Anda di halaman 1dari 19

Epidemiologi

lingkungan
Arsen (As)

ARSEN
No atom 33, Berat atom 74,92
g/mol
Memiliki 2 bentuk padatan:
kuning kehitaman dan abu-abu
Golongan semi logam dan
mudah patah
As terdapat di alam, jarang
ditemukan dalam bentuk unsur,
karena As biasa membentuk
berbagai macam senyawa
komplek As+3 atau As+5

TERMINOLOGI
Kata arsenik dipinjam dari bahasa Persia Zarnik
yang berarti "orpimen kuning".
Zarnik dipinjam dalam bahasa Yunani sebagai
arsenikon.
Bahan ini sering digunakan untuk membunuh,
dan gejala keracunan arsenik sulit dijelaskan,
sampai ditemukannya tes Marsh, tes kimia
sensitif untuk mengetes keberadaan arsenik.
Arsenik disebut Racun para raja, dan Raja dari
semua racun.

SEJARAH As
Albertus Magnus dipercaya sebagai orang pertama yang
menemukan bagaimana mengisolasi As di tahun 1250.
Pada tahun 1649 Johan Schroeder mempublikasi 2 cara
menyiapkan arsenik.
Pada zaman Ratu Victoria di Britania Raya, arsenik dicampurkan
dengan cuka dan kapur dan dimakan oleh kaum perempuan
untuk meningkatkan penampilan wajah mereka, digosokkan di
muka dan di lengan kaum perempuan untuk memutihkan kulit
mereka. Namun ini sangat tidak dianjurkan sekarang.
Arsen banyak digunakan di Persia sejak zaman kuno untuk
membunuh seseorang dengan gejala keracunan yang sulit
dijelaskan.
As2O3 adalah racun yang umum digunakan sejak zaman Romawi
hingga abad pertengahan, karena berwarna putih, tidak berasa
dan tidak berbau sehingga sulit dideteksi bila diberikan sedikitsedikit dalam jangka panjang.

Sumber Pajanan As Secara Alamiah

Tanah yang normal mempunyai kandungan


arsen tidak lebih dari 200 ppm diserap oleh
akar tumbuhan tumbuhan disemprot
dengan antihama yang mengandung arsen
tumbuhan dimakan oleh kambing atau sapi
Bumi mengandung As yang cukup tinggi
sehingga dapat merembes ke air tanah
WHO menetapkan ambang aman tertinggi
arsen di air tanah sebesar 50 ppb
diperkirakan sekitar 57 juta orang meminum air
tanah yang terkontaminasi As berlebih,
sehingga berpotensi meracuni kasus di
Bangladesh

Sumber Paparan As Secara Alamiah

Semua batuan mengandung As 1-5 ppm


Tanah hasil pelapukan batuan biasanya
mengandung As sebesar 0,1-40 ppm dengan
rata-rata 5-6 ppm
Beberapa senyawa As tidak bisa larut di
perairan dan akhirnya akan mengendap di
sedimen
As tidak rusak oleh lingkungan, hanya
berpindah menuju air atau tanah yang dibawa
oleh debu, hujan, atau awan.

Sumber Paparan As Secara Alamiah

Arsen di dalam air mencemari


plankton, ikan dan kerang dalam
tubuh kerang As akan menumpuk dalam
jumlah banyak bersama berbagai logam
berat lainnya, termasuk merkuri.
As memang terdapat di dalam semua
tumbuhan dan hewan yang kita makan
maka secara tidak langsung kita juga
mengkonsumsi arsen setiap hari

Sumber Paparan As Secara Alamiah

Senyawa As pada makanan adalah


arsenobetaine dan arsenocholine, yang
merupakan varian arsen organic yang relatif
non toksik .
Dalam keadaan normal, setiap hari tidak
kurang dari 0,5 sampai 1 mg arsen akan
masuk ke dalam tubuh kita melalui makanan
dan minuman yang kita konsumsi.
Dengan demikian, di dalam darah orang
normalpun, kita dapat menjumpai adanya
arsen, yang kadarnya antara 0,002 0,062
mg/L

Sumber Paparan As Secara Antropogenik


As sering digunakan di perunggu, yang membuat
campuran tersebut lebih keras. Warangan, yang
sering digunakan sebagai bahan pelapis
permukaan keris, mengandung bahan utama arsen.
Copper arsenite digunakan sebagai pewarna hijau
pada wallpaper.
As banyak digunakan sebagai pengawet kayu dan
bahan pembuatan berbagai macam peralatan di
bidang pertanian antara lain bahan pembuatan
pestisida, insektisida, herbisida, algisida
rodentisida, pupuk.
As digunakan sebagai bahan campuran pewarna
cat rambut, pigmen berbagai macam mainan anak,
pembungkus makanan dan campuran berbagai
jenis logam.

Kinetika Perjalanan Agent As


Sumber
Alamiah:
Tanah
Batuan
Air

As di Air

Oral
Darah

Sumber
Antropogenik:
Pengawetan
kayu
Pertanian
Industri
Obat-obatan
Pembakaran
BBM

As di udara
dan debu

Urin

Inhalasi

Kulit
Rambut

As di
Makanan

Kuku

Kulit

Keracunan
Kanker
Efek pd
reproduk
si

LD 50 = 0,6 mg/kg

Parameter Kesehatan Lingkungan


Simpul 1: Sumber
Proses erosi mineral dan letusan
gunung berapi, Pembakaran batubara
dan BBM, Pembuangan tailing,
pembuang limbah padat, cair dan gas
pada produksi yang berbahan arsen

Simpul 2: Ambient
Konsentrasi arsen di dalam udara
Konsentrasi arsen di dalam tanah
Konsentrasi arsen di dalam air
Residu pestisida dalam makanan

Simpul 3: Spesimen Tubuh


Arsen dalam urine, darah, kulit rambut
dan kuku

Simpul 4: Penyakit
Penderita kanker paru, limfa, kulit,
empedu
Penderita keracunan
Penderita pnemonia

Population at Risk
Pekerja industri yang proses produksinya
menggunakan arsen
Tukang kayu yang kayunya diawetkan arsen
Orang yang bekerja di pengolahan limbah
dimana level arsennya tinggi
Orang yang tinggal dekat udara air dan tanah
ambien yang tinggi.
Penyemprot pestisida yang berbahan arsen
Orang yang gemar makan saefood yang telah
tercemar arsen

Standart Normalitas
Standar arsen di air minum berdasarkan Kepmenkes No.
907/Menkes/SK/ VII/ 2002 adalah 0,01 mg/L.
The Environmental Protection Agency (EPA)
menetapkan batas kadar As dalam air minum sebesar
0,001 ppm (10 ppb),
The Occupational Safety and Health Administration
(OSHA) menetapkan batas paparan As sebesar 10
g/m3 bagi pekerja selama 8 jam/hari.
The Environmental Protection Agency (EPA)
menetapkan batas maksimum kadar As dalam tanah
sebesar 10 ppm
Berdasarkan FAO dan WHO maksimum pengambilan As
dalam makanan yang diizinkan adalah sebesar 2
g/hari/kg berat badan.

DESAIN STUDI DALAM


EPIDEMIOLOGI LINGKUNGAN
Desain cross sectional dilakukan sekali
pengukuran / pengamatan dalam waktu
yang sama baik variabel bebas maupun
variabel terikat.
Case control
Cohort??
Jika nilai RR > 1 merupakan faktor risiko.

Hasil Penelitian di 19 Kota di USA


Bulan Juli 2000 Januari 2002
1.

2.

Kadar As pada sumur yg terkontaminasi As:

2 g/L As 10 g/L

10 g/L
1185 responden berusia 62 tahun yg minum air sumur terkontaminasi As
selama 20 tahun:

Responden yang minum air sumur dengan kadar As 2 10 g/L


secara signifikan mudah terserang depresi dibanding responden yang
minum air sumur dengan kadar As < 2 g/L

Responden yang minum air sumur dengan kadar As 10 g/L secara


signifikan harus melakukan operasi jantung bypass, bertekanan
darah tinggi, dan mendapat gangguan sirkulasi darah dibanding
responden yang minum air sumur dengan kadar As < 2 g/L

Efek As Pada Alat Reproduksi


Pemberian As anorganik pd hewan uji yang
bunting menyebabkan malformasi embrio
Paparan dosis As tinggi lewat pernapasan dan
oral pd hewan uji bunting menyebabkan lebih
rendahnya berat badan anak yg dilahirkan,
bahkan kematian, As ditemukan juga pada air
susu induk.
Hamster yg diinjeksi sodium arsenat 20 mg/kg
berat badan lewat intravena menunjukkan
peningkatan kadar As pada jaringan fetus
dengan bertambahnya usia kebuntingan.

KARSINOGENITAS
Pekerja kebun anggur selama beberapa tahun
mengonsumsi air minuman anggur yg terpapar
As dan menggunakan obat Fowlers solution:
efek pada sel endotelial pembuluh darah hati,
tumor hemangioendotel, angiosarkoma pada
hati, kanker kulit
Intoksikasi As secara kronik hiperkeratosis
telapak tangan dan kaki, melanosis.

KARSINOGENITAS
Pekerja di Industri Pestisida, peleburan Cu
peningkatan mortalitas, karena kanker paruparu
Jika selama 20-30 th terpapar As sebesar 500
ppb kanker ginjal, kanker hati dan empedu
IARC menetapkan
As anorganik termasuk
senyawa karsinogenik kelas 1

ANALISIS PEMAJANAN
( EXPOSURE ASSESSMENT )
Untuk mengurangi risiko paparan As dapat
dilakukan beberapa cara antara lain :
Menggunakan alat APD
Apabila tinggal di pemukiman baik dengan tanah
maupun air yang tercemar arsen sebaiknya jangan
digunakan cari alternatif air yang tidak tercemar air.
Jika tidak ada alternatif lain, air tersebut ditampung
dan dibiarkan selama 12-24 jam. Kemudian bagian
dituang perlahan-lahan ke tempat lain dan disaring 45 kali menggunakan filter
Air minum yang terkontaminasi As harus berhenti
dikonsumsi
Mengkonsumsi makanan bergizi

Anda mungkin juga menyukai