Anda di halaman 1dari 15

Disusun oleh:

ROZA ISWATI HUSNA DAFLI WINDA SETIAWATI


SY.SHOFYA

MYRA ESTRIN LEVINE (1920-1996) lahir di Chicago, Illionis. Levine mengembangkan minat dalam keperawatan karena ayahnya (yang memiliki masalah pencernaan) sering sakit dan perawatan yang diperlukan pada banyak kesempatan. Levine lulus dari Sekolah Keperawatan Kabupaten Cook dari tahun 1994 dan memperoleh gelar BS dalam keperawatan dari University of Chicago pada tahun 1949. Dia juga menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Loyola pada tahun 1992. Dia meninggal pada 1996.

"Perilaku etis bukan tampilan kejujuran moral seseorang dalam masa krisis, itu adalah ekspresi sehari-hari dari komitmen seseorang untuk orang lain dan cara-cara di mana manusia berhubungan satu sama lain dalam interaksi sehari-hari." - Levine, Myra (1972) Myra Estrin Levine

Teori perawatan Levine pada pokoknya sama dengan elemen-elemen proses perawatan. Menurutnya harus selalu mengobservasi klien, memberikan intervensi yang tepat sesuai dengan perencanaan dan mengevaluasi. Semua tindakan ini bertujuan untuk membantu klien. Dalam teori Levine, klien dipandang dalam posisi ketergantungan, sehingga kemampuan klien terbatas untuk berpartisipasi dalam pengumpulan data, perencanaan, implementasi atau semua fase dari posisi ketergantungan. Klien membutuhkan bantuan dari perawat untuk beradaptasi terhadap gangguan kesehatannya.

Berikut ini adalah teori Levine :


Klien

sbg makhluk hidup terintergrasi yg saling berinteraksi dan beradaptasi terhadap lingkungannya keperawatan adlh suatu aktivitas konservasi, dan konservasi energi adlh bagian yg menjadi pertimbangan.

Intervensi

Dalam pengkajian menyeluruh, perawat menggunakan empat prinsip teori Levine yang disebut pedoman pengkajian. Empat konsep pokok konsep tersebut adalah: I. Konservasi energi Mengacu pada masukan menyeimbangkan energi dan output untuk menghindari kelelahan berlebihan. Ini termasuk istirahat cukup, gizi dan olahraga. Contoh: Ketersediaan istirahat yang cukup; Pemeliharaan gizi yang cukup

II. Konservasi integritas struktural Mengacu untuk memelihara atau memulihkan struktur tubuh mencegah kerusakan fisik dan mempromosikan penyembuhan. Contoh: Membantu pasien dalam latihan ROM; Pemeliharaan kebersihan pribadi pasien.

III. Konservasi integritas pribadi Mengakui individu sebagai orang yang berjuang untuk pengakuan, penghormatan, kedirian kesadaran diri, dan penentuan nasib sendiri. Contoh: Mengenali dan melindungi kebutuhan ruang pasien

IV. Konservasi integritas sosial Individu diakui sebagai seseorang yang tinggal bersama dalam keluarga, komunitas, kelompok agama, kelompok etnis, sistem politik dan bangsa. Contoh: Membantu individu untuk mempertahankan tempatnya nya dalam keluarga, komunitas, dan masyarakat.

Mengetahui

kekomplekan interaksi Mendukung dalam mempertahankan atau memulihkan hubungan saat klien mengalami gangguan kesehatan.

1. Perawat harus memiliki skill untuk melaksanakan intervensi keperawatan. 2. Intervensi perawat mendorong adaptasi klien. 3. Dalam fase evaluasi perawat memusatkan respon dari klien untuk melakukan tindakan perawatan. 4. Perawat mengumpulkan data tentang respon klien untuk menetukan intervensi perawatan yaitu tentang pengobatan atau support.

Kesimpulan
Inti dari definisi teori Levine bahwa perawatan adalah interaksi antara manusia, ia menggunakan konsep adaptasi dan peningkatan respon tubuh melalui pendekatan sistem.

Anda mungkin juga menyukai