Anda di halaman 1dari 23

1.

cerebritis:
fokal, biasanya infeksi pyogenic , tanpa kapsul dan pembentukan pus
2. Abses
Fokal, berkapsul, pus
3. empyema:
abses yang terbentuk pada suatu ruangan yang
tertutup (atau ruang potensial), misalnya subdural
atau ekstradural
Infeksi intrakranial
dapat berupa :

4. granuloma:
fokal, berkapsul nyata atau kurang nyata, lesi
inflamasi, umumnya kronis, tanpa pembentukan pus

5. encephalitis:
Infeksi langsung ke otak, umumnya disebabkan
oleh virus dan seringkali diffuse
6. meningitis:
infeksi ke mening, dapat suppurative atau
granulomatous
7. osteomyelitis of the skull
dapat disebabkan oleh penyebaran
infeksi sinus paranasal atau mastoid

Hematogen
Infeksi ke meninges, corticomedullary junction,
dan pleksus choroid melalui aliran darah, berasal
dari fokus infeksi di tempat lain misalnya di paru

Infeksi intracranial
dapat secara :

Pada anak dengan kelainan jantung + sianosis,


mempunyai insidensi yang tinggi terjadinya infeksi
intrakranial oleh karena right-to-left shunt
Penyebaran vena secara retrograde melalui
anastomosis antara venasuperficial wajah dan
scalp serta vena kortikal.

Langsung
Dari otitis media, mastoiditis, sinusitis, luka
trauma yang terbuka.

Peranan radiologi :
Foto kranium, computed tomography (CT) atau magnetic
resonance imaging (MRI) dapat menunjukkan.
kemungkinan penyebab lesi (seperti misalnya infeksi sinus
paranasal, mastoid atau middle ear cavity), fraktur, benda
asing atau osteomyelitis.
Foto toraks mutlak dikerjakan untuk mendeteksi penyebab
dari cardiac atau kelainan pulmonal

Cerebritis and Abscess


Secara patologis, ada empat fase pembentukan abses :
1

5 7

10

14

Mature abscess
Early abscess

Late cerebritis
Acute cerebritis

Acute cerebritis (hari ke-4 sampai ke - 5).


Organisme berkembang di parenkim.
Sel-sel inflamasi akut, khususnya leukocytes poly
morphonuclear, bermigrasi ke dalam parenkim untuk
memakan atau mematikan bakteri.
Terbukanya blood-brain barrier (BBB) menyebabkan
edema.
Perdarahan mikroskopis dapat terlihat selama fase acute
cerebritis tetapi tidak jarang dijumpai pada fase lanjut.

2. Late cerebritis (hari ke- 7 sampai 10).


Area-area kecil nekrosis bergabung menjadi lebih besar dan
terisi debris. Jaringan granulasi membentuk tepi abses, yang
mengandung macrophages. Edema dan cerebritis tampak
disekitarnya. Fokus kecil kemudian membentuk lesi-lesi
satellite di dekat abses yang besar.
3. Early abscess (hari ke-10 sampai ke- 14).
Tampak pembentukan kapsul kolagen oleh fibroblas. Sentral
nekrosis tampak mencair. Oedem disekitar tampak jelas.
4. Mature abscess (>14 hari).
A decrease in surrounding edema is seen. A gliotic reaction
develops at the outer margin of the abscess capsule.

Meningitis
Meningitis adalah inflamasi dura, leptomeninges (pia mater
dan membrane arachnoid), infeksi dan inflamasi serebral
Diagnosis secara klinis. Peranan neuroimejing adalah
menyingkirkan adanya komplikasi meningitis (seperti
abses, ventriculitis, empyema) yang nantinya akan
berbeda penatalaksanaannya.

Chronic supportive otitis media


Dianggap safe bila tidak ada bukti adanya dekstruksi
tulang dan unsafe bila ada. Diperlukan pemeriksaan CT
dengan resolusi tinggi. Masalah yang utama adalah
dysfungsi tuba Eustachius.

Acquired infections:
A.Parenchymal
Encephalitis
Abscess
B. Ventriculitis and ependymitis
C. Meningitis
D. Empyema

CEREBELLAR ABSCESS

After 2 wk therapy

CEREBRAL ABSCESS
Frontal sinus origin

TEMPORAL ABSCESS
28 y/o F, mastoiditis

NOCARDIA ABSCESS. 6 y/o M with transposition

BLASTOMYCOSIS ABSCESS
Hx pulmonary blastomycosis

VENTRICULITIS & EPENDYMITIS


Usually due to rupture of periventricular abscess

Shunt infection

MENINGITIS
Anatomy of the meninges (from: Osborn AE. Handbook of Neuroradiology)

MENINGITIS
Common organisms:
neonate: E coli, Group B strep
children: H flu, Strep pneumoniae, N meningitidis
adults: N meningitidis, S pneumoniae, other strep
CT & MR:
may be normal early
Edema, focal or generalized
Leptomeningeal enhancement
Parenchymal enhancement, focal or generalized
COMPLICATIONS
Communicating hydrocephalus
Subdural effusion and empyema
Ventriculitis
Venous and dural sinus thrombosis
Abscess
Late: atrophy, encephalomalacia

MENINGOENCEPHALITIS
Possible MRSA

BACTERIAL MENINGITIS

EMPYEMA
20 30% of intracranial infections
Usually complication of sinusitis, otitis, trauma, surgery
Imaging:
Extra-axial fluid collection
Membrane enhancement +/- underlying cerebritis
Epidural: dural rim deep to collection (not seen in subdurals)

SUBDURAL EMPYEMA

EPIDURAL EMPYEMA

Anda mungkin juga menyukai