Bleeding
Oleh : I Komang Prasetia
Menoragia
( hipermenorea )
Perdarahan haid dengan jumlah darah
lebih banyak dan atau durasi lebih
lama dari normal dengan siklus yang
normal teratur.
Total jumlah darah haid > 80 ml per
siklus dan durasi haid > 7 hari
Hipomenorea
Perdarahan haid dengan Jumlah darah
lebih sedikit dan durasi lebih pendek
dari normal.
Penyebab : gangguan organik misalnya
uterus pasca operasi miomektomi
Hipomenorea
menunjukkan
bahwa
endometrium tipis.
Polimenorea
Haid dengan siklus yang lebih pendek
dari normal yaitu < 21 hari.
Gangguan
endokrin
yang
menyebabkan gangguan ovulasi.
Oligomenorea
Haid dengan siklus yang lebih panjang
dari normal yaitu > 35 hari.
Peningkatan
hormon
androgen
sehingga terjadi gangguan ovulasi.
Amenorea
tidak adanya menstruasi
selama 6
bulan pada perempuan yang pernah
mengalami
menstruasi
periodik
sebelumnya.
Menometroragia
Perdarahan di luar haid maupun pada
saat haid berlangsung.
Polip
Biasanya
polip
bersifat
asimptomatik,
namun
pada
umumnya dapat pula menyebabkan
PUA.
Lesi
umumnya
jinak,
namun
sebagian kecil atipik atau ganas.
Diagnosis
polip
ditegakkan
berdasarkan pemeriksaan USG dan
atau histeroskopi, dengan atau tanpa
hasil histopatologi.
Adenomiosis
Kriteria
adenomiosis
ditentukan
berdasarkan kedalaman jaringan
endometrium
pada
hasil
histopatologi.
Hasil USG menunjukkan jaringan
endometrium
heterotopik
pada
miometrium
dan
sebagian
berhubungan
dengan
adanya
hipertrofi miometrium.
Leiomioma Uteri
Mioma uteri umumnya tidak memberikan
gejala dan biasanya bukan merupakan
penyebab PUA secara tersendiri.
Klasifikasi primer : hanya ada atau tidaknya
dari
satu atau lebih mioma uteri. Tanpa
melihat, lokasi, jumlah dan ukuran.
Klasifikasi sekunder : mengenal mioma uteri
menonjol
kerongga
endometrium
/
submocosal (SM).
Klasifikasi tersier : klasifikasi untuk mioma
uteri
submukosum,
intramural
dan
subserosum
Malignansi dan
Hiperplasia
Meskipun jarang ditemukan, namun hiperplasia
atipik dan keganasan merupakan penyebab
penting PUA
Ca servik
Metrorrhagia sebagai tanda awal
Kemudian BB , nyeri panggul
Pada klimakterium, sering pada multipara
Ca korpus
Lebih jarang
Saat menopause, nulipara lebih sering
koagulopati
Ovulatory dysfunction
Endometrial
Iatrogenik
Perdarahan
uterus
abnormal
yang
berhubungan dengan penggunaan estrogen,
progestin, atau AKDR.
Penggunaan obat atau alat medis dapat
langsung
mempengaruhi
endometrium,
mengganggu mekanisme hemostasis lokal
endometrium, atau mempengaruhi ovulasi.
Perdarahan endometrium di luar jadwal yang
terjadi akibat penggunaan estrogen atau
progrestin
dimasukkan
dalam
istilah
perdarahan sela atau breakthrough bleeding
(BTB).
Terima Kasih