Anda di halaman 1dari 18

TEORI-TEORI,

PENELITIAN, & IMPLIKASI


PRAKTIS DALAM KDRT

Karisma Sukmayanti, M.A


PS.Psikologi, FK-UNUD

Pengertian
2

Awalnya, adanya perdebatan mengenai


definisi domestic violence atau KDRT
Dirumuskan sbg: adanya serangan fisik,
ancaman, emotional & verbal abuse,
gangguan, & merendahkan/penghinaan yg
baru ataupun yg telah lama terjadi pd
pasangan/hubungan yg intim
Disesuaikan dg UU KDRT & Perlindungan di
Indonesia

http://www.suryainside.com/?mod=3&idb=5792

http://www.suryainside.com/?mod=3&idb=5792

Teori-teori
terkait KDRT

Teori Psikologi
7

Battering adalah
hasil dr pengalaman buruk masa kanak2
(child abuse), karakter kepribadian (need
of power), gangguan kepribadian
(borderline personality disorder), cedera
kepala, psikopatologi (gangguan
kepribadian antisosial), dll (gangguan
kepribadian lainnya, kontrol yg buruk thp
dorongan2, self-esteem rendah,
penyalahgunaan zat)

Teori Sosiologi
8

Teori sistem keluarga, teori belajar


sosial, resource theory, exchange theory
Teori Sistem Keluarga:
semua anggota keluarga memiliki
peran dlm konstruksi & terjadinya
sistem kekerasan maupun tindak
kekerasan yg tjd scr turun-temurun
Teori Belajar Sosial:
suatu perilaku muncul akibat dr
modeling

Contd

Resource Theory:
adanya sumber2 (pendapatan,
properti, kontak sosial, pengaruh) adalah
suatu kekuatan/kekuasaan dlm
penyelesaian masalah
Exchange Theory (George Homans):
munculnya suatu perilaku difokuskan
pd adanya asas untung rugi

Teori Feminisme
10

Abuse yg terjadi pada pasangan


didasarkan pada konsep ekspektasi
peran gender & ketidakseimbangan
kekuasaan antara laki2-perempuan,
dalam strata sosial

Teori-teori yg mendasari perempuan tetap bertahan


pd situasi dg kekerasan

Psychological
Entrapment
Theory
Traumati
c
Bonding
Theory
11

Cycle
of
Violenc
e

Stockhol
m
Syndrom
e

Learned
Helplessne
ss

Battered
Woman
Syndrome

Siklus kekerasan dalam relasi romantis


12

Siklus akan
berputar
lbh cepat,
dg
kekerasan
yg lbh
intens

Ketegang
an &
konflik
Situasi
hubung
an
baik

Ledakan
kekerasa
n
Periode
memaafka
n, situasi
tenang

Tensionbuilding
phase

13

Siklus
kekerasan
menurut
Lenore
Walkers
Honeymo
on phase

Acute
battering
incident
phase

14

Hasil Penelitian
Empiris terkait
KDRT/Domestic
Violence

Dampak-dampak tindak kekerasan


15

PTSD, depresi, menurunnya selfesteem, ketidakmampuan menjalin


hubungan, keterbatasan dalam hidup
Parenting: menurunnya rasa keibuan,
menjadi kurang efektif dlm pola asuh
Pada anak: cenderung menjadi lebih
agresif, kecemasan, gangguan tidur,
muncul rasa bersalah, self-esteem
rendah, & menarik diri

16

Program intervensi bagi korban &


pelaku kekerasan
Intervensi krisis
mengembangkan
kemampuan adaptif atau kesehatan,
strategi koping (bagi korban)
Albert Roberts Models (bagi korban)
Program transisi & tritmen jangka
panjang (bagi korban)
Anger management (bg pelaku)
Program komprehensif (bagi pelaku),
spt: konseling individual & klp, substance
abuse treatment, tritmen kesehatan
mental, layanan bg pelaku wanita

Implikasi Praktis terkait KDRT/


Domestic Violence

17

Program preventif stop KDRT/domestic


violence: promosi hubungan sehat
Adanya program2 pelayanan & perundangundangan yg komprehensif, bagi pelaku &
korban KDRT/domestic violence
Kombinasi antara program preventif,
pendekatan intervensi krisis, tritmen jangka
panjang bagi pelaku & korban, perubahan scr
institusional, pendekatan dr berbagai aspek utk
membantu battered woman

18

Terima kasih

9/20/16

Anda mungkin juga menyukai