Apneau
Deddy Herman
Tidur
NREM
Obstructive
Sleep
Apnea
(OSA)
Central
Sleep
Apnea
(CSA)
Ganggua
n Tidur
95 %
Obstruksi
saluran
napas atas
5%
Gangguan
SSP
Abnormalitas
respirasi selama
tidur
Keluhan :
mendengkur
ringan s.d OSA
- Obstruksi
saluran napas
menyebabkan
episode hipoksia
arteri berulang
- Arausal
(terjaga)
upaya
peningkatan
respirasi.
Mengancam jiwa
Upper Airway
Resistance
Syndrome
(UARS),
Obstructive Obstructive
Sleep
Sleep
Apnea.
Hypopnea
Obstructive Sleep
Hypopnea
Insidensi lebih
tinggi
Terutama
dewasa muda
lakilaki,
perbandingan
dengan
perempuan 2:1
Frekuensi
obstruksi apnea
lebih dari 5
episode/jam,
lebih dari 10
detik dan
menyebabkan
penurunan
saturasi oksigen
yang berat.
Sindroma
Obstructiv
e Sleep
Hypopnea
Obstructiv
e Sleep
apnea
Sleep
Apnea/Hipo
pnea
Syndroma
(SAHS).
Apnoe/Hy
poapnoe
Sentral
Obstetri
Mendengkur
Intermiten
Persisten
Gambaran penderita
OSA dengan keluhan
sakit kepala pagi hari,
kelelahan, kurang
konsentrasi, hipertensi
dan obesiti
pada penderita
dengan gangguan
neurologis yang
mempengaruhi pusat
pernapasan
gangguan
neuromuskular dan
orang tua mempunyai
predisposisi lebih
besar
Patogenesis
Ketidakstabilan pola pernapasan CSA disebabkan:
Gambaran klinis
Central sleep apnea pada penderita gangguan
kontrol respirasi atau fungsi neuromuskular
memberikan gambaran klinis :
Gabungan
apnea/hipopnea
patofisiologi OSA
merupakan
Epidemiologi
Epidemiologi
berat
peningkatan
frekuensi
penurunan
berat
badan
mempengaruhi
apnea/hypopnea
badan
dan
mempengaruhi
Berat
dinding
badan
dada
dan
yang
berlebihan
disfungsi
pada
diafragma
saluran
napas
yang
merupakan
Patogenesis
Aktivitas
otot
yang
menurun
saat
tidur
menyebabkan kolaps saluran napas atas sewaktu
inspirasi
Gambaran Klinis
Manifestasi
klinis
tersering
adalah
neuropsikiatri dan perilaku dengan keluhan
tersering rasa mengantuk berat di siang hari.
ringan
sampai
sedang
dan
hipertensi
CSA
POLISOMNOGRAFI
emas
diagnosis
tidur penderita,
analisis tingkat tidur
saturasi oksigen,
aliran udara melalui mulut dan hidung, gerakan
napas,
pola elektrokardiografi,
posisi tubuh dan gerakan anggota badan
KESIMPULAN
1. Gangguan napas saat tidur menggambarkan
abnormalitas respirasi selama tidur, memberikan gejala
mendengkur, rasa tidak segar saat bangun tidur, kepala
pusing, mengantuk pada pagi/siang hari yang akhirnya
menurunkan aktivitas kerja, meningkatkan risiko penyakit
kardiovaskuler sampai henti napas yang mengancam jiwa.
2. Obstructive sleep apnea (OSA) merupakan gangguan
respirasi saat tidur yang paling banyak insidensinya.
3. Polisomnografi merupakan standar baku
pemeriksaan gangguan napas sewaktu tidur.
dalam
Thank You