Anda di halaman 1dari 15

REKAYASA LINGKUNGAN

Bahan ajar Rekayasa Lingkungan


Prodi Teknik Sipil semester Genap
tahun 20013-20014

Oleh
Matsyuri Ayat
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PALEMBANG
2014

Pendahuluan
Bahwa sesungguhnya lingkungan hidup yang baik dan sehat

merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia


sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 28H Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

Dalam Undang-Undang Negara Republik Indonesia No.32 Tahun

2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan hidup


(UU-PPLH) Bab X Pasal 65 disebutkan bahwa :

Ayat (1). Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik

dan

sehat sebgai bagian dari hak asasi manusia


Ayat (2). Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan

lingkungan

hidup, akses informasi, akses partisipasi, akses


keadilan

dalam memenuhi hak atas lingkungan hidup yang baik

dan sehat

I. Pengertian Rekayasa Lingkungan


Rekayasa Lingkungan adalah ilmu teknik sipil yang
mempelajari
tentang
tata
cara
membangun
kontruksi teknik sipil yang dapat mencegah
terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan
alam.
Seorang sarjana teknik sipil harus mampu
mengadakan keseimbangan pada lingkungan, karena
lahan kerja teknik sipil selalu bersinggungan dengan
alam atau lingkungan.
Seorang sarjana teknik sipil harus mampu
memperkecil bahkan mereduksi dampak aktivitas
proyek
terhadap
manusia
maupun
terhadap
lingkungan kerjanya.

II. Ekologi sebagai dasar ilmu lingkungan


1. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan timbal balik yang dinamis antara
makhluk hidup dengan tempat tinggalnya,
sedangkan tempat tinggal makhluk hidup
adalah lingkungan itu sendiri
2. Ilmu lingkungan mempelajari lingkungan
hidup yang disusun oleh sumberdaya
manusia, sumberdaya alam hayati (makhluk
hidup), sumberdaya alam nonhayati dan
sumberdaya
buatan
(sebagai
tempat
tinggal)

III. Pengertian Lingkungan Hidup


Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dijelaskan bahwa
Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan prilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan prikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lainnya.
Komponen Lingkungan Hidup terdiri dari :
1. Abiotek (A), yaitu lingkungan fisik yang meliputi tanah, air, udara dan
iklim
2. Biotek(B), yaitu lingkungan hayati yang terdiri dari hewan dan
tumbuhan
3. Culture(C), yaitu lingkungan sosial yang meliputi manusia dan
prilakunya.

Gamabar 1. Hubungan antar komponen


lingkungan

IV. ECOLOGY SYSTEM (ECOSYSTEM)

Ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan


hidup yang merupakan kesatuan utuh
menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam
bentuk
keseimbangan,
stabilitas,
dan
produktivitas lingkungan hidup.
Tipologi ekosistem adalah pengetahuan
tentang bernacan-macam tipe ekosistem, dan
kerawanan suatu ekosistem dapat di ukur
dengan tingkat degradasi ekosistem tersebut.
Penentuan
ekosistem
suatu
wilayah
didasarkan keadaan suatu wilayah dan
berdasarkan
unsur-unsur
komponen
lingkungan yang dominan pada suatu
wilayah.

Komponen pembentuk ekosistem adalah :


1. Komponen Abiotek (A), yaitu tanah, air,
udara, energi dan iklim
2. Komponen Produsen, yaitu tumbuhtumbuhan dan organisme autotrofik
3. Komponen konsumen, yaitu organisme
hetetrofik seperti hewan dan manusia
4. Komponen dekompuser (pengurai), yaitu
organisme heterofik yang fungsinya
menguraikan bahan organis seperti bakteri
dan jamur

PERBEDAAN EKOSISTEM DITENTUKAN OLEH :

1. Banyaknya jenis organisme produsen


2. Banyaknya organisme konsumen
3. Banyaknya keragaman organisme

pengurai
4. Banyaknya jenis komponen abiotek
5. Kompleksitas interaksi antar
komponennya
6. Berbagai proses yang berjalan dalam
ekosistem tersebut

Gambar 3. Diagram sebuah ekosistem kolam (Odum, 19660)

Ekosistem hutan hujan tropis


a. Letaknya di daerah tropis seperti Indonesia,
Brazil dan Congo di Afrika
b. Cirinya hijau sepanjang tahun
c. Fungsinya
1. secara regional :
- mencegah terjadi banjir

- mencegah terjadi erosi


- menstabilkan persediaan air tanah
- sumber devisa negara
- wilayah konservasi sumberdaya hayati

2. Secara global, hutan hujan tropis dapat


dikatakan berfungsi sebagai paru-paru dunia,
karena fungsinya yang sangat penting dalam
menyeimbangkan dunia dengan melalukan :
a. Menetralisir pencemaran udara dari segala
polutan
b. Menetralisir atau menghambat proses
terjadinya global warming in the world.
c. Menjaga ketersediaan oksigen

Ekosistem hutan bakau (mangrove)


a. Letaknya di daerah pesisir atau sepanjang
pantai dan daerah rawa-rawa
b. Fungsinya
Menjaga sepadan garis pantai
Melindungi daratan dari intrusi air laut
Melindungi pencemaran di laut
Menjaga kelestarian sumberdaya alam

hayati
wilayah konservasi sumberdaya hayati
Tempat pengembangan ilmu pengetahuan

Degradasi (kerusakan) Ekosistem


Degradasi ekosistem adalah kemunduran kualitas
dan kuantitas komponen ekosistem yang akan
mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan.
Degradasi ekosistem disebabkan oleh :
- kerusakan habitat, akibat konservasi hutan,
bencana
alam, dan pencemaran
- Eksploitasi sumberdaya alam yang berkelebihan
- Berkembangnya hobby masyarakat untuk
mengoleksi hewan langkah.

Anda mungkin juga menyukai