NEGARA ASING
KELOMPOK IV
41813051 JEFRI SETIABUDI
DEFKY YUDHISTIRA
41814068 DARIN LIPALDA
41813063
Rumusan Masalah
1. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi
culture shock mahasiswa LB di
Universitas Komputer Indonesia?
2. Bagaimana reaksi mahasiswa LB di
Universitas Komputer Indonesia saat
mengalami culture shock?
3. Bagaimana tahapan terjadinya culture
shock
pada
mahasiswa
LB
di
Universitas Komputer Indonesia?
Dimensi-dimensi Komunikasi
Antar Budaya
1
Tingkat
masyar
akat
kelomp
ok
budaya
dari
para
partisip
an
Konteks
sosial
tempat
terjadin
ya KAB
Saluran
yang
dilalui
oleh
pesanpesan
KAB
( baik
yang
bersifat
verbal
maupu
Culture Shock
Kejutan budaya atau Culture Shock merupakan
istilah yang digunakan bagi menggambarkan
kegelisahan dan perasaan (terkejut, kekeliruan,
dll.) yang dirasakan apabila seseorang tinggal
dalam kebudayaan yang berlainan sama sekali,
seperti ketika berada di negara asing.
Faktor yang
mempengaruhi Culture
Shock
Rindu teman dan keluarga, perasaan rindu terhadap orangorang yang ia rasa lebih memahaminya.
Rasa kehilangan status dan pengaruh, perasaan yang
terjadi karena individu menganggap abhwa dirinya tidak
berperan penting dalam lingkungan baru.
Menyendiri, perasaan yang membuat individu lebih memilih
untuk sendiri ketimbang harus bersama dengan
masyarakat yang ia anggap tidak cocok dengannya.
Menganggap orang-orang dalam budaya tuan rumah tidak peka,
perasaan prasangka terhadap masyarakat sekitar lingkungan
baru yang sebenarnya belum tentu terbukti kebenarannya.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan untuk mewawancarai
narasumber adalah terlebih dahulu mencari
narasumber yang dapat diwawancarai dan
membuat janji dengannya, kemudian bertanya
secara langsung (tatap muka) dan menggunakan
alat perekam sebagai catatan untuk diolah lebih
lanjut.
Teknik Penelitian
Teknik
yang
digunakan
dalam
meneliti
hasil
wawancara adalah dengan
terlebih
dahulu
mewawancarai nara sumber
dan kemudian menganalisis
hasil
wawancara
dengan
Narasumber
Narasumber 1
Narasumber 2
Nama : Faiz
Analisis Wawancara
Setiap mahasiswa LB di Universitas Komputer
Indonesia memiliki karakteristik yang berbeda
dalam menanggapi lingkungan baru yang
mereka tempati saat ini, tertgantung pada
pengamatan dan rasa toleransi yang dimilikinya.
Lambat
laun
seiring
berjalannya
waktu
narasumber mampu membiasakan diri dengan
lingkungan dan kebudayaan baru karena
memang lingkungan tersebut yang menjadi
tempatnya tinggal saat ini.
Simpulan
Culture shock atau kejutan budaya merupakan suatu penyakit saat seseorang tibatiba berpindah ke lingkungan baru dimana terjadi pada saat seseorang mengalami
kontak dengan budaya lain dan merasa ketidak nyamanan psikis/fisik. Dapat
disimpulkan bahwa:
1. Tidak semua faktor-faktor mempengaruhi terjadinya cultur shock pada
mahasiswa LB di Universitas Komputer Indonesia dialami oleh mereka, karena
adanya kesamaan budaya atau kepercayaan yang dianut, juga letak geografis
yang sama dengan tempat mereka menetap saat ini dan tempat asalnya.
2. Setiap mahasiswa LB di Universitas Komputer Indonesia memiliki kemampuan
yang berbeda dalam mengatasi reaksi-reaksi yang ditimbulkan saat mengalami
cultur shock. Hal itu bisa terjadi karena adanya pengalaman dan keterampilan
dalam memasuki lingkungan baru.
3. Hampir sebagian mahasiswa LB di Universitas Komputer Indonesia sempat
melewati semua tahapan cultur shock. Karena pengenalan dengan lingkungan
Terima Kasih