Anda di halaman 1dari 38

DASAR ORGANISASI

DAN STAFF
RESIMEN MAHASISWA
(DOS MENWA)

Andry Virhansyah, S. Si.


G96 G9604 GMC UI
Layu Kasie II/Operasi
GIS & Terrestrial Survey Consultant

Sekilas Sejarah Menwa

Sejarah terbentuknya Resimen Mahasiswa tidak terlepas dari peran serta


para pelajar dalam memperjuangkan kemerdekaan Negara kesatuan
Republik Indonesia.
Hal ini berawal dari dibentuknya Tentara Keamanan Rakyat Pelajar (TKRP), yang kemudian mengalami perubahan nama menjadi Tentara Republik
Indonesia Pelajar (TRIP), Tentara Pelajar (TP), Tentara Genie Pelajar /
Korps Zenie Pelajar (TGP), Mobilisasi Pelajar (MOBPEL) dan Corps
Mahasiswa (CM). Pasca Kemerdekaan,
terjadi pemberontakan di beberapa wilayah di NKRI. Untuk mengantisipasi
hal ini, pemerintah melalui UU No. 29 Th. 1954 tentang Pertahanan Negara
menyelenggarakan wajib latih militer di kalangan mahasiwa dengan pilot
project di Bandung pada tanggal 13 Juni 1959, yang kemudian dikenal
dengan WALA 59 (Wajib Latih tahun 1959). WALA 59 merupakan
Batalyon inti mahasiswa yang merupakan cikal bakal Resimen Mahasiswa.
Pada tahun 1964, sebanyak 802 orang anggota WALA yang turut serta
dalam Operasi Dwikora memperoleh anugerah Satya Lencana Penegak
dan beberapa orang memperoleh Satya Lencana Dwikora.

Peran mahasiswa dalam HANKAMNEG terus berkembang, di mana


mereka juga menjadi bagian dari Pasukan Garuda yang dikirim ke
Timur Tengah. Tahun 1968 dikeluarkan putusan pemerintah tentang
Wajib latih Mahasiswa (WALAWA) dan Wajib Militer (WAMIL),
yang kemudian pada tahun 1973 berubah menjadi Pendidikan
Kewiraan dan Pendidikan Perwira Cadangan (PACAD), di mana pada
akhirnya dibubarkan pada tahun 1974, dan dibentuknya Resimen
Mahasiswa pada tahun 1975.

MENWA UI mulai dibentuk pada tanggal 1 Agustus 1967 dengan


sebutan Wajib Latih Mahasiswa (WALAWA). Pada tahun 1977,
MENWA UI berintegrasi ke MENWA Jayakarta, yang kemudian
terbentuklah Batalyon Menwa UI (YonWa UI) dan ditetapkan sebagai
Batalyon 6 MENWA Jayakarta. Pada tahun 1980, terjadi perubahan
nama menjadi Batalyon 8 Menwa Jayakarta. Sejak saat itu, Menwa UI
mengalami beberapa kali perubahan nama menjadi Korps Latih
Mahasiswa dan kemudian Wira Makara. Namun demikian, sejak 1
Januari 2004 kembali menjadi MENWA UI.

Ilustrasi
PRA
TRADISI PERJUANGAN RAKYAT
KEMERDEKAAN

BERSENJATA :
TENTARA RAKYAT

PELAJAR

TIDAK BERSENJATA:
KEPANDUAN, PKUMPULAN
KEBANGSAAN, dll

TRIP
TP,dll

KEMERDEKAAN
PERJUANGAN MAHASISWA & PELAJAR

BELA NEGARA
BERSENJATA

Resimen Mahajaya UI
SATGASMA
CAD-POT
HAN-NEG

WALAWA
RESIMEN MAHASISWA

CADANGAN POTENSIAL
HANKAMNEG
RA-TIH

MENWA

DIKLAT SUS

DIK

MASA BAKTI ?

DIK LATSARMIL

KEDUDUKAN ~
INSTANSI

MASA STUDI

PENUGASAN

SUKARELA

BIN : DAGRI,TNI,POLRI

BIN : PERTI

TIBUM, KAMRA,
WANRA LINRA

FUNGSI ?

PERTI UKM

Menwa di era tahun 1990 - 2000


UUD 1945 pasal 30 ayat 1, bahwa Tiap-tiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara
Dasar Pembinaan tertuang dalam juklak
juknis SKB 3 Menteri (Menhan, Mendagri,
Mendikbud) tahun 1994 tentang pembinaan
resimen mahasiswa
Posisinya sebagai UKM Khusus

SKB 3 Menteri 1994


Departeme
n
Pertahanan
&
Keamanan

Departeme
n Dalam
Negeri

RESIMEN
MAHASISWA

Departeme
n
Pendidikan
&
Kebudayaa
n

Struktur Organisasi Eksternal Kampus


Matriks Bersilang
Departemen
Pertahanan &
Keamanan

Departemen
Dalam Negeri

Departemen
Pendidikan &
Kebudayaan

Staff Komando
Resimen
(Skomenwa)

Satuan
Resimen Mahasiswa
(Satmenwa)

Satuan
Resimen Mahasiswa
(Satmenwa)

Organisas
i
Satmenw
a
Kepala
Urusan
Pendidikan &
Latihan

Staf 1
Pengamanan

Staf 2
Operasi

Komandan
Satuan
Wakil
Komandan
Satuan

Kepala
Urusan
Khusus

Kepala
Urusan
Administrasi
& Logistik

Staf 3
Personalia

Kepala
Provost

Komandan
Kompi
Markas

Anggota
provost
provost

Anggota
provost
provost

Staf 4
Logistik

Staf 5
Hubungan
Masyarakat

Staf 6
Keputrian

Komandan
Kompi
Anggota
Komandan
Peleton
Satu

Komandan
Peleton
Dua

Regu
provost
provost
Anggota

Regu
provost
provost
Anggota

Staf 7
Penelitian &
Pengambangan

Satuan
Tugas

Berdasarkan
SKB 3 Menteri
Tahun 1994 :

Depdikna
s

RESIMAN
MAHASIS
WA
Resimen
Mahasiswa
memiliki
singgungan tugas
dan fungsi dengan
3 Departemen

Depdagri

Dephan

Perjalanan SKB 3 Menteri 1994 2000


Pada tahun 1998 terjadi pergolakan politik
yang diwarnai dengan demo besar-besaran
oleh mahasiswa yang puncaknya adalah
pendudukan gedung DPR RI pada bulan Mei
1998.
Salah satu ekses yang berkembang adalah
munculnya paham anti militer yang juga
berbuntut pada tuntutan dibubarkannya
Resimen Mahasiswa

Pada tahun 1999 dikeluarkan SKB 3 Menteri yang


isinya menyatakan bahwa SKB 3 Menteri tahun
1994 tentang pembinaan Resimen Mahasiswa
tidak berlaku lagi.
SKB ini memicu anggapan tentang dibubarkannya
Resimen Mahasiswa dan menyebabkan
pembubaran secara paksa UKM Resimen
Mahasiswa di beberapa kampus (contoh APP,
UNAS, dll)
Dikarenakan benturan kepentingan antara
penganut paham anti militer dan aspirasi anggota
Menwa, dan sebagai lanjutan dari SKB 3 Menteri
1999, pada tahun 2000 dikeluarkan SKB 3 Menteri
tentang Resimen Mahasiswa yang menyatakan
bahwa pembinaan Resimen Mahasiswa
dikembalikan ke Perti masing-masing

Menwa di era tahun 2000


Amandemen UUD 1945 pasal 30 ayat 1, bahwa
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara
Dasar Pembinaan Surat Keputusan Bersama
(SKB) tiga menteri, yakni Menteri Pertahanan
(No : KB/14/M/X/2000), Menteri Pendidikan
Nasional (No : 6/U/KB/2000), dan Menteri
Otonomi Daerah ((No : 39A Tahun 2000)
tentang Pembinaan Resimen Mahasiswa
Pembinaan dikembalikan ke Kampus masingmasing
Posisi internal kampus sebagai UKM Biasa

SKB 3 Menteri 2000


Departemen
Pertahanan
&
Keamanan

Departeme
n
Pendidikan
Nasional

RESIMEN
MAHASISWA

Departemen
Dalam
Negeri

Cuplikan SKB 3 Menteri


2000
Menimbang :
a. bahwa kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa dibidang olah keprajuritan, kedisiplinan
dan wawasan bela negara perlu dilaksanakan melalui Unit Kegiatan Mahasiswa;
b. bahwa dengan telah terjadi perubahan paradigma disegala bidang kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara perlu menata kembali semua aspek
kehidupan termasuk pembinaan dan pemberdayaan Resimen Mahasiswa;
c. bahwa dalam kegiatan penanggulangan akibat bencana alam dan bencana lainnya
perlu melibatkan Resimen Mahasiswa sebagai pelaksanaan fungsi perlindungan
masyarakat;
d. bahwa keputusan bersama Menteri Pertahanan Keamanan, Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor : KEP/11/XII/1994,
Nomor 0342/U/1994, dan Nomor 149 Tahun 1994 tentang Pembinaan dan
Penggunaan Resimen Mahasiswa dalam Bela Negara, perlu dilakukan penyesuaian
dengan perkembangan saat ini;

Berdasarkan
SKB 3 Menteri
Tahun 2000 :

Depdikna
s

Menpora

Resimen
Mahasiswa
memiliki
singgungan tugas
dan fungsi dengan
5 Departemen

RESIMAN
MAHASIS
WA

Depsos

Dephan

Depdagri

Organisasi Eksternal
Sekarang ini bermunculan organisasi di tataran
alumni karena justru juklak juknis SKB 3 Menteri
tahun 2000 belum keluar. Contoh terbentuknya
KONAS MENWA, IARMI yang mengklaim memiliki
posisi diatas Menwa Universitas
Berdasarkan SKB 3 Menteri tahun 2000, kondisi
ini merupakan interpretasi masing-masing
Universitas, oleh karenanya pengakuan atas
organisasi ini oleh Menwa Universitas lebih
menggunakan pendekatan teritorial atau
kearifan internal kampus masing-masing

Konsensus

Karena Juklak Juknis SKB 3 Menteri tahun


2000 belum dikeluarkan instansi terkait,
maka hal-hal yang mengenai teknis
pelaksanaan (khusus untuk UI) merupakan
konsensus bersama untuk tetap
menggunakan Juklak Juknis SKB 3 Menteri
tahun 1994 dengan melakukan beberapa
penyesuian sesuai kebutuhan

MENWA DI UNIVERSITAS
INDONESIA

AZAS PEMBENTUKAN : TRADISI PERJUANGAN


SISHANKAMRATA

DASAR

PENGERTIAN :

: A.R.T. UNIVERSITAS INDONESIA

WADAH MINAT MAHASISWA DALAM OLAH


KEPRAJURITAN

TUGAS POKOK :
PENGUASAAN IPTEK , PENINGKATAN WAWASAN,
PEMBENTUKAN SIKAP ILMIAH

Strategic Model
MAHASISWA

RESIMEN

Sarat Perilaku Ilmiah,


meliputi Analisa,
Hipotesa, Percobaan,
Kesimpulan

Sarat Perilaku
Hierarkhis Komando

RESIMEN
MAHASISWA

Strategic Model
INPUT

SOSOK
MAHASISWA
DENGAN SEGALA
KELEBIHAN DAN
KEKURANGANNY
A

PROSE
S

DIKSARMI
L
SUSKALAK
SUSKAPIN

SKB 3
MENTERI
1994

OUTPUT
FIGUR RESIMEN
MAHASISWA
YANG
BERKARAKTER
KUAT,
BERMENTAL
BAJA,
BERWAWASAN
LUAS, MEMILIKI
KEPEKAAN
SOSIAL TINGGI
DAN
KEMAMPUAN
BERFIKIR TAKTIS
DAN ANALITIS

PROSES PEMBENTUKAN
Pembinaan Fisik
Pembinaan Mental
Transfer Soft & Hard Skill
Transfer Knowledge
Transfer Kultur Organisasi
Transfer Jaringan Teritorial
Transfer Empati

Struktur Organisasi
Komandan
Satuan
Wakil
Komandan
Satuan

Staf 1
Pengamanan

Staf 2
Operasi

Staf 3
Personalia

Kepala
Provost

Komandan
Kompi
Markas

Anggota
provost
provost

Anggota
provost
provost

Staf 4
Logistik

Staf 5
Hubungan
Masyarakat

Komandan
Kompi
Anggota
Komandan
Peleton
Satu

Komandan
Peleton
Dua

Regu
provost
provost
Anggota

Regu
provost
provost
Anggota

Staf 6
Penelitian &
Pengembang
an
Satuan
Tugas

Staffing
Surpim
(Komandan & Wadan)

Surbanpim

(Staff, Asisten Staff)

Surlak (Danki,

Anggota Senior, Caang)

Kepangkatan
Perwira

(Surpim &
Surbanpim)

Bintara (Suryando,
Surlak & Anggota
Senior)

Tamtama(Caang)

Unsur Pimpinan

Komandan

Menjabarkan kebijakan dan penggunaan Wira


Makara sesuai kebijakan pimpinan UI
Membuat program kerja Wira Makara sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi Wira Makara
Memimpin dan mengadakan koordinasi untuk
menjamin terlaksananya program kerja Wira
Makara
Membina hubungan baik dan melaksanakan
koordinasi dengan pihak luar Wira Makara
Mempertanggung jawabkan pelaksanaan
tugasnya kepada Rektor UI.

Unsur Pimpinan

Wakil Komandan
Melaksanakan pembinaan Wira Makara
sehari-hari sesuai dengan kebijakan
Komandan Wira Makara
Mengawasi pelaksanaan peraturan dan tata
kerja di dalam Wira Makara
Mewakili Komandan Wira Makara apabila
berhalangan
Mengajukan pertimbangan dan saran kepada
Komandan Wira Makara
Mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugasnya kepada Komandan.

Unsur Pembantu Pimpinan

Merumuskan rencana, petunjuk dan perintah di


bidangnya
Melaksanakan koordinasi, pengawasan, evaluasi,
dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas di
bidangnya.
Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan
informasi yang berhubungan dengan bidang
tugasnya sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan.
Mengajukan pertimbangan dan saran kepada
Komandan mengenai hal yang berkaitan dengan
bidang tugasnya.
Mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugasnya kepada Komandan.

Unsur Pembantu Pimpinan

Staf 1 Pengamanan

Penyelidikan
Pengamanan
Penggalangan
Membina dan Memimpin
Provost

Staf 2 Operasi

Logistik (perlengkapan,
perbekalan dan
transportasi)
Keuangan

Pendidikan dan Pembinaan


Anggota
Latihan
Operasi

Staf 3 Personalia

Administrasi personil
Pembinaan personil
Kesejahteraan personil

Staf 4 Logistik

Staf 5 Hubungan
Masyarakat

Hubungan masyarakat
Publikasi dan Dokumentasi
Perpustakaan & Buletin
Membuat citra positif

Staf 6 Penelitian dan


Pengembangan

Bank data
Pusat pengkajian untuk
pengembangan

Unsur Pelayanan Komando


Kompi Markas

Melaksanakan Peraturan Urusan Dinas Dalam


Pengelolaan dan perawatan kesatrian
Perawatan fasilitas dan perlengkapan
Kesekretariatan
Pengelolaan logistik dan perbendaharaan
Keprotokolan
Membantu penegakan disiplin dan tata tertib
anggota

Unsur Pelayanan Komando


Provost

Menjadi contoh dan panutan bagi anggota


Penegakan disiplin anggota
Melaksanakan pengamanan
Petugas protokoler
Pengawalan VIP
Pengaturan lalu lintas

Unsur Pelaksana
Kompi Anggota

Komandan Kompi

Menjabarkan dan melaksanakan perintah


Komandan
Memimpin anggota dalam melaksanakan
kegiatan Wira Makara.
Membina kesiapan fisik dan mental para
anggota.
Mengelola administrasi Kompi Anggota.
Mengusahakan pemenuhan kebutuhan logistik
para anggota.
Mengelola komunikasi antara jajaran atas
dengan para anggotanya dan sebaliknya.
Mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugasnya kepada Komandan.

Unsur Pelaksana
Kompi Anggota

Komandan Peleton

Membantu pelaksanaan tugas Danki A.


Memimpin langsung regu-regu dibawahnya.
Mengawasi perkembangan anggota peletonnya.
Mengawasi pelaksanaan tugas para anggota.
Menggantikan Danki A apabila berhalangan.
Mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugasnya kepada Komandan

Unsur Pelaksana
Kompi Anggota

Komandan Regu

Memimpin anggota regunya.


Membina komunikasi yang baik dengan seluruh
anggotanya.
Mengusahakan kehadiran setiap anggota
regunya semaksimal mungkin dalam mengikuti
setiap kegiatan Wira Makara.
Membina kesiapan fisik dan mental setiap
anggota regunya.
Mengelola komunikasi antara anggota regu
dengan Danton dan Danki serta sebaliknya.
Mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugasnya kepada Danki A

Unsur Pelaksana
Satuan Tugas
Miniatur organisasi Wira Makara
Dibentuk untuk:

Melaksanakan Tujuan Tertentu


Dengan Bentuk Kegiatan Tertentu
Dalam Jangka Waktu Tertentu

POLA KERJA

Asas Komando
Perintah mengalir dari atas ke bawah
Pengambilan keputusan dan pengeluaran perintah
harus cermat
Perintah harus dapat dipertanggung jawabkan
Perintah harus segera dilaksanakan tanpa kecuali
Pendelegasian tugas dan rasa saling percaya
Jalur komando harus berfungsi dengan baik
Azas Demokrasi bukan berarti tidak ada, azas ini
hanya berlaku di tataran rapat staff, rapat organik,
rapat satgas, bila sudah dikeluarkan keputusan,
maka azas komando menjadi mutlak dilaksanakan

SELAMAT
SELAMAT BERLATIH
BERLATIH !!!
!!!

Anda mungkin juga menyukai