Anda di halaman 1dari 21

KELOMPOK 7

SANTI SUSANTI
SISKA LUSTYAWATI
SITI FAUZIA ULFAH
SITI SARAH NURUL AZIZ
SOPA NURONIAH
SRI NURFITRIANTI

TEORI KEPRIBADIAN MENURUT


HARRY STACK SULLIVAN

BIOGRAFI
Harry Stack Sullivan lahir di sebuah kota peternakan di Norwich,
New york pada 21 Februari 1982
Satu-satunya anak yang hidup dari sebuah keluarga Irlandia Katolik
miskin
Ibunya, Ella Stack Sullivan, berumur 32 tahun ketika menikahi
Timothi Sullivan dan berumur 39 ketika Harry lahir
Sullivan Wafat karena radang otak di kamar hotelnya di Paris, beberapa
minggu sebelum ulang tahunnya yang ke 57
Orang tuanya telah melahirkan dua putra lainnya,
tidak satupun yang hidup melampaui umur setahun.
Sebagai akibatnya, dia memanjakan dan menjaga
anak satu-satunya, yang mana keselamatannya dianggap
sebagai kesempatan terakhir dari keibuannya.
Ayah Harry, Timothy Sullivan, adalah seorang pria yang
pemalu, suka menyendiri, pendiam yang tidak pernah
membangun hubungan dekat dengan anaknya hingga
setelah istrinya meninggal dan Sullivan menjadi
dokter terkenal.

SEJARAH PRIBADI HARRY STACK SULLIVAN

Ketika Sullivan berumur 8 setengah tahun, dia membentuk hubungan


yang erat dengan seorang anak berumur 13 tahun di peternakan tetangga.
Anak ini adalah Clarence Bellinger, yang hidup satu mil dari Harry di sebuah
distrik sekolah lain, tapi kini baru mulai sekolah SMA di Smyrna.
Walau kedua anak itu tidaklah sebaya, mereka memiliki banyak
kesamaan secara sosial dan intelektual. Keduanya tidak bisa
bersosialisasi tapi sangat pandai; keduanya kemudian menjadi
psikiater dan keduanya tidak pernah menikah

Pada tahun 1911, Sullivan masuk di Chicago Colleg


of
Medicine and Surgery, dimana nilainya, walau hanya
biasa-biasa saja, adalah kemajuan yang besar dari
yang dia dapat di Cornell.
Dia menyelesaikan studi medisnya pada tahun 1915
tapi
tidak mendapat gelarnya hingga 1917. Sullivan
mengatakan
Bahwa penundaan ini adalah karena dia belum
membayar uang kuliahnya, tapi Perry (1982)

Lanjutan
..
Tahun 1921, tanpa pelatihan formal di psikiatri, dia bergabung dengan
St. Elizabeth di Washington, DC, dimana dia kenal dekat dengan
William Alanson White, neuropsikiater paling terkenal di Amerika.
di St. Elizabeth, Sullivan mendapat kesempatan pertamanya untuk
bekerja dengan pasien schizophrenic dalam jumlah besar. Ketika
tinggal di Washigton, dia mulai berhubungan dengan sekolah medis
di University of Maryland dan dengan Shepard and Enoch Pratt
Hospital di Towson, maryland.

Pada tahun itu, dia pindah ke New York City dan membuka
praktik swasta, berharap untuk memperluas pengertiannya
akan relasi interpersonal dengan menyelidiki kelainan non
schizophrenic, terutama yang bersifat obsesif. (Perry, 1982).
Waktu itu adalah masa sulit, dan klien kaya yang diharapkannya
tidak datang dalam jumlah yang diperlukannya untuk menutup
pengeluarannya.

Lanjutan
..
Pada saat ia tinggal di New York, Sullivan juga dipengaruhi beberapa
ilmuwan sosial dari University of Chicago, yang merupakan pusat dari
studi sosiologikal Amerika pada tahun 1920 dan 1930an. Disana ada
psikolog sosial George Herbert Mead, sosiolog Robert Ezra Park,
W.I. Thomas, antropolog Edward Sapir, dan ilmuwan politik Harold
Lasswell. Sullivan, Sapir dan Lasswell terutama bertanggung jawab
untuk mendirikan William Alanson White Psychiatric Foundation
di Washington, DC, untuk menggabungkan psikiatri dan ilmu sosial
lainnya. Sullivan kemudian menjabat sebagai presiden yayasan ini dan juga
sebagai editor jurnal yayasan tersebut, Psychiatry

Lanjutan
..

Dibawah panduan Sullivan, yayasan tersebut memulai institusi pelatihan


yang dikenal sebagai Washington School of Psychiatry. Karena aktivitas ini,
Sullivan menutup aktivitas praktik swastanya, yang lagi pula tidak
menguntungkan, dan pindah kembali ke Washington, DC, dia secara
dekat berasosiasi dengan sekolah dan jurnal tersebut.
Pada bulan Januari 1949, Sullivan menghadiri pertemuan World Federation
for Mental Health di Amsterdam. Dalam perjalanan kembali,
Pada 14 Januari 1949, dia wafat karena radang otak di kamar hotelnya
di Paris, beberapa minggu sebelum ulang tahunnya yang ke 57.
Sesuai dengan karakternya, dia sedang sendiri pada saat itu.

Lanjutan
..
Bagi Sullivan, ilmu psikiatri tak terpecahkan dengan psikologi sosial,
dan teorinya tentang kepribadian menunjukkan perhatiannya
yang besar pada konsep-konsep dan variabel-variael psikologi sosial.
Sullivan menulis : Ilmu umum tentang psikiatri tampak bagi saya
mencakup bidang yang sangat serupa dengan yang dipelajari oleh
psikologi sosial, karena psikiatri ilmiah harus didefinisikan sebagai
studi tentang hubungan-hubungan antarpribadi, dan hal ini akhirnya
menuntut pemakaian semacam kerangka konseptual yang sekarang
kita sebut teori medan. Dari titik tolak tersebut, kepribadian dipakai
sebagai hipotesis. Hal yang dapat dipelajari adalah pola dari proses-proses
yang memberi ciri-ciri pada interaksi kepribadian-kepribadian
dalam situasi-situasi tertentu yang berulang atau medan-medan
yang mencakup si pengamat.

Harry Stack Sullivan adalah pencipta segi


pandangan baru yang terkenal dengan
nama interpersonal theory of psychiatry.
Kontribusi utama Sullivan ke teori
kepribadian adalah konsepsinya tentang
tingkat perkembangan.
TEORI
KEPRIBADIAN

Ajaran pokok dari teori ini dalam


hubungannya dengan teori kepribadian
ialah bahwa kepribadian adalah
pola relatif menetap dari situasi-situasi
antarpribadi yang berulang menjadi ciri
kehidupan manusia.
Kepribadian merupakan suatu entitas
hipotesis yang tidak dapat dipisahkan dari
situasi-situasi antarpribadi, dan tingkah
laku antarpribadi merupakan satu-satunya
segi yang dapat diamati sebagai
kepribadian.

Lanjutan..

Sullivan berkali-kali menegaskan bahwa kepribadian adalah suatu


entitas atau kesatuan hipotesis belaka, suatu ilusi yang tidak dapat
diobservasi atau diteliti terlepas dari situasi-situasi antarpribadi.
Yang menjadi unit penelitian adalah situasi antarpribadi dan bukan
orangnya
Meskipun Sullivan mengakui bahwa kepribadian hanya berstatus
hipotetis, namun ia menegaskan bahwa kepribadian merupakan pusat
dinamik dari berbagai proses yang terjadi dalam serangkaian medan
antarpribadi. Selanjutnya, ia memberikan status penting bagi beberapa
proses dengan menyebut dan menamakan mereka dan dengan
mengkonseptualisasikan beberapa sifat mereka.

Lanjutan..

Psikiatri adalah penelitian tentang gejala-gejala yang terjadi dalam


situasi-situasi antarpribadi, dalam konfigurasi yang terdiri dari dua
orang atau lebih, yang semuanya kecuali salah satu diantaranya bisa
bersifat khayalan belaka. Persepsi, ingatan, pemikiran, khayalan, dan
semua proses psikis lain bersifat antarpribadi. Bahkan mimpi pada
malam hari bersifat antapribadi, karena mimpi biasanya menjelaskan
hubungan-hubungan antara orang yang bermimpi dengan orang-orang lain
.

Proses-proses yang terpenting

Dinamisme

Personifikasi

Proses kognitif

Prototaksis
Parataksis
Sintaksis

Sullivan, sama seperti banyak teoretikus kepribadian lainnya, memandang


kepribadian sebagai suatu sistem energi yang fungsi utamanya adalah
melakukan aktivitas-aktivitas yang akan mereduksikan tegangan.

Ada dua sumber tegangan, yaitu:


1. Tegangan-tegangan yang disebabkan oleh kebutuhan-kebutuhan organism
2. Tegangan-tegangan sebagai akibat dari kecemasan

Sumber tegangan menurut buku Alwisol,


Psikologi Kepribadian.
Kebutuhan (needs)
Kecemasan (anxiety)
Transformasi Energi

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Sullivan membagi usia manusia menjadi tujuh tahap perkembangan,
masing-masing mempunyai sumbangan penting dalam bentuk
kepribadian. Di setiap tahap perkembangan orang menghadapi masalah
hubungan interpersonal yang berbeda-beda, sehingga bentuk bahaya
yang berasal dari hubungan interpersonal itu juga berbeda-beda.

Tahap tahap perkembangan nya, yaitu :


Masa bayi,
Masa kanak kanak,
Masa anak muda,
Masa pra remaja,
Masa remaja awal,
Masa remaja akhir, masa dewasa

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
1.Bayi (Infancy); Lahir Bisa Berbicara (0 18 bulan)

Berikut enam ciri penting perkembangan menurut Sullivan :


Timbulnya dinamisme apati, pertahanan tidur, disosiasi dan inate
Peralihan dan prototaxis ke parataxis.
Organisasi personifikasi-personifikasi, baik personifikasi ibu maup
personifikasi diri.
Organisasi pengalaman melalui belajar dan munculnya dasar-dasa
sistem-diri.
Diferensiasi tubuh bayi sendiri, mengenal dan memanipulasi tubu
Belajar bahasa, dimulai dengan bahasa autisme.
Belajar melakukan gerakan yang terkoordinasi, melibatkan mata,
tangan, mulut, telinga serta organ tubuh lainnya

Lanjutan..
2.Anak (Childhood); Bisa Mengucap Kata Butuh
Kawan Bermain
(1;5 4 tahun)
Tahap anak dimulai dengan perkembangan bicara dan belajar berpikir
sintaksis, serta perluasan kebutuhan untuk bergaul dengan kelompok
sebaya Masa anak ditandai dengan emosi yang mulai timbal balik, anak
disamping menerima juga bisa memberi kasih sayang. Hubungannya
dengan ibu menjadi lebih pribadi dan tidak lagi searah. Masa anak juga
ditandai dengan akulturasi yang cepat. Disamping menguasai bahasa,
anak belajar pola kultural dalam kebersihan, latihan toilet, kebiasaan
makan dan harapan peran seksual.
3.Remaja Awal (Juvenile); Usia
Sekolah Berkeinginan
Bergaul
Intim (4 10 tahun)
4.Preadolesen (preadolescence); Mulai Bergaul
Akrab
Pubertas (8/10 12 tahun)

Lanjutan..

Tahap preadolesen ditandai oleh beberapa fenomena berikut:


Orang tua masih penting, tetapi mereka dinilai secara lebih realistik.
Mengalami cinta yang tidak mementingkan diri sendiri, dan belum
dirumitkan oleh nafsu seks.
Terlibat dalam kerja sama untuk kebahagiaan bersama, tidak
mementingkan diri sendiri.
Kolaborasi Chum, jika dipelajari dalam tahap ini, akan membuat
perkembangan kepribadian berikutnya akan terhambat.
Hubungan chum dapat mengatasi/menghilangkan pengaruh buruk
simptom salah suai yang diperoleh dari perkembangan tahap
sebelumnya.

Lanjutan..

5.Adolesen Awal (Early Adolescence); Pubertas Pola Aktiv


Seksual yang Mantap (12-16 tahun)
Sullivan berpendapat bahwa adolesen awal adalah titik balik dalam
perkembangan kepribadian. Orang harus dapat mengatasi kebutuhan
intimasi dan dorongan seksual tanpa terganggu rasa amannya. Kalau
itu tidak dapat dilakukan, dia akan menghadapi kesulitan serius pada
tahap perkembangan berikutnya. Walaupun penyesuaian seksual
merupakan bagian yang penting dari perkembangan kepribadian, s
ullivan merasa bahwa masalah utamanya adalah bergaul bersama
dengan orang lain.

Lanjutan..

6.Adolesen Akhir (Late Adolescense); Kemantapan Seks Tang


Jawab Sosial (16 awal 20an)
Pencapaian akhir periode ini adalah self-respect, yang menjadi syarat
untuk menghargai orang lain. Menurut Sullivan, umumnya orang
menghina atau menjatuhkan orang lain, karena orang itu mempunyai
kualitas yang mencemaskan atau memalukan diri sendiri. Jadi, kalau
oramg dapat menghargai diri sendiri, dia akan menghargai orang lain.
7.Kemasakan (Maturity)
Setiap prestasi penting tahap yang terdahulu akan menjadi bagian
penting dari kepribadian masak. Jadi dewasa yang masak
hendaknya hendaknya sudah belajar memuaskan kebutuhankebutuhan yang penting; bekerjasama dan berkompetensi
dengan orang lain, mempertahankan hubungan dengan orang
lain yang memberi kepuasan intimasi dan seksual

KESIMPULAN
Harry Stack Sullivan, orang Amerika pertama yang mengonstruksi
sebah teori kepribadianyang komprehensif, yakin bahwa manusia
kepribadian mereka dalam sebuah konteks sosial.
sebuah kepribadian tidak pernah bisa diisolasikan dari relasi-relasi
antarpribadiyang didalamnya ia tinggal dan membuat keberadaannya
jadi demikian
Sullivan menegaskan bahwa pengetahuan mengenai kepribadian
manusia bisa dicapaihanya melalui study ilmiah tentang hubunganhubungan kepribadian.Teori interpersonal menekankan pentingnya
beragam tahap perkembangan : Masa bayi,masa kanak-kanak,
masa anak muda, masa praremaja, masa remaja awal, masa ramaja
akhir, danmasa dewasa.
Kontribusi utama Sullivan bagi teori kepribadian adalah konsepsinya
tentang tahap-tahap perkembangan.
Sullivan melihat kepribadian sebagai sebuah system energi.
Energi dapat eksis sebagai tegangan ataupun sebagai aksi itu sendiri.

CUKUP SEKIAN

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai