Anda di halaman 1dari 44

Preseptor : Dr. dr.

Rika
Susanti, Sp.F

Transplantare Menanam
Menurut KBBI pemindahan jaringan
tubuh dari suatu tempat ke tempat lain
Transfer dari sel
Menurut WHO
manusia, jaringan manusia, atau organ
manusia dari donor kepada resipien,
dengan tujuan mengembalikan fungsi yang
telah hilang

Menurut
Undang-Undang
Republik
Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
Transplantasi organ adalah rangkaian
tindakan medis untuk memindahkan
organ dan atau jaringan tubuh manusia
yang berasal dari tubuh orang lain atau
tubuh sendiri dalam rangka pengobatan
untuk mengganti organ dan atau jaringan
tubuh yang tidak berfungsi dengan baik

Transplantasi organ 91 negara


Di Cina, jumlah meningkat dari tahun 1999
(24) hingga tahun 2004 (507)
Di seluruh dunia (2005) Transplantasi
ginjal sebanyak 66.0000, transplantasi hati
sebanyak 21.0000

Di Indonesia :
70.000 penderita gagal ginjal kronik
yang membutuhkan transplantasi
600
orang
yang
membutuhkan
cangkok hati
Transplantasi ginjal periode 19772006 479 kasus

Ditinjau dari pendonor:


- Transplantasi donor hidup
- Transplantasi donor mati

Transplantasi sel induk dari sum-sum


tulang
Transplantasi sel induk darah tepi
Transplantasi sel induk darah tali pusat

Prosedur transplantasi
1.Pre Transplantasi
a.Persiapan dan evaluasi pasien, : riwayat
dan pemeriksaan fisik lengkap, evaluasi
thd kekuatan psikologis dan emosi,
pemeriksaan CT scan atau MRI, Tes EKG,
pemeriksaan foto polos dada, konsultasi
ahli, tes darah lengkap, Tes HLA.

b. Pencarian donor yang sesuai


Mengidentifikasi donor yang sesuai setelah
proses pencocokan donor.

2. Saat operasi transplantasi


berlangsung
-Kemungkinan timbulnya risiko akibat
pembedahan
-Pemakaian obat-obat
immunosuppresan yang poten

3. Pasca operasi
-Kemungkinan terjadi penolakan oleh
tubuh resipien
-Kematian

Undang-Undang No.23 Tahun 1992


tentang Kesehatan

Undang-Undang No.23 Tahun 1992


tentang Kesehatan

Undang-Undang No.36 Tahun 2009


tentang Kesehatan

Undang-Undang No.36 Tahun 2009


tentang Kesehatan

Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun


1981

Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun


1981

Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun


1981

Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun


1981

Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun


1981

Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun


1981

Kode Etik Kedokteran Indonesia


(KODEKI)

Peraturan Pemerintah No. 18 tahun


1981

Menurut pendapat Fred Ameln , ada 3 pokok


penting dokter itu melakukan malpraktek:
1.Ada tindakan faktor kelalaian
2.Apakah praktek dokter yang dimasalahkan
sesuai dengan standar profesi medis
3.Apakah akibat yang ditimbulkan terhadap
korban fatal.

Dalam pelaksanaan transplantasi organ seringkali


berkaitan dengan tindakan yang tidak manusiawi,
masalah perjanjian, korbannya sering anak-anak.
UU no.23 th 2002 tentang perlindungan anak, UU no.
21 th 2007 tentang perdagangan orang, pasal-pasal
dalam KUHP seperti Pasal 204, Pasal 205 dan Pasal
206 serta Pasal 1382 KUHPerdata tetap dapat
diberlakukan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai