Anda di halaman 1dari 3

PERBEDAAN MARKETING DAN SALES Dinda, Apa siyh bedanya Marketing sama Sales.? Hayo agak bingung kan?

Coba yang bilang sama aja tunjuk tangan, eh salah angkat tangan. Ya, memang dalam masyarakat kita, bahkan didalam perusahaan, kita sering menyamakan istilah Marketing dan sales. Penyebabnya kemungkinan dari adanya konotasi negatif pada masyarakat kita tentang sales sehingga dipakailah istilah marketing atau marketing executive kepada tenaga penjualan Melalui tulisan ini yuk sama-sama kita belajar apa itu Marketing dan sales karena keduanya memiliki peran yang sangat penting bagi keberhasilan sebuah perusahaan. Sebelum kita membahas konsep Marketing ada beberapa konsep yang perlu kita ketahui terlebih dahulu yakni konsep tentang Needs, Wants dan Demand. Konsep Needs mengandung arti bahwa manusia selalu memiliki suatu kebutuhan yang sangat mendasar untuk menjaga kelangsungan hidupnya atau aktifitasnya contohnya kita haus maka kita membutuhkan air untuk diminum atau kita lapar maka kita membutuhkan makanan untuk di makan. Konsep wants sendiri memiliki arti bahwa manusia memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhannya. Keinginan ini bisa dipengaruhi oleh kondisi individual, lingkungan sosial, pendidikan, gaya hidup dan sebagainya yang dapat mempengaruhi manusia dalam menentukan pilihannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tadi. Contohnya bila dikaitkan dengan konsep needs misalnya seseorang haus maka ia membuuhkan air untuk di minum namun ia menginginkan untuk minum coca cola. Konsep Demand sendiri terkait dengan dua konsep sebelumnya (Needs dan Wants) yakni kemampuan atau daya beli seseorang untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya (needs dan wants) contohnya saya memiliki uang, karena saya haus saya membeli coca cola Naah mudah-mudahan sudah mengerti yaah, sekarang kita kembali ke laptop, bukan deh kembali ke Marketing dan Sales Tung Desem Waringin melalui bukunya yang berjudul Marketing Revolution mengatakan definisi Ilmu Marketing adalah ilmu menyampaikan penawaran kepada target market sehingga terjadi penjualan yang bersinambungan sedangkan Menurut Kotler dalam bukunya yang berjudul Marketing Insights From A to Z, marketing adalah the business function that identifies unfulfilled needs and wants, defines and measures their magnitude and potential profitability, determines which target markets the organization can best serve, decides on appropriate products, services, and programs to serve these chosen markets, and calls upon everyone in the organization to think and serve the customers. secara sederhana marketing adalah

suatu kegiatan atau proses mempertemukan Needs dan wants dengan demand secara menguntungkan. Sekarang kita lihat definisi tentang sales, sales berasal dari bahasa Inggris yang berarti menjual (Selling in English) bila kita kaitkan dengan bahasa Indonesia sehari-hari, kita mengenal kata Salesman yakni orang yang bertugas untuk menjual suatu produk. Target utama dari seorang Salesman adalah mendatangkan uang dari hasil menjual produk, sehingga seorang salesman dikatakan sukses dan berhasil bila dapat menjual suatu produk dan mendatangkan uang bagi perusahaan. Atas hasil kerjanya itu Perusahaan perlu memberikan reward bagi salesman. Proses Marketing sendiri sangat rumit, didalamnya kita kenal beberapa konsep inti dalam Marketing seperti marketing mix 4P (Product, Price, Place dan Promotion) ; STP (Segmentation, Targeting, Positioning) dan sebagainya namun dalam tulisan kali ini saya hanya akan membahas tentang marketing mix 4P dalam marketing karena terkait dengan apa itu sales 1. Product.dalam dunia marketing merupakan suatu hal yang paling utama karena melalui Product ini kita dapat menghasilkan uang. Product ini dapat berupa barang atau Jasa. Dalam membuat Product kita harus berusaha mencari tahu dengan melakukan riset untuk mengetahui Product apa yang DIBUTUHKAN dan DIINGINKAN (ingat konsep Needs dan Wants) Price. Dalam marketing, Price atau harga dalam bahasa Indonesia memainkan peranan penting karena Price harus sesuai dengan kemampuan konsumen agar tidak memberatkan. Price juga terkait dengan kepada siapa dan dimana kita akan menjual Product, sebagai contoh harga sayur di supermarket akan lebih mahal bila dibandingkan dengan harga sayur di pasar tradisional.

2.

3. Place. Place berkaitan dengan tempat atau saluran distribusi apa yang tepat dan efisien yang akan kita gunakan sehingga Product dapat menjangkau konsumen dan konsumen terpenuhi KEBUTUHAN dan KEINGINANNYA. 4. Promotion. Disinilah sebenarnya tempat Sales itu berada. Melalui Promotion (Promosi) kita dapat memperkenalkan kepada konsumen tentang Product apa yang akan kita jual. Caranya bermacam-macam bisa dengan menggunakan media iklan, hubungan masyarakat, direct selling (dengan menggunakan salesman) dan sebagainya. Dari penjelasan di atas kita dapat menyimpulkan bahwa ternyata proses Marketing itu lebih kompleks daripada Sales, Bila kita ibaratkan dalam peperangan Marketing berada ditataran strategi bagaimana kita memenangkan pertempuran, dimana lokasi pertempurannya, siapa yang harus diserang, bagaimana cara menyerangnya dan sebagainya. Sedangkan Sales berada pada tataran pelaksana atau prajurit.

Dalam Sales yang perlu diperhatikan adalah kemampuan berkomunikasi dan memahami tentang produk serta strategi yang telah disiapkan marketing. Fokus dari target Sales adalah pada penjualannya sedangkan Marketing pada pasarnya. Dari jangka waktunya Sales lebih singkat bila dibandingkan dengan Marketing karena setelah produk terjual target sales telah terpenuhi namun Marketing masih harus memikirkan kepusan konsumen dan apakah Product dapat terus diterima masyarakat. Dengan kata lain, secara singkat dapat kita katakana bahwa Marketing is Brain dan Sales is Muscles keduanya memiliki peran yang penting dalam keberhasilan sebuah perusahaan untuk tetap survive pada industrinya.

Anda mungkin juga menyukai