Metode untuk menentukan urutan-urutan basa nukleotida(A,C,G, dan T) dalam suatu gen dan
asam nukleat.
Analisis sekuen merupakan suatu teknik yang dianggap paling baik untuk melihat
keanekaragaman hayati suatu kelompok organisme
Pendukung utama :
1. enzim restriksi
2. elektroforesis gel
3. kloning
4. teknik kimia (Maxem-Gilbert),teknik dideoksinukleotida (Sanger),
Teknik kimia (Allan Maxem dan Walter Gilbert)
Prinsip : degradasi struktur kimia DNA
Ke(-) : DNA yang disintesa < 250 nukleotida
Ke(+) : Menggunakan bahan kimia yg mudah diperoleh
Lanjutan
Menggunakan 4 reaksi kimia yang berbeda untuk memisahkan rantai DNA
Metode ini memerlukan label radioaktif pada satu ujung dan pemurnian fragmen DNA yang
akan disekuens. Sehingga sebuah seri dari fragmen yang dilabel dihasilkan dari ujung yang
diradiolabel ke situs pemutusan pertama pada tiap molekul.
Fragmen pada ke-empat reaksi diatur bersebelahan pada gel elektroforesis untuk pemisahan
berdasarkan ukuran. Untuk memvisualisasi fragmen, gel diekspos kepada X-ray film untuk
autoradiografi.
menghasilkan sebuah seri band yang gelap yang masing-masing mewakili fragmen DNA
yang diradiolabel.
Metode Dideoxy (Sanger)
Chain terminator method : ujung 3 OH tidak dapat membentuk polimer pada ujung ddNTP
Campuran dari semua dNTP
dATP, dGTP, dCTP, dTTP
Campuran dari semua ddN TP dlm jumlah terbatas, ddATP, ddGTP, ddCTP, ddTTP
Senyawa yg diperlukan :
Primer : komplementer dg DNA yg akan disekuen
Template : dapt berupa utas tunggal/ganda
DNA Polimerase
2,3-Dideoksiribonukleosida trifosfat:
2,3-Dideoksiribotimidin trifosfat(ddTTP) ii. 2,3-Dideoksiribositidin trifosfat(ddCTP) iii.
2,3-Dideoksiriboadenosin trifosfat(ddATP) iv. 2,3-Dideoksiriboguanosin trifosfat(ddGTP)
Setelah fragmen DNA dipisah menjadi 4 reaksi paralel dan diperoleh rantai template dengan
proses denaturasi, kemudian dipisah oleh elektroforesis gel poliakrilamid dan posisinya akan
dideteksi oleh autoradiografi. Fragmen terpendek akan pindah ke jarak terjauh dan mengarah
ke anoda.
Teknik sekuensing otomatis
Penggunaan pewarna fluoresen untuk mendeteksi DNA
Pemisahan produk -dari reaksi yang 4 tadi- menggunakan gel tunggal atau tabung kapiler.
Menggunakan fotosel untuk mendeteksi pewarna fluoresen tadi.
Transfer langsung dari fotosel ke komputer, sehingga dapat dilakukan analisis, rekaman, dan
duobel helix.
Dua rantai polinukleotida tersebut tersusun dalam a coiled double helix.
1. Rantai gula dan fosfat membentuk rangka luar dari
helix.
2. Basa nitrogen-basa nitrogen yang melekat pada gula
menonjol ke dalam pusat helix.
Bentuk skematik double-helix DNA
Jarak antara 2 strand adalah 1,1 nm yang diisi oleh basa nitrogen
Jarak antara 2 basa adalah 3,4 A
Setiap putaran dalam helix terdapat 10 basa Setiap putaran dalam helix mempunyai jarak 34
A.
Jarak antara dua strain
Kedua stran (rantai polinukleotida) anti paralel, artinya suatu rantai mempunyai arah yang
berlawanan dengan rantai pasangannya.
Misalnya suatu stran berakhir dengan gugus 5 fosfat sedang rantai pasangannya berakhir
dengan gugus 3 OH (hidroksil).
Kedua rantai polinukleotida komplementer artinya urutan nukleotida pada suatu rantai
menentukan urutan nukleotida pada rantai pasangannya. Antara satu basa nitrogen dengan
basa pasangannya dihubungkan oleh ikatan hidrogen. (Dua ikatan hidrogen antara A dan T,
tiga ikatan hidrogen antara C dan G).
Basa nitrogen A hanya dapat berpasangan dengan T, sedangkan C dengan G.
* Kemungkinan jumlah urutan basa adalah tidak terbatas, urutan yang berbeda menkode
informasi yang berlainan.
Ikatan hidrogen antara dua basa
Kromosom, gen,DNA, sinthesis
protein dan regulasi
Bahan aktif yang ada di dalam nukleus disebut sebagai nuclein.
Kromosom merupakan struktur seperti benang pada nukleus sel eukariot yang nampak
pada saat sel mulai membelah.
Kromosom bersifat diploid pada setiap selnya dan pada autosomal maupun seks-kromosom
membawa gen-gen yang berpasangan, kecuali pada kromosom-Y.
Gena adalah unit heriditas suatu organisme hidup yang dikode dalam material genetik
organisme, dan di kenal sebagai molekul DNA atau RNA pada beberapa virus . Ekspresi
gen dipengaruhi oleh lingkungan internal atau eksternal seperti perkembangan fisik atau
perilaku dari organisme itu.
Gena tersusun atas daerah urutan basa nukleotida baik yang mengkode suatu informasi
genetik (coding-gene region as exon) dan juga daerah yang tidak mengkode informasi
genetik (non-coding-gene region as intron), hal ini penting untuk pembentukan suatu
protein yang fungsinya diperlukan di tingkat sel, jaringan, organ atau organisme secara
keseluruhan.
Lanjutan..
Jarak antara nukleotida satu dengan berkutnya adalah 3.4 nm. Ujung 3 membawa gugus
OH bebas pada posisi 3 dari cincin gula, dan ujung 5 membawa gugus fosfat bebas pada
posisi 5 dari cincin gula. DNA dobel heliks dapat dikopi secara persis karena masingmasing untai mengandung sekuen nukleotida yang persis berkomplemen dengan sekuen
untai pasangannya. Masing-masing untai dapat berperan sebagai cetakan untuk sintesis
dari untai komplemen baru yang identik dengan pasangan awalnya.
Sintesis Protein
Proses sintesis protein terbagi atas transkripsi dan translasi.
DNA sebagai media untuk proses transkripsi suatu gen berada di kromosom dan terikat oleh
protein histon.
Ketika transkripsi berjalan, biasanya didahului signal dari luar berupa suatu protein atau
molekul lain yang dibutuhkan untuk proses pertumbuhan, perkembangan,metabolisme, dan
fungsi lain di tingkat sel maupun jaringan.
Kemudian RNA polymerase II akan mendatangi daerah regulator element dari gen yang akan
ditranskripsi. RNA polymerase ini akan menempel (binding) di daerah promoter spesifik
dari gene yang akan disintesis proteinnya,
Daerah promoter merupakan daerah consesus sequences, pada urutan -10 dan -35 dari titik
inisiasi (+1) yang mengandung urutan TATA-Box sebagai basal promoter. Setelah itu,
polimerase akan membuka titik inisiasi (kodon ATG) dari gene tersebut dan mengkopi
semua informasi secara utuh baik daerah exon maupun intron, dalam bentuk molekul
immature mRNA (messenger RNA).
Immature mRNA ini diolah pada proses splicing dengan menggunakan smallnuclear
RNA (snRNA) complex yang akan memotong hanya daerah intron, dan semua exon akan
disambungkan menjadi satu urutan gen utuh tanpa non-coding area dan disebut sebagai
mature mRNA.
Regulasi gen
Gen adalah unit fisik dan fungsional dari hereditas yang mengandung informasi untuk
sintesis protein
Gen-gen membawa informasi yang harus dikopi secara akurat untuk ditransmisikan kepada
generasi berikutnya.
Protein adalah molekul makro yang berperan dalam hampir semua fungsi sel yaitu: sebagai
bahan pembangun struktur sel dan membentuk enzim-enzim yang mengkatalisis reaksireaksi kimia di dalam sel; meregulasi ekspresi gen, memungkinkan sel untuk bergerak dan
berkomunikasi antar sel.
fungsi paling penting dari DNA adalah membawa gen yang mengandung informasi yang
menentukan jenis protein yang harus disintesis, kapan, dalam tipe sel yang mana, dan
seberapa banyak jumlah protein yang harus disintesis.
Dengan semakin berkembangnya pengetahuan molekuler maka definisi dari gen adalah :
Keseluruhan sekuen asam nukleat yang dapat ditranskrip menjadi RNA fungsional dan
protein, pada waktu dan tempat yang tepat selama pertumbuhan dan perkembangan
oraganisma.
Komposisi gen adalah: daerah pengkode (exon and intron) yang mengkode RNA atau
protein+sekuen-sekuen pengaturan (Regulatory sequences: termasuk. Promoter yang
menginisiasi terjadinya transkripsi, enhancer/silencer yang menentukan tinggi rendahnya
aktivitas transkripsi, polyadenylation site, splicing sites serta signal terminasi transkripsi).
Produk gen :RNA yang kemudian ditranslasi menjadi protein
Hanya RNA seperti rRNA, tRNA, snRNA, snoRNA dan miRNA
Satu gen mempunyai potensi menghasilkan banyak produk karena adanya :promoterpromoter yang berbeda alternative splicing
Proses sintesis protein pada prokariota
Daerah regulasi gen, exon, intron, dan signal akhir proses
Transkripsi dari gen prokariota dan eukaryota.
Sekian dan terimakasih..
Hasil pengembangan metode ini menggunakan empat macam primer yang ditandai dengan
pewarna berpendar (fluorescent dye). Hal ini memiliki kelebihan karena tidak menggunakan
bahan radioaktif; selain menambah keamanan dan kecepatan, keempat hasil reaksi dapat
dicampur dan dielektroforesis pada satu lajur pada gel. Metode ini dikenal sebagai metode
dye primer sequencing.
[sunting] Sekuensing dye terminator
(thermal cycler) PCR. Cara tersebut didasarkan pada fakta bahwa dua untai DNA yang
komplementer akan saling menempel (berhibridisasi) pada temperatur rendah dan berpisah
(terdenaturasi) pada temperatur tinggi. Hal penting lain yang memungkinkan cara tersebut
adalah penggunaan enzim DNA polimerase dari organisme termofilik (organisme yang hidup
di lingkungan bertemperatur tinggi), yang tidak mudah terurai pada temperatur tinggi yang
digunakan pada cara tersebut (>95 C).
[sunting] Metode Maxam-Gilbert
Pada waktu yang kira-kira hampir bersamaan dengan dikenalkannya metode sekuensing
Sanger, Maxam dan Gilbert mengembangkan metode sekuensing DNA yang didasarkan pada
modifikasi kimiawi DNA yang dilanjutkan dengan pemotongan DNA [2]. Metode ini
mulanya cukup populer karena dapat langsung menggunakan DNA hasil pemurnian,
sedangkan metode Sanger pada waktu itu memerlukan kloning untuk membentuk DNA untai
tunggal. Seiring dengan dikembangkannya metode terminasi rantai, metode sekuensing
Maxam-Gilbert menjadi tidak populer karena kerumitan teknisnya, digunakannya bahan
kimia berbahaya, dan kesulitan dalam scale-up.
[sunting] Pyrosequencing
Artikel utama untuk bagian ini adalah: pyrosequencing
Pyrosequencing adalah teknik pemetaan DNA yang berdasarkan deteksi terhadap pirofosfat
(PPi) yang dilepaskan selama sintesis DNA.[1] Teknik ini memanfaatkan reaksi enzimatik
yang dikatalisis oleh ATP sulfurilase dan luciferase untuk pirofosfat inorganik yang
dilepaskan selama penambahan nukleotida.[1]
[sunting] Sekuensing DNA skala besar
Metode sekuensing DNA yang kini ada hanya dapat merunut sepotong pendek DNA
sekaligus. Contohnya, mesin sekuensing modern yang menggunakan metode Sanger hanya
dapat mencakup paling banyak sekitar 1000 pasang basa setiap sekuensing [3]. Keterbatasan
ini disebabkan oleh probabilitas terminasi rantai yang menurun secara geometris seiring
dengan bertambahnya panjang rantai, selain keterbatasan fisik ukuran dan resolusi gel.
Sekuens DNA dengan ukuran jauh lebih besar kerap kali dibutuhkan. Sebagai contoh, genom
bakteri sederhana dapat mengandung jutaan pasang basa, sedangkan genom manusia terdiri
atas lebih dari 3 milyar pasang basa. Berbagai strategi telah dikembangkan untuk sekuensing
DNA skala besar, termasuk strategi primer walking dan shotgun sequencing. Kedua strategi
tersebut melibatkan pembacaan banyak bagian DNA dengan metode Sanger dan selanjutnya
menyusun hasil pembacaan tersebut menjadi sekuens yang runut. Masing-masing strategi
memiliki kelemahan sendiri dalam hal kecepatan dan ketepatan; sebagai contoh, metode
shotgun sequencing merupakan metode yang paling praktis untuk sekuensing genom ukuran
besar, namun proses penyusunannya rumit dan rentan kesalahan.
Data sekuens bermutu tinggi lebih mudah didapatkan bila DNA bersangkutan dimurnikan
dari pencemar yang mungkin terdapat pada sampel dan diamplifikasi. Hal ini dapat dilakukan
dengan metode reaksi berantai polimerase bila primer yang dibutuhkan untuk mencakup
seluruh daerah yang diinginkan cukup praktis dibuat. Cara lainnya adalah dengan kloning
DNA sampel menggunakan vektor bakteri, yaitu memanfaatkan bakteri untuk
"menumbuhkan" salinan DNA yang diinginkan sebanyak beberapa ribu pasang basa
sekaligus. Biasanya proyek-proyek sekuensing DNA skala besar memiliki persediaan pustaka
hasil kloning semacam itu.
DNA adalah singkatan dari asam deoksiribonukleat dan RNA untuk asam ribonukleat.
Mereka ditemukan di semua organisme hidup, dan merupakan alasan bagi keberadaan
kehidupan. Molekul-molekul dalam semua organisme hidup dapat berkembang karena
mereka berikatan dengan asam nukleat. Asam nukleat mengandung nukleotida, yang
membantu untuk mengenali molekul DNA dan RNA. Sebuah nukleotida adalah senyawa
kimia yang mengandung tiga bagian utama. Memiliki gula dan senyawa lainnya. DNA dan
RNA keduanya mengandung asam nukleat.
Nukleotida adalah molekul dan tidak asam, dan mereka ketika bergabung bersamasama, mereka membuat struktur yang dikenal sebagai DNA atau RNA. Itulah hubungan
dengan kedua komponen utama kehidupan.
Nukleotida juga penting untuk metabolisme dalam tubuh. Mereka juga merupakan
sumber utama energi kimia. Mereka menyebabkan beberapa reaksi pada tingkat enzim.
Sebuah nukleotida pada dasarnya memiliki Basa nukleotida, lima kimia berbasis karbon gula
dan tiga gugus fosfat. Ini memiliki komposisi yang sangat rumit. Mendapatkan disintesis
nukleotida ini dalam rangka untuk membentuk struktur. Tanpa nukleotida, struktur DNA dan
RNA tidak dapat dibuat. Jika ini tidak dapat dibuat, maka tidak akan ada kehidupan. Jadi
penciptaan struktur rumit ini saling bergantung satu sama lain.
Nukleotida DNA memiliki gula dan deoxyribo terdiri dari adenin, guanin, sitosin dan
timin. Sementara RNA nukleotida memiliki ribo gula dan terdiri dari adenin, guanin, sitosin
dan urasil. Sini urasil menggantikan timin, yang hadir dalam DNA nukleotida.
lebih dari 6 kaki panjang jika ditarik keluar. Sel-sel ini, jika diletakkan bersama-sama, bisa
tinggal dengan cara yang sama selama ribuan tahun.
Bahkan virus dan bakteri memiliki DNA dan RNA
Jika DNA dan RNA tubuh manusia dibekukan, maka mereka dapat menjadi abadi.
DNA dan RNA membentuk struktur spiral ganda bersama-sama. Namun, sangat sulit
untuk melihat mereka karena mereka ditutupi dengan kromosom. DNA terletak dalam
sesuatu yang disebut sel somatik.
RNA sangat tergantung pada DNA untuk mendapatkan petunjuk
Sumber makanan RNA
RNA merupakan bagian penting dari sebuah sel karena mengubah pesan dikodekan
dalam DNA ke dalam sekuens asam amino yang dapat digunakan. Mengatur jumlah RNA
dalam tubuh akan menjadi cara yang efektif peraturan jumlah asam amino yang berbeda, dan
karenanya, protein.
Sumber makanan utama RNA adalah ikan dan kacang. Makanan yang kaya konten
RNA adalah ikan, seafood, jamur, kacang-kacangan, daging sapi, sayur sup dan kaldu.
Sarden adalah sumber terkaya mengandung RNA dan asam nukleat 1,5 persen, sebagai lawan
dari daging merah yang berisi hanya 0,05 persen dari asam nukleat. Tapi sarden segar
memiliki 17 kali lebih banyak konten RNA dari kaleng sarden. RNA juga ditemukan dalam
ragi, asparagus, daging, kembang kol, roti manis, kalkun, ginjal, ayam hutan, ikan, kerang,
kerang, ikan asin, dan ikan trout.
Suplemen gizi seperti chlorella dan spirulina juga mengandung RNA.
Makanan kaya pada RNA meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperbaiki
kerusakan sel, menetralisir racun, dan meningkatkan elastisitas kulit. Terapi RNA, atau
dengan mengkonsumsi makanan yang kaya pada RNA, dapat membantu orang-orang yang
sistem kekebalan tubuh telah diganggu oleh penyakit berat atau usia atau terapi radiasi atau
kemoterapi.
RNA yang seharusnya hadir dalam jumlah yang tinggi dalam air susu manusia, dan
karenanya, mungkin penting dalam perkembangan bayi, terutama yang berkaitan dengan
perkembangan usus bayi.
Sebelumnya diasumsikan oleh para ilmuwan bahwa RNA tidak esensial bahwa orang
harus bawa lewat makanan kaya RNA. Itu diasumsikan bahwa tubuh memiliki kemampuan
untuk mensintesis jumlah yang dibutuhkan RNA jika diperlukan. Namun, kini telah keluar
dari sel-sel tertentu dalam tubuh seperti limfosit, eritrosit dan sel-sel sumsum tulang tidak
mampu mensintesis RNA. Oleh karena itu, penting untuk melengkapi makanan kaya RNA
dalam makanan sehari-hari.
Bagaimana RNA Berbeda dari DNA?
DNA dan RNA adalah protein yang membentuk tubuh manusia. Mereka ditemukan di semua
organisme hidup. Mereka adalah yang paling penting serangkaian kode yang memiliki
informasi rahasia yang sangat kelangsungan hidup di planet ini. Namun, ada beberapa faktor
yang membedakan DNA dari RNA.
DNA adalah sejenis asam nukleat yang bertanggung jawab untuk pengembangan dan
fungsi dari semua organisme hidup. Ini memiliki instruksi untuk fungsi sel. RNA juga
merupakan asam nukleat yang membantu untuk menerjemahkan informasi yang diberikan
oleh DNA untuk produk-produk protein dalam tubuh.
DNA toko dan transfer informasi genetik, sedangkan RNA dan transfer memahami
pesan dari DNA ke ribosom.
DNA dan RNA juga berbeda dalam struktur. DNA adalah molekul untai ganda,
sedangkan RNA adalah sebuah molekul untai tunggal. DNA memiliki rantai panjang
nukleotida, dan RNA memiliki rantai pendek nukleotida.
DNA terletak dalam inti sel dan RNA dalam nukleus dan juga sitoplasma.
DNA dipasangkan sebagai AT atau Adenin dan tiamin. RNA dipasangkan sebagai GC
atau Guanina dan Sitosina.
DNA ditemukan dalam sel tidak sangat reaktif, dan mereka juga kuat dan stabil. Enzim
sangat sulit untuk kerusakan DNA. RNA sangat reaktif dan tidak stabil dengan alam. Mereka
rentan terhadap serangan enzim karena sifat reaktif mereka.
RNA dapat digunakan kembali waktu dan kembali ketika mereka dirobohkan. Di sisi
lain, DNA tidak dapat direstrukturisasi. Mereka rentan terhadap kerusakan akibat sinar
ultraviolet matahari.
Apa RNA?
RNA adalah singkatan dari asam ribonukleat. Ini adalah molekul yang terdiri dari nukleotida
dan ditemukan di dalam struktur sel. Setiap nukleotida dalam RNA terdiri dari basa nitrogen,
gula dan fosfat ribosom. RNA sangat mirip dengan DNA, tetapi berbeda dalam hal struktur
dan fungsi.
RNA adalah asam nukleat beruntai tunggal. Hal ini terbentuk melalui sintesis DNA
yang dikenal sebagai tempat enzim RNA polimerase yang digunakan oleh sel. RNA sangat
penting untuk sintesis protein, dan berbagai jenis RNA yang bertanggung jawab untuk fungsi
yang berbeda dalam sel. Sebagai contoh, mRNA bertanggung jawab untuk mengangkut
informasi dari DNA ribosom. Ribosom, pada gilirannya, memahami pesan ini dan kemudian
membawanya ke dalam protein.
RNA juga digunakan untuk mengubah dan mengubah RNA lainnya. Ini biasanya
terjadi setelah transkripsi dimana intron dari RNA yang disambung. Namun, RNA juga dapat
mengubah dengan mengubah nukleotida.
Sama seperti DNA, RNA bahkan bertanggung jawab atas yang mengandung informasi
genetik. Bahkan, para ilmuwan telah menemukan bahwa ada virus yang memiliki genom
yang terdiri dari RNA.
Tahun 1939, para ilmuwan telah memiliki firasat bahwa RNA yang penting untuk
sintesis protein. Namun, sintesis RNA ditemukan beberapa tahun kemudian oleh Severo
Ochoa yang memenangkan Hadiah Nobel untuk Kedokteran pada tahun 1959. Demikian
pula, banyak ilmuwan telah memenangkan Hadiah Nobel untuk menemukan unsur-unsur
yang berbeda RNA. Hari ini, para ilmuwan dan mikrobiologi tahu banyak tentang RNA.
Bahkan, salah satu penemuan terbaru adalah bahwa RNA yang mengatur gen. Hal ini telah
menyebabkan para ilmuwan berusaha untuk menciptakan obat-obatan dari RNA yang dapat
digunakan untuk mengontrol dan menenangkan gen tertentu.
Dimana letak RNA?
RNA, atau asam ribonukleat, adalah salah satu dari dua dasar asam nukleat yang
ditemukan dalam organisme hidup. Yang lain dan lebih umum asam nukleat DNA. RNA
disintesis oleh transkripsi dari salah satu untaian DNA heliks ganda. Ada banyak berbagai
jenis RNA, dan masing-masing jenis ini biasanya terletak di kawasan yang spesifik dari sel.
RNA terutama ditemukan dalam organel sel yang dikenal ribosom, yang hadir dalam
sitoplasma. molekul mRNA disintesis di dalam inti sel ketika DNA ditranskripsi menjadi
mRNA oleh enzim RNA polimerase dikenal. Molekul mRNA ini kemudian diangkut dari inti
sel ke sitoplasma setelah mengalami modifikasi. tRNA juga ditemukan dalam ribosom di
mana membantu dalam sintesis protein.
Modifikasi yang terjadi pada RNA biasanya terjadi melalui splicing. MRNA yang
belum diubah terdegradasi. Selama proses splicing, intron akan dihapus dari mRNA, dan
hanya ekson tetap. Intron adalah daerah-daerah non-coding DNA yang diberikan kepada
mRNA prekursor. Ekson berisi kode untuk sintesis protein spesifik. RNA ini kemudian
diangkut ke ribosom di mana ia membantu dalam sintesis protein.
RNA juga ditemukan dalam mitokondria, yang memiliki seperangkat mereka sendiri
DNA dan RNA. RNA merupakan bahan genetik utama dari RNA virus.
RNA ditemukan pada retikulum endoplasma kasar di mana terletak ribosom. Nuklir
Kecil RNA ditemukan dalam inti sel-sel eukariotik seperti namanya. RNA nukleolus kecil
ditemukan di wilayah nukleolus.
Gula dengan basa membentuk ikatan antara C pada gula dengan N pada basa purin dan N-H
pada basa pirimidin. Senyawa yang terbentuk disebut nukleosida atau deoksiribonukleosida.
Nukleosida dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
1) Persenyawaan antara gula dengan basa adenin (deoksi adenosin).
2) Persenyawaan antara gula dengan basa guanin (deoksi guanosin).
3) Persenyawaan antara gula dengan basa timin (deoksitimidin).
4) Persenyawaan antara gula dengan basa sitosin (deoksisitidin).
Selanjutnya, fosfat membentuk ester dengan nukleosida melalui pembentukan ikatan C5 pada
gula. Ester fosfat -5- nukleosida ini disebut nukleotida. Ada 4 macam nukleotida, yaitu
Macam-Macam RNA
Macam-macam RNA
RNA dapat dibedakan menjadi dua kelompok utama, yaitu RNA genetik dan RNA nongenetik.
1. RNA genetik
RNA genetik memiliki fungsi yang sama dengan DNA, yaitu sebagai pembawa keterangan
genetik. RNA genetik hanya ditemukan pada makhluk hidup tertentu yang tidak memiliki
DNA, misalnya virus. Dalam hal ini fungsi RNA menjadi sama dengan DNA, baik sebagai
materi genetik maupun dalam mengatur aktivitas sel.
1. RNA non-genetik
RNA non-genetik tidak berperan sebagai pembawa keterangan genetik sehingga RNA jenis
ini hanya dimiliki oleh makhluk hidup yang juga memiliki DNA. Berdasarkan letak dan
fungsinya, RNA non-genetik dibedakan menjadi mRNA, tRNA, dan rRNA.
1) mRNA (messenger RNA) atau ARNd (ARN duta)
mRNA merupakan RNA yang urutan basanya komplementer (berpasangan) dengan salah
satu urutan basa rantai DNA. RNA jenis ini merupakan polinukleotida berbentuk pita tunggal
linier dan disintesis oleh DNA di dalam nukleus. Panjang pendeknya mRNA berhubungan
dengan panjang pendeknya rantai polipeptida yang akan disusun. Urutan asam amino yang
menyusun rantai polipeptida itu sesuai dengan urutan kodon yang terdapat di dalam molekul
mRNA yang bersangkutan. mRNA bertindak sebagai pola cetakan pembentuk polipeptida.
Adapun fungsi utama mRNA adalah membawa kode-kode genetik dari DNA di inti sel
menuju ke ribosom di sitoplasma. mRNA ini dibentuk bila diperlukan dan jika tugasnya
selesai, maka akan dihancurkan dalam plasma.
A
2) tRNA (transfer
RNA) atau ARNt
(ARN transfer)
RNA jenis ini dibentuk di dalam nukleus, tetapi menempatkan diri di dalam sitoplasma.
tRNA merupakan RNA terpendek dan bertindak sebagai penerjemah kodon dari mRNA.
Fungsi lain tRNA adalah mengikat asam-asam amino di dalam sitoplasma yang akan disusun
menjadi protein dan mengangkutnya ke ribosom. Bagian tRNA yang berhubungan dengan
kodon dinamakan antikodon.
Gb. Struktur tRNA
3) rRNA (ribosomal RNA) atau ARNr (ARN ribosomal)
RNA ini disebut ribosomal RNA karena terdapat di ribosom meskipun dibuat di dalam
nukleus. RNA ini berupa pita tunggal, tidak bercabang, dan fleksibel. Lebih dari 80% RNA
merupakan rRNA. Fungsi dari RNA ribosom adalah sebagai mesin perakit dalam sintesis
protein yang bergerak ke satu arah sepanjang mRNA. Di dalam ribosom, molekul rRNA ini
mencapai 30-46%.
Dengan adanya penjelasan materi di atas, terdapat perbedaan antara DNA dan RNA.
Tabel . Perbedaan DNA dan RNA
DNA (Deoxyribo Nukleat
Acid)
- Bentuk
- Gula
Deoxyribosa
Ribosa
Letak
- Fungsi
sintesis protein
sintesis RNA
- Kadarnya Tidak dipengaruhi sintesis
protein.
ARN duta
Asam deoksiribonukleat
StrukturmolekulDNA. Atomkarbonberwarna hitam,oksigenmerah,nitrogenbiru, fosforhijau,
danhidrogenputih.
Asam deoksiribonukleat
, lebih dikenal dengan
DNA
(bahasaInggris:
Deoxyribo nucleic acid
), adalah sejenisasam nukleatyang tergolongbiomolekulutama penyusunberat
keringsetiaporganisme.Di dalamsel,DNA umumnya terletak di dalaminti sel. Secara garis
besar, peran DNA di dalam sebuah sel adalah sebagaimateri genetik;artinya,
DNAmenyimpan cetak biru bagi segala aktivitas sel. Ini berlaku umum bagi setiap
organisme. Diantara perkecualian yang menonjol adalah beberapa jenisvirus(dan virus tidak
termasukorganisme) sepertiHIV(Human Immunodeficiency Virus).
Struktur DNA
DNA merupakanpolimeryang terdiri dari tiga komponen utama, yaitu gugus fosfat,
guladeoksiribosa, dan basa nitrogen. Sebuah unitmonomerDNA yang terdiri dari ketiga
komponentersebut dinamakannukleotida,sehingga DNA tergolong sebagai
polinukleotida
. Rantai DNAmemiliki lebar 22
24,sementara panjang satu unit nukleotida 3,3 . Walaupun unit monomerini sangatlah
kecil, DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti rantai.Misalnya,
kromosom terbesar pada manusia terdiri atas 220 juta nukleotida.Struktur untai
komplementer DNA menunjukkan pasangan basa (adenin dengan timindan guanin dengan
sitosin) yang membentuk DNA beruntai ganda. Rangka utama untai DNAterdiri dari
gugusfosfatdangulayang berselang-seling. Gula pada DNA adalah gulapentosa (berkarbon
lima), yaitu 2-deoksiribosa. Dua gugus gula terhubung dengan fosfat
melaluiikatanfosfodiesterantara atom karbon ketiga pada cincin satu gula dan atom karbon
kelima pada gulalainnya. Salah satu perbedaan utama DNA dan RNA adalah gula
penyusunnya; gula RNA adalahribosa. DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk
strukturheliks ganda.Pada strukturheliks ganda, orientasi rantai nukleotida pada satu untai
berlawanan dengan orientasi nukleotidauntai lainnya. Hal ini disebut sebagai
antiparalel
. Masing-masing untai terdiri dari rangka utama,sebagai struktur utama, dan basa nitrogen,
yang berinteraksi dengan untai DNA satunya pada
heliks. Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen antara basabasayang terdapat pada kedua untai tersebut. Empat basa yang ditemukan pada DNA
adalahadenin(dilambangkan A),sitosin(C, dari
c
ytosine
),guanin(G), dantimin(T). Adenin berikatan hidrogen dengan timin, sedangkan guanin
berikatan dengan sitosin.
Fungsi biologis
Pada replikasi DNA, rantai DNA baru dibentuk berdasarkan urutan nukleotida pada DNA
yangdigandakan.Replikasimerupakan proses pelipatgandaan DNA. Proses replikasi ini
diperlukanketika sel akanmembelah diri.Pada setiap sel, kecualisel gamet,pembelahan diri
harus disertai dengan replikasi DNA supaya semua sel turunan memiliki informasi genetik
yang sama. Padadasarnya, proses replikasi memanfaatkan fakta bahwa DNA terdiri dari dua
rantai dan rantaiyang satu merupakan "konjugat" dari rantai pasangannya.Dengan kata lain,
dengan mengetahui susunan satu rantai,maka susunan rantai pasangan dapat dengan mudah
dibentuk.Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan bagaimanaproses replikasi DNA ini
terjadi. Salah satu teori yang palingpopuler menyatakan bahwa pada masing-masing DNA
baruyang diperoleh pada akhir proses replikasi; satu rantai tunggalmerupakan rantai DNA
dari rantai DNA sebelumnya,sedangkan rantai pasangannya merupakan rantai yang
barudisintesis. Rantai tunggal yang diperoleh dari DNAsebelumnya tersebut bertindak
sebagai "cetakan" untukmembuat rantai pasangannya.Proses replikasi memerlukan protein
atauenzimpembantu; salah satu yang terpenting dikenal dengan namaDNA polimerase,yang
merupakan enzim pembantupembentukan rantai DNA baru yang merupakan
suatupolimer. Proses replikasi diawali dengan pembukaan untaian gandaDNA pada titik-titik
tertentu di sepanjang rantai DNA. Prosespembukaan rantai DNA ini dibantu oleh beberapa
jenis proteinyang dapat mengenali titik-titik tersebut, dan juga protein yangmampu membuka
pilinan rantai DNA. Setelah cukup ruang terbentuk akibat pembukaan untaianganda ini, DNA
polimerase masuk dan mengikat diri pada kedua rantai DNA yang sudah terbukasecara lokal
tersebut. Proses pembukaan rantai ganda tersebut berlangsung disertai denganpergeseran
DNA polimerase mengikuti arah membukanya rantai ganda. Monomer DNAditambahkan di
kedua sisi rantai yang membuka setiap kali DNA polimerase bergeser. Hal iniberlanjut
sampai seluruh rantai telah benar-benar terpisah.Proses replikasi DNA ini merupakan proses
yang rumit namun teliti. Proses sintesisrantai DNA baru memiliki suatu mekanisme yang
mencegah terjadinya kesalahan pemasukanmonomer yang dapat berakibat fatal. Karena
mekanisme inilah kemungkinan terjadinyakesalahan sintesis amatlah kecil.
Biosintesis protein
Asam ribonukleat
Asam ribonukleat(bahasa Inggris:
ribonucleic acid
, RNA) senyawa yang merupakanbahan genetikdan memainkan peran utama dalamekspresi
genetik.Dalamdogma pokok (
central dogma
)genetika molekular,RNA menjadi perantara antara informasi yang dibawa DNAdan
ekspresifenotipikyang diwujudkan dalam bentuk protein.
Struktur RNA
Struktur dasar RNA mirip denganDNA.RNA merupakanpolimeryang tersusun dari
sejumlahnukleotida.Setiap nukleotida memiliki satu gugus fosfat, satu gugus gula ribosa,
dansatu gugus basa nitrogen (basa N). Polimer tersusun dari ikatan berselang-seling antara
gugusfosfat dari satu nukleotida dengan gugus gula ribosa dari nukleotida yang lain.
Perbedaan RNAdengan DNA terletak pada satu gugushidroksiltambahan pada
cincingularibosa(sehingga dinamakan ribosa). Basa nitrogen pada RNA sama dengan DNA,
kecualibasatiminpada DNA diganti denganurasilpada RNA. Jadi tetap ada empat pilihan:
adenin, guanin, sitosin, atau urasiluntuk suatu nukleotida. Selain itu, bentuk konformasi RNA
tidak berupa pilin gandasebagaimana DNA, tetapi bervariasi sesuai dengan tipe dan
fungsinya.
Tipe-tipe RNA
RNA hadir di alam dalam berbagai macam/tipe. Sebagai bahan genetik, RNA
berwujudsepasang pita (Inggris
double-stranded RNA
,dsRNA
).Genetika molekularklasik mengajarkan adanya tiga tipe RNA yang terlibat dalam proses
sintesis protein:1.
RNA-kurir (bahasa Inggris:
messenger-RNA
,mRNA),2.
RNA-ribosom (bahasa Inggris:
ribosomal-RNA
,rRNA),3.
RNA-transfer (bahasa Inggris:
transfer-RNA
,tRNA).Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 diketahui bahwa RNA hadir dalam
berbagaimacam bentuk dan terlibat dalam proses pascatranslasi. Dalam pengaturan ekspresi
genetikorang sekarang mengenal RNA-mikro(miRNA)yang terlibat dalam "peredaman gen"
atau
genesilencing
dan
small-interfering RNA
(siRNA)yang terlibat dalam proses pertahanan terhadapseranganvirus.
Fungsi RNA
Peran penting RNA terletak pada fungsinya sebagai perantara antaraDNAdanprotein dalam
prosesekspresi genetikkarena ini berlaku untuk semua organisme hidup. Dalam peran
ini,RNA diproduksi sebagai salinan kode urutan basa nitrogen DNA dalam
prosestranskripsi.Kodeurutan basa ini tersusun dalam bentuk 'triplet', tiga urutan basa N, yang
dikenal dengan namakodon.Setiap kodon berelasi dengan satuasam amino(atau kode untuk
berhenti), monomer yang menyusun protein. Lihatekspresi genetikuntuk keterangan lebih
lanjut. Penelitianmutakhir atas fungsi RNA menunjukkan bukti yang mendukung atas
teori'dunia RNA',yang
menyatakan bahwa pada awal prosesevolusi,RNA merupakan bahan genetik universal
sebelumorganisme hidup memakai DNA.
Interferensi RNA
Suatu gejala yang baru ditemukan pada penghujung abad ke-20 adalah adanyamekanisme
peredaman (
silencing
) dalam ekspresi genetik. Kode genetik yang dibawa RNA tidakditerjemahkan (translasi)
menjadi protein oleh tRNA. Ini terjadi karena sebelum sempatditranslasi, mRNA
dicerna/dihancurkan oleh suatu mekanisme yang disebut sebagai "interferensiRNA".
Mekanisme ini melibatkan paling sedikit tiga substansi(enzimdan protein lain). Gejala ini
pertama kali ditemukan padanematoda
Caenorhabditis elegans
tetapi selanjutnya ditemukanpada hampir semua kelompok organisme hidup.
Kromosom
Gambar 1:
Kromosom. (1) Kromatid. Salah satu dari dua bagian identik kromosom yangterbentuk
setelahfase Spada pembelahan sel. (2) Sentromer. Tempat persambungan keduakromatid, dan
tempat melekatnya mikrotubulus. (3) Lengan pendek (4) Lengan panjang.
Kromosom
merupakan strukturmakromolekulbesar yang memuatDNAyang membawa informasi
genetikdalamsel.DNA terbalut dalam satu atau lebih kromosom. Sebuah kromosom
(dalambahasa Yunani
chroma
= warna dan
soma
= badan) adalah seberkasDNA yang sangat panjang dan berkelanjutan, yang terdapat
banyakgenunsur regulatordan sekuens nukleotidalainnya.Dalam kromosomeukariota,DNA
yang tidak terkondensasi berada dalam struktur order-quasidalamnukleus,dimana ia
membungkushiston(proteinstruktural, Gambar 1), dan di mana material komposit ini
disebutchromatin.Selamamitosis(pembelahan sel), kromosom terkondensasi dan disebut
kromosommetafase.Hal ini menyebabkan masing-masing kromosomdapat diamati
melaluimikroskopoptik.Setiap kromosom memiliki dua lengan, yang pendek disebut
lengan p
(daribahasa Perancis
petit
yang berarti kecil) dan lengan yang panjang
lengan q
(q mengikuti p dalam alfabet).Prokariotatidak memiliki histon atau nukleus. Dalam keadaan
santainya, DNA dapat diaksesuntuktranskripsi,regulasi, danreplikasi. Kromosom pertama
kali diamati olehKarl Wilhelm von Ngelipada1842dan ciri-cirinya dijelaskan dengan detil
olehWalther Flemmingpada1882.Pada1910, Thomas Hunt Morgan membuktikan bahwa
kromosom merupakan pembawagen.
Transkripsi
Penyalinan kode genetik dariDNAmenjadiRNAdalam prosesekspresi genetik.Proses ini
terutama dikendalikan olehenzimRNA polimerase
Replikasi DNA
Replikasi DNA bersifat
semikonservatif
, yaitu kedua untai tunggalDNA bertindak sebagai cetakan untuk pembuatan untai-untaiDNA
baru; seluruh untai tunggal cetakan dipertahankan dan untaiyang baru dibuat dari nukleotidanukleotida.
Replikasi DNA
adalah proses penggandaan molekulDNAuntaiganda. Padasel,replikasi DNA terjadi
sebelumpembelahan sel. Prokariotaterus-menerus melakukan replikasi DNA.
Padaeukariota,waktu terjadinya replikasi DNA sangatlah diatur, yaitupada fase Sdaur
sel,sebelummitosisataumeiosisI. Penggandaan tersebut memanfaatkanenzim
DNA polimerase
yang membantupembentukan ikatan antaranukleotida-nukleotidapenyusunpolimer DNA.
Proses replikasi DNA dapat pula dilakukan
in vitro
dalam proses yang disebutreaksi berantai polimerase (PCR).
Garpu replikasi
Garpu replikasi atau cabang replikasi (
replication fork
) ialah struktur yang terbentuk ketika DNAbereplikasi. Garpu replikasi ini dibentuk akibat
enzim
helikase
yang memutusikatan-ikatanhidrogenyang menyatukan kedua untaian DNA, membuat
terbukanya untaian ganda tersebutmenjadi dua cabang yang masing-masing terdiri dari
sebuah untaian tunggal DNA. Masing-masing cabang tersebut menjadi "cetakan" untuk
pembentukan dua untaian DNA baruberdasarkan urutan nukleotida komplementernya. DNA
polimerase membentuk untaian DNAbaru dengan memperpanjang oligonukleotida(RNA
)yang dibentuk oleh enzim
primase
dandisebut
primer
.DNA polimerase membentuk untaian DNA baru dengan menambahkan nukleotida
Pembentukan
leading strand
Pada replikasi DNA,
untaian pengawal
(
leading strand
) ialah untaian DNA yang disintesis
dengan arah 5'3' secara berkesinambungan. Pada untaian ini, DNA polimerase mampu
membentuk DNA menggunakan ujung 3'-OH bebas dari sebuah primer RNA dan sintesis
DNAberlangsung secara berkesinambungan, searah dengan arah pergerakan garpu replikasi.
Pembentukan
lagging strand
Lagging strand
ialah untaian DNA yang terletak pada sisi yang berseberangan dengan
leadingstrand
pada garpu replikasi. Untaian ini disintesis dalam segmen-segmen yang disebut
fragmenOkazaki
. Pada untaian ini, primase membentuk primer RNA. DNA polimerase dengan demikiandapat
menggunakan gugus OH 3' bebas pada primer RNA tersebut untuk mensintesis DNA
dengan arah 5'3'. Fragmen primer RNA tersebut lalu disingkirkan (misalnya dengan RNase
H
dan DNA Polimerase I) dan deoksiribonukleotida baru ditambahkan untuk mengisi celah
yangtadinya ditempati oleh RNA. DNA ligase lalu menyambungkan fragmen-fragmen
Okazakitersebut sehingga sintesis
lagging strand
menjadi lengkap.