Disusun oleh :
Wayan Shinta Wati
203500001
A1
PROGRAM STUDI
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
PROGRAM SARJANA TERAPAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2021
dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah instrument II yang berjudul “Spektrometri
Molekul” dapat diselesaikan tepat waktu. Penulis menyadari bahwa tugas paper ini masih
jauh dari sempurna, baik isi maupun tata penulisannya. Hal ini semata-mata disebabkan
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis
mohon saran dan kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi sempurnanya
Penulis
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR........................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
1.3 Tujuan .................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 4
2.1 Definisi Spektrometri Molekul ................................................................................ 4
2.1.1 Definisi Spektroskopi....................................................................................... 4
2.1.2 Definisi Spektrofotometer ................................................................................ 4
2.1.3 Definisi Spektrometri ....................................................................................... 7
2.1.4 Definisi Spektrometri Molekul ......................................................................... 7
2.2 Prinsip Kerja Spektrometri Molekul ........................................................................ 7
2.3 Fungsi Spektrometri Molekul ................................................................................ 11
2.4 Bagian-bagian dan Mekanisme Kerja Spektrometri Molekul ................................. 11
2.5 Contoh Alat Spektrometri Molekul ....................................................................... 14
2.5.1 Spektrofotometri UV-Vis ............................................................................... 14
2.5.2 Spektrofotometri NMR .................................................................................. 16
2.5.3 Spektrofotometri IR ....................................................................................... 18
2.5.4 Spektrofotometri XRD ................................................................................... 20
2.6 Cara Perawatan Spektrometri Molekul .................................................................. 22
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 24
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 25
Gambar 5. Akselerasi………………………………………………………………………….9
Gambar 6. Defleksi…………………………………………………………….………………9
Gambar 10. Dua atom yang berikatan sebagai bola dan pegas yang saling terikat oleh
pegas………………………………………………………………………………………….19
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
digunakan untuk analisis unsur kimia, meneliti arus energi atom dan molekul, meneliti
struktur molekul, dan untuk menentukan komposisi dan gerak benda-benda langit.
Dikenal dua kelompok utama spektroskopi, yaitu spektroskopi atom (emisi) dan
spektroskopi molekul (absorpsi). Dasar dari spektroskopi atom adalah tingkat energi
elektron terluar suatu atom atau unsur yang melibatkan energi elektronik, vibrasi, dan
rotasi. sedangkan dasar dari spektroskopi molekul adalah tingkat energi molekul radiasi
tipe metode spektroskopi berdasarkan sifat radiasinya, yaitu spektroskopi absorpsi atom
(nyala), absorpsi atom (tanpa nyala) dan absorpsi sinar-x. Pada spektroskopi emisi,
terdapat beberapa tipe metode spektroskopi yaitu arc spark, plasma argon, emisi atom
yaitu untuk mengukur absorbansi sinar monokromatis oleh suatu larutan dengan cara
monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detector fototube oleh suatu obyek kaca
atau kuarsa yang disebut kuvet dengan sebagian dari cahaya tersebut akan diserap dan
spektrometer tersebut terletak pada sumber cahaya atau sampel yang disesuaikan dengan
Pada spektrometer sinar tampak, contohnya pada serapan cahaya dari radiasi
panas plasma, sumber cahaya plasma difokuskan oleh lensa pemfokus dan diterima
selektor panjang gelombang, dan pada saat yang tepat ada cahaya keluaran yang
yang digunakan sekiranya yang cocok dengan panjang gelombang cahaya dari sumber
radiasi adalah suatu sumber energi yang memancarkan pancaran radiasi elektromagnetik,
sinar tampak dan infra merah adalah serupa, yaitu mempunyai celah (slit),lensa, cermin,
dan prisma atau grating. Terdapat dua macam monokromator yaitu monokromator prisma
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Spektrometri Molekul
cahaya, suara atau partikel yang dipancarkan, diserap atau dipantulkan oleh materi
interaksi antara cahaya dan materi. Dalam catatan sejarah, spektroskopi mengacu
kepada cabang ilmu dimana "cahaya tampak" digunakan dalam teori-teori struktur
materi serta analisa kualitatif dan kuantitatif. Dalam masa modern, definisi
memanfaatkan tidak hanya cahaya tampak, tetapi juga bentuk lain dari radiasi
elektron, fonon, gelombang suara, sinar x dan lain sebagainya. (Suarsa, 2015)
fotometer adalah panjang gelombang dari sinar putih dapat lebih di deteksi dan cara
ini diperoleh dengan alat pengurai seperti prisma, grating atau celah optis. Pada
akan diabsorbsi oleh atom atau molekul dan panjang gelombang cahaya yang
elektromagnetik meliputi suatu daerah panjang gelombang yang luas dari sinar
gamma gelombang pendek berenergi tinggi sampai pada panjang gelombang mikro.
(MUSTIKANINGRUM, 2015)
umumnya terdiri dari satu atau beberapa pita absorbsi yang lebar, semua molekul
dapat menyerap radiasi dalam daerah UV-tampak. Oleh karena itu mereka
mengandung electron, baik yang dipakai bersama atau tidak, yang dapat dieksitasi ke
tingkat yang lebih tinggi. Panjang gelombang pada waktu absorbsi terjadi tergantung
pada bagaimana erat elektron terikat di dalam molekul. Elektron dalam satu ikatan
kovalen tunggal erat ikatannya dan radiasi dengan energy tinggi, atau panjang
memberikan cara sederhana untuk menetapkan kuantitas zat yang sangat kecil. Selain
itu, hasil yang diperoleh cukup akurat, dimana angka yang terbaca langsung dicatat
oleh detector dan tercetak dalam bentuk angka digital ataupun grafik yang sudah
sedangkan sinar Visibel atau sinar tampak adalah lampu wolfram.Monokromator pada
spektrometer UV-Vis digunakaan lensa prisma dan filter optik. Sel sampel berupa
kuvet yang terbuat dari kuarsa atau gelas dengan lebar yang bervariasi. Detektor
berupa detektor foto atau detektor panas atau detektor dioda foto, berfungsi
menangkap cahaya yang diteruskan dari sampel dan mengubahnya menjadi arus
spektrometer. Jadi ada tiga istilah yang berbeda. Spektroskopi, spektrometri, dan
banyak digunakan untuk identifikasi dari banyak spesies organik, anorganik, maupun
Prinsip kerja dari instrument ini yaitu dengan memanfaatkan proses ionisasi dan
pembelokan elektron. Diagram dari prinsip kerja instrument ini ditunjukkan pada
Sistem kerja dari mass spectrometer terdiri dari empat tahapan, yaitu proses
ionisasi, akselerasi, defleksi, dan deteksi. Proses ionisasi diawali dengan penguapan
sample. Partikel sample yang berasal dari proses penguapan kemudian bertumbukan
dengan aliran elektron yang berasal dari pemanasan metal coil menuju electron trap.
sehingga bebrapa elektron dapat keluar dan membentuk ion positif. (Tangguh, 2013)
Ion positif yang keluar dari ionization chamber kemudian melewati tiga celah.
Pada celah pertama ion dikenakan tegangan 1000 volt sampai melewati celah ketiga
dengan tegangan 0 volt. Celah kedua, yang merupakan celah pertengahan mimiliki
Gambar 5. Akselerasi
Setelah melalui proses percepatan, kemudian ion positif dibelokkan oleh medan
magnet. Jumlah medan magnet yang digunakan bergantung pada massa ion. Ion yang
ringan mengalami pembelokkan yang lebih dibandingkan dengan ion yang berat. Faktor
kedua yang mempengaruhi jumlah medan magnet yang digunakan yaitu muatan ion.
sehingga perbandingan antara massa dan muatan ion (m/z) sama dengan massa ion.
(Tangguh, 2013)
Gambar 6. Defleksi
Gambar di atas merupakan sistem dari proses defleksi. Dari gambar tersebut
dapat dilihat bahwa terdapat tiga aliran ion, aliran ion A, B, dan C. Aliran elektron yang
masuk ke sistem pendeteksi berupa metal box. Tumbukan antara ion dengan metal box
mengakibatkan ion yang berasal dari aliran B ternetralisasi oleh elektron yang berasal
dari logam. Sebagian elektron meninggalkan daerah antara ion dan elektron logam,
sebagian lagi mengisi daerah disekitar kawat pendeteksi. Ion positif (sample) yang
bertumbukan dengan aliran elektron pada kawat dideteksi sebagai arus. Arus ini
Gambar 7. Deteksi
Aliran ion A dan C juga dapat dideteksi dengan ara memvariasikan medan
magnet pada proses pembelokan. Aliran ion A karena lebih ringan dari aliran ion B,
maka dibutuhkan medan magnet yang lebih besar. Sementara aliran ion C dibutuhkan
medan magnet yang lebih kecil karena sifat dari aliran ini yang lebih berat. (Tangguh,
2013)
1. Mengetahui komposisi unsur dari bahan yang dianalisa sehingga diketahui berat dan
rumus molekulnya
6. Untuk menentukan struktur molekul ketika kita mendapatkan molekul tersebut dalam
bentuk gas
unsur dari suatu sampel atau molekul serta untuk menuangkan struktur kimia dari
2018)
1. Sumber ion-ion mengubah molekul sample dari fasa gas menjadi ion-ion
medan elektromagnetik.
lain, menghitung jumlah senyawa dalam sampel dan mempelajari kimia ion fasa gas
(kimia ion dan neutron dalam vakum). Spektometer massa sekarang sangat umum
digunakan dalam laboratorium analitik yang mempelajari sifat fisika atau sifat
biologi dari senyawa-senyawa yang luar biasa bervariasi. (Dwi Annisa Agriyafani,
2018)
penguapan.
bermuatan (ion).
3. Ion dipisahkan berdasarkan rasio massa atau muatan dalam analizer oleh medan
elektromagnetik.
intensitas sinar ultraviolet dan cahaya tampak yang diabsorbsi oleh sampel. Sinar
ultraviolet dan cahaya tampak memiliki energi yang cukup untuk mempromosikan
elektron pada kulit terluar ke tingkat energi yang lebih tinggi. Spektroskopi UV-Vis
biasanya digunakan untuk molekul dan ion anorganik atau kompleks di dalam larutan.
Spektrum UV-Vis mempunyai bentuk yang lebar dan hanya sedikit informasi tentang
struktur yang bisa didapatkan dari spektrum ini sangat berguna untuk pengukuran
secara kuantitatif. Sinar ultraviolet berada pada panjang gelombang 200-400 nm,
Panjang gelombang (λ) adalah jarak antara satu lembah dan satu puncak,
sedangkan frekuensi adalah kecepatan cahaya dibagi dengan panjang gelombang (λ).
Bilangan gelombang adalah (v) adalah satu satuan per panjang gelombang.
(Dachriyanus,2004)
gugus kromofor dalam molekulitu. Transisi ini terjadi dalam daerah spektrum (sekitar
200 ke 700 nm) yang nyaman untuk digunakan dalam eksperimen. Spektrofotometer
UV-Vis yang komersial biasanya beroperasi dari sekitar 175 atau 200 ke 1000 nm.
Identifikasi kualitatif senyawa organik dalam daerah ini jauh lebih terbatas daripada
dalam daerah inframerah. Ini karena pita serapan terlalu lebar dan kurang terinci.
Tetapi, gugus-gugus fungsional tertentu seperti karbonil, nitro dan sistem tergabung,
informasi yang berguna mengenai ada tidaknya gugus semacam itu dalam molekul
dengan konsentrasi larutan sampel. Konsentrasi dari sampel di dalam larutan bisa
electron-electron dari orbital keadaan dasar yang berenergi rendah ke orbital keadaan
tereksitasi berenergi lebih tinggi. Energi yang terserap kemudian terbuang sebagai
cahaya atau tersalurkan dalam reaksi kimia. Absorbsi cahaya tampak dan radiasi
mengatasikekangan inti dan pindah ke luar ke orbital baru yag lebih tinggi energinya.
Semua molekul dapat menyerap radiasi dalam daerah UV-tampak karena mereka
menganalisa suatu sampel berdasarkan interaksi inti atom yang berputar di dalam
medan magnet dengan radiasi gelombang radio, sehingga menyebabkan magnet inti
beresonansi pada frekuensi yang bervariasi antara 4-600 MHz atau panjang
alami dan sintetik yang baru, kemurnian dari komponen, dan arah reaksi kimia
sebagaimana hubungan komponen dalam larutan yang dapat mengalami reaksi kimia.
infra merah atau spektroskpoi ultra violet. Dasar dari spektroskopi NMR adalah
absorpsi radiasi elektromagnetik dengan frekuensi radio oleh inti atom. Frekuensi
radio yang digunakan berkisar dari 0,1 sampai dengan 100 MHz. Bahkan, baru-baru
ini ada spektrometer NMR yang menggunakan radio frekuensi sampai 500 MHz. Inti
proton (atom hidrogen) dan karbon (karbon 13) mempunyai sifat-sifat magnet. Bila
suatu senyawa mengandung hidrogen atau karbon diletakkan dalam bidang magnet
yang sangat kuat dan diradiasi dengan radiasi elektromagnetik maka inti atom
hidrogen dan karbon dari senyawa tersebut akan menyerap energi melalui suatu
proses absorpsi yang dikenal dengan resonansi magnetik. Absorpsi radiasi terjadi bila
tunggal 1H adalah isotop yang paling penting dalam hydrogen. Isotop ini melimpah
hampir 100% dan jaringan hewan mengandung 80% air. 1H memproses momen
magnetik yang besar dari nuclei yang penting secara biologi. Ketika pada medan
magnet konstan, frekuensi NMR dari nuclei hanya bergantung pada momen
magnetnya, frekuemsi 1H paling tinggi pada spekrometer yang sama. Sebagai contoh,
pada spekrometer 360 MHz untuk 1H, frekuensi untuk 31P adalah 145,76 MHz dan
untuk 13C adalah sekitar 90 MHz. 13C adalah isotop karbon yang dapat digunakan
untuk NMR. Dialam ada hanya 1,1%. Oleh karena itu, spektrum 13C yang diperoleh
membutuhkan banyak waktu. Disamping itu spektrum 13C lebarnya adalah 200 ppm,
spektra NMR. Pada umumnya metode ini berguna sekali untuk mengidentifikasi
Spektroskopi Infra Merah juga dapat digunakan untuk tujuan tersebut, analisis spektra
NMR mampu memberikan informasi yang lebih lengkap. Dampak spektroskopi NMR
pada senyawa bahan alam sangat penting. Ini dapat digunakan untuk mempelajari
campuran analisis, untuk memahami efek dinamis seperti perubahan pada suhu dan
mekanisme reaksi, dan merupakan instrumen tak ternilai untuk memahami struktur
dan fungsi asam nukleat dan protein. Teknik ini dapat digunakan untuk berbagai
variasi sampel, dalam bentuk padat atau pun larutan. (Indriyani, 2018)
2.5.3 Spektrofotometri IR
molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah panjang gelombang
0,75 –1000 μm. radiasi elektromagnetik dikemukakan pertama kali oleh james clark
Dalam hal ini, interaksi antara sinar infra merah dengan molekul hanya
merah digambarkan oleh Hook, dimana didasarkan atas senyawa yang teriri dari 2
atom atau diatom yang mana digambarkan dengan dua buah bola yang saling terikat
pegas
Berdasarkan gambar di atas, jika pegas direntangkan atau ditekan pada jarak
keseimbangan tersebut maka energi potensial dari sisem tersebut akan naik.
Bila ikatan bergetar, maka energi vibrasi terus menerus dan secara periodik
berubah dari energi kinetik ke energi potensial dan sebaliknya. Jumlah energi total
adalah sebanding dengan frekuensi vibrasi dan tetapan gaya (k) dari pegas dan massa
(m1 dan m2) dari dua atom yang terikat. Energi yang dimiliki oleh sinar infra merah
hanya cukup kuat untuk mengadakan perubahan vibrasi. Keadaan vibrasi dari ikatan
gelombang eksak absorpsi oleh suatu tipe ikatan tertentu, bergantung pada macam
getaran dari ikatan tersebut. Oleh karena itu, tipe ikatan yang berlainan (C-H, C-C, O-
momen dwikutub saja yang teramati di dalam infra merah. (Suarsa, 2015)
Terdapat dua jenis vibrasi molekul yaitu vibrasi ulur (stretching) dan tekuk (bending)
jarak antara keduanya, walaupun sudut ikatan tidak berubah. Vibrasi regangan
ada dua, yaiut regangan simetri (unit struktur bergerak bersamaan dan searah
bersamaan dan tidak searah tetapi masih dalam satu bidang datar).
Jika sistem tiga atom merupakan bagian dari sebuah molekul yang lebih besar,
(Twisting).
yang paling tua dan paling sering digunakan hingga sekarang. Teknik ini digunakan
parameter struktur kisi serta untuk mendapatkan ukuran partikel. Sinar X merupakan
radiasi elektromagnetik yang memiliki energi tinggi sekitar 200 eV sampai 1 MeV.
Sinar X dihasilkan oleh interaksi antara berkas elektron eksternal dengan elektron
pada kulit atom. Spektrum sinar X memilki panjang gelombang 10-10s/d 5-10nm,
sinar X memiliki orde yang sama dengan jarak antar atom sehingga dapat digunakan
antara sinar-x dengan atom yang tersusun dalam sebuah system kristal. Untuk dapat
memahami prinsip dari difraksi sinar-x dalam analisa kualitatif maupun kuantitatif,
pemancaran kembali sinar-Xdengan energi yang lebih rendah. Ketiga fenomena inilah
gelombang, cahaya juga memiliki sifat sebagai partikel yang biasa disebut dengan
foton.Karakter cahaya yang memiliki dua sifat ini dinamakan dualisme cahaya.
Sebagai partikel, foton yang bergerak dapat menumbuk partikel lain yang terdapat
dalam material sampel. Akibatnya, pada saat tumbukan foton tersebut dapat
tidak menyerap energi, maka akan dihasilkan tumbukan lenting sempurna. Sudutyang
terbentuk dari arah datang dan arah pantulan foton pada saat terjadinya tumbukan,
dipengaruhi oleh orientasi partikel padasampel yang ditumbuk oleh foton tersebut.
Setiap sudut yang dibentuk oleh foton yang datang pada arah tertentu akan
menghasilkan pantulan yang khas jika orientasi material sampelnya tidak berubah.
Keunikan
4pola yang terbentuk inilah yang memungkinkan dilakukannya analisa
partikel, cahaya juga memiliki sifat gelombang yang berarti memiliki energi. Jika
pada saat terjadi tumbukan antara berkas cahaya dengan material sampel energi yang
terkandung pada berkas sinar-X diabsorpsi oleh atom pada material tersebut, dapat
menyebabkan atom dalam material sampel menjadi tidak stabil karena energi yang
dimiliki atom tersebut menjadi lebih besar daripada energi yang diperlukan untuk
menjaga agar elektron berada pada orbitalnya. Akibatnya, elektron yang berada pada
orbital dengan tingkat energi yang lebih rendah dapat mengalami eksitasi, keluar dari
orbitalnya. Untuk mencapai kestabilannya kembali, elektron yang berada pada tingkat
energi dalam bentuk radiasi. Radiasi yang dipancarkan ini memiliki ciri khasuntuk
3. Simpan spektrofotometer di dalam ruangan yang suhunya stabil dan diatas meja
yang permanen.
Apabila larutan yang akan dianalisis merupakan larutan yang tidak berwarna,
maka larutan tersebut harus diubah terlebih dahulu menjadi larutan yang
dan cahaya yang diabsorbsi. Hal ini bergantung pada spektrum elektromagnetik
yang diabsorb oleh benda. Tiap media akan menyerap cahaya pada panjang
gelombang tertentu tergantung pada senyawa yang terbentuk. Oleh karena itu
Cara Kalibrasi
Yang perlu dikalibrasi adalah panjang gelombang dan absorbansi. (Andarupm, 2019)
acuan (nm) , pasang filter gelas holium oksida pada kompartemen sampel dan
Kalibrasi Absorbans
Buat larutan kalium dikromat 50 + 0,5 mg dalam 1 liter 0,005 mol/L asam sulfat
(larutan A) , Buat larutan kalium dikromat 100 + 1 mg dalam 1 liter 0,005 mol/L
asam sulfat (larutan B) , buat larutan 0,005 mol/L asam sulfat sebagai
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi ada tiga istilah yang berbeda. Spektroskopi, spektrometri, dan spektrometer.
senyawa organik dan anorganik dalam spesi molekular. Spektroskopi molekular banyak
Sistem kerja dari mass spectrometer terdiri dari empat tahapan, yaitu proses
ionisasi, akselerasi, defleksi, dan deteksi. Proses ionisasi diawali dengan penguapan
sample. Partikel sample yang berasal dari proses penguapan kemudian bertumbukan
dengan aliran elektron yang berasal dari pemanasan metal coil menuju electron trap. Dari
DAFTAR PUSTAKA
Tangguh, S. (2013). Spektrometer Massa (Mass Spectrometer) . Retrieved MEI 2021, from
salas-tangguh.blogspot.com: http://salas-
tangguh.blogspot.com/2013/09/spektrometer-massa-mass-spectrometer.html