Anda di halaman 1dari 34

PERJALANAN NERVUS FASIALIS

Pembimbing: Dr. Ananda Setiabudi, Sp.S


Penyusun: Siti Fatimah (030.07.339) Mutiara Sazkia (030.08.169)
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Saraf RS Budhi Asih 29 November 2012

Nama Saraf fasialis

Komponen Brankial eferen

Asal Nukleus fasialis

Fungsi Otot-otot ekspresi wajah: M.platisma, m.stilohioideus, m.digastrikus

Saraf
intermediat

Viseral eferen

Nukleus
salivatorius superior

Nasal, lakrimal, kelenjar liur


(sublingual dan submandibular) Pengecapan 2/3 anterior lidah

Viseral aferen spesial Somatik aferen

Ganglion genikuli

Ganglion genikuli

Telinga luar, bagian kanalis auditorius, permukaan luar

membran timpani
(sensibilitas)

Perjalanan Nervus Fasialis


Meninggalkan kortek motorik (gyrus presentralis)
Bergabung di substansia alba serebri (korona radiata ) Posterior kapsula interna Meninggalkan traktus piramidalis Memasuki sentral pedunkulus serebri (krus serebri) Pons Serabut ini berputar sehingga jaras kortikobulbar berada di dorsal berakhir di nuklei motor nervi kranialis setinggi medula oblongata

Perjalanan Nervus Fasialis Motorik

Serabut Aferen Gustatorik - Pengecapan

Taste buds 2/3 anterior lidah

Melalui korda timpani

Ganglion genikulatum

Ke bagian inferior gyrus post centralis

Menuju nukleus traktus solitarius

Bersamaan dengan nervus medius

Serabut Aferen Gustatorik Pengecapan

Serabut Sekretorik Eferen Lakrimasi


Nukleus salivatorius superior Ganglion Pterigopalatinum setinggi ganglion genikulatum

Glandula lakrimalis dan Glandula nasalis

Serabut Sekretorik Eferen Salivasi


Nukleus salivatorius superior

Ganglion Submandibulare

Glandula sublingualis dan submandibularis

Serabut Sekretorik Eferen Lakrimasi dan Salivasi

Serabut Somatik Aferen - Sensorik


Dari telinga luar, kanalis auditorius eksternus, permukaan eksternal timpanum
Serabut somatik aferen tersebut erjalan dalam nervus fasialis

Ke Nuklei sensorik nervi trigemini

Ganglion genikulatum

Lesi Nervus Fasialis


LESI UMN DAN LESI LMN

Lesi UMN Nervus Fasialis


Otot-otot dahi mendapatkan persarafan

supranuklearnya dar i kedua hemisfer serebri, tetapi otot ekspresi wajah lainnya dipersarafi unilateral, yaitu oleh cortex presentralis kontralateral. Jika jaras supra nuklear descendens terganggu hanya pada satu sisi (infark cerebri) kelumpuhan wajah tidak mengganggu otot dahi.

Lesi LMN Nervus Fasialis


Pada lesi nuklear atau lesi perifer, semua otot

ekspresi wajah pada sisi lesi menjadi lemah.

Pemeriksaan Fisik
Saat diam:

Terlihat wajah pasien asimetris (lipatan nasolabial) Perifer: kerutan dahi menghilang, mata kurang terpejam, plika nasolabial datar, sudut mulut lebih rendah Central : tampak asimetris jika bergerak tertentu

Pemeriksaan Motorik sesuai perintah


Mengangkat alis

Menutup mata sekuat-kuatnya, pemeriksa membuka

mata Memperlihatkan gigi Menggembungkan pipi, pemeriksa menekan kedua pipi pasien dan membandingkan Bersiul

Pengecapan
2/3 anterior lidah

Minta pasien untuk menjulurkan lidah, pasien

diberitahu untuk tidak memasukkan lidah ke mulut selama pemeriksaan Letak gula, garam, asam cuka Pasien menjawab rasa yang dirasakannya dengan isyarat

Misalnya: 1. Gula 2 .Garam 3. Asam cuka

Produksi kelenjar saliva


Anamnesis: sensasi kering di rongga mulut

Palpasi dengan jari: selaput lendir lebih kering

Lesi Sentral dan Perifer

Etiologi
Lesi pada nukleus fasialis

Stroke atau tumor


Serabut

di serebelopontin dapat rusak akibat meningitis basalis, neuroma akustik, meningioma, kelainan A.basilaris

Gambaran klinis lesi nervus fasialis

Komplikasi Bells palsy


Sinkinesia : gerakan abnormal tambahan pada otot ekspresi

wajah Otot otot tidak dapat digerakkan satu persatu, selalu timbul gerakan bersama, misalnya jika disuruh menutup mata maka sudut mulut pun terangkat, jika disuruh menggembungkan pipi mata ikut merapat. Fenomena crocodile tears Lakrimasi involunter yang terjadi ketika pasien makan. Penyebabnya kemungkinan adalah serabut sekretorik yang beregenerasi yang ditujukan untuk glandula salivaria telah mengambil jalur yang salah yang mempersarafi gladula lakrimalis sehingga beberapa impuls untuk salivasi justru menginduksi lakrimasi.

Lesi di berbagai tempat di sepanjang perjalanan nervus fasialis


1 kelumpuhan perifer ,

gangguan pendengaran dan vestibular 2 kelumpuhan perifer, ggn. pengecapan, lakrimasi, & salivasi 3 kelumpuhan perifer, ggn. pengecapan, salivasi, dan pendengaran 4 kelumpuhan perifer, gangguan pengecapan, & salivasi 5 kelumpuhan perifer otot ekspresi wajah

Gejala dan Manifestasi klinik


Gejala dan lesi berhubungan dengan lokasi lesi: 5 Lesi di luar foramen stilomastoideus

Mulut tertarik kearah sisi mulut yang sehat Makan terkumpul di antara pipi dan gusi Lipatan kulit dahi menghilang

4 Lesi di kanalis fasialis (melibatkan korda timpani)


Gejala dan tanda klinik seperti diatas Hilangnya ketajaman pengecapan lidah (2/3 bagian depan) Berkurangnya salivasi di sisi yang terkena

3 Lesi di kanalis fasialis lebih tinggi lagi (melibatkan muskulus stapedius)


Gejala (1) dan (2) Hiperakusis

2 Lesi ditempat yang lebih tinggi lagi (melibatkan ganglion genikulatum)


Gejala (1), (2) dan (3) Nyeri dibelakang dan didalam liang telinga Sindrom Ramsay-hunt

1 Lesi di meatus akustikus internus

Gejala dan tanda klinik seperti diatas + tuli

Lesi ditempat keluarnya nervus fasialis dari pons

Gejala dan tanda klinik sama dengan diatas, disertai gejala dan tanda terlibatnya nervus trigeminus, nervus akustikus dan kadang kadang juga nervus abdusen, nervus aksesorius dan nervus hipoglossus

Ramsay Hunt syndrome


Yaitu Lesi herpes zoster pada ganglion geniculatum

Gambaran Klinisi: Nyeri telinga dan wajah Rash di meatus akustikus eksternus Paresis fasialis

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai