Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas
'Arsy
2 . : 28
Tangan Allah di atas tangan
mereka
Pembahagian Ayat
Muhkam dan
Mutasyabih
O- -Og~-.- 44O^ El^OU4N =U4-^- +OuLg` e4C-47 7eE^4O` O}- Oq U4-^- NOE=q4 eE_)l4=4N` W E`
4g~-.- O) )_)OU~ [uuCEe 4pON):441 4` 4O4l4=> +OuLg` 47.4g-- gO4Lu-g^- 47.4g--4 g)-Cj> 4`4 NUu4C N-Cj>
) +.- 4pONCcO-4 O) Ug^- 4pO7O4C EL4`-47 gO) 7 ;}g)` gLgN 4L)4O 4`4 NO-OO4C ) W-O7q
U4:^- ^_
- : 7
7. Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran)
kepada kamu. di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang
muhkamaat[183], Itulah pokok-pokok isi Al qur'an
dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat[184].
adapun orang-orang yang dalam hatinya condong
kepada kesesatan, Maka mereka mengikuti
sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat
daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk
mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang
mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. dan orang-
orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami
beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat,
semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dan tidak dapat
mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan
orang-orang yang berakal.
Ayat Mustasyabih (Samar)
1. Ayat-ayat yang tidak dapat
diketahui oleh manusia
kerana Allah sendiri tidak
menjelaskan maksudnya
yang sebenar.
2. Contoh:
( . ) - : .
2. Ayat-ayat yang dapat
diketahui maksudnya yang
sebenar kerana Allah telah
menjelaskannya pada ayat-
ayat lain yang
bersifat Muhkam.
: 53
Maksudnya: Dia lah yang menurunkan kepadamu (Wahai
Muhammad) Kitab suci Al-Quran. sebahagian besar dari Al-
Quran itu ialah ayat-ayat Muhkamaat (yang tetap, tegas
dan nyata maknanya serta jelas maksudnya); ayat-ayat
Muhkamaat itu ialah ibu (atau pokok) isi Al-Quran. dan yang
lain lagi ialah ayat-ayat Mutasyaabihaat (yang samar-
samar, tidak terang maksudnya). oleh sebab itu (timbulah
faham yang berlainan menurut kandungan hati masing-
masing) adapun orang-orang yang ada Dalam hatinya
kecenderungan ke arah kesesatan, maka mereka selalu
menurut apa yang samar-samar dari Al-Quran untuk mencari
fitnah dan mencari-cari Takwilnya (memutarkan maksudnya
menurut yang disukainya). padahal tidak ada yang
mengetahui Takwilnya (tafsir maksudnya yang sebenar)
melainkan Allah. dan orang-orang Yang tetap teguh serta
mendalam pengetahuannya dalam ilmu-ilmu agama,
berkata: Kami beriman kepadaNya, semuanya itu
datangnya dari sisi Tuhan kami dan tiadalah yang
mengambil pelajaran dan peringatan melainkan orang-orang
yang berfikiran.
Nabi s.a.w bersabda dalam mentafsirkan ayat
ini: