Anda di halaman 1dari 33

FISIOLOGI GINJAL

MICHEL A LEUWOL
DEPARTEMEN RADIOLOGI
FK-UNDIP

STRUKTUR MIKROSKOPIK
GINJAL
NEFRON

Merupakan unit fungsional ginjal.


1 ginjal = 1 000 000 nefron.
Pekerjaan ginjal = jumlah total semua fs nefron.
Nefron tdd :
Kapsula Bowman.
Tubulus kontortus proksimal,lengkung henle, tubulus
kontortus distal.
Duktus pengumpul

Orang dapat bertahan dengan nefron < 20 000.

KORPUSKULUS GINJAL.
Tdd : Kapsula Bowman & rumbai kapiler
glomerulus.
Kapsula bowman merupakan invaginasi dari
tubulus proksimal.
Diantara ke-2 nya tdp ruang yaitu : ruang bowman /
ruang kapsular.
Kapsula bowman dilapisi oleh : sel sel epitel, yang
terdiri dari sel-sel epitel parietal & visceral.
( visceral > parietal).
Sel epitel visceral membentuk tonjolan / kaki yang
disebut : podosit
bersinggungan dengan
membrana basalis pada jarak tertentu
ada
daerah yang bebas dari kontak antar sel epitel.
( celah pori-pori).

Membrana basalis membentuk lapisan tengah


dinding kapiler ( terjepit antara sel epitel pada
satu sisi & sel endotel pada sisi lain ).
Membara basalis kapiler kontinu dengan
membrana basalis tubulus.
Sel-sel endotel :
Membentuk bagian terdalam rumbai kapiler.
Kontak kontinu dengan membrana basalis.
Ada pelebaran yang de ikenal sebagai fenestra.
Kontinu dengan endotel yang membatasi arteriola
aferen & eferen.

Sel endotel + Membrana basalis + sel epitel visceral :


3 lapisan yang membentuk membrana filtrasi
glomerulus
ultrafiltrasi darah melalui
pemisahan unsur darah dan molekul protein besar
dari bagian plasma lainnya
diangkut
sebagai kemih primer ke dalam ruang kapsula
bowman.
Sifat pemisahan berdasarkan : ukuran molekul +
muatan negatif yang ditimbulkan kumpulan makro
molekul kaya anion pada membrana basalis.
Sel mesangial : sel endotel yg bentuk jalinan kontinu
antara lengkung 2x kapiler glomerulus ( fs : sebagai
jalinan penyokong / bukan bagian membrana filtrasi)

APARATUS JUKSTAGLOMERULUS
Dari tiap nefron : bagian pertama tubulus distal
berasal dari medula
terletak dalam sudut
yang terbentuk antara arteriol aferen & eferen.
Pada lokasi ini sel jukstaglomerulus dinding arteriol
aferen mengandung granula sekresi yang diduga
mengeluarkan renin.
Yang penting pada
pengaturan tekanan darah.
Sel tubulus distal yg mengadakan kontak erat
dengan sel granular disebut : makula densa
( karena intinya mencolok).
Kelompok sel khusus didekat katup vaskular setiap
glomerulus disebut : aparatus jukstaglomerulus.
( Pengatur keluarnya renin).

Ada 2 teori penting

A.Sel Jukstaglomerulus fs sbg baroreseptor yang


sensitif thd aliran darah melalui arteriola aferen
Penurunan tekanan arteri akan merangsang
peningkatan granularitas sel2x jukstaglomerulus &
peningkatan sekresi renin.
B.Sel makula densa tubulus distal bertindak
sebagai kemoreseptor : sensitif terhadap kadar
natrium dari cairan tubulus.
Pengaruhi
sel jukstaglomerulus
meningkatkan
pengeluaran renin.
Tetapi penurunan kadar natrium dlm tub distal tidak
dapat menurunkan pengeluaran renin.

SISTEM RENIN-ANGIOTENSIN

ULTRAFILTRASI GLOMERULUS
Proses awal pembentukan kemih.
Aliran darah ginjal (RBF) +/- 25 % dari
curah jantung atau sekitar 1200 ml/min.
Bila Hematokrit normal dianggap 45 %,
maka aliran plasma ginjal (RPF=660
ml/min).Sekitar 1/5 dari plasma atau 125
ml/min dialirkan melalui glomerulus ke
kapsula bowman
LFG. (proses =
ultrafiltrasi glomerulus)

Tekanan m2x dalam proses LFG bersifat pasif.


Tekanan filtrasi berasal dari perbedaan tekanan
yang terdapat antara kapiler glomerulus &
kapsula bowman.
Tekanan hidrostatik darah dalam kapiler
glomerulus mempermudah filtrasi dan kekuatan
ini dilawan oleh tekanan hidrostatik filtrat dalam
kapsula bowman serta tekanan osmotik koloid
darah.
Filtrasi glomerulus tidak hanya dipengaruhi
oleh tekanan fisik diatas, namun juga oleh
permeabilitas dinding kapiler.

Reabsorbsi & sekresi tubulus


Zat yang difiltrasi oleh ginjal dibagi atas 3
kelas : elektrolit, nonelektrolit dan air.
Ex elektrolit : Na++,K+ ,Ca++ ,Mg++
,Bikarbonat ,klorida, dan fosfat.
Ex Non elektrolit : glukosa,asam amino,
metabolit yang produk akhir metab protein
: urea, asam urat , kreatinin.

GAGAL GINJAL
DEFINISI : Ginjal kehilangan kemampuan
untuk mempertahankankan volume &
komposisi cairan tubuh dalam asupan diet
normal

Gagal Ginjal
Tdd : gagal ginjal akut & kronik.
GGA : Perkembangan gagal ginjal
berkembang dalam beberapa hari atau
beberapa minggu.
GGk : perkembangannya lambat dan
progresif, biasanta berlangsung beberapa
tahun.

GGK
Berbagai penyakit ginjal
nefron
ginjal rusak
difus & bilateral ( lesi
obstruktif termasuk didalamnya ).
Awal : glomerulonefritis.
Menyerang tubulus ginjal ( pielonefritis
/polikistik).

Menggangu perfusi darah parenkim ginjal


( nefrosklerosis )

PERJALANAN KLINIS
Melihat hubungan antara cleareance
kreatinin dan GFR
persentase dari
keadaan normal thd kreatinin serum &
BUN
rusaknya massa nefron
secara progresif.
3 stadium :
Stadium 1 : penurunan cadangan ginjal.
Stadium 2 : insufisiensi ginjal
Stadium 3 : uremia.

STADIUM GGK
Stadium 1 :
Kadar kreatinin serum
dan BUN normal.

Stadium 2 :

75 % jar telah rusak.


Kadar BUN
Kreatinin serum
Gejala : nokturia &
poliuria.

Stadium 3 :
90 % jar telah rusak.
GFR = 10 % dari N.
Kreatinin serum &
BUN
.
Timbul sindrom uremik

PATOFISIOLOGI
2 TEORI :
TRADISIONAL :
Semua unit nefron telah terserang penyakit dalam
stadium yang berbeda.
Bagian nefron yang berkaitan secara spesifik dgn
fs 2x tertentu dapat saja benar rusak / berubah
struktur.

Hipotesis nefron utuh / Bricker :


Bila nefron terserang penyakit, seluruh unit akan
hancur.

Penyakit GGK terus berlanjut


Jumlah solut yang dieksresi untuk pertahankan
homeostasis tidak berubah ( jumlah nefron
menurun secara progresif ).
Sisa nefron yang sehat hipertrofi.
Penigkatan kecepatan filtrasi, beban solut,&
reabsorbsi tubulus dalam setiap nefron.

Supaya keseimbangan cairan & elektrolit tetap


terjaga ( diuresis osmotik)

ETIOLOGI

PIELONEFRITIS AKUT
90 % mengenai wanita.
GK :
Demam mendadak.
Menggigil.
Nyeri punggung.
Nyeri tekan daerah kotovertebral.
Leukositosis.
Piuria & bakteriuria.

Makroskopik & mikroskopik :


Ginjal membengkak.
Abses kecil dalam jumlah banyak di permukaan
ginjal.
Mikros : Leukosit PMN di tubulus / interstittium
sekitar tubulus.

Etiologi : E.Coli ( paling sering ).

PIELONEFRITIS KRONIS
Fokalisasi penyakit : mikroorganisme &
peradangan & iskemia.
Ciri khas penyakit :
Pembentukan jaringan parut.
Ginjal atrofi.
Dilatasi kalises ( nefropati rfluks).

Jar parut timbul karena :


VUR.
Refluks intrarenal.
infeksi

IVP
Pembengkakan kaliks ( clubbing ).
Korteks menipis.
Ginjal kecil.
Bentuk tak teratur.
Tidak simetris.
Permukaan ginjal bergranul kasar dengan
lekukan bentuk U
Jar parut subkapsular & pelvis yang fibrosis dan
dilatasi (Kaliks penampang melintang)

GLOMERULONEFRITIS.
Sering menyebabkan kematian pada GGK
( GNK).
Merupakan penyakit peradangan ginjal
bilateral.
Peradangan dimulai glomerulus &
manifestasi sebagai proteinuria &/
hematuria

GNA
Klasik : infeksi streptokokus pada
tenggorokan / kulit sesudah masa laten 1
2 minggu.
Etiologi : Streptokokus beta hemolitik Grup
A tipe 4 & 12.

patofisiologi
Kuman
antibodi thd antigen yg
terdapat di membranan plasma (MBG)
kompleks Ag- Ab
Komplemen
terfiksasi
lesi / peradangan
yang menarik PMN & trombosit menuju
lesi.
Proliferasi sel endotel + sel
mesangium + sel epitel
Kapiler
glomerulus bocor meningkat
Protein dan sel darah dapat keluar ke
dalam kemih.

Gangguan utama GNAS


RX AG-AB

VASOPRESOR

PROLIFERASI
&
GLOMERULUS
RUSAK
KAPILER
RUSAK

VASOSPASME

HIIPERTENSI

GFR

EDEMA

ALBUMINURIA

Riwayat perjalan penyakit


GNA

GN PROGRESIF
CEPAT

GNK

3BLN- 2TH

2-40 TH

MATI UREMIA

Anatomy
Kidney
Paired, retroperitoneal structures,parallel the
psoas muscle on either side of lumbar spine.
Left kidney is usually :
Slightly higher than right .
Slightly more medially located.

Vertical axis +/- 20o + top kidneys closer to the


spine.
Composed : a variable number of structural units
: renal pyramids

Each pyramids consists : a minor calyx &


associated papillary ducts.
Base of pyramids formed by : its overlying renal
cortex.
Apex is formed by : renal papila
projects
into the renal sinus.
The papillae :
Cone shaped structures
contain the
openings of the distal collecting ducts. ( Ducts of
bellini)
empty into the minor calyces.

Peripheral portion minor calyx : fornix


projects above central papillary portion
responsible for the cup like configuration.

Minor calyx are arranged into : 3 groups


1.
2.
3.

An upper group.
A middle / interpolar group.
A lower group.

Each group contains : anterior & posterior


calyces.
On urography : posterior calyces : projected
en Face , anterior calyces : en profile .
4 6 minor calyces come together : a major
calyx or infundibulum
form the
renal pelvis.

Anda mungkin juga menyukai