KEGAWATDARURATAN THT

dr. Mukhlis Imanto M.Kes Sp. THT-KL

BAGIAN ILMU KESEHATAN THT-KL

FAKULTAS KEDOKTERAN UNILA/RSUAM

CABANG

ILMU

THTKL

OTOLOGI-AUDIOVESTIBULER
RHINOLOGI - SINUS PARANASAL
ALERGI - IMUNOLOGI
LARYNGO-PHARYNGOLOGI
BEDAH REKONSTRUKSI
MAKSILOFASIAL
HEAD & NECK ONCOLOGY
BRONKO-ESOFAGOLOGI

GAWAT DARURAT
PERLU PENANGANAN SEGERA / CITO
MENGANCAM JIWA
- KESADARAN
- TANDA VITAL
TERLAMBAT
KOMPLIKASI
SEMI CITO / FALSE EMERGENCY

PENDAHULUAN
KEGAWATDARURATAN DI BIDANG THT UMUMNYA
SUMBATAN SALURAN NAFAS ATAS TERUTAMA LARING
SEDANGKAN YANG LAINNYA : TRAKEA, BRONKIAL DAN
OESOPHAGUS
GANGGUAN LAINNYA : TELINGA, MUKA DAN HIDUNG
A. TELINGA
- AVULSI AURICLE
BERSIHKAN
JAHIT (3 LAPISAN)
PASANGAN DRAIN

- LASERASI AURICLE
BERSIHKAN
JAHIT
- LASERASI LIANG TELINGA TUSUKAN
KULIT DIKEMBALIKAN PADA TEMPATNYA
TAMPON A-B
- PERFORASI MEMBRAN TIMPANI
TERTUSUK : TRAUMA LANGSUNG
FRAKTUR : TDK LANGSUNG
GEJALA : TINITUS, GANGGUAN PENDENGARAN,
VERTIGO, OTORE
A-B POLI THT
A-B OPNAME THT/BEDAH SARAF
FOTO MASTOID DAN BASIS KRANII

- KORPUS ALIENUM :
Gejala : ketulian, nyeri, tanda inflamasi
Benda hidup dimatikan dulu
Benda mati :
Organik; kacang, daun dan lainnya
Non-Organik ; batu, kancing, dan
lainnya

B. HIDUNG
- KEHILANGAN JARINGAN :
1. Bersihkan luka, Approximasi
2. Pertahankan alae -----) Flap
- FRAKTUR HIDUNG :
Gejala : nyeri, perdarahan, krepitasi, edema,,
deformitas
reposisi maksimal < 10 hari
- KORPUS ALIENUM :
Gejala : hidung mampet, nyeri, beringus dan
berbau
Plastik; Vegetable; Metal ----) Ekstrasi
Bila bundar ---/---) Pinset

- EPISTAXIS :
Semua umur
Etiologi :
- Infeksi
- Trauma
- Plexus Kiesselbach
- Neoplasma
- Korpus Alienum
- Atmosfer
- HT, ALL, gangguan pembekuan darah dll
Macam epistaxis :
- Epistaxis anterior littles area / Kiesselbachs
- Epistaxis posterior Woodruffs

PENATALAKSANAAN :
Prinsip :
a. Menghentikan perdarahan
b. Mencegah komplikasi
c. Mencari Etiologi

Penekanan di daerah cuping hidung

Tampon vaselin
Ligasi
Kauterisasi :
- Kimiawi : Ag NO3 10 50 %
Trichlor Acetic Acid
- Electric
Kontra Indikasi Kauter :
- Perdarahan aktif
- Kelainan darah
- Anak-anak
Komplikasi Tamponade Rongga Hidung
- Hypoxia
- Supresi Reflex Nasopulmonal dan Nasotorak---)
Hypoventilasi

SUMBATAN NAFAS
DEFINISI :
SUMBATAN JALAN NAFAS YAITU SUATU KEADAAN
DIMANA TERTAHANNYA PASSAGE UDARA MELALUI
JALAN NAFAS
JALAN NAFAS ADALAH :
SUATU SISTEM KONDUKSI SALURAN PERNAFASAN
MULAI DARI HIDUNG/MULUT SAMPAI DENGAN SISTIM
SEGMENTAL BRONCHIAL
FUNGSI JALAN NAFAS HIDUNG, ADALAH :
ALAT PENCIUMAN
SALURAN UDARA MENUJU PARU-PARU
MENYIAPKAN UDARA INSIPRASI
ALAT PEMBERSIH

FUNGSI FARING :
SEBAGAI : SALURAN UDARA
SALURAN MAKANAN

SUMBATAN LARING
ETIOLOGI :
1. INFLAMASI :
AKUT : NON SPESIFIK :
o CROUPS SPASMODIK AKUT
o LARYNGITIS SUPRAGLOTIK AKUT
o LARYNGOTRAKEOBRONKITIS AKUT
o DLL
SPESIFIK :
o LARYNGITIS DIFTERI
o HERPES LARYNX

 KRONIS :
o TUBERKULOSA LARYNX
o SPILIS LARYNX
o LEPROSI LARYNX
o EDEMA LARYNX NON INFLAMASI
o ABSES LARYNX
2. BENDA ASING
3. TRAUMA
4. NEOPLASMA : - JINAK
- GANAS
5. KELAINAN KONGENITAL
6. PARESE/PARALISE PITA SUARA

PATOFISIOLOGI :
o TERSERING PADA BAGIAN TERSEMPIT
DARI LARYNX : RIMA GLOTIS
o TERUTAMA PADA JARINGAN LONGGAR
LARYNX : DAERAH SUBGLOTIS

GEJALA DAN TANDA :

DYSPNEU
FREKUENSI PERNAFASAN > 24X/MNT
DENYUT NADI > 140X/MNT
RESPIRASI DISTRESS
RETRAKSI OTOT PERNAFASAN TAMBAHAN
PERUBAHAN SUARA
PENDERITA GELISAH
DIAGNOSA :
ANAMNESA
PEMERIKSAAN KLINIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG RADIOLOGI

PENANGGULANGAN :
MEDIKAMENTOSA : ANTIBIOTIKA
OKSIGENASI
KORTIKOSTEROID
HUMIDIFIKASI
OPERASI : - TRAKEOSTOMI
STADIUM OBSTRUKSI LARYNX MENURUT JACKSON
STAD I : DYSPNEU+STRIDOR INSPIRASI+RETRAKSI
SUPRASTERNAL. PENDERITA TENANG
STAD II : STAD.I. + RETRAKSI EPIGASTRIK
PENDERITA MULAI GELISAH
STAD III : STAD.II. + RETRAKSI SUPRA-INFRA KLAVIKULER
DAN INTERKOSTAL.PENDERITA GELISAH
SEKALI
STAD.IV : STAD.III. + RETRAKSI YANG SEMAKIN HEBAT
PENDERITA KETAKUTAN SIANOSIS, BERUSAHA
MENDAPAT UDARA KEMUDIAN KECAPAIAN
AKHIRNYA MENINGGAL

STAD.III DAN IV. : TRAKEOSTOMI

UNTUK DIFTERI : STADIUM I
TRAKEOSTOMI :
TINDAKAN MEMBUAT LUBANG MELALUI BAGIAN
DEPAN LEHER KEDALAM TRAKEA DENGAN TUJUAN
MEMPERBAIKI PASSAGE UDARA JALAN UDARA
PERNAFASAN
INDIKASI :
1) OBSTRUKSI MEKANIK SALURAN UDARA PERNAFASAN
2) OBSTRUKSI SALURAN UDARA
PERNAFASAN OLEH TIMBUNAN SEKRET, VENTILASI
TIDAK EFEKTIF ATAU KEDUANYA

INDIKASI :
1. MEMBEBASKAN JALAN UDARA PERNAFASAN
YANG TERSUMBAT
2. KERJA OTOT PERNAFASAN BERKURANG
3. MENGURANGI DEAD SPACE
4. MEMUDAHKAN MENCAPAI BRONKIAL
5. BERNAFAS LEBIH BEBAS
KERUGIANNYA :
1. FILTRASI UDARA TAK SEMPURNA
2. SEGI KOSMETIK MENGGANGU
3. KOMPLIKASI YANG TAK DIINGINKAN
4. HUMIDIFIKASI KURANG SEMPURNA

JENIS TRAKEOSTOMI :
1. BERDASARKAN WAKTU
a. TRAKEOSTOMI ELEKTIF
b. TRAKEOSTOMI EMERGENSI
2. BERDASARKAN LOKALISASI
a. TRAKEOSTOMI TINGGI (CT 1-II)
b. TRAKEOSTOMI TENGAH (CT II-IV)
c. TRAKEOSTOMI RENDAH (CT > IV)

KOMPLIKASI
1. KOMPLIKASI SEGERA
PERDARAHAN
PNEUMOTHORAK
PNEUMONIA
EMFISEMA SUBKUTAN
PNEUMOMEDIASTINUM
FISTEL TRAKEOBRONKIAL
FISTEL TRAKEOSESOFAGEAL
MALPOSISI TUBE/KANUL
AEROFAGIA
PARESE NERVUS REKUREN
ASPIRASI

KOMPLIKASI
2. KOMPLIKASI KEMUDIAN :
PERDARAHAN KEMUDIAN
FISTEL TRAKEOSESOFAGEAL
FISTEL TRAKEOSKUTANEUS
MALPOSISI TUBE
STENOSIS TRAKEA
INFEKSI
DISFAGIA
KARDIAK ARRKEST

BENDA ASING TRAKTUS TRAKEO BRONKIAL

ADALAH SUATU SUBSTANSI YANG TIDAK PADA
TEMPAT YANG SEHARUSNYA
JENIS BENDA ASING :
EKSOGEN DAN ENDOGEN ATAU VEGETABLE
DAN NON VEGETABLE
GEJALA AWAL
RASA TERCEKIK
RASA TERSUMBAT
BATUK-BATUK

A. BENDA ASING DI LARING

GEJALA : - PARAU
- HEMOPTISIS
- BATUK- WHEEZING
- AFONI
DIAGNOSA : ANAMNESA
TANDA DAN GEJALA
RADIOLOGI
LARINGOSKOPI
PENANGGULANGAN :
HEIMLICH MANEUVER
EKSTRAKSI DENGAN LARINGOSKOPI

B. BENDA ASING DI TRAKEA

GEJALA : - AUDIBLE SNAP
- PALPATORY THUD
- ASTHMATOID WHEEZE
DIAGNOSA : ANAMNESA
TANDA DAN GEJALA
RADIOLOGI
TRAKEOSKOPI
PENANGGULANGAN :
EKSTRAKSI DENGAN TRAKEOSKOPI

C. BENDA ASING DI BRONKUS :

GEJALA : SAMA DENGAN DI TRAKEA
SUMBATAN MEMPUNYAI 4 TIPE
1) BY PASS VALVE OBSTRUCTION
2) CHECK VALVE OBSTRUCTION
3) STOP VALVE OBSTRUCTION
4) CHECK VALVE OBSTRUCTION
DIAGNOSA : ANAMNESA
TANDA DAN GEJALA
RADIOLOGI
BRONKOSKOPI
PENANGGULANGAN :
- EKSTRAKSI DENGAN BRONKOSKOPI
- ANTIBIOTIKA DAN KORTIKOSTEROID
KASUS LAMA : TERAPI KELAINAN PARU-PARUNYA

 BENDA ASING ESOFAGUS

Gejala : disfagi, odinofagi, sensasi tercekik,
dan salivasi berlebih
Diagnosa :
ANAMNESA
TANDA DAN GEJALA
RADIOLOGI
ESOFAGOSKOPI
Penanggulangan :
- EKSTRAKSI DENGAN ESOFAGOSKOPI

Thank you
Thank you
Thank you