Anda di halaman 1dari 4

A. Judul Pembuatan Senyawa Alkana B. Tujuan 1. Cara pembuatan senyawa hidrokarbon alifatis jenuh (alkana) 2.

Mengetahui sifat-sifat dari bahan yang digunakan 3. Menuliskan reaksi dan mekanismenya C. Dasar Teori Alkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh yang seluruh ikatannya tunggal. Sebagai hidrokarbon jenuh, alkana memiliki jumlah atom H yang maksimum. Alkana juga dinamakan parafin (dari parum affinis), karena sukar bereaksi dengan senyawa-senyawa lainnya. Kadangkadang alkana juga disebut sebagai hidrokarbon batas, karena batas kejenuhan atom-atom H telah tercapai. Setiap senyawa yang merupakan anggota alkana dinamakan suku. Suku alkana ditentukan oleh jumlah atom C dalam senyawa tersebut. Suku pertama alkana adalah metana, CH4. Dalam molekul metana satu atom C terikat pada 4 atom H. Metana dapat menurunkan senyawa alifatik lainnya. Jika satu atom H pada metana diganti dengan atom C, maka akan terbentuk suku kedua alkana, yaitu etana. Berdasarkan tetravalensi atom C, maka atom C kedua akan mengikat 3 atom H, sehingga rumus molekul etana adalah C2H6. http://www.susilochem04.co.cc/2010/07/alkana.html Reaksi pada alkana Reaksi Pembakaran

Reaksi Pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan gas karbon dioksida dan air, sedangkan pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan gas karbon monoksida dan air. Terjadinya pembakaran sempurna atau tidak sempurna tergantung pada perbandingan antara konsentrasi (kadar) senyawa hidrokarbon dengan konsentrasi (kadar) oksigen. http://kimiaman.blogspot.com/2010/09/reaksi-dalam-alkana-alkena-dan-alkuna.html

Sifat-sifat alkana Sifat-sifat Alkana


1. merupakan senyawa nonpolar, sehingga tidak larut dalam air 2. makin banyak atom C (rantainya makin panjang), maka titik didih makin tinggi 3. pada tekanan dan suhu biasa, CH 4 - C 4 H 10 berwujud gas, C 5 H 12 - C 17 H 36 berwujud cair,

diatas C 18 H 38 berwujud padat


4. mudah mengalami reaksi subtitusi dengan atom-atom halogen (F 2, Cl 2, Br 2 atau I 2 )

5. dapat mengalami oksidasi (reaksi pembakaran) http://sahri.ohlog.com/alkana.oh84961.html Tatanama alkana nyawa alkana termasuk dalam senyawa karbon. Ada beberapa senyawa karbon yang sudah banyak dikenal diantarranya adalah alkana alkena dan alkuna. Namun pada bacaan kali ini saya akan membahas tantang alkana khususnya tata nama senyawa alkana menurut IUPAC. enurut IUPAC tata mana senyawa alkana adalah sebagai berukut: 1. memilih dan menentukan rantai induk (yaitu rantai karbon yang memiliki rantai c terpanjang). 2. Pemberian nomor pada rantai karbon tersebut dari ujung kanan hingga ujung kiri atau sebaliknya. 3. Jika terdapat cabang maka usahakan agar cabang tersebut memperoleh nomor yang kecil. 4. Menuliskan nama mulai dengan nama cabang terlebih dulu (jika terdapat cabang) pemberian nama cabang tersebut diurutkan secara alfabet (jika terdapat lebih dari satu cabang alkil), kemudian diakhiri dengan nama rantai karbon tersebut. Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka, antara angka dengan anka dipisahkan dengan tanda koma (,). Antara angka dengan abjad dipisahkan dengan tanda penghubung. 5. Jika gugus cabang yang sama terletak pada atom karbon yang sama pula maka penulisan harus digabungkan dengan menggunakan awalan di untuk 2 gugus cabang tri untuk 3 gugus cabang dan tetra untuk 4 gugus cabang. http://sahri.ohlog.com/alkana.oh84961.html

Reaksi-reaksi alkana Alkana terbakar dalam oksigen membentuk karbon dioksida (jika reaksi pembakarannya sempurna) dan air. Ini dikenal dengan reaksi oksidasi atau reaksi pembakaran. CH4(g) +O2(g) CO2(g) +H2O (g) Alkana bereaksi dengan khlorin dan fluorin dengan reaksi yang dinamakan reaksi substitusi. Pada jenis reaksi ini, satu atau lebih atom khlorin atau fluorin mengambil tempat satu atau lebih atom hidrogen. CH4(g)+ Cl2 (g) > CH3Cl (g) Reaksi ini mungkin berlanjut dengan substitusi hidrogen berikutnya jika terdapat cukup khlorin. Karena masing-masing atom hidrogen yang tersisa diubah dari CH3Cl dan diganti oleh atom khlorin, maka akan terbentuk campuran CH2Cl, CHCl3, dan CCl4. http://yoad.wordpress.com/2009/02/21/alkana/ D. Alat dan Bahan a. Alat : 1. Pipet kapiler 2. Tabung reaksi 3. Motar 4. Api Bunsen 5. Kapas b. Bahan : 1. Natrium Benzoat 2. Natrium Asetat 3. NaOH F. Data Pengamatan Zat NaOH dan Na Benzoat NaOH dan Na Asetat Cairan Cairan kental dan putih Terdapat larutan bening Bau Menyengat Menyengat

G. Pembahasan

Pada percobaan kali ini yang akan dilakukan adalah percobaan tentang cara pembuatan senyawa alkana atau suatu senyawa jika direaksikan dengan senyawa lain akan membentuk senyawa alkana. Pada reaksi ini yang melibatkan campuran antara NaOH dan Natrium Benzoat, NaOH dan Natrium Asetat. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang percobaan ini : 1. Percobaan pertama mencampurkan NaOH dan Natrium Benzoat masing-masing satu sendok makan dan diambil satu sendok spatel dari kedua campuran itu, kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang ditutupi oleh kapas. Setelah lama dipanaskan, senyawa didalamnya akan mengalami reaksi oksidasi atau pembakaran yang akan menghasilkan CO2 dan H2O. Berikut reaksi antara NaOH dan Natrium Benzoat : C6H5COOH + NaOH H2O + C6H5COONa + 2. Pada percobaan kedua, hanya mengganti Natrium Benzoat dengan Natrium Asetat, dari percobaan ini akan didapat suatu cairan putih yang jika dipanaskan dan akan terdapat cairan bening diatasnya. Hal itu dikarenakan adanya reaksi oksidasi atau reaksi pembakaran, yang akan menghasilkan CO2 dan H2O, air benig yang terdapat didalamnya adalah hasil dari H2O yang terkumpul dari reaksi tersebut, dan akan menghasilkan senyawa alkana yaitu CH4 atau metana. Metana ini adalah suatu senyawa alkana paling sederhana. Berikut reaksinya : CH3COONa + NaOH Na2CO3 + CH4 senyawa CH4 adalah gugus alkana, yaitu metana. H. Simpulan a. Alkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh yang seluruh ikatannya tunggal. b. Alkana juga dinamakan parafin (dari parum affinis), karena sukar bereaksi dengan senyawa-senyawa lainnya. c. Alkana terbakar dalam oksigen membentuk karbon dioksida (jika reaksi pembakarannya sempurna) dan air. Ini dikenal dengan reaksi oksidasi atau reaksi pembakaran.

Anda mungkin juga menyukai