Anda di halaman 1dari 21

Biografi Para Tokoh-tokoh Bimbingan dan Konseling

A. Ivan Pavlov

Ivan Pavlov 1849-1936, lahir pada 14 September 1849 di Ryazan, Rusia Tengah. Ivan Pavlov
menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Gerejawi Ryazan lalu melanjutkan pendidikan di
SeminariGerejaw Ryazan. Ivan Pavlov sangat terpengaruh oleh teori Charles Darwin, hingga Pavlov
menyadari bahwa ia sangat peduli untuk pencarian ilmiah. Pavlov meninggalkan seminari dan
melanjutkan studinya di Universitas St. Peterseburg, disana ia belajar mengenai kimia
danfisiologi. Pavlov menerima gelar doktor pada 1879. Pavlov memulai risetnya dengan topik :sistem
pencernaan dan pendarahan. Karyanya tersebut terkenal, sehingga ia diangkat sebagaiprofesor fisiologi
di Akademi Kedokteran Kekaisaran Rusia. Pada tahun 1904 ia memenangkan penghargaan Nobel dalam
Fisiologi atau Kedokteran dalam penelitiannya tentang pencernaan.Pavlov meninggal pada usia 86 di
Leningrad pada 27 Februari 1936, karena pneumonia. Dia diberi pemakaman yang megah serta
laboratorium dan kantornya dijadikan museum.Pavlov menikah dengan seorang perempuan bernama
Seraphima (Sara) Vasilievna Karchevskaya tahun 1881. Namun karena kondisi ekonomi yang tak
memungkinkan, mereka sempat hidup terpisah. Pasangan ini dikaruniai seorang putra bernama Wirchik
yang meninggal saat masih kecil. Serta tiga orang putra bernama Vladimir, Victor dan Vsevolod yang
salah satunya menjadi ahli fisika dan profesor terkenal di Leningrad. Selain itu, Pavlov dan istrinya juga
memiliki seorang putri bernama Vera.

Teori yang dihasilkan oleh ivan pavlov ialah salah satunya teori behavioristik suatu aliran di bidang
psikologi yang menekankan pada terbentuknya perilaku yang nampak sebagai suatu hasil dari
pembelajaran. Dalam Teori Behavioristik maka proses belajar merupakan perubahan dalam tingkah
laku sebagai akibat dari hasil interaksi antara stimulus dengan respons. Teori pengkondisian klasik (juga
dikenal sebagai teori Pavlovian atau pengkondisian responden) adalah pembelajaran dimulai dengan
asosiasi danditemukan oleh Ivan Pavlov, seorang ahli fisiologi Rusia.

B. Erik Erikson

Erik H. Erikson adalah salah satu tokoh psikoanalisa yang lahir di Frankfurt, Jerman tanggal 15 Juni
1902. Erikson adalah anak dari hasil pernikahan dari seorang Ibu yaitu Karla Abrahamsen, yang adalah
anggota sebuah keluarga yahudi terkemuka di Kopenhagen. Di tahun 1898, karla yang berusia 21 tahun,
menikah dengan seorang pialang saham yang berkebangsaan yahudi berusia 27 tahun yaitu Veldemar
Isidor Salomonsen. Namun yang meninggalkan Erikson pada usia tiga tahun sehingga ibu Erikson yang
bernama Karla Abrhamsen menikah lagi dengan Theodore Homberger yang menjadi ayah tiri Erikson
dan nama Hamberger kini menjadi bagian dari nama Erikson.Setelah lulus SMA, Erikson menjadi
seniman namun tidak mengambil kuliah seni dan memilih berkeliling Eropa untuk menikmati dan belajar
seni. Erikson menjadi guru pada sekolah yang dikelolah Dorothy Burlingham, teman Anna Freud yang
direkomendasikan oleh Peter Blos padausia 25 tahun. Tahun 1927 – 1933, Erikson belajar sebagai Child
Analyst di Vienna Psycholoanalytic Institute bersama Anna Freud dan menikahi Joan Serson pada tahun
1930 serta memiliki tiga orang anak. Selama tahuntersebut, Erikson mendapat sertifikan dari Motessori
Education dan Vienna Psychoanalityc Society. Tahun 1933 ketika Nazi berkuasa, Erikson Pindah ke
Copenhagen, lalu pindah ke Denmark dan ke Boston, Amerika. Erikson mengajar di Harvard Medical
School dan membuka praktik psikoanalisis anak-anak. Di sinilah Erikson bertemu Henry Murray dan Kurt
Lewin serta tokoh-tokoh besar lainnya.

Selanjutnya, Erikson mengajar di University of California di Berkeley dan melakukan penelitian


tentang kehidupan modern dalam suku Lakota dan Yurok. Tahun 1939, Erikson mengubah namanya dari
Erik Homberger menjadi Erik H. Erikson. Pada tahun 1950, Erikson membuat Childhood and Society,
analisis Maxim Gorky dan Adolph Hitler, diskusi “Kepribadian Amerika”, beberapa ringkasan teori
Freudian, dan Gandhi’sTruth yang memenangkan Award dan National Book Award. Beberapa tahun
kemudian, Erikson meninggalkan Berkeley kemudian bekerja dan mengajar di sebuah klinik di
Massachussets selama 10 tahun, dan 10 tahun kemudian kembali ke Harvard. Tahun 1970, Erikson
menulis dan melakukan penelitian bersama istrinya dan sebelum meninggal pada tahun 1994 Erikson
memiliki beberapa karya besar diantaranya yaitu, childhood And society, young Man luther, a study in
Psychoanalysis and historis, identity and the life cycle insight and responsibility, identity. Youth and
crisis, dimension ofidentity dan challe of youth.

C. Abraham Maslow

Abraham Harold Maslow (1908-1970) adalah seorang psikolog Amerika yang oleh banyak pihak
dijuluki sebagai bapak psikologi humanistik. Ketenarannya dapat dilihat dari pengaruhnya terhadap
ilmu-ilmu humaniora, seperti geografi dan demografi. Namanya menjadi terkenal setelah merumuskan
teori hierarki kebutuhan, yakni sebuah konsep kesehatan psikologis yang didasarkan pada pemenuhan
kebutuhan bawaan sehingga manusia dapat mengaktualisasikan diri.1Maslow dilahirkan di Manhattan,
New York, pada 1 April 1908, ia menghabiskan masa kecilnya di Brooklyn. Maslow adalah anak tertua
dari tujuh bersaudara dari pasangan Samuel Maslow dan Rose Schilosky Maslow. Maslow tidak terlalu
dekat dengan salah satu dari orang tuanya, tetapi ia tidak keberatan dengan ayahnya yang seringkali
tidak ada disampingnya. Ayahnya adalah seorang imigran keturunan Rusia Yahudi yang bekerja
mempersiapkan barel/tong. Akan tetapi, kepada ibunya, Maslow merasakan kebencian dan kemarahan,
tidak hanya pada masa kecilnya, tetapi juga hingga hari kematian ibunya yang hanya berjarak beberapa
tahun sebelum kematian Maslow sendiri.

Setelah Maslow lulus dari Boys High School, sepupunya Will mendukungnya untuk mendaftar ke
Cornell University, sayangnya ia tidak percaya diri untuk mendaftar. Oleh karena itu, Maslow memilih
City College of New York yang kurang terkemuka. Kira-kira pada saat yang bersamaan, orang tuanya
bercerai dan hubungan dia dengan ayahnya menjadi lebih dekat secara emosional. Ayah
Maslowmenginginkan anak laki-laki tertuanya menjadi seorang pengacara dan ketika berkuliah di City
College, Maslow mendaftar di sekolah hukum. Akan tetapi, ia meninggalkan kelas hukumnya di suatu
malam dan meninggalkan semua bukunya di kelas tersebut. Ia merasa bahwa hukum terlalu sering
berhadapan dengan orang-orang jahat dan tidak cukup peduli dengan kebaikan. Walaupun awalnya
kecewa, sang ayah akhirnya bisa menerima keputusan Maslow untuk berhenti sekolah hukum.Ketika
menjadi mahasiswa di City Collage, Maslow mendapat nilai baik di mata kuliah filosofi dan mata kuliah
lain yang menarik minatnya. Akan tetapi, di mata-mata kuliah yang tidak ia sukai, ia mendapatkan nilai
yang buruk sehingga ia harus menjalani masa percobaan akademis. Setelah tiga semester, ia pindah ke
Cornell University di bagian utara New York. Sebagian alasannya adalah untuk bisa lebih dekat dengan
sepupunya Will, yang berkuliah di tempat itu, tetapi juga untuk menjauhkan dirinya dari sepupu
dekatnya Bertha Goodman, yang ia cintai. Di Cornell, nilai akademis Maslow juga hanya rata-rata.
Professor yang memberikan kuliah perkenalan psikologi adalah Edward B. Titchener, seorang pelopor
ilmu psikologi yang dihormati dan mengajar semua kelasnya dalam jubah akademis yang lengkap.
Maslow tidak terkesan, ia menganggap pendekatan psikologi yang diambil Titchener sebagai
pendekatan yang dingin, “tidak bernyawa”, dan tidak berkaitan dengan manusia.

Setelah menjalani satu semester di Cornell, Maslow kembali ke City Collage of New York, kali ini
alasannya adalah untuk bisa dekat dengan Bertha. Tak lama kemudian Maslow dan Bertha menikah,
tetapi setelah mengatasi penolakan orang tuanya. Orang tua Maslow keberatan dengan pernikahan
tersebut sebagian karena Maslow baru berusia 20 tahun dan Bertha berusia 19 tahun. Akan tetapi,
ketakutan terbesar mereka adalah karena pernikahan antar sepupu mungkin akan menghasilkan
kelainan genetis pada anak-anak mereka. Ketakutan ini merupakan sesuatu yang ironis terutama karena
pada kenyataannya, orang tua Maslow juga merupakan sepupu dan mereka mempunyai enam anak
yang sehat (satu anak meninggal dunia ketika masih bayi, tetapi bukan akibat adanya kelainan
genetis).Satu semester menjelang pernikahannya, Maslow mendaftar di Universitas of Wisconsin, di
mana ia memperoleh gelar sarjana filosofi. Selain itu, ia cukup tertarik dengan pandangan behaviorisme
dari John B. Watson dan ketertarikan ini membuatnya mengambil mata-mata kuliah psikologi yang
cukup untuk memenuhi persyaratan untuk mengejar gelar doctor (Ph.D) di bidang Psikologi. Jadi,
pemikirannya tentang teori kebutuhan dasar dan aktualisasi diri juga dipengaruhi oleh studinya
mengenai teori behaviorisme, bukan untuk menentang teori ini, namun lebih pada melengkapi
perumusan sebelumnya tentang motivasi manusia.

D. Sigmund Freud
Sigmund Freud (6 Mei 1856 – 23 September 1939) adalah seorang Austria keturunan Yahudi dan
pendiri aliran psikoanalisis dalam bidang ilmu psikologi.[1] Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga
tingkatan kesadaran, yakni sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak-sadar (unconscious).[2]
Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang
mengendalikan sebagian besar perilaku. Selain itu, dia juga memberikan pernyataan bahwa perilaku
manusia didasari pada hasrat seksualitas (eros) yang pada awalnya dirasakan oleh manusia semenjak
kecil dari ibunya.Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar
yang mengendalikan sebagian besar perilaku. Selain itu, dia juga memberikan pernyataan bahwa
perilaku manusia didasari pada hasrat seksualitas (eros) yang pada awalnya dirasakan oleh manusia
semenjak kecil dari ibunya. Sigmund Freud meninggal pada tanggal 23 September 1939.

E. Wilhelm Wundt
Wilhelm Maximilian Wundt adalah seorang dokter, psikolog, fisiolog, dan profesor, yang sekarang
dikenal sebagai penemu psikologi modern. Ia dianggap sebagai "bapak psikologi
eksperimental".kelahiran 16 Agustus 1832 di Mannheim, Jerman. Ia berpendidikan di Universitas
Ruprecht Karl Heudelberg, Universitas Tubingen dan lainnya, ia mempunyai istri yang bernama Sophie
Mau.

Wilhelm Wundt memiliki karir yang sangat produktif dan menjadikan Leipzig sebagai rujukan dunia
dalam bidang psikologi. Untuk semua ini, ia memperoleh beberapa pengakuan seperti Pour le Merité
Prize for the Sciences and the Arts atau gelar doktor kehormatan di Universitas Leipzig dan Göttingen.
Wundt tumbuh sebagai anak tunggal, karena dua kakak laki-lakinya meninggal sebelum dia lahir dan
satu-satunya yang hidup dikirim untuk belajar dengan bibinya di gimnasium Heidelberg, ketika Wilhelm
masih sangat muda.Masa kecilnya cukup lancar. Dia tidak pernah memiliki banyak teman seusianya, dia
lebih suka ditemani orang dewasa atau mengabdikan dirinya untuk membaca dan belajar. Dia menjalin
persahabatan yang baik dengan seorang pendeta yang diperoleh ayahnya, Friedrich Müller, yang akan
menjadi gurunya.Membaca adalah hasratnya, yang selanjutnya dipupuk oleh perpustakaan ayahnya.
Setelah menghadiri beberapa tahun di sekolah Heidelsheim, dia memasuki gimnasium Bruchsal, di mana
dia mengalami masa-masa yang sangat buruk, menjadi pertama kalinya dia jauh dari keluarganya.
Setelah melewatkan tahun akademik itu, ia bergabung dengan kakak laki-lakinya di rumah bibinya untuk
menghadiri gimnasium Heildeberg. Akhirnya, pada tahun 1917, psikolog terkenal Jerman pensiun dari
mengajar dan digantikan oleh muridnya Felix Krueger. Wilhelm Wundt meninggal pada 31 Agustus 1920
di Grossbothen, sebuah kota di Leipzig, pada usia 88 tahun. Bagi Wundt, satu-satunya objek studi adalah
pengalaman batin yang dirasakan individu. Karena sangat berbeda dengan objek studi fisiologi, maka
perlu melengkapi metode ilmiah dengan karakteristik murni dari disiplin psikologi. Selain itu ia
mempunyai teori bahwa pikiran menjadi penyebab adanya perbedaan antara persepsi dan data objektif.

F. Alfred Binet

Alfred Binet (1857-1911) adalah seorang psikolog, pedagog dan grafolog Prancis, yang dikenal karena
kontribusinya pada psikologi eksperimental dan diferensial, psikometri dan terutama untuk
kontribusinya pada pengembangan pendidikan. Dia dianggap sebagai bapak tes kecerdasan. Di antara
karyanya yang paling menonjol, dan yang paling dikenalnya, adalah karena telah menjadi pencipta,
bersama dengan Théodore Simon, Tes untuk prediksi kinerja sekolah. Tes yang dirancang untuk
mengukur inteligensi ini menjadi dasar dari apa yang kita kenal sekarang sebagai tes inteligensi,
sekaligus penciptaan intelligence quotient (IQ).

Binet, penduduk asli kota Nice, Prancis, lahir pada tanggal 8 Juli 1857, namun setelah berpisah
dengan orang tuanya saat ia masih sangat muda, ia pindah untuk tinggal permanen di Paris di bawah
asuhan ibunya, seorang pelukis. dari waktu. Dia tinggal, belajar dan meninggal di kota itu pada tanggal
18 Oktober 1911. Dunia akademik bagi Alfred Binet tidak dimulai dari psikologi. Di akhir sekolah
menengah, ia menghadiri Sekolah Hukum, karir yang mencapai puncaknya pada tahun 1878. Enam
tahun kemudian ia menikah, dan pada saat yang sama ia melanjutkan studinya, kali ini di bidang
kedokteran di Universitas Paris, dengan dukungan ayah istrinya, ahli embriologi Prancis, Edouard Gérard
Balbiani Binet, tertarik pada postulat ilmuwan terkenal Charles Darwin dan filsuf Skotlandia Alexander
Bain. Namun yang menentukan perjalanan karirnya adalah John Stuart Mill, terutama karena teori-teori
yang dikembangkannya tentang kecerdasan, sebuah mata pelajaran yang akan menjadi unsur kunci
selama karirnya sebagai psikolog.Setelah kelahiran dua putrinya Madeleine (1885) dan Alice (1887),
peneliti menjadi tertarik pada subjek studi baru: perkembangan kognitif. Pada tahun 1891 Binet
bertemu dengan Henri Beaunis, seorang fisiolog dan psikolog yang telah menciptakan laboratorium
psikofisiologi pada tahun 1889. Beaunis adalah direktur dan menawarkan Binet posisi sebagai peneliti
dan direktur asosiasi tempat itu, yang tidak lebih dan tidak kurang. Laboratorium Psikologi di La
Sorbonne. Di lembaga inilah Binet memulai penelitiannya tentang hubungan antara perkembangan fisik
dan perkembangan intelektual. Tak lama setelah memulai kiprahnya di bidang ini, ia mulai mengenalkan
siswa pada bidang proses mental.

G. Alfred Adler

Alfred Adler adalah seorang psikolog sekaligus dokter, terapis dan pendiri psikologi individual. Alfred
Adler sering dijuluki sebagai founder dari psikologi individual, karena seorang Alfred Adler adalah tokoh
pertama yang berhasil melakukan penelitian serta penekanan tentang bidang kepribadian individu.
Alfred Meninggal: 28 Mei 1937, Aberdeen, Britania Raya Saudara kandung: Sigmund Adler, Max Adler,
Hermine Adler, Richard Adler, Irma Adler, lainnya Anak: Alexandra Adler, Valentine Adler, Kurt A. Adler,
Cornelia Adler Orang tua: Leopold Adler, Pauline Beer Pendidikan: Universitas Wina. Beliau juga
mempopulerkan istilah inferiority feeling yang juga lebih dikenal dengan julukan kompleks inferioritas.
Alfred Adler lahir tanggal 7 Februari 1870 di Penzing, Austria dan meninggal dunia pada tanggal 28 Mei
1937 di Aberdeen, Skotlandia. Selama 67 tahun kehidupannya, sudah ada banyak penelitian yang
dilakukan oleh beliau. Penelitian-penelitian ini, umumnya mengenai psikologi individu. pada tahun 1910
Alfred Adler dipercaya untuk menjadi pemimpin atau presiden dari Vienna Psychoanalytic Society.
Vienna Psychoanalytic Society ini merupakan sebuah komunitas yang membantu menangani
Psychoanalytic dari masyarakat. Namun sayangnya ada ketidakcocokan dalam pemikiran dan sudut
pandang para anggotanya. Hal ini pun membuat Adler memutuskan untuk keluar dan mundur dari
jabatannya sebagai seorang pemimpin. Setelah perang dunia pertama usai, Adler memutuskan untuk
membuka konseling anak di Vienna. Konseling ini, berisi sebuah tim yang akan menangani trauma anak
akibat dari perang. Tak butuh waktu lama eksistensi dari tim ini melonjak naik. Sehingga banyak
masyarakat yang meminta bantuan dari tim yang dibuat oleh Adler. Tak hanya menjadi seorang psikolog
dan dokter, tahun 1924 Adler juga menjajal kemampuannya menjadi seorang pengajar, tepatnya
menjadi dosen di Institut Pedagogi, Vienna. Dari penelitian dan metode penelitian khas yang dilakukan
oleh Alfred Adler, terbentuklah hasil penelitian yang sangat berguna bagi pengetahuan tentang
kepribadian individu. Tak hanya itu, hasil penelitian ini juga menjadi dasar dari penelitian psikologi masa
kini.

H. Ki Hajar Dewantara

Ki Hadjar Dewantara lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889 dengan nama Raden Mas Soewardi
Soeryaningrat. Ki Hajar Dewantara dibesarkan di lingkungan keluarga kraton Yogyakarta. Saat genap
berusia 40 tahun menurut hitungan Tahun Caka, Raden Mas Soewardi Soeryaningrat berganti nama
menjadi Ki Hadjar Dewantara. Semenjak saat itu, Ki Hadjar Dewantara tidak lagi menggunakan gelar
kebangsawanan di depan namanya. Hal ini dimaksudkan supaya Ki Hadjar Dewantara dapat bebas dekat
dengan rakyat, baik secara fisik maupun hatinya. Ki Hadjar Dewantara menamatkan Sekolah Dasar di ELS
(Sekolah Dasar Belanda) dan kemudian melanjutkan sekolahnya ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera)
tapi lantaran sakit, sekolahnya tersebut tidak bisa dia selesaikan. bekerja sebagai seorang wartawan
muda, Ki Hadjar Dewantara juga aktif dalam berbagai organisasi sosial dan politik. Pada tahun 1908, Ki
Hadjar Dewantara aktif di seksi propaganda Boedi Oetomo untuk mensosialisasikan dan menggugah
kesadaran masyarakat Indonesia pada waktu itu mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan dalam
berbangsa dan bernegara. Kemudian, bersama Douwes Dekker (Dr. Danudirdja Setyabudhi) dan dr.
Cipto Mangoenkoesoemo yang nantinya akan dikenal sebagai Tiga Serangkai, Ki Hadjar Dewantara
mendirikan Indische Partij (partai politik pertama yang beraliran nasionalisme Indonesia) pada tanggal
25 Desember 1912 yang bertujuan mencapai Indonesia merdeka. Dua tahun setelah mendapat gelar
Doctor Honoris Causa itu, tepatnya pada tanggal 28 April 1959 Ki Hadjar Dewantara meninggal dunia di
Yogyakarta dan dimakamkan di sana. Kini, nama Ki Hadjar Dewantara bukan saja diabadikan sebagai
seorang tokoh dan pahlawan pendidikan (bapak Pendidikan Nasional) yang tanggal kelahirannya 2 Mei
dijadikan hari Pendidikan Nasional, tetapi juga ditetapkan sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional
melalui surat keputusan Presiden RI No.305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959. Ajarannya yakni
tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan), ing madya mangun karsa (di tengah menciptakan
peluang untuk berprakarsa), ing ngarsa sungtulada (di depan memberi teladan) akan selalu menjadi
dasar pendidikan di Indonesia. Untuk mengenang jasa-jasa Ki Hadjar Dewantara pihak penerus
perguruan Taman Siswa mendirikan Museum Dewantara Kirti Griya, Yogyakarta, untuk melestarikan
nilai-nilai semangat perjuangan Ki Hadjar Dewantara. Dalam museum ini terdapat benda-benda atau
karya-karya Ki Hadjar sebagai pendiri Taman Siswa dan kiprahnya dalam kehidupan berbangsa. Koleksi
museum yang berupa karya tulis atau konsep dan risalah-risalah penting serta data surat-menyurat
semasa hidup Ki Hadjar sebagai jurnalis, pendidik, budayawan dan sebagai seorang seniman telah
direkam dalam mikrofilm dan dilaminasi atas bantuan Badan Arsip Nasional.

I. Albert Bandura
Albert Bandura lahir pada tanggal 4 Desember 1925, di sebuah kota kecil Kanada yang terletak sekitar
50 mil dari Edmonton. Albert Bandura adalah seorang anak terakhir dari enam bersaudara, pendidikan
awal Albert Bandura ditempuh dari satu sekolah kecil dengan hanya dua guru untuk sekolah menengah.
Menurut Bandura, karena keterbatasan akses terhadap sumber daya pendidikan ini, "Para siswa harus
bertanggung jawab atas pendidikan mereka sendiri." Dia menyadari bahwa sementara "isi sebagian
besar buku teks mudah rusak ... alat pengarahan diri sendiri berfungsi dengan baik dari waktu ke
waktu." Pengalaman-pengalaman awal ini mungkin telah berkontribusi pada penekanannya kemudian
pada pentingnya hak pilihan pribadi.

Albert Bandura segera menjadi terpesona oleh psikologi setelah mendaftar di University of British
Columbia. Dia memulai pendidikannya lagi pada jurusan ilmu biologi dan sampai pada akhirnya minat
pada psikologi terbentuk secara tidak sengaja. Albert Bandura bekerja di malam hari dan berangkat ke
sekolah dengan sekelompok siswa, ia mendapati dirinya tiba di sekolah lebih awal dari kursusnya
dimulai Setelah mendapatkan gelar Ph.D., Albert Bandura ditawari posisi untuk bekerja di Universitas
Stanford dan menerimanya. Dia mulai bekerja di Stanford pada tahun 1953 dan terus bekerja di
universitas hingga akhir. Selama studinya tentang agresi remaja, Bandura menjadi semakin tertarik pada
pembelajaran perwakilan, pemodelan, dan peniruan. Teori pembelajaran sosial Albert Bandura
menekankan pentingnya pembelajaran observasional, imitasi, dan pemodelan. "Belajar akan sangat
melelahkan, belum lagi berbahaya, jika orang hanya mengandalkan efek dari tindakan mereka sendiri
untuk memberi tahu mereka apa yang harus dilakukan," jelas Bandura dalam bukunya tahun 1977
tentang subjek tersebut. Teorinya mengintegrasikan interaksi berkelanjutan antara perilaku, kognisi, dan
lingkungan. Karya Bandura dianggap sebagai bagian dari revolusi kognitif dalam psikologi yang dimulai
pada akhir 1960-an. Teorinya memiliki dampak yang luar biasa pada psikologi kepribadian, psikologi
kognitif, pendidikan, dan psikoterapi. Pada tahun 1974, Bandura terpilih sebagai presiden American
Psychological Association. APA memberinya penghargaan atas kontribusi ilmiahnya yang luar biasa pada
tahun 1980 dan sekali lagi pada tahun 2004 untuk kontribusi seumur hidupnya yang luar biasa untuk
psikologi.

J. Burrhus Frederick skinner


Burrhus Frederic Skinner merupakan seorang Psikolog Amerika Serikat yang terkenal dengan aliran
behaviorisme. Skinner banyak menyinggung pemikirannya yang menyebutkan bahwa setiap manusia
bergerak karena mendapat rangsangan dari lingkungannya. Sistem tersebut dinamakan “cara kerja yang
menentukan” (operant conditioning). Diketahui bahwa saat melakukan percobaan, Skinner
memanfaatkan seekor tikus yang dimasukkan ke kandang. Setelah itu ia meletakkan sebuah bel di dekat
pintu. Apabila ditekan, maka secara otomatis pengungkit makanan akan bergerak, setelah itu makanan
akan jatuh dari atas kandang.

Burrhus Frederic Skinner lahir pada tanggal 20 Maret 1904, di kota kecil Susqoehanna, Pennsylvania,
AS. Berdasakan biografi Burrhus Frederic Skinner meninggal pada tanggal 18 Agustus 1990, di
Cambridge, Massachusetts. Ayah Skinner adalah seorang pengacara, sedangkan ibunya adalah seorang
ibu rumah tangga. Diketahui bahwa teman terdekat Skinner ketika masih kecil adalah Raphael Miller.
Mereka berteman baik lantaran agama orang tua mereka sama Tepat pada tahun 1936, Skinner
menikahi Yvonne (Eve) Blue. Mereka dikaruniai dua anak perempuan yang bernama Julie (m. Vargas)
dan Deborah (m. Buzan). Diketahui bahwa, Yvonne meninggal pada tahun 1997 dan dimakamkan di
Pemakaman Mount Auburn, Cambridge, Massachusetts.Skinner menempuh pendidikan di bidang
Bahasa Inggris dari Hamilton College. Setelah itu, ia melanjutkan studi di bidang psikologi tepatnya di
Universitas Harvard.Selanjutnya, pada tahun 1936, Skinner mengajar di Universitas Minnesota. pada
tahun 1948, ia beralih mengajar di Universitas Harvard sampai akhir hayatnya. Salah satu pencapaian
dan karya terbaiknya adalah karya yang berjudul Walden II. Teori Operant Conditioning merupakan teori
yang dikembangkan oleh Skinner. Teori tersebut mengungkapkan bahwa tingkah laku pada dasarnya
bukan hanya sekedar respon pada stimulusnya. Tingkah laku lebih pada tindakan tertentu yang
disengaja atau biasa disebut dengan istilah operant. Istilah operant conditioning memiliki arti umum
yaitu conditioning perilaku. Selain itu, istilah ‘operant’ memiliki arti sebagai istilah operasi. Arti dari
istilah tersebut maksudnya adalah dapat mengakibatkan organisme melakukan perbuatan tertentu
terhadap lingkungannya. Berkaitan dengan hal tersebut, diketahui bahwa, tingkah laku adalah suatu
perbuatan seseorang pada kondisi tertentu. Sedangkan dalam hal ini, yang dimaksud sendiri letaknya
diantara dua hal yang mempengaruhinya. Keduanya adalah pengaruh yang mendahuluinya (antecedent)
dan pengaruh yang mengikutinya (konsekuensi). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tingkah
laku dapat diubah dengan cara mengubah antecedent, konsekuensi, atau kedua-duanya. Selain itu,
Skinner mengemukakan bahwa konsekuensi sangat menentukan nantinya seseorang akan melakukan
pengulangan suatu tindakan atau tingkah waktu di lain waktu atau tidak.

K. Carl ransom rogers

Carl Ransom Rogers lahir pada tahun 1902 di Oak Hill, Illinois. Ayahnya adalah seorang insinyur sipil,
dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga; dia adalah anak keempat dari enam bersaudara. Carl
Rogers berprestasi tinggi di sekolah sejak usia dini: Dia mulai membaca sebelum usia 5 tahun dan
mampu melewati taman kanak-kanak dan kelas satu. Ketika dia berusia 12 tahun, keluarganya pindah
dari pinggiran kota ke daerah pertanian pedesaan. Dia mendaftar di University of Wisconsin pada tahun
1919 mengambil jurusan pertanian. Setelah menerima gelar Ph.D., Carl Rogers menghabiskan beberapa
tahun bekerja di bidang akademis, dan memegang posisi di Ohio State University, University of Chicago,
dan University of Wisconsin. Selama waktu inilah Rogers mengembangkan pendekatannya terhadap
konseling, yang awalnya disebutnya "konseling non-direktif". Pendekatan ini, yang melibatkan konselor
yang bertindak sebagai fasilitator daripada direktur sesi konseling, akhirnya dikenal sebagai konseling
yang berpusat pada klien. Konsep diri yang fleksibel Keterbukaan terhadap pengalaman Kemampuan
untuk hidup selaras dengan orang lain Penghormatan tanpa syarat untuk diri sendiri

L. Henry Alexander Murray


Henry Alexander Murray adalah seorang psikolog berkebangsaan Amerika Serikat. Ia dianggap
sebagai pendiri psikologi kepribadian. Murray berperan penting di dalam bidang psikologi khususnya di
bidang teori kepribadian dan diagnosa kepribadian. Kelahiran13 Mei 1893, Kota New York, New York,
Amerika dan Meninggal pada 23 Juni 1988, Cambridge, Massachusetts, Amerika Pendidikan nya ialah
Cambridge University (1928), Universitas Harvard, Universitas Columbia Orang tua nya bernama Fannie
Morris Babcock, Henry Alexander Murray Sr Partner atau istrinya Caroline Fish Chandler (1969–),
Josephine Lee Rantoul (1916–) Anak nya bernama Josephine Lee Murray Henry Alexander Murray lahir
pada tanggal 13 Mei 1893 di Kota New York.Ibunya bernama Fannie Morris Babcock. Sedangkan
ayahnya memiliki nama yang sama dengannya yaitu Henry Alexander Murray. Murray merupakan putra
pertama dan memiliki seorang adik perempuan yang bernama Virginia Murray Bacon. Ayah Murray
berkewarganegaraan Inggris, sementara ibunya merupakan berkewarganegaraan Amerika Serikat.

Teman-teman Murray memanggilnya dengan nama "Harry". Keluarganya merupakan keturunan dari
John Murray yang merupakan Earl keempat di Dunmore sekaligus Gubernur Koloni Virginia yang
terakhir. Kakek buyut dari ibunya bernama Henry Babcock merupakan salah satu staf dari George
Washington selama Perang Revolusi Amerika Serikat. Murray lahir di keluarga yang kaya dengan ayah
yang bekerja sebagai bankir. Tempat tinggalnya dekat dengan Fifth Avenue yang menjadi lokasi
Rockefeller Center. Murray hidup dalam kemewahan dan sering mengadakan perjalanan ke berbagai
wilayah di Eropa. Ia sering melalui musim panas di Long Island. Pada tahun 1938. Murray menetapkan
daftar kebutuhan manusia yang tidak termasuk sebagai kebutuhan biologis, melainkan kebutuhan
psikogenik. Murray membagi kebutuhan manusia ini menjadi dua jenis, yaitu kebutuhan pendekatan
dan kebutuhan pemisahan. Kebutuhan pendekatan merupakan kebutuhan manusia yang membuat
manusia mendekati suatu objek. Sedangkan kebutuhan pemisahan merupakan kebutuhan yang
membuat manusia memisahkan diri dari suatu objek.Di dalam teori personologi yang dikemukakan oleh
Murray terdapat dua puluh jenis kebutuhan manusia.Kedua puluh jenis kebutuhan ini ditetapkannya
sebagai kebutuhan yang memunculkan tindakan atau perilaku dari manusia.

M. Max Werheimer

Max Wertheimer adalah seorang psikolog. Dia lahir di Praha pada tanggal 15 April 1880 dan
meninggal pada tanggal 12 Oktober 1943 di New Rochelle, New York, Amerika Serikat. Wertheimer
dikenal sebagai pelopor utama dari salah satu teori psikologi, gestalt. Ia Meninggal pada 12 Oktober
1943, New Rochelle, New York, Amerika Orang tuanya Wilhelm Wertheimer, Rosa Wertheimer ia
mempunyai Anak yang bernama Michael Wertheimer, Rudolf Wilhelm Walter Georg Wertheimer,
Lisbeth Rosa, ia berKebangsaan Austria, Austria-Hongaria

Pendidikannya Universitas Humboldt Berlin, Universitas Goethe Frankfurt. Wertheimer bekerja selama
bertahun-tahun di universitas Frankfurt dan Berlin, tetapi kemudian pindah ke New York. Di kota baru
ini ia mulai mengkhususkan diri pada fenomena yang berkaitan dengan pembelajaran dan persepsi, yang
menjadi dasar teori Gestalt. Beberapa karyanya yang paling penting adalah Three Contributions to
Gestalt Theory (1925) dan Productive Thought (1945). Yang terakhir diterbitkan setelah kematiannya.
Sejak usia sangat muda, Max Wertheimer mulai bermain biola, menggubah musik (baik simfoni maupun
chamber) dan fokus pada dunia musik. Karena itu, segala sesuatu seolah menunjukkan bahwa ia
ditakdirkan untuk menjadi seorang seniman.

Namun, pada tahun 1900 ia mulai belajar hukum di Universitas Charles di Praha, di mana ia segera
tertarik pada filsafat hukum, dan kemudian ke psikologi kriminal. Selama perjalanan kereta api pada
tahun 1910 Wertheimer tertarik dengan fenomena persepsi gerakan, sehingga ia menggunakan
stroboscope (alat yang memancarkan kilatan dengan frekuensi tertentu) untuk mempelajarinya.Studi
yang diperoleh dari momen ini di kereta membawanya untuk menemukan apa yang disebut “fenomena
phi”, di mana manusia mampu mengamati gerakan dalam objek yang tidak bergerak. Penyelidikan ini,
dilakukan dengan bantuan Wolfgang Köhler dan Kurt Koffka, meyakinkan Wertheimer tentang perlunya
mempelajari pikiran manusia secara keseluruhan; dengan demikian lahirlah psikologi Gestalt.

N. Jhon broadus whatson

John Broadus Watson adalah seorang ahli psikologi Amerika Serikat. Watson mempromosikan sebuah
perubahan psikologi melalui karyanya Psychology as the Behaviorist Views it, yang ia dedikasikan kepada
Universitas Kolumbia pada tahun 1913. Ia Kelahiran: 9 Januari 1878,di Travelers Rest, Carolina Selatan,
Amerika Meninggal pada 25 September 1958, Kota New York, Amerika ia mempunyai Anak yang
bernama William Rayner Watson, John Ickes Watson, James Broadus Watson, Mary Watson Dan
mempunyai Cucu Mariette Hartley Orang tua Emma Watson, Pickens Butler Dan mempunyai pasangan
Rosalie Rayner (m. 1921–1935), Mary Ickes (m. 1901–1920) John B. Wason mulai mengajar psikologi di
Universitas Johns Hopkins pada tahun 1908. Pada tahun 1913, dia memberikan kuliah di Universitas
Columbia berjudul "Psikologi sebagai Pandangan Behavioris", yang pada dasarnya merinci posisi
behavioris. Menurut Watson, psikologi harus menjadi ilmu tentang perilaku yang dapat diamati. Watson
meninggal di New York City pada 25 September 1958. Dia berusia 80 tahun. Dikatakan bahwa dia
meninggal karena Sirosis hati. Penyakit ini sering ditandai dengan penggantian jaringan normal dengan
jaringan fibrosa dan hilangnya sel-sel hati yang fungsional. Ditentukan bahwa penyalahgunaan alkohol
yang terjadi setelah kematian putranya.

O. Carl gustav Jung


Carl Gustav Jung adalah seorang psikolog yang berasal dari Swiss dan seseorang yang merintis dan
mengembangkan konsep psikologi analitik atau psikoanalisis Kelahiran 26 Juli 1875, Kesswil, Swiss.
Meninggal pada 6 Juni 1961, Küsnacht, Swiss Anaknya Gret Baumann, Franz Jung-Merker, Marianne
Niehus, Helene Hoerni, Orang tua nya bernama Paul Achilles Jung, Emilie Preiswerk dan saudara
kandungnya Johanna Gertrud Jung. Pendekatan Jung terhadap psikologi yang khas dan membawa
pengaruh yang luas di bidang tersebut terjadi karena konstruksi konsep pemahamannya tentang
"psikhe" atau kepribadian melalui eksplorasi ke dalam konteks mimpi, seni, mitologi, agama serta
filsafat.Bagi Jung, kepribadian merupakan kombinasi yang mencakup perasaan dan tingkah laku
manusia, baik di dalam keadaan sadar maupun tidak sadar sehingga kepribadian seseorang dibentuk
oleh banyak aspek Jung mengembangkan konsep psikologi yang sangat berpengaruh hingga saat ini,
yakni yang paling kontroversial adalah psikoanalisis. Psikoanalisis adalah teori yang menegaskan bahwa
seluruh aspek kepribadian individu mengalami perkembangan yang holistik Sederhananya, kepribadian
setiap orang sejatinya mengalami proses evolusi. Jung melandasi teorinya pada gagasan bahwa terdapat
dua level dalam psyche, yakni kesadaran dan ketidaksadaran. Kesadaran merupakan pengalaman yang
bersifat personal sedangkan ketidaksadaran berkaitan dengan keberadaan masa lalu.

P. Emil Kraepelin
Lahir 12 Februari 1856 di Neustrelitz dan meninggal pada 7 Oktober 1926 di Munich. Emil Kraepelin
menjadi dokter di Wetboek tahun 1878, kemudian menjadi dokter di rumah sakit jiwa Munich. Ia pindah
ke Leipzig pada tahun 1882 untuk bekerja dengan Wundt yang pernah menjadi kawannya ketika masih
menjadi mahasiswa. Namun Wundt menasehatkannya untuk tidak sepenuhnya menghabiskan waktunya
kepada psikologi, melainkan tetap mempertahankan pekerjaannya di bidang kedokteran. Kraepelin
terkenal karena penggolongannya pada penyakit kejiwaan yang disebut psikosis. Terdapat dua golongan
psikosis yaitu dementia praecox dan manic depresif. Kraepelin juga terkenal sebagai tokoh yang pertama
kali menggunakan metode psikologi pada pemeriksaan psikiatri. Salah satu alat tes yang diciptakannya
dikenal dengan nama “Tes Kraepelin”. Sebagian sarjana percaya bahwa Kraepelinadalah bapak dari
Psikologi Klinik. Sumbangan lain dari Kraepelin adalah kepeloporannya dalam psikofarmologi.

Q. Jean Piaget

Jean Piaget adalah seorang pakar psikologi perkembangan yang paling berpengaruh dalam sejarah
psikologi. Lahir di Swiss pada tanggal 9 Agustus 1896 di Neuchatel, Switzerland, Wafat 16 September
1980.1Ayahnya adalah seorang ahli sejarah dengan spesialisasi sejarah abad pertengahan. Ibunya adalah
seorang yang dinamis inteligen dan taqwa. Waktu mudanya, Piaget sangat tertatarik pada alam. Ia suka
mengamati burung-burung, ikan dan binatang-binatang di alam bebas. Itulah sebabnya ia sangat tertarik
pada pelajaran biologi di sekolah. Pada waktu berumur 10 tahun, ia sudah menerbitkan karangannya
yang pertama tentang burung pipit albino dalam majalah Ilmu Pengetahuan Alam. Pada tahun 1961,
Piaget menyelesaikan pendidikan sarjana dalam bidang biologi di Universitas Neuchatel. Dua tahun
kemudian, pada umur 21 tahun, ia menyelesaikan desertasi tentang moluska dan memperoleh gelar
doctor filsafat. Setelah menyelesaikan studi formal Piaget memutuskan untuk mendalami psikologi. Ia
meninggalkan Neuchatel dan pergi ke zurich untuk bekerja di laboratorium psikologi dan di klinik
psikiatri Bleuler.

Hasil karya jean Piaget diantaranya yaitu: 1) Language and thought in the child (yang membicarakan
penggunaan bahasa dan pemikiran anak). 2) judgment and reasoning in the child (bergulat dengan
perubahan penalaran anak pada masa kanak-kanak). 3) the child’s conception of the world
(membicarakan bagaimana anak memandang dunia sekitar). 4) the child’s conception of physical
causality memuat gagasan-gagasan anak tentang penyebab gejala alamiah tertentu seperti gerakan
awan, sungai, bayangan, dan lain-lain). 5) the moral judgment of the child (membicarakan
perkembangan moral dan keputusan anak)

Jean Piaget merupakan seorang pakar psikologi terkenal yang banyak mempengaruhi perkembangan
dunia pendidikan terlebih pada diterimanya teori konstruktivisme. Secara garis besar teori
konstruktivisme Piaget menyatakan bahwa pengetahuan itu dibentuk oleh murid, pengetahuan tidak
diterima begitu saja dari guru, tetapi murid sendirilah yang harus membentuk pengetahuan itu.Dalam
teorinya, perkembangan kognitif terjadi dalam urutan empat tahap yaitu: (a) Sensorimotor (usia 0-2
tahun), (b) Pra Operasional (usia 2–7 tahun),. (c) Operasional Kongkrit (usia 7–11 tahun), (d) Operasi
Formal (usia 11-15 tahun hingga dewasa). Teori Piaget jelas sangat relevan dalam proses perkembangan
kognitif anak, karena dengan menggunakan teori ini, manusia dapat mengetahui adanya tahap-tahap
perkembangan tertentu pada kemampuan berfikir anak disetiap levelnya.

R. Edward Lee Thorndike


Edward Lee Thorndike lahir pada tanggal 31 Agustus 1874 di Williamsburg, Massachusetts. Ia adalah
putra kedua Roberts Edward Thorndike dan Abbie Ladd Thorndike. Ia adalah seorang anak yang metodis
menteri di Lowell, Massachusetts. Pada tanggal 29 Agustus 1900 dia menikah dengan Elizabeth Moulton
dan mempunyai lima orang anak. Ia meninggal dunia pada usia 74 tahun tepatnya pada tanggal 7
Agustus 1949. Thorndike dikenal sebagai bapak psikologi pendidikan modern karena menjadi pelopor
dalam dunia psikologi pendidikan. Dia menjadi seorang psikolog Amerika serikat yang menghabiskan
hampir seluruh karirnya di his Guru College, Columbia University. Dia terkenal sebagai pendidik dan
ilmuwan Amerika Serikat pada akhir abad 19. Didalam praktek-praktek pendidikan maupun proses
pembelajaran Thorndike mendasarkan pada hasil investigasi atau penelitian yang sudah dilakukannya.
Thorndike menulis banyak buku tentang berbagai tahapan psikologi dan pendidikan. Yang paling
berpengaruh adalah karyanya tentang Psikologi Pendidikan (1903) yang diperbanyak menjadi 3 volume
pada tahun 1913-1914, karya itulah yang menjadi standar dan acuannya dalam bekerja selama
bertahun-tahun.15 Thorndike dibesarkan dalam usia ketika psikologi ilmiah telah berkembang di
lembaga tempat ia sekolah, dan dia berhasil lulus dari sekolah itu. Ia menjadi tertarik pada bidang
psikologi setelah membaca buku “Prinsip Psikologi” karya William Jame's, dan setelah dia lulus S-1 dari
Universitas Weslyan dia mendaftar di Harvard untuk belajar di bawah James. Thorndike lulus dari The
Roxbury latin Sekolah di West Roxbury pada tahun 1891 kemudian melanjutkan S-1 (BS)nya di Wesleyan
University pada tahun 1895, setelah itu melanjutkan S-2 (MA)nya di Harvard University pada tahun
1897, dan melanjutkan gelar doktornya (Ph.D) di Columbia University pada tahun 1898. Kemudian
setelah itu ia menjadi pengajar di Columbia University dan tinggal di sana sampai dia pensiun pada
tahun 1940.

Teori koneksionisme adalah teori yang ditemukan dan dikembangkan oleh Edward Lee Thorndike
berdasarkan eksperimen yang ia lakukan pada tahun 1890-an. Eksperimen Thorndike ini menggunakan
hewan-hewan terutama kucing untuk mengetahui fenomena belajar. Thorndike juga pernah
menerbitkan suatu buku yang berjudul “Animal intelligence, An experimental study of
associationprocess in Animal”. Buku ini merupakan hasil penelitian Thorndike terhadap tingkah laku
beberapa jenis hewan seperti kucing, anjing, dan burung.yang mencerminkan prinsip dasar dari proses
belajar yang dianut oleh Thorndike yaitu bahwa dasar dari belajar (learning) tidak lain sebenarnya
adalah asosiasi, suatu stimulus akan menimbulkan suatu respon tertentu.

Anda mungkin juga menyukai