Kelompok 5 : Guna Saka Palwa Hery Kurniawan Noveriana Elisabeth Rio Esvaldino TEKNIK KIMIA D3
Tert-butil metil eter, juga dikenal sebagai metil tersier butil eter dan MTBE adalah bahan kimia dengan rumus molekul C5H12O. MTBE adalah zat mudah terbakar dan tidak berwarna, mudah menguap . MTBE memiliki bau mint yang samar-samar seperti dietil eter, menyebabkan rasa dan bau yang tidak menyenangkan jika bercampur dengan air. MTBE adalah eter yang mengandung sebuah atom oksigen terikat pada dua atom karbon.
Karakteristik MTBE
Pembuatan MTBE
Proses pembuatan MTBE memerlukan bahan baku methanol dan isobutilena. Methanol bisa diperoleh dari hasil fermentasi, gas alam dan biomassa. Isobutilena dapat diperoleh dari perengkahan panas atau perengkahan katalitik. Isobutilena ini mengandung beberapa subtituen seperti isobuthena, butana, butadiena.
Etil Tersier Butil Eter atau ETBE merupakan bahan bakar oksigenat dengan rumus molekul C6H14O yang dapat dicampur dengan bensin untuk membuatnya membakar lebih baik. ETBE, berasal dari ethanol, memiliki sifat campuran yang baik untuk peningkatan oktan dan pengendalian volatilitas bahan bakar kendaraan. ETBE tidak menyebabkan penguapan bensin, yang merupakan salah satu penyebab asap, dan tidak menyerap kelembaban dari atmosfir.
Karakteristik ETBE
Pembuatan ETBE
Etil Tersier Butil Ether (ETBE) dihasilkan dari etanol dan isobutylene dalam reaksi katalitik. Etanol diproduksi oleh fermentasi dan penyulingan, dan isobutylene berasal dari sumber fosil. Campuran dari etanool dan isobutylene menghasilkan ETBE yang dapat meningkatkan karakteristik pembakaran pada bensin.
Karakteristik TAME
Pembuatan TAME
Tersier Amil Metil Eter (TAME) disintesis dari metanol dan isoamylena menggunakan resin penukar ion asam sebagai katalis. Reaksi dilakukan dalam continuousflow reactor pada suhu 333,15 K dan tekanan sebesar 1,6 Pa. Isoamilen yang digunakan berupa 2methyl-1-butene (2M1B) dan 2methyl-2-butene (2M2B).