Anda di halaman 1dari 7

Pleomorphic adenoma

Phimatra Jaya Putra

Pengantar
Adenoma Pleomorfik merupakan tumor campuran, yang
terdiri dari komponen epitel, mioepitel dan mesenkim
dan tersusun dalam beberapa variasi komponennya
(Kakimoto et al., 2007; Syafriadi, 2008). Tumor ini
merupakan tumor jinak dengan karasteristik tumbuh
secara lambat, setelah mencapai ukuran tertentu
menetap dan tidak berkembang lagi. Adenoma
Pleomorfik mempunyai kapasitas tumbuh membesar
dan berubah menjadi malignant membentuk carsinoma
(Asih, 2008).

Adenoma Pleomorfik adalah tumor kelenjar saliva


umumnya terdapat pada kelenjar saliva mayor dan
minor dan paling banyak terjadi pada kelenjar parotis.
Tumor ini merupakan tumor campuran (benign mixed
tumor), yang terdiri dari komponen epitel, mioepitel dan
mesenkim dan tersusun dalam beberapa variasi
komponennya (Kakimoto et al., 2007)
Penyebab Adenoma Pleomorfik pada kelenjar saliva
belum diketahui secara pasti, diduga karena
keterlibatan lingkungan dan faktor genetik (Fadi, 2008)

Gambaran Klinis
Adenoma Pleomorfik mempunyai gambaran klinis berupa massa
tumor tunggal, keras, bulat, bergerak (mobile), pertumbuhan lambat,
tanpa rasa sakit, nodul tunggal. Suatu nodul yang terisolasi umumnya
tumbuh di luar dari pada normal, dari suatu nodul utama
dibandingkan dengan suatu multinodular (Syafriadi, 2008; Fadi, 2008).
Gejala dan tanda tumor ini tergantung pada lokasinya. Adenoma
Pleomorfik pada kelenjar parotid menyebabkan kelumpuhan nervus
fasialis jarang di jumpai, tetapi apabila tumor ini bertambah besar
mungkin kelumpuhan nervus fasialis bisa di jumpai. Seperti ketika
tumor ini menjadi malignant. Apabila tumor ini di jumpai pada kelenjar
saliva minor, gejala yang timbul bermacam-macam tergantung pada
lokasi tumor. Gejala yang timbul seperti : dysphagia, dyspnea, serak
,susah mengunyah, dan epistaxsis (Ansori, 2009

Histologis
Secara histologi, Adenoma Pleomorfik mempunyai
gambaran yang ber- variasi. Dinamakan pleomorfik
karena terbentuk dari sel-sel epitel dan jaringan ikat.
Secara klasik Adenoma Pleomorfik adalah bifasik dan
karakteristiknya merupakan satu campuran epitel
poligonal dan elemen myoepitel spindle-shaped
membentuk unsur dengan latar belakang stroma oleh
mukoid, myxoid, kartilago atau hyalin (Fadi, 2008;
Elsoin, 2009)

Gambaran Radiografis
Gambaran CT Adenoma Pleomorfik (benign mixed
tumor) adalah suatu penampang yang tajam dan pada
dasarnya mengelilingi lesi homogen yang mempunyai
suatu kepadatan yang lebih tinggi dibanding glandular
tisssue. T1- weighted MRI menunjukkan Adenoma
Pleomorfik (benign mixed tumor) dengan area yang
relatif mempunyai intensitas signal rendah (area
gelap/radiolusen) dibanding glandular tisssue (White,
2000)

Kesimpulan
Perawatan tumor Adenoma Pleomorfik adalah pembedahan dengan mengupayakan
seluruh jaringan tumor terangkat (Gambar 2.5). Jika pengambilan tumor tidak hatihati dan meninggalkan sel tumor di dalam jaringan mesenkim glandula, maka dapat
terjadi kekambuhan. Jika tumor ini tumbuh di dalam jaringan parotis kadangkala
nervus fasialis diikutsertakan diambil bersama jaringan tumor (Syafriadi, 2008).
Apabila Adenoma Pleomorfik kambuh dan malignant, radiasi dan kemoterapi
digunakan sebagai perawatan tambahan. Indikasi terapi radiasi sesudah operasi
jika tingkat malignansi tinggi. Kemoterapi digunakan sebagai perawatan paliatif bila
tumor kambuh dan bermetastase (Ansori, 2009).
Prognosis Adenoma Pleomorfik adalah sempurna, dengan angka kesembuhan
mencapai 96 %. Prognosisnya baik, karena umumnya jika terjadi kekambuhan lokal
tidak menunjukan tanda-tanda keganasan (Asih, 2008; Syafriadi, 2008)

Anda mungkin juga menyukai