PENDAHULUAN
Ikterus :
1. Prehepatik
2. Hepatik
3. Post hepatik (obstruksi) insiden
Intra hepatal
Ikterus
Ikterus (Latin) atau jaundice (Perancis)
jaune
kuning.
Ikterus
(jaundice)
didefinisikan
sebagai
menguningnya warna kulit dan sclera akibat
akumulasi pigmen bilirubin dalam darah dan
jaringan. (10)
Normal: bilirubin serum < 9 mmol/L. (8)
Kadar bilirubin : 35-40 mmol/L
manifestasi klinik.
(10)
Klasifikasi Ikterus
Pre
Kelainan hemolisis sel darah merah.
hepatik Etio : Sferositosis, malaria hebat, anemia
(Hemolitik) pernisiosa, tranfuse darah inkompatibel.
Kelainan konjugasi sel hati
Hepatik Etio : Hepatitis A,B,C,D,E; leptospirosis,
(Parenkim mononukleosis, Sirosis Hepatis,
atosa)
Obat2an: klroform, fosfor ; Tumor hepar
multipel.
Post
Ikterus obstruktif intrahepatal
hepatik
Ikterus obstruktif ekstrahepatal
(Obstruktif)
Ikterus Obstruktif
Definisi
Ikterus yang disebabkan oleh setiap hal yang
memblokade pelepasan bilirubin terkonjugasi
dari hepatosit atau menghambat alirannya ke
duodenum.
2. Ekstrahepatal
- Obstruksi saluran empedu ekstrahepatal
- Dilatasi saluran empedu (+)
- Penyebab :
a. Obstruksi di dalam lumen saluran empedu (batu,
askariasis)
b. Kelainan pada dinding saluran empedu (atresia
bawaan, striktur traumatik, tumor saluran empedu)
c. Obstruksi saluran empedu dari luar (tumor caput
pankreas, tumor ampula Vater, pankreatitis).
Epidemiologi
- Pada semua kelompok umur
- Insiden di AS 5 per 1000 pasien.
- Kasus terbanyak Ca caput pancreas (70%),
CBD stone 8%, Ca kandung empedu(2%).
Patofisiologi
Steatorhea
Garam
empedu
Malabsorpsi
lipid
Defisiensi vit
Ketiadaan
komponen
empedu di
usus halus
Bilirubin
direct
A
D
Osteoporosis
level
prothrombin
Garam
empedu
Peningkatan kadar
komponen empedu
di sirkulasi
Bilirubin
direct
Kolesterol &
fosfolipid
Akumulasi substansi
hepatotoksik
Pruritus
Ginjal
Hiperlipidemia
Kerusakan hepar
Diagnosis
1. Anamnesis
- Riwayat kuning
- Perubahan warna urin : urin gelap seperti teh
- Perubahan warna feses : feses pucat seperti dempul
- Nyeri abdomen (regio kanan atas/ epigastrium)
- Gejala anoreksia dan penurunan BB
- Demam +/- Usia
- Riwayat tranfusi darah, pekerjaan beresiko tinggi
terhadaphepatitis B
- Makanan dan obat
- Gatal-gatal
2. Pemeriksaan Fisik
- Ikterus pada sklera atau kulit
- Stigmata sirosis
- Nyeri tekan epigastrium atau regio hipokondria
kanan
- Hepar teraba atau tidak
- Kandung empedu teraba atau tidak (Courvoisier
sign)
- Murphys sign +/-
3. Pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium
- Darah : Leukositosis, prothrombin time.
Tes faal hati : SGOT2x lipat, Gamma GT,
Alkali fosfatase, Bilirubin direct .
Tumor marker : CA 19-9, CEA, CA-125 : Ca
pankreas, kolangiokarsinoma, karsinoma periampula.
b. Radiologi
- Foto polos abdomen
- USG
- CT-scan
- PTC
- ERCP
- MRCP
Penatalaksanaan
Pada dasarnya penatalaksanaan pasien dengan
ikterus obstruktif bertujuan untuk menghilangkan
penyebab sumbatan atau mengalihkan aliran
empedu.
Bila tindakan pembedahan tidak mungkin dilakukan
untuk menghilangkan penyebab sumbatan,
dilakukan tindakan drainase yang bertujuan agar
empedu yang terhambat dapat dialirkan.
Prognosis
Bahaya akut dari ikterus obstruksi adalah terjadinya
infeksi saluran empedu (kolangitis akut)
Kematian terjadi akibat syok septic dan kegagalan
berbagai organ.
Selain itu sebagai akibat obstruksi kronis dan atau
kolangitis kronis yang berlarut-larut pada akhirnya
akan terjadi kegagalan faal hati akibat sirosis
biliaris.
Ikterus obstruksi yang tidak dapat dikoreksi baik
secara medis kuratif maupun tindakan
pembedahan mempunyai prognosis yang jelek
diantaranya akan timbul sirosis hepatis.
TERIMA KASIH