Kelompok 4A
Tujuan Pembelajaran
mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan
Definisi
Epidemiologi
Pneumotoraks spontan, lebih sering laki-laki daripada perempuan.
Pneumotoraks spontan primer. Kejadian tahunan :
- Pria
= 22x lipat
Etiologi
I. Primer, yang terjadi TANPA adanya penyakit paru-paru diketahui
Faktor resiko : jenis kelamin laki-laki, merokok dan riwayat keluarga
II.Sekunder, yang terjadi pada seseorang dengan penyakit paruparu yang mendasari
Penyakit paru obstruktif kronik menyumbang 70% dari kasus
Gejala
Ditentukan oleh ukuran kebocoran udara dan kecepatan yang terjadi,
kedua ini mungkin termasuk nyeri dada atau sesak napas dalam banyak
kasus.
Diagnosis dapat dibuat dengan pemeriksaan fisik pada kasus yang
berat.
Diagnosis dapat dibuat dengan pemeriksaan membutuhkan X-Ray dada
atau dihitung tomography ( CT SCAN ) pada kasus yang ringan.
Gejala
- Nyeri dada Tajam seperti di tusuk dan sangat sakit,
- biasanya menjalar ke pundak dan memperberat saat inspirasi
- Batuk batuk
- Sesak nafas
- Takikardi
- Kelelahan
- Sianosis
Jenis-Jenis
Pneumotoraks
Trauma Pneumotoraks
Terjadi baik karena lubang di dinding dada, misalnya luka tusuk atau
luka tembak, memungkinkan udara masuk ruang pleura, atau karena
cedera pada paru-paru. Telah ditemukan pada setengah dari semua
kasus cedera pada dada, datang kedua setelah patah tulang rusuk
dalam komplikasi setelah trauma dada (wolf. 2009). Pneumotoraks ini
dapat kecil dalam setengah dari kasus ini, tetapi mereka bisa
membesar jika orang tersebut membutuhkan ventilasi mekanis dan
kehadiran mereka karena itu masih relevan. Hal ini juga sering ditemui
pada mereka yang sudah menerima ventilasi mekanis.
Tension Pneumotoraks
Di definisikan berbeda oleh sumber yang berbeda, tetapi umumnya
dikatakan ada bila ada hipoksia berat meskipun pemberian oksigen,
jatuhnya tekanan darah atau kebingungan. Ini adalah keadaan darurat
medis dan mungkin memerlukan pengobatan segera tanpa
penyelidikan lebih lanjut (Marx.2010). Tension pneumothorax juga dapat
terjadi pada mereka yang menerima ventilasi mekanis, dalam hal ini
mungkin sulit untuk menemukan sebagai orang biasanya di bius, sering
di catat karena kemerosotan tiba-tiba.
Patofisiologi
Patofisiologi
Kerusakan pleura
parietal dan atau
viseral
Masuknya gas dari
struktur yang
berdekatan atau
berada dalam cavum
thorax ke dalam
cavum pleura
Pneumothoraks
Pneumothoraks
Pneumothoraks
Spontan dan
Traumatik
Terbuka
Tertutup
Tekanan
Pneumothoraks Terbuka
Udara masuk ke dalam
rongga pleura (udara
masih normal, dengan
tekanan lebih rendah dari
tekanan atmosfir)
Pneumothoraks spontan
Dibedakan menjadi
primer dan sekunder
Umumnya
penyebabnya adalah
pecahnya bleb
subpleura pada
permukaan paru
Penyakit bula lokal
Pemeriksaan Fisik
Pneumothorax kecil pada pemeriksaan fisik mungkin tidak ada kelainan.
Pada pemeriksaan fisik biasanya dapat memastikan diagnosa bilamana
Pneumothorax yang besar.
Inspeksi : rongga dada lebih besar daripada normal/biasa, bagian dada
yang terkena tertinggal dalam gerak pernafasan (pada saat ekspirasi )
Palpasi : vocal fremitus (getaran suara) berkurang di sisi yang kena.
Perkusi : dada terdengar hipersonor (bernada tinggi).
Auskultasi : terdengar dengan stetoskop berkurang pada sisi yang
terkena, seperti udara dalam rongga pleura yang mengimbangi suara.
Pemeriksaan Penunjang
Skenario 5
Seorang pengendara sepeda motor, laki-laki usia 55 tahun terlibat
dalam tabrakan kecepatan tinggi. Dia dibawa ke UGD mengeluh nyeri
dada kiri, susah napas. Dari tanda vital, tek. Darah 130/80 mmHg, Laju
pernapasan : 30x/menit, suhu normal, denyut jantung 110x/menit.
Pemeriksaan dada didapatkan penurunan suara napas dan
hiperresonans pada hemitoraks kiri. AGD pH : 7.59, PO2 : 89 mmHg,
PCO2 : 30 mmHg, HCO3 24 mEq/L, BE : +3, SO2 : 96%.
ERS Formula
Respiratorik
Asidosis
Metabolik
45
pCO2
<7.35
pH
-2
BE
35
7.45>
+2
Alkalosis
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Diagnosis Banding
Tatalaksana
1. Rontgen Toraks
2. Computed Temography Scan
3. Ultrasonography
4. Bronkoskopi
5. Thoracoscopy
Rontgen thoraks
Pemeriksaan Radiografi thorax atau sering
disebut chest x-ray (CXR) bertujuan
menggambarkan secara radiografi organ
pernafasan yang terdapat di dalam rongga
dada. Teknik radiografi thorax terdiri dari
bermacam-macam posisi yang harus dipilih
disesuaikan dengan inidikasi pemeriksaan,
misalnya bronchitis kronis, KP, fleural effusion,
pneumo thorax dan lain-lain.
1. Ultrasonography
1. Bronkoskopi
1. Thoracoscopy
Komplikasi
Komplikasi
1. Tension Pneumotoraks
2. Pio-pneumotoraks
3. Hidro-pneumotoraks
4. Pneumomediastinum dan emfisema subkutan
5. Pneumotoraks simultan bilateral
6. Pneumotoraks kronik
Adanya hubungan
antara
TE
R
keluhan pasien
BU dengan
K
tatalaksana yangTdiberikan
I
Daftar Pustaka
Danusantoso Halim. Buku Saku Ilmu Penyakit Paru. Penerbit Buku
Kedokteran EGC, 2010: 296-303.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. InternaPublishing, 2339:
2340.
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Jilid II edisi V. Jakarta: Interna Publishing; 2009.
Amita.R.A.,2012. Pneumothoraks. Referat. Makassar. Bagian
Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Makassar.