Anda di halaman 1dari 39

BIOFARMASETIKA TERAPAN DAN FARMAKOKINETIK KLINIK 2 (2-0)

FARMAKOKINETIK KLINIK
(CLINICAL PHARMACOKINETICS)

Tujuan Pembelajaran
1
Mahasiswa mengetahui pengertian, tujuan, manfaat, dan ruang lingkup farmakokinetik klinik dalam pengobatan.

Mahasiswa memahami faktor-faktor yg mempengaruhi keadaan pasien dan mempengaruhi farmakokinetik dan efek obat (usia, gender dan kehamilan, farmakogenetik, obesitas, keadaan patologik, interaksi obat, dan ritme sirkadian). Mahasiswa memahami sebab-sebab rasionalisasi regimen dosis dalam rangka optimasi farmakoterapi pasien.

BIOFARMASETIKA TERAPAN DAN FARMAKOKINETIK KLINIK 2 (2-0)


Kuliah ke1 2 3 4 5 6

Materi Pengantar Biofarmasetika Terapan Pengembangan Produk Berdasarkan Korelasi in vitro dan in vivo Sistem Klasifikasi Biofarmasetika (BCS) Bioavailability and Bioequivalency Bioavailabilitas Obat Pengantar Farmakokinetik Klinik Variabilitas Farmakokinetik dan Farmakodinamik karena Faktor Usia Subjek Minggu tenang UTS

Pengajar Iyan Sopyan, M.Si., Apt. Iyan Sopyan, M.Si., Apt. Iyan Sopyan, M.Si., Apt. Iyan Sopyan, M.Si., Apt. Iyan Sopyan, M.Si., Apt. Ellin Febrina, M.Si., Apt.

Ellin Febrina, M.Si., Apt.

BIOFARMASETIKA TERAPAN DAN FARMAKOKINETIK KLINIK 2 (2-0)


Kuliah ke8 9 10 Materi Variabilitas Farmakokinetik dan Farmakodinamik karena Faktor Gender dan Kehamilan Variabilitas Farmakokinetik dan Farmakodinamik karena Interaksi Obat Variabilitas Farmakokinetik dan Farmakodinamik pada Penderita Obesitas, Penyakit Gastrointestinal, dan Penyakit Kardiovaskular Variabilitas Farmakokinetik dan Farmakodinamik pada Penderita Penyakit Hati dan karena Ritme Sirkadian Variabilitas Farmakokinetik dan Farmakodinamik pada Penderita Penyakit Ginjal Variabilitas Farmakokinetik dan Farmakodinamik karena Faktor Farmakogenetik Dosis Muatan dan Dosis Maintenance UAS Pengajar Ellin Febrina, M.Si., Apt. Ellin Febrina, M.Si., Apt. Dolih Gozali, M.S., Apt.

11
12 13 14

Dolih Gozali, M.S., Apt.


Dolih Gozali, M.S., Apt. Dolih Gozali, M.S., Apt. Dolih Gozali, M.S., Apt.

Pustaka
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Aslam, M., Tan, C.K., Prayitno, A., 2003, Farmasi Klinis (Clinical Pharmacy): Menuju Pengobatan Rasional dan Penghargaan Pilihan Pasien, Elex Media Komputindo, Jakarta. Brunton, L.L., Lazo, J.S., Parker, K.L., 2006, Goodman and Gilmans The Pharmacological Basis of Therapeutics, 11 ed., McGraw-Hill, New York. Dipiro, JT., Spruill, W.J., Wade, W.E. , Blouin, R.A., Pruemer, J.M., 2005, Concepts in Clinical Pharmacokinetics, Fourth Ed., American Society of Health-System Pharmacists, Bethesda. Gibaldi, M., & Perrier, D., 2007, Pharmacokinetics, Second Ed., Informa Healtcare, New York. Hakim, L., 2012, Farmakokinetik Klinik, Bursa Ilmu, Yogyakarta. Hedaya, M.A., 2007, Basic Pharmacokinetics, CRC Press. Katzung, B.G., 2007, Basic & Clinical Pharmacology, Tenth Ed., McGraw-Hill Companiest, New York. Rowland, M. & Tozer, T.N., 1995, Clinical Pharmacokinetics: Concepts and Applications, Third Ed., A Wolter Kluwer Co., Philadelphia. Shargel, L., Wu-Pong, S., Yu, A.B.C., 2004, Applied Biopharmaceutics & Pharmacokinetics, Fifth Ed., McGraw-Hills Companies, Boston. Winter, M.E., 2004, Basic Clinical Pharmacokinetics, Fourth Ed., Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia.

KULIAH KE-6
PENGANTAR FARMAKOKINETIK KLINIK

Pengertian Farmakokinetik
Farmakokinetik: ilmu yg mempelajari,
proses absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi (ADME) obat. pengaruh proses hayati di dalam tubuh terhadap obat. perubahan kadar obat dan/atau metabolitnya di dalam tubuh sebagai fungsi dari waktu, yang dipengaruhi oleh tubuh.

Pengertian Farmakokinetik Klinik


Farmakokinetik klinik:
merupakan aplikasi konsep farmakokinetik dalam pengobatan untuk membantu keberhasilan pengobatan. mempelajari proses ADME obat sebagai faktor penentu hubungan antara dosis dgn respon pada pasien. dapat menentukan regimen dosis agar respon sesuai harapan Dulu, regimen dosis ditetapkan secara empirik & berdasarkan pengalaman klinis
Regimen Dosis*
Profil kadar obat (darah, spesimen hayati lain)

Profil ADME

Respon obat pada pasien

Regimen dosis: besar dosis dan interval pemberian dalam satu periode pengobatan

Tujuan dan Manfaat Farmakokinetik Klinik


Dapat menentukan dosis obat yg tepat untuk setiap pasien pada praktek farmakoterapi rasional, terutama untuk obat yg batas efek dan keamanan sempit sehingga dapat dihindari terjadinya toksisitas.
Memberi kontribusi yg signifikan dalam pharmaceutical care atau patient care

Memberikan kontribusi dalam terapi individual dan bermanfaat utk pengobatan yg lebih baik

Dasar Ilmu Farmakokinetik Klinik


Farmakokinetik Fisiologi Manusia Kimia Analisis Biofarmasetika Patologi Klinik Interaksi Obat

Farmakokinetik-Farmakodinamik
Perjalanan obat dari mulai pemberian sd. timbul efek cukup panjang dan bervariasi, termasuk variasi dalam kadar obat. Variasi kadar obat tergantung dari: o Sifat fisikokimiawi o Dosis o Rute pemberian o Kualitas subyek

Kualitas subyek (individu) dipengaruhi oleh: o Faktor internal o Faktor eksternal

Farmakokinetik-Farmakodinamik
Farmakokinetik menghubungkan antara besar dosis dan rute pemberian dgn kadar obat di dalam darah terhadap waktu. Farmakodinamik menghubungkan antara perubahan kadar obat di dalam darah terhadap kadarnya di di tempat kerjanya. Kadar obat di tempat kerjanya tidak dapat diukur maka praktis farmakodinamik mengaitkan perubahan kadar obat di dalam darah terhadap efek yg terjadi.

Farmakokinetik-Farmakodinamik
Pada kondisi normal* perubahan kadar obat di dalam darah terhadap waktu dapat dipergunakan utk memprediksi efek obat, baik intensitas maupun durasinya. (*tidak terdapat gangguan pd penetrasi obat ke tempat kerja dan tidak ada perubahan kapasitas pada tempat kerja) Sebelum ilmu farmakokinetik berkembang, orang hanya melihat hubungan antara dosis dan efek farmakologi. Jika terjadi anomali, besar dosis dicari secara empirik utk menimbulkan efek yg diinginkan.

Farmakokinetik-Farmakodinamik
Setelah diketahui adanya Pemantauan kadar obat dalam berbagai variasi yg mungkin darah pasien selama proses timbul selama proses ADME, farmakoterapi berlangsung dengan berpedoman thd (therapeutic drug profil kadar obat di dalam monitoring,TDM) sangat darah thd waktu, efek penting untuk keberhasilan farmakologi suatu obat dapat terapi dan sekaligus diprediksi dengan lebih mengurangi efek yg tidak mudah dan akurat. diinginkan.

(Dipiro, 2005)

(Dipiro, 2005)

(Dipiro, 2005)

(Dipiro, 2005)

Farmakokinetik-Farmakodinamik
Proses farmakokinetik suatu obat terkadang dipengaruhi oleh proses farmakodinamik obat tsb. Ketika suatu obat sedang menjalani proses ADME dan sebagian obat tsb telah menampakkan aksinya, aksi obat ini pada gilirannya dapat mempengaruhi proses ADME obat itu, sehingga mengubah profil ADME obat. Contoh: obat yg mempengaruhi fungsi gastrointestinal, kecepatan denyut jantung, dan aliran darah sistemik. Jadi, profil farmakokinetik obat sebenarnya merupakan hasil akhir setelah nasibnya di dalam tubuh dipengaruhi perubahan yg disebabkan oleh obat itu sendiri.

Farmakokinetik-Farmakodinamik
Efek obat dipengaruhi oleh:
Faktor faktor dari obat:
o o o

Bentuk sediaan Ketersediaan hayati Chiralitas obat

56% obat yg digunakan adalah produk chiral 88% darinya berbentuk rasemat (berisi 2 enantiomer dgn rasio 1:1) Walaupun struktur kimianya sama tetapi pola farmakokinetik, farmakodinamik, dan toksisitas yg berbeda ! Pada dasarnya rasemat merupakan 2 macam obat (2 enantiomer) sebab mempunyai sifat hayati yg berbeda yg seringkali menimbulkan masalah

Farmakokinetik-Farmakodinamik
Efek obat dipengaruhi oleh:
Faktor-faktor yg dapat mempengaruhi keadaan subyek sehingga mengubah profil ADME obat:
o o o o o

Usia o Kondisi patologik Jenis kelamin o Polimorfisme Kehamilan o Obesitas Etnik o Interaksi obat Genetik o Waktu penggunaan obat

Farmakokinetik-Farmakodinamik
Farmakokinetik: pengaruh tubuh terhadap obat. Jika keadaan tubuh berubah maka profil ADME akan berubah. Perubahan profil ADME akan menimbulkan perubahan kadar obat di dalam darah, pada tempat kerja, dan efek obat. Perubahan profil obat memerlukan penyesuaian regimen dosis.

Faktor-Faktor yg Menyebabkan Variabilitas Farmakokinetik dan Farmakodinamik


1. Usia
Terdapat perbedaan disposisi obat pada neonatus, pediatrik, usia lanjut, baik dalam keadaan normal atau patologik. Perlu penyesuaian regimen dosis bagi tiap kelompok usia agar pasien merasakan efek positif obat. o Pengembangan obat baru (termasuk penetapan regimen dosis) selalu dilakukan pada subyek/pasien dewasa. Kondisi (pato)-fisiologik orang dewasa berbeda dgn kondisi usia dini atau usia lanjut, sehingga diperlukan metode yg tepat dalam pengaturan regimen dosis.

Faktor-Faktor yg Menyebabkan Variabilitas Farmakokinetik dan Farmakodinamik


1. Usia
o Besar dosis dan interval pemberian obat yg digunakan selama ini lebih mengacu kepada ras Kaukasia, sehingga akan berisiko jika obat yg digunakan bersifat toksik digunakan pada ras lain.
Perlu studi komprehensif terhadap semua etnik untuk mengetahui frekuensi polimorfisme pada setiap etnik sehingga memberikan kepastian bagi praktisi ketika memberikan pengobatan

Faktor-Faktor yg Menyebabkan Variabilitas Farmakokinetik dan Farmakodinamik


2. Gender/jenis kelamin
Pria dan wanita mempunyai perbedaan dalam fungsi fisiologis, biokimia, dan respon terhadap obat. Umumnya wanita memerlukan dosis yg lebih rendah dibandingkan pria dan relatif lebih sensitif terhadap efek samping obat. Perlu pengaturan dosis pada wanita.

Faktor-Faktor yg Menyebabkan Variabilitas Farmakokinetik dan Farmakodinamik


2. Gender/jenis kelamin
Kehamilan dapat mempengaruhi disposisi obat maka selain pertimbangan ketepatan indikasi perlu juga kecermatan dalam pendosisan. Obat dapat melewati plasenta dan masuk ke dalam tubuh janin yang masih rentan terhadap pemajanan obat.

Faktor-Faktor yg Menyebabkan Variabilitas Farmakokinetik dan Farmakodinamik


3. Farmakogenetik
Polimorfisme genetik pada pasien merupakan black-box dalam dunia pengobatan. Pasien perlu diklasifikasikan ke dalam pemetabolisme ektensif, sedang (normal), atau lambat utk penetapan dosis yang tepat pada pasien. Kegagalan terapi dapat dijumpai karena ketidaktahuan geno-fenotipe pasien sehingga pemberian dosis terapi sering menghasilkan kadar/efek subterapeutik pada subyek tertentu

Umumnya dosis terapi berasal dari subyek kaukasia, maka tidak tepat benar utk subyek yg berbeda ras.

Faktor-Faktor yg Menyebabkan Variabilitas Farmakokinetik dan Farmakodinamik 4. Obesitas 5. Penyakit saluran pencernaan

Faktor-Faktor yg Menyebabkan Variabilitas Farmakokinetik dan Farmakodinamik


6. Penyakit kardiovaskular
Sistem sirkulasi memegang peran sentral dalam disposisi obat. Perubahan dalam sistem kardiovaskular (kecepatan aliran darah) dapat mengganggu sistem ADME, yg pada gilirannya mengubah kadar obat di dalam darah dan di tempat kerjanya. Contoh: Penyakit gagal jantung pada usia dewasa atau lanjut.
Perlambatan aliran darah dan motilitas usus akan menunda obat masuk ke dalam sistem sirkulasi sehingga terjadi penundaan obat mencapai puncak di dalam darah.

Faktor-Faktor yg Menyebabkan Variabilitas Farmakokinetik dan Farmakodinamik


Meskipun fungsi hati dan/atau ginjal normal, namun perlambatan sirkulasi darah akan memperlambat pembentukan metabolit aktif, atau eliminasi obat dari kedua organ tsb. Perlu pengaturan dosis agar tidak terjadi kegagalan terapi. Perubahan kecepatan aliran darah juga membuka peluang terbentuknya metabolit toksik

Faktor-Faktor yg Menyebabkan Variabilitas Farmakokinetik dan Farmakodinamik


7. Penyakit Hati
Penyakit hati dapat disebabkan oleh infeksi, xenobiotik, alkohol, gangguan sirkulasi (gagal jantung) dan radang autoimun. Dapat berkembang menjadi sirosis hati. Perubahan pada fungsi hati akan menyebabkan perubahan profil kadar obat di dalam darah dan pada tempat kerjanya sehingga akan mengubah efek yg ditimbulkan.

Faktor-Faktor yg Menyebabkan Variabilitas Farmakokinetik dan Farmakodinamik


7. Gangguan Ginjal
Absorpsi dan disposisi obat pada gagal ginjal penting dipelajari Farmakokinetik dialisis juga perlu dipelajari untuk mengatasi overdosis atau keracunan

8. Interaksi Obat Interaksi obat yang mengubah absorpsi dan disposisi obat dapat mengubah efek obat tertentu.

Faktor-Faktor yg Menyebabkan Variabilitas Farmakokinetik dan Farmakodinamik


9. Ritme Sirkadian Ritme sirkadian mempengaruhi proses fisiologik dan biokimia, serta aspek farmakokinetik dan farmakodinamik obat yg akhirnya mempengaruhi waktu pemberian obat. Ritme sirkadian perlu diperhitungkan dalam pemberian obat karena turut menentukan efektivitas suatu terapi.

Farmakokinetik Linear
Pemberian tunggal (untuk loading dose) dan pemberian berulang (dosis maintenance), baik pada pemberian per oral atau ekstravaskular, dan intravena perlu dipelajari.
Pemantauan kadar obat di dalam darah dan urin (TDM) secara benar perlu dipelajari pula untuk penetapan dan penyesuaian dosis pada pasien.

Farmakokinetik NonLinear
Contoh: Fenitoin Nilai parameter obat yg mengikuti model MichaelisMenten pada pasien dicari untuk penetapan dan penyesuaian dosis.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai