Jika konsentrasi E.S konstan selama reaksi dan selalu kurang dari konsentrasi S dan P, dapat ditulis: ( Sehingga persamaan menjadi: ( )( ) ( )( ( ) )( ( )( ) ) )
1|Page
( )( ) ( )
Tanda ss digunakan untuk menandakan konsentrasi pada masa tunak. Konsentrasi enzim total Eo merupakan jumlah konsentrasi enzim bebas E dan yang terikat, E.S: Eo= E + (E.S)ss Dilakukan eliminasi terhadap E: ( ( ( ( ) ) ) ) ( ( ) ( )( ) ( ) ( ( ) ( ( ) ) ) ) (
( )
) ( ) ( )
Eo .k1 (S) = (E.S)ss . (k2 + k3) + (E.S)ss . k1 (S) Eo .k1 (S) = (E.S)ss [(k2 + k3) + k1 (S)] ( ) ( ) Dilakukan pergantian, dimana: ( Sehingga: ( ( ( ) ) ) ( ) ( ( ( ) ) ) ( ) ( ) ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ) ( ) ( )
2|Page
(tahap 3)
(tahap 4)
Yang dirumuskan dari reaksi keseluruhan menjadi: A+CP Jika konsentrasi B dan D kecil, kita dapat menggunakan pendekatan masa tunak untuk mengevaluasi konsentrasi masa tunak. Maka didapat: ( ) ( ) ( )( )
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( )( ) ( ) ( )
( )( ) ( ) ( )
( )( )
( )
3|Page
( )( ) Memasukkan persamaan B: ( ( ) ( ) )
( )
( ) ( )
( )( ) ( ) ( )
( )( ) ( ) ( )( ) ( )
( )( ) ( ) ( )( ) ( ) Jika dalam urutan mekanisme, tahap 3 merupakan tahap lambat, kita dapat menyatakan bahwa persamaan orde kedua. ( )( ) ( ) dianggap 0 ( )( ) ( )( ) , dan persamaan dapat disederhanakan menjadi
4|Page
Sebaliknya, bila tahap 2, yakni tahap kebalikannya adalah tahap lambat, maka , dan persamaan pertama. ( )( ) ( ) dianggap 0 ( )( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) dapat disederhanakan menjadi persamaan orde
----selesai----
5|Page
6|Page
7|Page