1. kapsula Bowman
yang mengelilingi
anyaman kapiler
glomerulus,
2. tubulus kontortus
proksimal,
3. lengkung henle,
4. tubulus kontortus
distal dan
5. duktus koligen.
Klinis Laboratorium
Fase Oliguri / anuri Urinalisa :
Fase poliuri - Proteinuria
Hipotensi - Hematuria
- Lekosituria
Takikardi
- Silinderuria
Kulit dan mukosa
Ureum & Kreatinin
kering
Asidosis metabolik
Hiperkalemia
11/21/2018 GAGAL GINJAL 13
GAGAL GINJAL
KRONIK
14
PENDAHULUAN
Gagal ginjal kronik (GGK, ICD-9CM)
– penurunan fungsi ginjal progresif LFG <60
ml/min 3 bulan
– akumulasi produk pembuangan metabolisme
protein di dalam darah, abnormalitas cairan
elektrolit dan anemia.
– Tahapannya: dapat ringan, sedang atau berat
– Prevalensi tidak dapat diketahui dengan tepat
karena banyak pasien tidak bergejala
– Variasi insidensi dan prevalensi GGK di negara
maju (Australia, Amerika Serikat, Inggris,
Jepang), yaitu insidensi 27 – 283 PJP dan
prevalensi yang menjalani dialisis antara 4 76 –
1150 PJP 15
KLASIFIKASI
Tabel 1. Klasifikasi GGK menurut Suhardjono dkk: 2
LFG
Tahapan GGK Manifestasi
(ml/menit)
Fungsi ginjal 50 – 80 Tidak ada
berkurang
Ringan 30 – 50 Hipertensi, hiperparatiroidisme sekunder
Sedang 10 – 29 s.d.a + anemia
Berat < 10 s.d.a. + retensi air dan garam, mual, muntah,
nafsu makan hilang, penurunan fungsi mental
16
Tabel 2. Klasifikasi GGK menurut National Kidney Foundation: 1
18
PATOGENESIS
Terdapat dua pendekatan teoritis
semua unit nefron telah terserang penyakit
namun dalam stadium yang berbeda-beda,
dan bagian-bagian spesifik dari nefron yang
berkaitan dengan fungsi tertentu dapat saja
benar-benar rusak atau berubah
strukturnya,
bila nefron terserang penyakit, seluruh
unitnya akan hancur, sisa nefron yang masih
utuh tetap bekerja normal (Hipotesis Bricker
atau hipotesis nefron yang utuh)..
3 Mei 2007 Referat Kimia Klinik 19
Gambar 1. Hipotesis nefron yang utuh. 4
Glomerulosklerosis focal
Proteinuria
Atropi tubular dan interstitial
3. Tes Hematologi
– Peningkatan laju endap darah
– anemia (Hb berkisar 6 – 9 gr/dl)
– Gambaran darah tepi : anisositosis,
poikilositosis, sel Burr (+), anemia normositik
normokrom.
4. Tes Mikrobiologi
– Biakan urin untuk melihat spesies bakteri
penyebab infeksi saluran kemih
29
EKG
– Untuk melihat kemungkinan hipertrofi ventrikel kiri,
tanda-tanda perikarditis, aritmia
Pemeriksaan Radiologi
– Ultrasonografi (USG) obstruksi (batu atau massa
tumor) dan menilai apakah proses sudah lanjut.
– Foto Polos Abdomen bentuk dan besar ginjal dan
apakah ada batu atau obstruksi lain.
– Pielografi Intra Vena (PIV) sistem pelviokalises &
ureter.
– Foto Dada bendungan paru akibat kelebihan air
efusi pleura, kardiomegali dan efusi perikardial
– Radiologi Tulang mencari adanya osteodistrofi
(terutama falang/jari) dan kalsifikasi metastatik.
30
DIAGNOSIS BANDING
Tabel 3. Perbedaan antara gagal ginjal akut dan kronik 8
Gambaran Gagal ginjal akut Gagal ginjal kronik
BUN/rasio kreatinin Bervariasi, tergantung < 20 : 1
penyebab
Calcium Biasanya normal, rendah Rendah, dapat normal jika
intake calsium yang tinggi
Fosfat Tinggi Tinggi
Hematokrit Normal Low
Hormone paratiroid Normal Tinggi menjadi sangat
tinggi
Alkali fosfatase Normal Sedang dapat meningkat
Output urin Menurun Normal
Sedimen urine Biasannya epitel (+) Epitel lilin
3 Mei 2007 Referat Kimia Klinik 31
Tabel 4. Perbedaan antara GGA, GGK dan GGT
GGA GGK GGT
Patognomonik Anamnesis GGS + Anamnesis GGK Lanjutan dari GGK
NTA Kedua ginjal kecil dengan gejala
Kedua ginjal Osteodistrofi ginjal, yang lebih berat,
membesar neuropati sesak nafas,
Syok Hipertensi kejang sampai
Oliguria Anemia berat tidak sadar
Rasio ureum/ Pigmentasi kulit, warna Klirens kreatinin < 5
kreatinin <20 pucat & kekuningan,
gatal-gatal bekas
garukan
Sugestif Anemia ringan Hipertrofi ventrikel kiri
Sesak, kejang Haus, nokturia, pruritus,
Udem perifer anoreksia, nausea
Pleural efusion yang berlangsung
Pernafasan lama
Kussmaul
Oligouria Poliuria Oligouria
Rasio ureum/ Rasio ureum/kreatinin Rasio
kreatinin <20 >20 ureum/kreatinin
3 Mei 2007 Referat Kimia Klinik
>20 32
PENATALAKSANAAN
a. Penatalaksanaan konservatif
– Memperlambat progresi gagal ginjal
pengobatan hipertensi, target <140/90 mmHg
pembatasan asupan protein
c. Transplantasi Ginjal
3 Mei 2007 Referat Kimia Klinik 37
PROGNOSIS
Tergantung dari penyakit yang mendasari &
komplikasi
Transplantasi ginjal memperbaiki ketahanan hidup.
Ketahanan hidup 2 tahun dari donor ginjal dari
orang yang masih hidup sekitar 80%, sedangkan
dari kadaver 70%.
Mortalitas: setiap tahun ± 22,4 kematian per 100
pasien.
Pasien 55-64 tahun, waktu harapan hidup: ± 22
tahun, sedangkan pasien dengan gagal ginjal
terminal sekitar 5 tahun.
Penyebab kematian terbanyak: disfungsi jantung
(46%), infeksi (15%), penyakit serebrovaskular
(6%) & keganasan (4%).
3 Mei 2007 Referat Kimia Klinik 38
KESIMPULAN
GGK (ICD-9CM) ↓ fungsi ginjal progresif, LFG <60
ml/min selama 3 bulan, disertai akumulasi produk
pembuangan metabolisme protein di dalam darah,
abnormalitas cairan elektrolit dan anemia.
Etiologi paling sering : DM, hipertensi,
glomerulonefritis kronik.
Manifestasi klinik meliputi gangguan beberapa organ
yaitu GIT, kulit, hematologi, saraf dan otot,
kardiovaskular, endokrin
Diagnosis : anamnesis, pemeriksaan fisis & pem.
penunjang
Tes laboratorium urinalisis, tes hematologi. tes
kimia darah (ureum, kreatinin serum dan TKK
meningkat), tes mikrobiologi.
Penatalaksanaan: konservatif, dialisis, transplantasi
ginjal.
Prognosis tergantung dari penyakit yang mendasari
dan3 Meikomplikasi
2007
yang terjadi.
Referat Kimia Klinik 39
Tes fungsi ginjal (umum):
1. Tes Ureum
2. Tes Kreatinin serum
3. Tes klirens Kreatinin
TES UREUM
Ureum dibentuk di hati: hasil akhir
metabolisme protein, difiltrasi oleh glomerulus.
Kadar urea menggambarkan intake protein dan
kemampuan ekskresi ginjal.
Peninggian kadar urea gangguan ginjal,
adanya obstruksi saluran kemih dan
peningkatan katabolisma protein.
Tes Ureum adalah tes untuk menetapkan
kadar ureum darah dengan menggunakan alat
automatik.
Tes Ureum
Nilai rujukan:
Serum
– 10 – 50 mg/dl atau 1,7 – 8,3 mmol/L
Urine
– 20 – 35 g/24 jam atau 333 – 583
mmol/24 jam
C = UxV
S
Syok
Perdarahan
Zat-zat nefrotoksik
Gagal hati
Nilai rujukan LFG dengan TKK
30 – 39 59 – 137 71 – 121
40 – 49 76 – 120 50 – 102
50 – 59 67 – 109 50 – 102
60 – 69 54 – 98 45 – 75
70 – 79 49 – 79 37 – 61