Danang Dwi.F Kristian Rosady Lenggana Aminnal A. Randi D.S Mohammad Fajar A.
LATAR BELAKANG GERAKAN
ASAAT
Gerakan Asaat memberikan perlindungan khusus bagi
warga negara Indonesia asli dalam segala aktivitas usaha di bidang perekonomian dari persaingan dengan pengusaha asing, khususnya Cina. Pemerintah mengeluarkan pernyataan bahwa akan memberikan lisensi khusus pada pengusaha pribumi pada Oktober 1945.
TOKOH GERAKAN ASAAT
Diambil dari nama Mr. Assaat (Presiden RI pada masa RIS)
sebagaiorang yang dinilai sangat bersimpati terhadap penderitaan bangsanya
PERISTIWA GERAKAN ASAAT
Peristiwa yang dibahas ini tentang kekhawatiran
masyarakat Indonesia akan dominasiorang-orang Cina dalam perekonomian Indonesia. Gerakan ini tidak hanya masalah ekonomi, tetapi juga tentang sikap hidup golongan Cina dalam masyarakatIndonesia yang cenderung eksklusif dan tidak memiliki rasa nasionalis Indonesia.
KEGAGALAN GERAKAN ASAAT
Kebijakan tersebut memunculkan reaksi negatif dari
golongan pembenci kalangan Cina hingga menimbulkan permusuhan dan pengrusakan terhadap toko-toko dan harta benda milik masyarakat Cina serta munculnya perkelahian antara masyarakat Cina dan pribumi. Gerakan Assat yang terjadi pada tahun 1956 adalah, merupkan suatu gerakan ekonomi bangsa Indonesia.
PEMECAHAN MASALAH
Keadaan ini kemudian mengilhami para
pengusahaIndonesia untuk mencari jalan pemecahan bagi kesenjangan ekonomi yang ada, karena langkahlangkahyang telah diambil oleh Pemerintah belum mencapai hasil sebagaimana yang diharapkan. Untuk itu makadibentuk suatu organisasi sebagai wadah perjuangannya atau Badan Perjuangan KENSI.
KESIMPULAN GERAKAN ASAAT
Gerakan Assaat menyebabkan kekerasan terhadap
golongan Cina, tetapisebenarnya Gerakan Assaat bukanlah Gerakan Rasdiskriminasi sebagamana dituduhkan oleh golongan Cina,karena sebenarnya yang dikehendaki oleh gerakan ini bukanlah kekerasan, tetapi keseimbangan ekonomidan rasa kesetiakawanan sosial yang tinggi dari golongan Cina terhadap bangsa Indonesia.
Semua ituhanyalah merupakan ungkapan emosional
masyarakat pribumi terhadap suatu golongan yang selama initelah dinilai kurang mampu membaurkan diri dan mengancam eksistensinya, khususnya dalam duniaekonomi