isinya. Abstrak
ini merupakan suatu Ringkasan dari seluruh isi artikel Ilmiah, selain itu, adanya abstrak
akan dapat menghindari tindakan Plagiarisme oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Yang harus dimuat dalam abstrak:
 Tuliskan Latar Belakang Penelitian
Dalam proses penulisan abstrak, kamu bisa menjelaskan dan memaparkan latar
belakang dari penelitian tersebut. Berikan beberapa argumen yang dapat melandasi
mengapa kamu melakukan penelitian tersebut. Kemudian jangan lupa juga untuk
mengajarkan mengenai topi atau isu dan masalah yang akan diangkat di dalam
penelitian tersebut. Berikan juga penjelasan tentang mengapa kamu memilih topik
tersebut. Setelah itu, kamu juga bisa menjelaskan mengenai hal unik yang ada di dalam
penelitian yang sudah dilakukan. Sehingga penelitian karya tulis ilmiah yang kamu
lakukan memang benar-benar perlu dilakukan dan patut untuk ditulis. Di bagian ini,
nantinya para pembaca akan memperoleh gambaran mengenai alasan penulis
melakukan penelitian yang mereka ambil.
 Menjelaskan Metode Penelitian yang Digunakan
Metode yang ada di dalam karya tulis ilmiah merupakan salah satu kewajiban yang
harus ada. Tanpa adanya metode penelitian tersebut, maka suatu karya ilmiah yang
sedang ditulis tidak akan mempunyai landasan yang kuat dan data bisa dipatahkan
dengan mudah oleh para penguji. Metode penelitian tersebut dapat diartikan sebagai
alat peneliti yang dipakai untuk menyelesaikan permasalahan yang sudah diangkat
dalam suatu penelitian.
Metode tersebut harus dimasukkan ke dalam bagian abstrak karya tulis supaya para
pembaca akan lebih mudah untuk melihat gambaran tentang bagaimana penulis
melakukan penelitian tersebut. Dengan adanya metode penelitian yang ditulis di dalam
bagian abstrak, maka hal itu akan membuat para pembaca memperoleh penjelasan
tentang cara penulis melakukan pengolahan data penelitian. Sebab, dengan adanya hal
tersebut, proses pengolahan data memang bisa lebih mudah untuk
dipertanggungjawabkan.
 Berikan Penjelasan Mengenai Hasil Penelitian
Setelah membahas tentang latar belakang dan metode penelitian di dalam abstrak, maka
tahapan selanjutnya kamu bisa menjelaskan mengenai penjelasan hasil penelitian yang
diperoleh. Pada proses penulisan hasil dan juga temuan pada penelitian yang sudah
dilakukan nantinya akan ditulis dengan ringkas supaya pembaca bisa lebih mudah
untuk memahami apa saja yang diperoleh dari penelitian tersebut. Kemudian, jangan
lupa juga untuk memberikan informasi penting dari hasil penelitian yang sudah
diperoleh.
 Berikan Kesimpulan
Kesimpulan merupakan suatu bagian yang tidak boleh kamu lewatkan dalam proses
penulisan abstrak. Pada bagian kesimpulan ini, akan ada interpretasi penulis mengenai
penelitian yang sudah Ia lakukan. Setelah selesai mencari data-data, mengolah data
tersebut, dan melakukan analisis data serta menemukan hasil penelitian yang dilakukan.
Kemudian bagaimana pandangan penulis dari semua proses yang sudah dilakukan
tersebut? Pandangan itu bisa ditulis di bagian kesimpulan dan bagian kesimpulan ini
nantinya juga akan ditulis lebih ringkas pada bagian abstrak.
 Masukkan Kata Kunci
Terakhir yaitu menuliskan kata kunci yang diperlukan. Kata kunci akan menjadikan
bagian abstrak terlihat berbeda dengan bagian lain yang ada di dalam karya tulis ilmiah.
Nantinya, kata kunci itu akan dituliskan pada bagian akhir paragraf abstrak. Untuk
proses pembuatan kata kunci tersebut dapat diambil dari poin-poin penting yang ada
pada judul penelitian.
5. Contoh saran
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian aspirasi karier tidak dipengaruhi oleh
regulasi diri anak. Hal ini karena pemilihan aspirasi karier pada anak-anak adalah gejala
sosial yang kompleks. Selain faktor internal anak, aspirasi karier pada anak-anak juga
dipengaruhi oleh faktor eksternal (Bandura, 1986). Faktor eksternal itu antara lain sikap
orang tua dan guru tentang stereotip gender (Shinta, 2012).
Apabila orang tua dan guru bersikap stereotip gender, anak juga cenderung bersikap
stereotip gender, termasuk pilihan aspirasi kariernya. Agar orang tua tidak stereotip
gender, hal-hal yang perlu dilakukan antara lain anak diajak melakukan kegiatan yang
sifatnya stereotip yang berlawanan dengan stereotip gender dan diajarkan untuk netral.
Sebagai contoh anak perempuan diajak bermain pasar-pasaran (stereotip gender).
Melakukan olahraga atau beladiri (berlawananan dengan stereotip gender) dan membaca
(netral). Selain itu, orang tua hendaknya tidak membanding-bandingkan anak dengan anak
lain. Tujuannya adalah agar regulasi diri anak yang bersifat internal lebih cepat terbentuk.
Saran untuk guru adalah dalam hal metode mengajar.
Guru hendaknya memperkenalkan figur-figur yang stereotip dan yang berlawanan dengan
stereotip gender. Sebagai contoh, guru menyandang perawat perempuan dan perawat laki-
laki. Perawat tersebut diminta untuk menjelaskan tugas-tugasnya. Hal ini dilakukan untuk
tujuan memperkenalkan karier pada anak.
Sumber:
Elisa. 2014. Hubungan Antara Regulasi Diri Eksternal dengan Aspirasi Karier Stereotip
Gender Pada Siswa Kelas 1 SD di Kota Yogyakarta. Yogyakarta: Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45.

Anda mungkin juga menyukai