Anda di halaman 1dari 23

Referat: Identifikasi Rambut

OLEH: ELIS MARIFAH ARINI DEWI S VENNY TIURSANI S. BANGKIT P. BUMINATA MASRIAN H.

Latar belakang
Pada

kasus-kasus kriminal yang menyangkut tindakan kekerasan, diperlukan untuk ketelitian penyidik di TKP untuk memperhatikan adanya benda-benda kecil yang berasal dari manusia ataupun jasad hidup lainnya, yang dapat membantu pengusutan suatu perkara (darah, semen, air ludah, rambut, jar. tubuh lainnya) pada tubuh si korban, si pelaku kejahatan maupaun di sekitar tempat kejadian peristiwa.

Pada

kasus kejahatan seksusal terutama pemeriksaan sering kali pemeriksan rambut diperlukan dan memegang peranan sangat penting. Pemeriksaan rambut yang teliti dapat mengungkapkan, apakah rambut berasal dari tubuh si korban sendiri, rambut si tersangka ataupun bukanlah rambut manusia.

Tinjauan pustaka
Kulit (sistem integumentari) adalah organ terbesar

tubuh. Kuku dan rambut organ tambahan (adneksa kulit) Rambut terdapat pada seluruh tubuh, kecuali telapak tangan, telapak kaki, kuku, permukaan dalam bibir-bibir kemaluan wanita, dan bibir. Jenis rambut pada manusia pada garis besarnya dapat digolongkan 2 jenis:

Rambut Terminal Rambut Velus

Jenis Rambut
rambut kasar yang mengandung banyak pigmen. Terdapat di kepala, alis, bulu mata, ketiak, dan genitalia eksterna. Diproduksi oleh folikel-folikel rambut besar yang ada di lapisan subkutis. Diameter rambut > 0,03 mm.

Terminal

Velus

rambut halus sedikit mengandung pigmen terdapat di seluruh tubuh. diproduksi oleh folikel-folike rambut yang sangat kecil yang ada di lapisan dermis diameternya < 0,03 mm.

Struktur Rambut
1. Folikel

Rambut
2. Batang

rambut
3. Otot Penegak

Rambut (musculus arector pili)

Folikel rambut
tonjolan epidermis ke dalam berupa tabung
1.

Akar rambut (folliculus pili) Umbi rambut (bulbus pili)

2.

Bagian terbawah umbi terdapat matriks rambut.

Batang rambut
1.

Kutikula (selaput rambut)


Korteks (kulit rambut) Medulla (sumsum rambut)

2.

3.

Otot Penggerak Rambut


Merupakan otot polos yang berasal dari batas dermo-epidermis dan melekat di bagian bawah kandung rambut.
Otot-otot ini dipersarafi oleh saraf-saraf adrenergic dan berperan untuk menegakkan rambut bila kedinginan serta sewaktu mengalami tekanan emosional.

Identifikasi Rambut
Pemeriksaan mikroskopik Rambut utuh akar, bagian tengah dan ujung yang lengkap Rambut tercabut utuh disertai dengan jaringan kulit Terlepas sendiri akar yang mengerut tanpa jaringan kulit Terpotong benda tajam terlihat terpotong rata Terpotong benda tumpul terputus tidak rata

Jika ditemukan rambut...


1.
1.

Keaslian rambut
Sintetis atau bukan

2. Penentuan rambut manusia atau bukan 1. Perbaan 2. Kutikula 3. Korteks 4. Medulla 5. Pigmen 6. Tes preciptin

Pembeda Perabaan

Rambut manusia halus dan tipis

Rambut Hewan kasar dan tebal

Kutikula

kutikula mempunyai sisik kecil dan bergerigi


medula sempit atau kadang-kadang tak ada kortek tebal, 4-10 kali lebar medulla Lebih banyak di pinggir korteks Khas untuk manusia

mempunyai sisik lebar dan polihidral


medula lebar, selalu ada dan kontiniu kortek tipis, jarang sekali sampai 2xlebar medulla Bentuk seragam (uniform) letak di tepi atau di tengah korteks Khas untuk binatang

Medulla

Korteks

Pigmen

Tes preciptin

Jika ditemukan rambut... (countd)


3. Identifikasi
umur berdasarkan tempat tumbuh dan warnanya. Rambut pubis dan rambut ketiak misalnya, tumbuh pada masa adolesen. Warna rambut .Pada orang-orang tua warna rambut akan berubah menjadi putih. Rambut lanugo pada bayi baru lahir mempunyai sifat halus, tidak berpigmen, tak bermedula dengan pola sisik yang lebih seragam. Jenis Kelamin Rambut laki-laki pada umumnya lebih kaku, lebih kasar dan lebih gelap. Wanita umumnya halus, panjang dan meruncing ke arah ujung. Dari distribusinya Rambut jenggot, rambut dada dan kumis adalah khas rambut laki-laki Pemeriksaan pasti Pada rambut wanita dapat ditemukan adanya kromatin seks pada inti sel. Ras Untuk menentukan jenis rasnya dapat dilihat dari warna, panjang, bentuk dan susunan rambut. Rambut orang Eropa misalnya, berwarna pirang, kecoklatan atau kemerahan.

Kepentingan Peradilan
saat korban meninggal dunia

sebab kematian
jenis kejahatan identitas korban

identitas pelaku
benda/ senjata yang digunakan

Saat meninggal dunia


Tingkat pertumbuhannya 0,4 mm per hari.

Lepasnya rambut akibat pembusukan. kematian

sudah berlangsung 48 72 jam maka rambut kepala akan mudah lepas. Perubahan warna. Pada penguburan yang dangkal perubahan warna terjadi sesudah 1 3 bulan, sedang pada penguburan yang dalam sesudah 6 12 bulan.

Sebab Kematian
Informasi tentang sebab kematian juga dapat

diperoleh melalui rambut mengingat beberapa racun tertentu, terutama racun metalik, disimpan di bagian tubuh tersebut.

Jenis Kejahatan
Adanya rambut pubes pada tubuh korban

memberikan dugaan adanya tindak pidana perkosaan tindak pidana seksual lainnya dan adanya rambut binatang pada tubuh manusia atau sebaliknya juga dapat memberikan perkiraan adanya bestialiti.

Identitas Korban
Rambut mempunyai sifat tahan terhadap

pembusukan dan bahan-bahan kimia sehingga dapat dijadikan sarana identifikasi bagi mayat-mayat tidak dikenal yang sudah membusuk. Meskipun tak dapat memberikan identitas personal tetapi dari rambut paling tidak dapat ditemukan umur, jenis kelamin, ras, dan sebagainya.

Identitas Pelaku
Rambut juga dapat dipakai sebagai sarana

identifikasi guna mengetahui identitas pelakunya. Sebagaimana diketahui bahwa pada tindak pidana perkosaan dan pembunuhan, sering ditemukan rambut pelaku tertinggal atau berhasil dijambak oleh korban sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan identifikasi.

Benda atau senjata yang diunakan


Pukulan di kepala kerusakan kortikal pada

rambut, Tembakan senjata api kebakaran pada rambut. Rambut yang terbakar hitam, rapuh, terpilin atau menjadi keriting dan menimbulkan bau yang khas.

Rambut sebagai bahan bukti kriminal


kasus pemerkosaan dan kejahatan seksual rambut

kemaluan dari pelaku kejahatan dapat ditemukan pada tubuh korban maupun sebaliknya. Rambut kemaluan harus disisir untuk mengumpulkan rambut pelaku. Kasus pembunuhan, beberapa rambut pelaku kejahatan sering tergenggam oleh korban identifikasi sipenjahat. Rambut yang ditemui pada senjata memberikan hubungan antara senjata dan korban.

Rambut sebagai bahan bukti kriminal


Diteliti pula adanya Lumpur, bercak semen, bercak

darah dan bercak ludah pada rambut. Pada kasus keracunan, rambut harus diperiksa dengan akar-akarnya, sebaiknya dengan bantuan pinset. Minimal dibutuhkan 15 helai rambut.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai